NovelToon NovelToon
Aku, Kamu & Adat Jawa

Aku, Kamu & Adat Jawa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong
Popularitas:377
Nilai: 5
Nama Author: naura hasna

seorang perempuan yang mempunyai kesalahan untuk jatuh cinta terhadap seseorang, dari sekian banyaknya laki-laki di dunia ini mengapa ia pilih laki-laki itu untuk menjadi kekasih hatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon naura hasna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 31

Tugas Hasna sekarang hanya tinggal menyelidiki satu orang lagi yang sepertinya mencurigakan dan ikut campur dalam urusan tentang perjodohannya kemarin.

Sebelum Hasna menghampiri tersangka kedua, Hasna memilih untuk bertanya terlebih dahulu kepada temannya Davina kemarin. "Davina kemarin kamu yang melabrak yang udah nyantet aku kan? Dia namanya siapa? Yang cewek itu—kamu tahu kan?"

Di balik sambungan teleponnya Davina menjawab. "Iya aku tahu dia, kamu mau selidiki dia lagi kah?"

"iya," ucapku.

"Iya benar itu orangnya—ada yang perempuan juga yang bersekongkol sama si Dafa busuk itu," Davina membenarkan informasi.

"Oke makasih ya infonya aku akan cari orang itu sekarang."

"Namanya dia siapa ya? Aku takut salah sasaran," tanyaku dengan penasaran.

"Nama dia Ayra—cari aja has kebetulan di sana gak banyak yang namanya Ayra, jadi gampang nyari."

"Oke siap—gue on the away dulu yee."

Panggilan sambungan telepon terputus dalam sekejap. Dan Hasna langsung mengambil sebuah kunci yang penting untuk menyalakan mesin motor yang berwarna merah mudanya itu.

"Bu aku pergi dulu ya—aku mau cari pelaku kedua kemarin itu, ya bu."

"Iya nak, Hati-hati di jalannya ya—jaga diri baik-baik," Jawab ibuku.

Dengan kecepatan yang sangat cepat Hasna menjalankan motornya. Kekesalan sudah Hasna tahan sedari tadi. Sebelumnya Davina sudah memberikan tahu semua alamat pelaku kedua yang bersangkutan terkait kasusnya kemarin.

"AKU AKAN MENCARI KAMU AYRA—TUNGGU AKU!!!"

Alisnya yang mengkerut, jantung yang berdegup lebih kencang membuat semua amarah Hasna semakin kuat dan semakin Hasna ingin membanting setir motornya. Tapi, ia selalu ingat atas keselamatan nyawanya sendiri.

Setelah beberapa menit Hasna menempuh perjalanan yang sangat panjang akhirnya Hasna bertemu langsung dengan Ayra di tengah-tengah jalan.

Matahari yang sangat panas ditengah jalan raya yang penuh dengan suara gemuruh motor dan mobil, tempatnya para kendaraan berlalu lalang dengan kecepatan yang bermacam-macam. Matahari yang sangat panas itu menyoroti semua anggota tubuh Hasna dan Ayra.

"Ada apa sih lo nyamperin gue dan ajak gue ke tempat yang sepanas dan seramai ini? Ngabisin waktu aja tahu gak," Ayra mengeluhkan suasana yang sangat panas pada saat itu.

"To the point aja ya, gue menemukan semua keping-keping bukti kejahatan yang anda lakukan. Selama ini anda bersekongkol dengan seseorang yang bernama Dafa kan? Jujur saja sama saya—kalau kamu tidak jujur, saya akan langsung melaporkan kamu kepada pihak kepolisian dan menjebloskan kamu ke dalam ruang penjara bersama dengan Dafa itu!"

Hasna memilih untuk terus mendesak Ayra untuk jujur padanya tentang kasus kemarin.

Ayra seperti ingin menjawab dan jujur kepada Hasna. Tapi, hatinya seolah tak tega jika Dafa harus termarahi oleh Hasna. Maka dari itu Ayra berbicara dengan terbata-bata dan tidak jelas.

"AYOK JUJUR, CEPAT!"

Nada berbicara Hasna berubah menjadi sangat tegas dan galak, membuat Ayra yang mendengarnya menjadi ketakutan dan akhirnya memutuskan untuk jujur saja.

Ayra menundukkan kepalanya. "Aku akan menjelaskan dari sudut pandang aku ya."

"Silahkan," Jawab Hasna.

"Kalo boleh jujur sebenarnya aku itu adalah mantan pacar Fardhan, calon suami kamu itu. Dan ketika aku mendengar bahwa Fardhan akan dijodohkan oleh sepupunya sendiri, di situ aku merasa kesal, cemburu. Ingin rasanya aku membalas dendam pada seseorang itu, dan orang itu adalah kamu."

"Kamu tahu kalo itu perlakuan yang salah?"

"Aku tahu, itu perlakuan yang salah," jawabnya.

"Lalu untuk apa kamu melakukan itu kalau kamu pun sudah tahu itu perlakuan yang sangat salah dan fatal?" Dengan tanpa ekspresi Hasna kembali menanyakan terus menerus kepada Davina.

"Karena aku merasa cemburu kepada mbak—selama aku menjalani hubungan dengan Fardhan selalu saja aku sendiri merasa bosan, kita memang menjalin hubungan asmara. Tapi, rasanya seperti tidak sedang menjalani hubungan asmara tersebut. Kita gak pernah panggil sayang, kita gak pernah berkomunikasi dengan baik, Fardhan selalu saja bersikap dingin kepada aku—berbeda dengan mbak—pasti mbak selalu diperhatikan oleh Fardhan kan? Saya tidak seperti itu mbak."

Sebuah pengakuan yang sangat sedih sekali terdengarnya justru membuat Hasna berbeda pendapat dengan sudut pandang Davina. Hasna menganggap cerita yang sudah dilontarkan Davina tadi itu adalah, kabar yang sangat membuat Hasna sedikit marah.

"Hanya karena hal itu saja, yang membuat kamu berasalan untuk hampir membahayakan hidup saya? Kamu tahu tidak—selama ini saya selalu saja berobat ke sana kemari mencari seorang dokter psikolog untuk mengobati semua luka-luka saya, trauma saya—kamu kira kejadian yang kalian berdua mengirimkan saya santet itu tidak membuat saya trauma? Mental saya hampir terganggu, asal kamu tahu itu!!"

"Aku minta maaf, sekali lagi."

Davina meminta maaf sudah berkali-kali sampai Hasna pun yang mendengar sudah sangat bosan dengan kalimat itu.

"Minta maaf tidak dapat mengembalikan mental sehat awal saya, maka dari itu saya sudah melaporkan anda kepada pihak kepolisian dengan alasan pencemaran nama baik—karena kamu juga sudah menyebarkan diri saya dari segi negatif tanpa persetujuan saya!"

Tanpa ampunan apapun, Hasna memanggil polisi. "Pak, tangkap dia."

"baik, mbak," ucap sang polisi.

Polisi itu mengeluarkan borgol untuk mengikat kedua tangan Davina supaya tidak pergi atau bisa kabur. Davina sudah tidak bisa melakukan hal apapun untuk menyelamatkan dirinya dan terpaksa harus menerima sanksi.

Disisi lain Dafa juga sudah dibawa oleh petugas kepolisian lain yang juga sudah diperintahkan oleh Hasna.

"Biarkan mereka menerima konsekuensinya!" tegasku.

1
Elyn Bvz
Ga sabar nunggu kelanjutannya thor, terus semangat ya!
Vash the Stampede
Gokil abis!
ian gomes
Karya indah dengan plot yang tak terduga!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!