Menjadi istri mafia apa enaknya? istri kedua pula. itulah yang di alami Isabella gadis cantik yang terpaksa menikah dengan bos mafia musuh keluarganya, pria itu adalah Marvel Cruise. ia sudah beristri tapi masih juga memaksa Bella untuk menjadi istri keduanya dan menghancurkan hidup Bella menyeretnya dalam bahaya sekaligus juga memberi ketulusan dan cinta. lalu bagaimana dengan istri pertama?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nur danovar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
Marvel berada di ruangan pribadinya yang letaknya berdampingan dengan kamar. ia sedang sibuk merakit senjata baru yang di kirim dari Jerman oleh koleganya. dengan teliti Marvel memasang amunisi kedalam senjata itu tak lupa ia membersihkan senpi barunya dengan saputangan bersih. senjata baru milik Marvel lebih canggih di banding yang lama. benda itu bisa membidik sasaran dari jarak jauh dan menembus kaca anti peluru karena amunisinya di desain khusus.
Marvel tersenyum senang mengamati senjata mematikan di hadapannya. jika orang lain gemar dengan benda antik seperti lukisan, koleksi jam tangan dan benda mahal lainya Marvel justru tertarik dengan berbagai senjata seperti pistol dan pisau. ia memiliki banyak koleksi yang di simpan di markas Cruise.
Handel pintu ruangan itu tiba-tiba di putar dan pintu terbuka. Bella berdiri menatap Marvel.
"Tidak bisakah kau membiarkan aku tenang?" kata Marvel kesal sembari menyimpan senpinya di dalam laci meja.
Bella berjalan mendekati Marvel.
"Aku ingin ikut ke kebun anggur" kata Bella.
"Kau membahas masalah itu lagi? aku putuskan kau tidak ikut"
"Tapi aku bosan di mansion aku ingin ikut berlibur"
"Hei dokter Isabella itu bukan acara berlibur tapi hanya makan malam biasa"
"Aku tidak peduli aku ingin ikut!"
Alasan Bella bersikeras ingin ikut adalah karena keberadaan Vivian. Bella tidak rela jika Marvel bermesraan dengan Vivian diantara tanaman anggur yang indah seperti bayangannya.
"Baiklah kau ikut tapi aku harap kau tidak menyesal! ingat jangan bicara macam-macam" Marvel menyerah juga.
Menghadapi musuh mafia lebih mudah di bandingkan berhadapan dengan satu wanita cantik yang menyebalkan.
Bella tersenyum dengan mata coklat gelap yang berbinar.
"Aku selalu di buat bodoh dengan sorot mata itu" gumam Marvel berbalik membelakangi Bella.
"Baiklah aku akan bersiap besok, jadi jangan berani meninggalkan aku di mansion" kata Bella sambil berjalan pergi.
Ternyata memiliki dua istri serumit ini...
Marvel mengusap rambutnya dengan gemas.
***
Perusahaan keluarga Cruise memiliki perkebunan Anggur yang luas di Italia. setiap tahun diadakan makan malam seluruh keluarga besar seperti biasanya. Keluarga inti yaitu tuan Gilian dan kedua putranya Marvel serta Piere pasti datang. dan sejak menikah dengan Marvel Vivian juga ikut hadir. tahun ini ada yang berbeda karena Isabella istri kedua Marvel juga akan ikut di acara makan malam itu.
Bella bahkan terlihat sangat cantik dengan gaun hitam panjang yang menampakan siluet tubuh rampingnya. sementara Vivian juga terlihat cantik dengan gaun biru menyala.
Marvel dan semua pria di acara makan malam itu mengenakan stelan jas dan dasi kupu-kupu terlihat begitu formal.
Vivian duduk di samping Marvel sementara Bella duduk di samping Piere.
Piere terlihat sempat mengagumi kecantikan Bella, ia tersenyum mengejek Marvel yang sejak tadi tidak menampakkan wajah ramah apalagi senyum menawan. Marvel hanya duduk diam seperti orang salah urat. ia tidak mempedulikan sekelilingnya. Marvel tergolong pria yang tidak suka keramaian seperti acara keluarga. sejak kecil ia sering menghindar jika ayahnya memaksanya ikut dalam pesta yang di adakan keluarga besar Cruise.
"Hei lihat dia sangat cantik bukan?" bisik Vivian sembari melirik Bella.
Marvel menatap Bella lalu menatap adiknya yang sengaja memanasi Marvel dengan melihat Bella terus sejak tadi.
"Sudah jangan hiraukan Piere dia hanya menggoda dan memancing agar kau marah" kata Vivian.
Gilian duduk di kursinya ia sempat terkejut melihat kehadiran Bella malam ini.
"Hai dokter Isabella? benar?" Gilian menyapa Bella dengan ramah dan terlihat senang.
"Benar tuan Gilian, senang anda masih mengingatku" kata Bella
"Tentu saja. aku tidak bisa melupakan mu, aku dengar dari Vivian jika sekarang kau sudah menjadi dokter di salah satu rumah sakit"
Bella mengangguk tersenyum.
"Kau sangat cantik dokter Bella apa kau sudah memiliki pasangan?"
Marvel yang hampir meneguk anggurnya menahan gelas di depan bibirnya ia menatap Bella tajam.
Bella melirik Marvel lalu menggeleng perlahan.
"Oh bagus sekali kalau begitu apa kau bersedia menerima Piere sebagai kekasih mu? aku rasa kau gadis yang tepat untuknya"
Mendengar ucapan sang ayah, Piere menahan tawanya. ia yakin kakaknya yang duduk di ujung sana ketar ketir dan pasti sangat kesal sekarang.
"Bagaimana Piere?" tanya Gilian.
"Tentu aku tidak keberatan pa, lihatlah Bella sangat cantik dan baik" Piere sengaja memanasi Marvel.
Vivian yang menyadari amarah Marvel segera menenangkannya.
"Kendalikan dirimu Marvel, kau sedang di acara keluarga sekarang" bisik Vivian.
Marvel memperhatikan senyum Bella yang terlihat cerah seperti tidak keberatan di jodohkan dengan Piere.
Brengsek!! lihat saja setelah ini aku akan meledakkan kepala Piere!
Marvel tidak sadar meremas gelas anggur di tangannya hingga pecah.
Semua perhatian segera tertuju pada Marvel.
"Maaf aku tidak sengaja, permisi" kata Marvel sambil berdiri dari duduknya lalu beranjak pergi meninggalkan jamuan makan.
Piere tersenyum puas melihat Marvel cemburu berat tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Marvel tidak mungkin jujur jika Bella adalah istrinya dan sekaligus putri dari musuh ayahnya.
udah baca dari chapter 1 mpe 7, cerita nya bagus sekali thor, jadi penasaran nasib bella 😔