NovelToon NovelToon
Lost Everything (Claire To Kyra)

Lost Everything (Claire To Kyra)

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Romansa / Perjodohan
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: Caca 15

Novel ini hanya sebuah karya fiksi belaka...
Ada banyak adegan kejam dan 21(+)... Silahkan bijaksana dalam membaca...
~**~
Tubuh Claire membeku. Memang ia diajari seni bela diri oleh sang nenek. Tetapi Claire sama sekali tidak pernah menggunakannya, Claire selalu mencari aman dengan selalu menyendiri. Dan ini adalah pertama kalinya dalam hidup Claire ia melihat kejadian sesadis itu.
Usai mencabut belati tersebut dari tubuh si pemuda, Keenan menatap ke arah Claire. Nafas Claire semakin tak terkendali. Denyut jantungnya bahkan berdetak dengan cepat. Claire pikir Keenan akan mendatanginya dan melakukan sesuatu kepadanya. Tetapi Keenan hanya menatap dingin ke arah Claire. Ia sama sekali tidak melakukan apa pun pada Claire.
Berawal dari kejadian itu, kehidupan Claire berubah menjadi seperti lorer coaster yang penuh dengan teka teki.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Caca 15, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep31

Dengan sekuat tenaga Kyra menguatkan hatinya sebelum membaca surat yang ditinggalkan oleh sang nenek.

“Claire sayang, jika kau membaca surat ini mungkin nenek sudah tidak berada di samping mu lagi. Ada satu hal yang selama ini belum bisa nenek katakan pada mu karena nenek takut kau kecewa. Sebenarnya nenek sama sekali tak punya anak. Dan semua cerita nenek tentang kecelakaan yang menimpa orang tua mu itu hanya sebuah cerita kArangan nenek semata. Maafkan nenek sayang!

DEG! (Air mata Claire mulai mengalir. Dadanya rasanya di hantam batu besar yang kasat mata. begitu sesak bahkan rasanya ia tak sanggup untuk melanjutkan membaca tulisan tangan Tania)

Sebenarnya nenek sendiri tak tahu Claire adalah anak siapa. Dulu tanpa sengaja nenek menemukan mu di hutan dengan sebuah kalung berliontin rubi merah dengan pahatan nama mu di belakang batu tersebut.

Maafkan nenek yang sudah terlalu serakah selama ini tak pernah memberi tahu tentang jati diri mu yang sebenarnya sayang. Maafkan nenek, maaf kan nenek!”

(hiks.. hiks.. hiks.. hiks.. Kenapa rasanya sesakit ini?) ucap Claire dalam hati sambil mencengkeram dadanya sendiri.

“Kenapa nenek harus meninggalkan surat ini kepada ku Bel? Kenapa? Hiks hiks hiks hiks…” Claire menangis sejadi – jadinya di dalam mobil sambil memeluk erat surat yang di tinggalkan Tania untuknya.

“Tenanglah Key… aku yakin nenek menuliskan ini karena ingin kau bisa berkumpul dengan orang tua mu!” hibur Bella tak ingin melihat Claire semakin terpuruk sedih.

“Aku tak pernah berharap akan ini semua Bel. Aku sudah cukup hidup berdua dengan nenek saja dan Blackie. Aku tak butuh yang lain Bel! Hiks  hiks hiks hiks hiks!”

Bingung harus berkata apa untuk menghibur Claire, Bella lantas memeluknya agar ia sedikit merasa lebih tenang dan tidak merasa sendiri.

“Jika memang kau tak mau menemukan siapa orang tua mu, simpan semua ini untuk diri mu saja Key. Kau tak harus mencari mereka. Aku juga adalah keluarga mu!” ucap Bella sambil mengusap pelan punggung Claire.

“Thanks Bel!” “Kau bisa antarkan aku kembali ke apartemen?” ucap Claire. Dan Bella mengangguki permintaan Kyra. Bella yakin, saat ini Claire ingin menenangkan dirinya sendiri.

Tanpa Kyra dan Keenan tau, saat ini Darel, Alvin dan Allura tengah duduk dalam sebuah meja yang sama untuk membahas kelanjutan hubungan kedua putra putri mereka.

“Ide anda sangat bagus tuan Miller! Saya sangat setuju jika pernikahan mereka di percepat!” ucap Darel setelah Alvin mengutarakan ide di kepalanya.

“Tapi apa tidak terlalu cepat untuk mereka? Secara baik Kyra maupun Arthur, mereka masih sama – sama duduk di bangku sekolah menengah!” Allura yang mulanya menyetujui ide sang suami, kini jadi sedikit ragu – ragu dengan keputusan tersebut.

“Kau tak perlu khawatir sayang! Meskipun mereka sudah menikah nanti, mereka akan menggunkan kamar yang berbeda sampai usia mereka matang untuk berumah tangga. Di samping itu, kita juga akan menempatkan orang – orang terbaik untuk memantau mereka di rumah. Jadi kita tak perlu khawatir dengan apa yang mereka lakukan!”

Ternyata suaminya telah memikirkan semuanya dengan matang – matang.

“Itu ide yang sangat bagus tuan Miller! Saya sangat, sangat mendukung! Bahkan jika nanti anda kekurangan orang, saya bisa menyuruh salah satu anak buah saya yang ada di mansion!” sahut Darel.

“Nah, kau dengar sendiri kan sayang? Kau masih ragu dengan keputusan yang akan kita mabil?” tanya Alvin pada Ara.

“Baiklah, aku setuju jika memang nantinya akan di setting seperti itu.”

“Kalau begitu, selamat datang besan!” ucap Darel sambil mengangkat gelas anggur di tangannya.

“Selamat datang juga besan!” Alvin tak mau kalah uvoria dari Darel.

~**~

“Keluar kau!” ucap Keegan dengan sombong sambil menarik kerah baju Cedric.

Apakah Cedric langsung menghajar Keegan? Tentu tidak sama sekali. ia justru malah tersenyum bahagia mendapat perlakuan seperti itu dari Keegan. Bahkan Cedric melArang yang lain untuk ikut campur membantu mereka.

“Dia benar – benar butuh hiburan!” komentar Keenan melihat raut kebahagiaan di wajah Cedric.

“Seperti itulah teman kita! Anak – anak di markas saja tak mau jika diajak menjadi lawan main Cedric. Tapi mereka saat ini justru mencari masalah sendiri!” sahut Alfred.

“Aku mau lihat ah!” Felix lantas beranjak dari kursinya lalu menyusul Cedric keluar.

“Kenapa kau tidak melawan b*ngs*t? Kenapa kau tak bergaya seperti tadi siang? Kenapa? Kau sekarang sudah mulai takut karena tahu jika aku adalah anggota Black Hand?” berbagai ejekan Keegan keluarkan untuk merendahkan Cedric.

“Kau ingin aku melawan?” sebuah seringai ala psycho Cedric keluarkan. “Tapi tak seru jika kau yang mulai duluan!” tambah Cedric lagi.

“Br*ngs*k kau! Beri dia pelajaran!” ucap Keegan menyuruh antek – anteknya menyerang Cedric.

Antek – antek Keegan yang berjumlah delapan orang langsung menyerbu Cedric. Melihat mereka semua maju ke  arahnya, Cedric tersenyum dengan bahagia lalu meladi mereka satu per satu dengan penuh semangat.

Bug!

Bug!.. Kreaakk… kreaakk

Bug!.. Kretekkk..

Antek – antek Keegan yang tadi menyerang Cedric semuanya tergeletak tak berdaya. Wajah mereka sudah hancur babak belur karena ulah Cedric. Dan hanya tinggal Keegan sendiri yang masih berdiri tegak.

“Kenapa kemampuan kalian hanya sekecil ini! ini sama sekali tak membuat panas!” gerutu Cedric sekaligus mengejek Keegan.

“Sialan kau! Akan ku panggilkan anggota Black Hand biar kau tahu rasa!” Keegan masih tetap terus besar kepala.

Felix duduk di depan Club sambil melihat apa yang dilakukan Keegan pada Cedric. “Kenapa tidak kau saja yang bertarung dengan Cedric?” memang Felix provokator yang sangat bagus.

“Boleh juga saran mu Fel!” “Bagaimana? Jangan – jangan kau takut dengan ku?” ejek Cedric menanti Keegan menyetujui apa yang ia provokasikan.

“Siapa takut! Aku termasuk orang penting dalam Blackie hand!” Keegan terpancing omongan Cedric. Ia langsung maju dan mengayunkan tinjunya pada Cedric. Namun dengan mudah Cedric menghindarinya. Berbaigai serangan yang dilakukan Keegan, tak ada satu pun yang mengenai Cedric.

“Ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha ha…” Felix tertawa terbahak – bahak karena serangan Keegan tak ada yang mengenai Cedric.

“Nanti setelah anggota Blackie Hand datang, ku pastikan kalian tak akan bisa tertawa lagi!” sahut Keegan.

Karena penasaran dengan apa yang terjadi dengan Cedric dan ditambah Felix tak kunjung kembali ke dalam club, Alfred dan Keenan lantas menyusul keluar untuk melihat keadaan mereka.

“Sudah ku duga akan seperti ini!” komen Alfred melihat teman – teman Keegan sudah tergeletak tak berdaya dan Keegan juga hampir sama namun ia masih dalam keadaan berdiri.

“Ku pikir kau tak mau lihat!” “ katanya anak – anak Black Hand mau datang kemari!” ucap Felix menjelaskan apa yang dikatakan oleh Keegan barusan.

Dan benar saja, tak lama ada tiga mobil hitam berhenti di depan Club. “Kau lihat! teman - teman ku sudah datang!” ucap Keegan dengan sombong.

Ada kurang lebih 18 orang yang turun dari ketiga mobil tersebut. Mereka lantas mendekati Keegan lengkap dengan senjata di tangan mereka.

“Kau yakin jika mereka adalah anak buah Black Hand?” tanya Keenan.

“Entahlah Ken, tapi jika dari jaket yang mereka gunakan saat ini memang jaket milik Black Hand!” jawab Cedric sambil menatap mereka dengan seksama.

“Siapa yang berani mengganggu saudara kami!” teriak seorang lelaki berbadan tegap dengan membawa pemukul baseball di tangannya.

“Bagaimana? Sekarang kau masih berani untuk besar kepala?” Keegan semakin besar kepala begitu mendapatkan bala bantuan.

“Jika mereka memang anak buah Black Hand, tak mungkin mereka tak menengal hyena!” tambah Alfred lagi melengkapi persepsi Cedric.

“Benar sekali Alfred!” Cedric menyetuji ucapan Alfred.

Tanpa Keegan tahu, Cedric yang saat ini masih tertunduk sebenarnya dalam keadaan tersenyum. Dan begitu Keegan mulai menyombongkan dirinya dengan kedatangan bala bantuannya, Cedric lantas mengangkat kepala menatap mereka.

“Hah!”

BRUK..

KLONTANG.. KLONTANG.. KLONTANG..

Keegan bingung melihat teman – teman Black handnya langsung menjatuhkan senjata dan menunduk hormat menghadap Cedric.

“Apa – apaan kalian ini? Dia ini lawan ku! Orang yang harus kita beri pelajaran!” ucap Keegan dengan menggebu.

PLAK!

1
Irma Wati Jelita
🤭 up dinyakiny ya kk makasih
Irma Wati Jelita
kk up ny dibanyakin ya 🤭 kepo am. krakter kinan 🙏 mkasih kk
khay
hallo kak author... ceritanya sebenarnya menarik,cuma kurang greget antara Queen sama kennan, terlalu belibet dan blum selesai di satu tempat tiba tiba udh pindah tempat aja ,perlu ngatur alur cerita nya lebih rapi ,dan klo bisa untuk nama jangan ganti ganti trus pusing pembacanya kak , semangat menulis yah
Caca 15: Terimakasih kak...
total 1 replies
Irma Wati Jelita
kapan up kk
Irma Wati Jelita: y kk mkkasih kk👍
total 2 replies
Irma Wati Jelita
kpn up kk
Irma Wati Jelita: semangat ya kk ,ak suka krakter ny keen dan claire cuman ak sedih klaireny masuk ketubuh kyra ,,klou mnurut ak bgus kk ceritnya ,,aku tunggu. kk ya ceritany bgus kk
total 2 replies
Octavio Gonzalez
Wah, ga terasa udah kelar aja. Makasih thor!
My sói
Aku sudah kehabisan kata-kata untuk memuji karya ini, sungguh luar biasa.
Fushito UwU
Habis-habisan emosi baca ini. 😤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!