NovelToon NovelToon
Suamimu, Masa Laluku

Suamimu, Masa Laluku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:10.2k
Nilai: 5
Nama Author: SUNFLOWSIST

Ketika hati mencoba berpaling.. namun takdir mempertemukan kita di waktu yang berbeda. Bahkan status kita pun berubah..
Akankah takdir mempermainkan kita kembali? ataukah justru takdir menunjukkan kuasanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SUNFLOWSIST, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31. DEVAN DAN EMBUN TERCIDUK

"Devan ... Mana calon menantu mama? Dia ada datang kan malam ini? Mama sudah tidak sabar untuk bertemu dengannya."

"Ah sial.. Ini momen penting untuk perusahaan malah mama tanya masalah menantu. Gini aku yang kerepotan kan jadinya." Padahal semua permasalahan ini juga bermula darinya.

Devan mencoba menatap sekeliling mencoba mencari sosok wanita yang diharapkan kedatangannya oleh sang mama.

Hingga dari kejauhan ia menatap Embun dengan penampilannya yang anggun dan elegan. Sesaat hatinya sempat berdebar. Tak dapat dipungkiri, ia merasa sedikit tertarik dengan Embun.

"Embun ... Kamu liat ga sih, pak Dev menatap ke arah sini. Sepertinya dia terpesona dengan penampilanmu malam ini. Atau jangan - jangan dia mau menjadikanmu pasangan malam ini?"

"Udahlah sis ... Jangan bicara yang aneh - aneh. Ntar kedengeran orang lain malah jadi bahan gosip. Aku mau ke toilet dulu ya.."

Perlahan kaki Embun meninggalkan tempat itu dan menuju ke toilet.

"Ah ... Lebih baik aku telepon kakek sekarang sekalian menanyakan gimana kabar kak Naya. Apa dia sudah melahirkan ya? Tapi seingatku HPL nya masih bulan depan."

Dengan cepat ia mengeluarkan ponsel dalam tasnya dan mencari kontak sang kakek.

Tut..

Tut..

"Halo kakek... Kakek Embun kangen.. Kakek gimana kabarnya? Apa kakek sudah makan?" ucap Embun dengan suaranya yang memekakkan teringa.

"Halo nak.. Kenapa baru telepon sekarang? Kakek baik - baik saja.. Kakek belum makan. Kakek kesepian disini." ucap sang kakek dengan nada sendunya.

"Kakek jaga kesehatan dong kek. Jangan telat makan. Kek .. Gimana kabar kakak? Apa kakak mengalami kemajuan dengan dokter Wira?'' ucap Embun dengan semangat yang berapi - api.

"Kamu mendukung sekali kalau kakakmu dengan dokter Wira?" tanya sang kakek dengan senyum semringahnya.

"Tentu saja kek.. aku ingin kakak bahagia. Kalaupun bersama dokter Wira bisa melupakan pria brengsek itu kenapa tidak?"

"Kita doakan saja yang terbaik untuk kakakmu. Kakek tidak akan pernah memaksanya. Yang kakek mau cuma satu. Cicit kakek segera keluar dari rumah sakit."

Embun membulatkan matanya. "Cicit? Apa itu berarti kakak sudah melahirkan kek? Bukannya HPL kakak masih bulan depan?" ucap Embun dengan nada tidak percaya.

Kakek menghembuskan nafas panjangnya. "Kakakmu melahirkan sebelum waktunya. Sekarang putranya masih di rawat di rumah sakit."

"Aku akan pulang pergantian tahun nanti kek. Ada cuti dari kantor. Kakek jangan bilang ke kakak ya? Aku membuat kejutan untuknya." ucap Embun dengan antusias.

"Baiklah terserah kamu nak. Apa kamu betah disana? Apa semuanya berjalan dengan lancar?"

Embun menyandarkan tubuhnya di dinding. "Kalau boleh jujur aku tidak betah disini kek, bosnya galak dan suka memaksa."

"Semua pekerjaan pasti ada resikonya, apalagi itu di negeri orang nak. Kakek selalu mendoakan yang terbaik untukmu."

Suara bariton terdengar di telinga Embun. Membuatnya kaget dan secara tak langsung ponselnya pun terjatuh. "Siapa yang galak dan suka memaksa?" ucapnya dengan suaranya yang khas.

"Pak Dev.. Kenapa bapak bisa ada disini? Bapak kenapa bisa masuk ke dalam toilet wanita?" ucap Embun dengan tatapannnya yang tidak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini.

"Apa kau mencoba menghindar dariku, setelah kau menjatuhkan harga diriku di restoran minggu lalu? Bagus sekali.. "

Tangan Devan memeluk pinggang ramping Embun dengan begitu erat hingga tidak menyisakan jarak diantara mereka. Hembusan nafas hangat Devan seolah mampu menghentikan waktu saat itu juga.

"Kau berpenampilan seperti ini sengaja kan ingin menggodaku? Atau jangan - jangan ingin mendapatkan pria kaya diluar sana yang.. " ucapan Devan terhenti tatkala telapak tangan Embun mendarat dengan begitu sempurna di pipi Devan . Sebuah tamparan yang meninggalkan jejak kemerahan di pipi Devan.

Sorot mata Embun menajam. Tangannya mengepal menahan panas yang menjalar akibat tamparan itu.

"Jaga ucapan bapak.. Aku bukan tipe wanita jalang yang rela menjual tubuhnya hanya demi uang. Atau jangan - jangan bapak tipe pria yang suka tidur dengan banyak wanita hanya demi mencari kepuasan.. "

Tanpa aba - aba, Devan pun menyandarkan tubuh Embun. Mencium paksa bibir Embun yang baginya selalu berisik dan mengomel tiada henti. Kedua tangannya mengunci tangan Embun ke atas, menahan pergerakannya.

Sebuah ciuman yang awalnya hanya untuk membungkam mulut Embun yang banyak bicara, namun semakin lama ciuman itu semakin menuntut. Embun memberontak.. harga dirinya seakan diinjak - injak oleh Devan.

Namun disaat yang bersamaan, pintu toilet terbuka dari luar. Seorang wanita dengan gaya elegannya terkejut saat hendak memasuki toilet itu.

"Astaga Devan... Apa - apaan kamu? Kenapa kamu mesum di dalam toilet? Sedikitpun mama tidak pernah mengajarimu untuk mempermainkan wanita." ucap Mama Devan sembari tangannya memukul punggung Devan dengan tas mewah.

"Dan kamu wanita murahan kenapa mau - maunya kamu dimanfaatkan oleh Devan hah?" Ucap Mama Devan dengan emosinya yabg tertahan.

Namun ekspresi mama Devan berubah seketika tatkala melihat perempuan yang bersama Devan adalah Embun.

"Embun? Ternyata kamu? Maaf mama tidak tau kalau wanita itu kamu sayang. Apa Devan menyakitimu?"

1
rokhatii
itu cuma teror nay jangan percaya
rokhatii
kamu yang bakal hancur pling ras
Rezqhi Amalia
ayo dekatin suster itu dan Jambak rambutnya klo perlu naikin punggungnya juga main kuda kudaan😂
Rezqhi Amalia
kang gibah. gak tau apa apa mending diam ajalah
Rezqhi Amalia
disuruh diam tapi malah nambahin 😂😂😭
Rezqhi Amalia
bebannya terlalu banyak. mungkin kamu juga stress sampai gila jika berada diposisinya😭
kim elly
ini ngomong langsung? apa mbun nggak denger?
kim elly
🙄🙄dia nggak gitu udah sang** apalagi skin to skin 😭😭
Ameee
Tapi Ibu ngelakuin itu bukan demi nutupin boroknya suamimu, kan? Jangan sampe kamu makin bodoh demi cinta butamu itu 😑
Ameee
Tulah. Diberi tahu tidak mengerti juga 😭
Anggrek Handayani
Dokter tidak tahu saja kalau itu adalah musibah.Bukan berita yangg baik.
sunflow: Karena berita kehamilan biasanya lambang kebaikan bagi setiap wanita yang sudah bersuami. namun berbanding terbalik jika masih single👍👍
total 1 replies
Anggrek Handayani
Tu kan baru sadar
Anggrek Handayani
Hamil mungkin Bu anakmu
Mutia Kim🍑
Nah loh, kmu tadi liat apa🤣
Mutia Kim🍑
Lah bukannya dari dulu Wira udah dingin sama kamu, Ras? Makanya jgn gatel jadi orang
Rahma Rain
semakin rumit ya Devan..
Rahma Rain
udah... terima aja nya..
rokhatii
good job wir pergi sejauh mungkin dari Mak Lampir
rokhatii
pagi pagi udah dihadang Mak Lampir wir sabar ya
Ameee
Nah itulah. Kondisimu udah membaik sebenarnya sekarang. Kenapa kemaren mau-mau aja begituan ☹️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!