NovelToon NovelToon
Perjalanan Leanor Bersama Sistem Pertanian

Perjalanan Leanor Bersama Sistem Pertanian

Status: tamat
Genre:Ruang Ajaib / Sistem / Fantasi Wanita / Romansa pedesaan / Tamat
Popularitas:109.7k
Nilai: 5
Nama Author: Jasmine Oke

{ cerita ini lanjutan dari " Tiba-tiba Jadi Gadis Petani" } ....

Tiba-tiba saja jiwa Eleanor di pindahkan ke dunia paralel lain. Ia menjadi gadis miskin yang lemah dan sakit-sakitan. Kedua orang tua gadis tersebut tidak bisa membawanya kerumah sakit karena tidak ada biaya untuk pengobatannya.

.
.
.

"Eh.. dimana aku bukankah aku sedang menikmati hidup mewah ku" gumam eleanor saat ia ia membuka matanya ia sudah berada dalam gubuk reyot..
.
.
.

ini hanya cerita santai tidak banyak konflik...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jasmine Oke, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

tiga puluh satu

"Dan juga kamu sampaikan kepada ibu-ibu tukang gosip supaya berita tersebar, bahwa putri kita menang tender, aku takut jika tidak ada yang mengetahuinya dari mana datangnya uang kita. Ada berita yang tidak-tidak tentang putri kita juga keluarga kita, jika sudah ketahui dari mana sumbernya modal kita, tidak ada lagi yang bergosip yang jelek tentang keluarga kita terutama putri kita." Kata pak Dadang.

" iya kamu benar mas! Kamu serahkan saja kepada ku masalah ini, aku pasti akan menyebarkan berita yang baik-baik tentang putri kita." Ucap bu Nining senang karena ia sudah bisa membalas kepada ibu-ibu nyinyir tentang kemiskinan kehidupannya, sekarang membuat mereka iri juga senang.

Leanor yang melihat ayah dan ibunya membahas tentang masalah menyebarkan luaskan gosip hanya tersenyum senang, lalu ia meminta adiknya mengambil buah-buahan yang ia bawa dari kota.

"Tian ambilkan kantong-kantong kita bawa tadi masih di motor bawa disini itu barang itu dan ayah." Ucap Leanor kepada adiknya, Bastian yang tidak pernah menolak permintaan kakaknya langsung pergi. Setelah itu Bastian kembali sambil membawa kantong-kantong itu.

"Terimakasih kasih adikku, kamu kembalilah ke kamar untuk istirahat jangan tidur terlalu malam." Ucap Leanor sambil mengambil kantong di tangan adiknya.

"Tapi kak, kamar ku gelap saat di kota aku sudah terbiasa terang, jadi aku agak takut." Jawab Bastian.

"Anak laki-laki tidak boleh takut, bukankah kamu sudah membawa banyak lilin katanya akan kamu bagikan kepada temanmu di desa yang rumah tidak memiliki listrik, apa kamu lupa membawanya." Ucap Leanor kepada adiknya, ya dia mengetahuinya karena adiknya membeli lilin banyak untuk ia bagi-bagikan kepada teman-temannya di desa.

"Hampir saja aku lupa, terimakasih kak sudah mengingatkanku, pinjam sentermu, besok aku kembalikan." Ucap Bastian lagi.

"Baiklah ini, ingat ya dek! Sekarang kita memang sudah berkecukupan tapi jangan lupa dari mana asal kita, jangan pernah sombong dan angkuh." Ucap Leanor sambil menyerahkan senter kepada adiknya juga menasehati sedikit, Bastian masih anak-anak jika tidak terdidik dengan benar, ia takut adik memiliki kesombongan.

"Iya kak aku tahu, aku selalu ingat ajaran mu." Ucap Bastian sambil mengambil senter dari tangan kakaknya, lalu ia pergi kekamarnya.

Setelah adiknya pergi Leanor mengalihkan pandangannya kepada ayah dan ibunya yang sedang memperhatikan mereka, ia kira ayah dan ibunya masih membahas tentang masalah tanah dan gosip.

"Ayah ibu, ini buah-buahan aku bawa dari kota, makanlah rasanya manis dan enak, oh ya saat ibu bergosip besok jangan lupa bawa buah anggur ini, dan bagikan kepada mereka, supaya mereka lebih mendengarkan ceritamu." Ucap Leanor sambil memberikan buah apel kepada ayahnya juga ibunya.

" Buahnya memang manis, pasti harganya mahal, apa kita tidak rugi membagikan kepada ibu tukang gosip." Kata bu Nining agak enggan membagikan buah itu.

"Tidak apa-apa ibu tidak rugi juga buahnya banyak dalam setangkai, ibu dapat kepercayaan dari penduduk desa, dengan baik hati membagikan buah." Ucap Leanor lagi.

" Benar juga katamu, besok ibu akan membawanya dua tangkai." Ucap bu Nining dia tidak sadar bahwa dirinya sudah menjadi pengikut putrinya, mendengar apapun yang dikatakan oleh Leanor.

"Baguslah! Kalau begitu aku istirahat dulu, kalian nikmati lah makan buahnya bedua, jika kehabisan lilin minta saja kepada Bastian, ia banyak membawa lilin." Ucap Leanor lalu ia pergi ke kamarnya meninggalkan ayah dan ibunya berdua saja.

"Mas! Aku senang putri kita sudah mulai dewasa, juga sudah bisa menasehati adiknya." Kata bu Nining dengan senang.

"Iya kamu benar, putri kita sudah banyak berubah, itu pertanda bagus, makanlah jangan sia-siakan kebaikan putrimu." Ucap Dadang kembali makan buah dengan senang.

Sesampai di kamarnya Leanor masuk kedalam ruang dimensi. Saat sampai disana ia melihat pemandangan disawahnya yang luas yang sudah menguning, sudah siap di panen.

"Ana beli mesin perontok padi, dan mesin semacamnya, aku hanya menerima beras yang sudah jadi." Kata Leanor kepada sistem.

{Baik nona, sedang di proses}

Beberapa menit kemudian sistem berbicara lagi untuk memberitahu bahwa semua mesin sudah di pasang dekat gudang.

"{ Nona! Semuanya sudah beres juga ada mesin membuat tepung }

"Bagus ana! Tidak susah lagi aku membeli tepung, oh ya kamu berikan juga benih padi ketan kepada para pekerja, untuk mereka tanam" ucap Leanor kepada Ana.

{Sudah beres nona, para pekerja juga sudah bekerja untuk memanen padi}

Leanor memperhatikan para pekerja robot memanen padi, setelah itu ia kembali ke kamarnya untuk tidur. Karena besok pagi kegiatan sangat banyak, ia sudah berencana untuk mengelilingi desa sampai ke puncak gunung, karena sejak datang kesini dia belum menyelusuri seluruh desa, hanya melihat dalam ingatan nya saja.

*********

Esok harinya....

{Selamat pagi nona}

"Pagi Ana" jawab Leanor sambil bersiap untuk pergi jogging.

Setelah itu ia pergi keluar rumah, ia berencana saat jogging menelusuri seluruh desa. Para warga desa sudah ada yang bangun, Leanor menyapa mereka dengan sopan bila ia bersilisih jalan dengan penduduk desa.

"Nak putri ya, eh maaf maksudnya Lea, kapan kamu kembali dari kota, katanya kamu kembali sekolah" kata salah satu bibi.

"Kemaren sore bibi, mari bibi aku melanjutkan lari maraton nya." Ucap Leanor lembut sambil tersenyum.

"Iya, silahkan rajin berolahraga kata nya juga sehat untuk badan." Kata bibi itu mempersilahkan Leanor lanjut berlari.

Setelah kepergian Leanor bibi itu bergosip dengan temannya.

"Makin hari putrinya si Nining tambah cantik saja, dan juga sopan" kata bibi itu kepada temannya.

"Aku dengar dia juga sudah sehat, makanya dia sekolah kembali ke kota." Ucap temannya.

"Ia tetap pulang setiap minggu ke desa, beda tuh sama putrinya si Nunung bukankah dia juga bersekolah di kota ya, sama dengan putri Nining, tapi mengapa dia jarang pulang" ucap bibi itu lagi.

"Entahlah bukan urusan kita juga," kata temannya itu.

"Tapi aneh juga putrinya tidak pernah pulang, tapi kehidupannya makin lama makin baik ya, lihatlah pakaian ya setiap hari, selalu baru." Ucap bibi itu.

"Biarkan saja asalkan dia tidak menggangu kita." Ucap temannya, lalu mereka melanjutkan jalannya.

Leanor tidak tahu apa yang dibicarakan oleh bibi yang ketemu dengannya saat dijalan, ia masih melanjutkan joggingnya, saat ini ia sudah berdiri dekat sungai.

Dekat air sungai mengalir ada sawah yang diselimuti oleh semak-semak, seperti sawah itu tidak pernah di tanami oleh warga, karena tanah sawah itu sudah keras dan banyak semak-semak dan juga rumput yang tumbuh disana.

1
Travel Diaryska
good
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTAN@RM¥°🇮🇩
mampir kak
Wahyuningsih
waaaaaah tamat jga d tnggu crita brunya thor hrs yg bagus lbh badas dri ini ❤️❤️❤️
Andira Rahmawati
akhirnya tamat juga ..
di tunggu thor cerita2 seru selanjutnya...semangat thor..💪 💪💪💪😍😍❤️❤️
lee zha
yang perjalanan pertama bagus ini juga bagus.... semangat terus Thor 👍👍👍☺
Lala Kusumah
makasih untuk ceritanya yang bagus seruuuuuu menarik juga inspiratif bagi kita semua, teruslah berkarya dengan karya-karyanya yang bagus lagi, semangat sehat ya 🙂‍↕️🙂‍↕️
Lala Kusumah
wah tamat beneran ini ??? ga ada bonchap kah ???
ISMAYATI
sangat bagus /Rose//Heart//Kiss//Good/
Ebhot Dinni
bagus thor
Lala Kusumah
trio bumil jalan jalan pagi mantaaaaappp 👍👍👍
Memyr 67
𝗂𝖻𝗎 𝗁𝖺𝗆𝗂𝗅 𝗒𝗀 𝖽𝗂𝖺𝗇𝗃𝗎𝗋𝗄𝖺𝗇 𝗃𝖺𝗅𝖺𝗇 𝗃𝖺𝗅𝖺𝗇 𝗂𝗍𝗎, 𝗂𝖻𝗎 𝗂𝖻𝗎 𝗒𝗀 𝗁𝖺𝗆𝗂𝗅 𝗍𝗎𝖺, 𝗄𝖾𝗁𝖺𝗆𝗂𝗅𝖺𝗇𝗇𝗒𝖺 𝗌𝗎𝖽𝖺𝗁 𝖻𝖾𝗌𝖺𝗋. 𝖻𝗎𝗄𝖺𝗇 𝗂𝖻𝗎 𝗂𝖻𝗎 𝗒𝗀 𝖻𝖺𝗋𝗎 𝗁𝖺𝗆𝗂𝗅. 𝗂𝖻𝗎 𝗒𝗀 𝖻𝖺𝗋𝗎 𝗁𝖺𝗆𝗂𝗅, 𝗁𝖺𝗋𝗎𝗌 𝗆𝖾𝗇𝗀𝗎𝗋𝖺𝗇𝗀𝗂 𝖺𝗄𝗍𝗂𝖿𝗂𝗍𝖺𝗌 𝗄𝖺𝗋𝖾𝗇𝖺 𝗋𝖾𝗇𝗍𝖺𝗇 𝗄𝖾𝗀𝗎𝗀𝗎𝗋𝖺𝗇.
Moh Rifti
up😍😍
Moh Rifti
next
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Lala Kusumah
mengurus bang Ai ya Lea 😍😍😍🤭🤭😂😂😂
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
irena
lanjutkan thor
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
kriwil
mau dapet adik lagi si lea
kriwil
jangaan serakah lea masa semua tanah mau di beli🙄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!