"Saingan? Lawanku Janda aja, aku udah MENANG!"
.
.
.
Gladys, merutuk habis kekasihnya yang ketahuan sedang berselingkuh di sebuah kamar hotel dengan seorang Janda beranak tiga.
Hati wanita mana yang tak sakit, terlebih ia sudah menerima pria itu sepaket dengan putrinya yang selama dua tahun ini selalau berusaha agar bisa diterima dengan baik sebagai ibu sambung.
.
.
.
"Dasar DUDA gak tahu diri. Lihat saja, akan ku pastikan penggantimu adalah BERONDONG TAJIR"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenengsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part #31
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
Seperti yang di katakan oleh Cita semalam, hari ini adalah hari bebas untuk semua karyawan di Perusahaan Lee Rahardian, biasa di lakukan per enam bulan sekali hanya demi merefresh otak para pegawai dan juga sebagai apresiasi karna sudah memberikan yang terbaik. Itulah kenapa para pekerja disana selalu betah mengabdi di perusahaan yang sudah begitu lama berdiri dan turun menurun itu.
"Ayo, Er, ikut aku ke Kantor," ajak Cita yang kesekian kalinya saat sarapan.
"Ikut saja, Er. Hari ini ada Bibi Yanti yang temani Mama di rumah," kata Mama juga menimpali, ia tahu jika si tengah khawatir jika harus meninggalkannya di rumah.
"Mama yakin? Er aja yang nemenin Mama ya."
"Ish, kamu gak denger yang Mama bilang, hem? Mama udah yang nemenin nanti. Kamu juga ngapain nanti, hem? emang gak takut kalau di julidin Bibi Yanti?" tanya Cita, semua tahu bagaimana mulut dari adik almarhum papanya itu.
"Apaan sih! males banget."
"Nah kan? dari pada nanti di omong ini itu, di ceramahin gak penting terus ujung-ujungnya di bandingin mending ikuta aku ke kantor, Er. Fix. kamu bakalan sakit hati kalau ketemu sama Bibi Yanti," ucap Cita, bukan menakuti adiknya hanya saja ia tahu apa yang akan terjadi.
"Benar kata Kakakmu, Er," timpal Mama yang sama memaksanya.
Erica akhirnya mengangguk, ia setuju dengan ajakan kakaknya. Ia sudah cukup terluka dengan pengkhianatan si Duda, jangan sampai harus sakit hati lagi karna omongan orang lain yang tahu jika hubungan yang sempat ia banggakan meski harus melawan restu akhirnya kandas juga. Akan se senang apa wanita itu jika tahu penderitaannya saat ini.
"Nah gitu dong, cepet ganti baju. Baju santai aja, gak usah formal. Disana kita mau senang senang." titah Cita. Biasanya ia tak pernah memaksa, tapi kali ini wanita itu terus mendesak. Bukan hanya takut adiknya itu di hina tapi juga mumpung Erica masih di rumah belum bekerja.
.
.
Di kantor, semua karyawan sudah berkumpul di Aula perusahaan yanga sangat besar. Tak ada jarak di antara mereka semua yang menjadi satu dalam ruangan tersebut termasuk para Office Boy/girl dan juga Cleaning service. Mereka semua libur bekerja dan di gantikan oleh team kebersihan dari luar.
"Rame banget, Kak," bisik Erica yang baru pertama kali datang ke acara tersebut.
"Ya emang rame, Er. Kan semua jadi satu. Disini semua setara, apalagi di acara inti nanti," jawab Cita.
"Aduh yang bener?" tanya Erica lagi.
Cita mengangguk, " Pokonya berasa ada di padang mahsyar KW versi di dunia," kekeh Cita.
Pantas saja, kan Bos besar mereka adalah Kuncen Akherat.
Cita mengangguk, pandangan matanya tak diam sedari datang. Ada yang sebenarnya ia cari namun enggan mengakui. Hingga bahunya di sentuh oleh tangan dari arah belakang.
"Cari aku ya, Mbak?" tanya Kai dengan tawa kecilnya yang kini terasa terasa khas di telinga Erica.
"Eh, kaget!" ucap Erica saat ia balik badan, dan ia jauh lebih kaget saat melihat Kai tak sendiri di hadapannya.
"Hai, Er, apa kabar?" tanya Mamih Rinjani.
"Ba--, baik, Nyonya," sahut Erica gugup, begitu pun dengan Cita.
"Syukurlah, Er. Senang bisa bertemu denganmu lagi disini."
"Iya, Nyonya. Saya juga senang bisa bertemu dengan Nyonya lagi," balas Erica
"Ketemu anaknya seneng juga gak, Mbak?" goda Kai.
Erica hanya tersenyum, jika pemuda itu tak mamih nya tentu saja ia akan jawab Bosen...
Tetep semangat 💪💪💪💪💪💪 dan sehat selalu Mak Othorrrr 🥰🥰🥰🥰🥰🥰
akhirnya melipir ke sini setelah di paijo ndak muncul2.
kangen dengan rayuan luar biasanya 👏👏👏
Tetap semangat 💪💪💪💪 dan sehat selalu Mak Othorrrr 🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰