NovelToon NovelToon
Gigoloku Bossku

Gigoloku Bossku

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Suami Tak Berguna / Menikah dengan Kerabat Mantan
Popularitas:314.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

“Satu malam, satu kesalahan … tapi justru mengikat takdir yang tak bisa dihindari.”

Elena yang sakit hati akibat pengkhianat suaminya. Mencoba membalas dendam dengan mencari pelampiasan ke klub malam.

Dia menghabiskan waktu bersama pria yang dia anggap gigolo. Hanya untuk kesenangan dan dilupakan dalam satu malam.

Tapi bagaimana jadinya jika pria itu muncul lagi dalam hidup Elena bukan sebagai teman tidur tapi sebagai bos barunya di kantor. Dan yang lebih mengejutkan bagi Elena, ternyata Axel adalah sepupu dari suaminya Aldy.

Axel tahu betul siapa Elena dan malam yang telah mereka habiskan bersama. Elena yang ingin melupakan semua tak bisa menghindari pertemuan yang tak terduga ini.

Axel lalu berusaha menarik Elena dalam permainan yang lebih berbahaya, bukan hanya sekedar teman tidur berstatus gigolo.

Apakah Elena akan menerima permainan Axel sebagai media balas dendam pada suaminya ataukah akan ada harapan yang lain dalam hubungan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Tiga Puluh Satu

Aldi bersikeras untuk tetap berada di ruangan itu, tak peduli Elena tak menginginkan. Axel yang melihat masih ada nasi dari rumah sakit, yakin kalau wanita itu belum makan.

"Kamu pasti belum makan? Mau aku belikan apa?" tanya Axel dengan suara yang sangat lembut.

"Aku tak ingin apa-apa. Perutku tak lapar. Kamu jangan kemana-mana. Aku takut," ucap Elena.

"Jangan takut. Diluar ada orang suruhan ku. Dia akan menjaga kamu jika aku harus pergi," ucap Axel.

Axel lalu berdiri dan mengambil makanan dari rumah sakit. Dia kembali duduk di dekat Elena lagi.

"Kalau makan ini saja, mau?" tanya Axel. Elena mengangguk. Pria itu lalu menyuapi nasi yang rumah sakit berikan. Separuh piring habis di makan.

"Aku sudah kenyang," tolak Elena lagi. Axel lalu menghentikan suapannya.

Axel lalu mengambil tisu dan mengelap bibir Elena dengan lembut. Aldi yang dari tadi memperhatikan semua itu tak dapat menahan amarah dan cemburunya. Dia lalu berdiri dan mendekati kedua orang itu.

"Cukup, Axel. Aku minta kamu keluar! Elena ini istriku dan aku yang seharusnya melayaninya, bukan kamu!" seru Aldi.

Axel sepertinya tak mau mengalah. Dia berdiri dan menatap wajah Aldi sambil tersenyum sinis.

"Seorang suami itu seharusnya memberikan kebahagiaan bukan penderitaan. Lihat ...! Elena terbaring sakit dan mencoba mengakhiri hidupnya karena tak bahagia denganmu. Jangan egois, Aldi. Kalau kau memang mencintainya, kau lepaskan dan biarkan dia hidup bahagia," ucap Axel.

Aldi mengepalkan tangannya, rahangnya mengeras. Wajahnya tampak memerah menahan amarah.

“Kamu pikir kamu siapa, Axel?” suaranya meninggi. “Kemarin aku dan Elena bahagia. Dia mulai memberontak setelah terayu kamu! Kau yang bikin dia berubah pikiran, kau yang bikin dia jadi begini!”

Axel tidak mundur sedikit pun. Senyum sinisnya hilang, berganti tatapan tajam yang menusuk langsung ke mata Aldi.

“Kamu masih bisa bilang begitu?!” Axel mendesis, suaranya penuh kemarahan yang tertahan. “Elena ini menderita sejak tahu kamu selingkuh sama Lisa! Jangan tutupi kesalahanmu sendiri dengan menyalahkan aku! Dia datang padaku saat hatinya hancur, saat dia butuh seseorang yang bisa bikin dia merasa hidup lagi. Dan aku ada di situ. Apa salahku?”

Elena yang mendengarkan percakapan itu hanya bisa memejamkan mata. Dadanya terasa sesak, mendengar kedua pria itu bersitegang di hadapannya.

“Aku memang salah,” Aldi mengakui dengan nada tinggi. “Aku khilaf! Tapi itu bukan berarti kamu bisa ambil kesempatan buat rebut istriku! Elena itu milikku!”

“Milikmu?” Axel hampir tertawa. “Kamu pikir Elena itu barang yang bisa kamu miliki? Dia manusia, Aldi. Dia punya perasaan. Dan kamu sudah menghancurkan perasaannya!”

Aldi melangkah lebih dekat, jarak mereka kini hanya beberapa senti. Tegang. Udaranya berat.

“Aku masih suaminya secara sah,” Aldi menegaskan. “Dan aku berhak ada di sisinya. Kamu yang harusnya pergi!”

“Berhak?” Axel mendengus. “Berhak apa? Berhak nyakitin dia lagi? Berhak bikin dia nangis sampai mencoba bunuh diri? Kamu sudah cukup ambil semua kebahagiaannya, Aldi. Sekarang waktunya dia dapat kesempatan untuk hidup tanpa rasa sakit!”

Suasana kamar itu makin panas. Perawat yang lewat di koridor melongok sebentar, lalu cepat-cepat berlalu melihat ketegangan di dalam.

Elena akhirnya membuka mata, suaranya pelan tapi cukup tegas untuk membuat keduanya terdiam.

“Cukup ... jangan bertengkar lagi!"

Axel dan Aldi sama-sama menoleh ke arahnya. Elena menarik napas dalam, matanya berkaca-kaca.

“Aku lelah,” ucap Elena dengan suara lirih. “Aku nggak mau lihat kalian bertengkar di sini. Kalau kalian mau ribut, silakan keluar. Tapi jangan di hadapanku.”

Axel langsung melunak. “Maaf,” ucap Axel pelan, kemudian ia menatap Aldi dengan tatapan peringatan, seakan berkata, 'jangan bikin dia tambah stres'.

Aldi masih menatap tajam, tapi ia akhirnya mundur selangkah, menahan diri.

“Elena .…” Aldi mencoba mendekat, tapi Axel otomatis berdiri di samping ranjang, takut kalau sepupunya itu makin membuat Elena tertekan.

“Elena butuh istirahat,” ucap Axel. “Bukan mendengar drama barumu.”

Aldi mengepalkan tangannya lagi, tapi kali ini ia memilih menahan diri. “Baik. Aku akan pergi dulu. Tapi ingat, Axel … aku belum selesai sama kamu.” Axel hanya mengangkat alis, tak menanggapi.

Aldi keluar dari ruangan itu dengan langkah berat. Pintu tertutup, meninggalkan keheningan.

Elena menghela napas lega, air matanya jatuh begitu saja. Axel duduk kembali di kursi, menatapnya dengan wajah lembut.

“Kamu nggak apa-apa?” tanya Axel.

Elena menggeleng pelan. “Capek … rasanya semua ini terlalu berat bagiku.”

Axel meraih tangan Elena, menggenggamnya hangat. “Aku di sini. Kamu nggak sendirian. Bagilah bebanmu padaku.”

Elena menatap Axel, ada rasa syukur di matanya. “Terima kasih, Axel. Aku rasanya sudah sangat lelah .…” Suaranya terputus.

Axel menggeleng cepat. “Jangan bilang begitu. Kamu kuat, Elena. Kamu sudah bertahan sejauh ini. Aku bangga sama kamu.”

Elena tersenyum tipis, walau matanya masih basah. “Kamu selalu tahu harus ngomong apa supaya aku merasa sedikit lebih baik.”

“Itu karena aku peduli.” Axel mengusap punggung tangan Elena dengan lembut. “Aku nggak mau lihat kamu jatuh lagi. Aku akan pastikan kamu sembuh, baik tubuhmu maupun hatimu.”

"Aku tak tau apa jadinya jika tak ada kamu. Aku tak memiliki siapa-siapa lagi untuk tempat berbagi," ucap Elena pelan.

"Lena, aku siap jadi tempat kau bersandar dan berbagi keluh kesah." Axel terdiam sesaat sebelum akhirnya melanjutkan ucapannya. "Lena, apa aku boleh bertanya satu hal?"

"Tentu saja boleh."

"Apa kamu yakin ingin berpisah dari Aldi? Jika memang kamu sudah sangat yakin, aku akan membantumu."

"Aku sudah yakin, Xel. Tak ada hal pun yang bisa membuat aku bertahan. Pernikahan kami dari awal sudah salah karena dilakukan tanpa restu keluarga."

"Baiklah, Lena. Jika kamu sudah yakin, aku akan membantumu!" Elena tersenyum sebagai ucapan terima kasih atas semua yang telah pria itu lakukan.

Malam itu, Axel tetap tinggal di rumah sakit. Ia duduk di kursi, menjaga Elena yang akhirnya tertidur setelah dokter memberikan obat penenang. Sesekali ia bangun untuk memeriksa selimut, memastikan wanita itu nyaman.

Di luar, Aldi berdiri di lorong rumah sakit. Ia menatap pintu kamar dengan perasaan campur aduk.

“Kenapa aku bisa sejauh ini?” gumamnya. “Kenapa aku biarkan diriku terjebak sama Lisa?”

Ia merogoh ponsel, membuka galeri yang berisi foto-foto bersama Elena saat masa-masa awal pernikahan mereka. Wajah Elena yang dulu selalu tersenyum kini seperti bayangan yang sulit ia gapai.

“Besok aku akan bicara baik-baik sama dia,” janji Aldi pada dirinya sendiri. “Aku akan minta maaf. Aku akan coba perbaiki semuanya.”

1
Dzimar
Abang sepuluh gpp mnikah ...Smoga di setujui
ken darsihk
Aldi tambah kelam aja jejak hidup lo 👏👏👏
juriah mahakam
Jgn dibuat mati si lisax lbh baik anakx aja yg meninggal n lisa g akan bs pny anak lg slamax biar dia melek siapa yg akan mw ma dia, apakah ridwan akan ttp bertahan atau malah meninggalkanx kaw aldi akan tersiksa dgn kenyataan n fakta yg scra perlhn mulai tampan di dpn mt hhhmmm buat mrka b3 menyesal krn menghianati psganx smngt up mm
Oma Gavin
semoga lisa keguguran dan rahimnya rusak harus diangkat biar tau rasa hobby banget gugurin kandungan, ridwan dan aldy rebutan jalang pemenang nya pasti aldy krn lisa ngga mau hidup kere dan aldy yg mandul hrs menerima lisa yg juga sdh tdk bisa memiliki anak, pecundang memang jodoh nya jalang
🌷Vnyjkb🌷
yg ada org itu Menghindari masalah, laaaa ini al dr awal hub dg 2 perempuan kok malah Menciptakan Masalah Baru muluuuuu,,,, kualat sm ell,,, dan trnyta all mandul gak sihhh? kacauuuuubalauuuurunyammmm #
Apriyanti
lanjut thor 🙏
nur adam
lnjut
arienta fitriani
smakin kesini smakin dilebih2kan yaa...
Aldi jdinya sdh jatuh tertimpa tangga pulak
Patrick Khan
udah lisa 2 suami gpp kok.. 😁😁😁uang belanja dobel lo😁😁😁😂😂
kiya
yah cepat sekali balasan perbuatannya datang, makanya jd org jgn suka selingkuh, mana sm yg udah dipake2 org lg
Eka ELissa
ternyata kmu mandul dii....tu Ridwan aj udh ngaku ank Lisa ank nya kn...kmu....😄😄ksian bgtt brhianat eh di hianati balik
Maria Kibtiyah
jgn2 bener klw si aldi itu yg mandul
Fitria Syafei
Mama cantik kereeen 🥰🥰 terimakasih 😍
Ratih Tupperware Denpasar
gmn al ridwan sdh terang2an mengakui kalo lisa miliknya dan berani mengancammu??? smg aja lisa metong dan aldi masuk hotel prodeo dng tiduhan menghilangkan nyawa lisa dan calon anaknya....maaf ya outhor doaku jelek
Ikaaa1605: Lanjutttt
total 3 replies
Ilfa Yarni
rasain lo udahlah bego banget msh aja ngarep itu ank ridwan km itu mandul mending kau periksa biar kau ga penasaran drpd dibodohi trus sama jalang
Ratna Ningsih
seharusnya Aldi cek kesuburan dlu kerumah sakit untuk membuktikan dia mandul atau ga. emang terkadang lelaki gengsi klo disuruh tes kesuburan, merasa dirinya itu udah paling bener aja
Jasmine
suka aja alurnya. gak ngebosenin kayak sebelah
ken darsihk
Nah sudah di kasih paham kan Aldy , kalau bayi yng di kandung Lisa pun itu bukan anak mu 👏👏👏
Jelas sudah siapa di sinibybg tidak bisa menghamili pasangan nya 😂😂😂😂
Patrick Khan
mam blm up lg kah
Patrick Khan: ok mam
total 2 replies
Eka ELissa
karma mu itu di bayar lunas aldi😄😄😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!