NovelToon NovelToon
Aku Tak Rela Dimadu

Aku Tak Rela Dimadu

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Pelakor / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:27.7k
Nilai: 5
Nama Author: UmiR

Melinda dan Rauf sudah menikah selama tiga tahun, tetapi sampai saat ini belum juga di karuniai seorang anak. tiga tahun bukanlah waktu yang singkat, hingga membuat Tini-- Ibu mertuanya meminta Rauf-- putranya untuk menikah lagi.

"nak, menikalah dengan Sintia tanpa sepengetahuan istrimu!"

bagai disambar petir disiang hari, membuat tubuh Rauf terdiam kaku dengan perasaan yang gelisa. permintaan itu benar benar membuat Rauf dilema. disisi lain dirinya tidak ingin menduakan istrinya, tetapi disisi lain Rauf juga sulit untuk menolak permintaan sang ibu.

lantas, bagaimana kelanjutannya? apakah Rauf akan mengikuti ucapan ibunya? jika iya, lalu bagaimana nasib Melinda? serta, bagaimana perasaan Melinda setelah tau jika suaminya akan menikah lagi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon UmiR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 31

Dokter memberi tahu kepada rauf tentang kelahiran anaknya.

" selamat ya, anak kamu perempuan." ucap dokter, dan memberi selamat kepada rauf atas kelahiran anaknya.

" perempuan dokter." ucap rauf, sambil meneteskan airmata, karena mendengar anaknya yang lahir perempuan, rauf antara senang dan tidak.

ibu tini terkejut mendengar anak rauf perempuan, ibu tini juga di antara senang dan tidak.

ibu tini mengingat, waktu melinda menawarkan perceraian rauf dengan sintia, ternyata melinda sudah mengetahui bahwa anaknya adalah perempuan.

melinda baru saja di pindahkan dari ruang bersalin, ke ruangan kelas satu, dan melinda menyuruh suster untuk memanggil rauf, untuk bertemu dengan melinda dan anaknya.

" pak rauf, melinda memanggil bapak untuk bertemu dengannya.!" ucap suster kepada rauf.

" iya, di mana ruangannya suster.?" tanya rauf.

" di sebelah kanan pa, di ruangan kelas satu." jawab suster.

" ibu, rauf bertemu dengan melinda dulu ya." ucap rauf.

" iya, pergilah.!" ucap ibu tini.

dan yang lainnya masih menunggu giliran untuk bertemu melinda dan anaknya.

termaksud ibu siti, pak mahmut, dan ibu tini.

rauf langsung masuk ke dalam ruangan melinda di rawat, dan duduk di samping melinda yang masih terbaring.

" mas, itu anak mu, cium lah dia yang terakhir kalinya, karena dia adalah anak perempuan, yang sudah di jadikan taruhan oleh ibu kamu. " ucap melinda sambil meneteskan airmata.

rauf langsung mendekati anaknya, menciumnya, sambil meneteskan airmata, dan berkata." maafkan ayah nak, ayah tidak bisa menjadi ayah yang baik buat kamu." ucap rauf dan mencium kening anaknya, yang bernama Aqila.

melinda sudah menyiapkan nama anaknya dari semenjak dalam kandungannya, karena melinda mengetahui bahwa anaknya adalah perempuan.

" mas, sudahlah, melinda tidak mau menunggu lagi, sekarang ceraikan melinda, dan kita akan ke pengadilan untuk mengurus perceraian kita, karena melinda sudah tidak mau lagi menunggu." ucap melinda.

" tapi, anak sintia belum lahir, mas tidak bisa mengambil keputusan sekarang." ucap rauf.

" jangan jadi pengecut mas rauf, melinda juga ada batas kesabaran, pokonya melinda tidak mau menunggu lagi, sudah cukup, sekarang sudah waktunya." ucap melinda.

" melinda, kase kesempatan lagi kepada mas sayang. " ucap rauf sambil memegang tangan melinda.

" tidak mas rauf, kesempatan mas rauf hanya satu kali, waktu melinda datang ke rumah mas rauf, dan menawarkan perceraian kamu dengan sintia, tapi mas tidak berani menceraikan sintia, jadi tidak ada kesempatan lagi." ucap melinda. dan melepaskan tangan rauf.

" apakah tidak ada kesempatan ke dua.?" tanya rauf.

" tidak mas, karena kesempatan ke dua, melinda sudah gagal, anak melinda perempuan." ucap melinda.

" tapi sayang." ucap rauf.

" sudahlah mas, sudah cukup, nanti melinda akan mengurus perceraian kita, karena sudah cukup lama melinda menunggu, dan sekarang sudah waktunya. karena melinda tidak mau punya suami pengecut dan penghianat." ucap melinda dengan tegas.

" mas minta maaf sayang, tolonglah, mas tidak mau berpisah dengan mu, mas masih mencintaimu sayang." ucap rauf dan memohon- mohon.

" tidak mas, melinda sudah tidak mau lagi mempertahankan rumah tangga ini, yang penuh sandiwara, demi mempertahankan rumah tangga dan harga diri, mas dan ibu, rela menjadi kan anak di dalam kandungan menjadi taruhan." ucap melinda.

" mas dan ibu memang sudah salah, maafin, mas dan ibu sayang." ucap rauf.

" sudahlah, semua sudah terlambat, dan sudah terlanjur terjadi, mas pertahankan saja rumah tangga mas dengan sintia." ucap melinda.

" baiklah, kalau ini sudah menjadi keputusan kamu, mas akan segera mengurus perceraian kita." ucap rauf.

" sekarang, keluar lah dari ruangan ini." ucap melinda.

" iya, mas keluar." ucap rauf.

rauf langsung keluar, dan menemui ibunya.

" ibu, kita pulang ya.!" ucap rauf.

" tapi kenapa? ibu masih ingin melihat cucu ibu." ucap ibu tini.

" tidak bu, kita sudah banyak salah kepada melinda, dan kita harus menerima ini semua, rauf akan segera mengurus perceraian rauf dengan melinda." ucap rauf.

" tapi, anak sintia belum juga lahir." ucap ibu tini.

" tadinya rauf juga bilang seperti itu kepada melinda, tapi melinda sudah tidak mau menunggu lagi, melinda sudah ingin bercerai dengan rauf sekarang, rauf tidak mau jadi pengecut lagi bu, rauf harus menerima semua ini, karena rauf sudah mengkhianati melinda." ucap rauf.

" rauf, biarkan ibu bertemu cucu ibu yang terakhir kali rauf, ibu mohon." ucap ibu tini dan memohon kepada rauf.

" pergilah bu, memohon lah kepada melinda, agar ibu bisa bertemu dengan cucu ibu,

rauf mau tunggu di mobil." ucap rauf.

dan rauf langsung pergi ke mobil.

ibu tini ke ruangan melinda, dan langsung masuk, di dalam ada ibu siti, yang menjaga melinda.

" melinda, tolong izinkan ibu bertemu cucu ibu ya, walau hanya sedikit waktu saja, ibu ingin menciumnya." ucap ibu tini.

" bukankah ibu menginginkan anak laki-laki,? anak melinda perempuan bu." ucap melinda.

" tidak melinda, maafkan ibu, atas kesalahan ibu selama ini, terserah melinda mau bicara apa sama ibu, ibu hanya ingin minta waktu untuk bertemu dengan cucu ibu." ucap ibu tini.

" baiklah bu, silahkan, namanya Aqila, melinda sudah menyiapkan namanya semenjak Aqila masih dalam kandungan, karena melinda tahu bahwa anak melinda perempuan." ucap melinda.

ibu tuni mendekati Aqila cucunya, dan menciumnya sambil berkata.

" maafin nene ya sayang, nene sudah berbuat salah kepada kamu dan ibu kamu sayang, nene pasti merindukanmu nak." ucap ibu tini kepada Aqila cucunya.

" ibu masih bisa ko ketemu aqila, meskipun melinda sudah bercerai dengan mas rauf." ucap melinda.

" benarkah itu melinda.?" tanya ibu tini.

" iya benarkah, Aqila kan cucu ibu." ucap melinda.

" terimakasih melinda, sekali lagi maafin ibu ya." ucap ibu tini.

" iya, melinda sudah memaafkan ibu kok.' ucap melinda.

" nene pergi dulu Aqila ya, nanti nene sering jenguk kamu." ucap ibu tini, sambil mencium kening Aqila.

" melinda, ibu pamit dulu ya, sekali lagi ibu minta maaf ya." ucap ibu tini sambil memegang tangan melinda.

'" iya sudah, ibu hati- hati di jalan ya." ucap melinda.

ibu tini langsung keluar, dan menuju mobil rauf, rauf sudah menunggu di mobilnya.

dan ibu tini langsung masuk ke mobil, tanpa berlama- lama, mobil rauf langsung pergi dan menuju rumah rauf.

di mobil, rauf sedang merasa kesal, atas apa yang terjadi, antara rauf dan melinda, begitu juga dengan ibu tini, merasa sangat menyesal telah apa yang ibu tini perbuat selama ini kepada melinda.

" rauf, ibu minta maaf ya, ini semua karena keegoisan ibu, hanya karena ibu ingin cepat mendapatkan cucu, sampai ibu tega merusak kebahagiaan kamu dengan melinda." ucap ibu tini.

"sudahlah."..

1
Endang Supriati
baru 3 thn aja udh kepo.bagus tegas kamu melinda pulang ke orang tua dulu biar aman dan tdk atress.
kalea rizuky
Melinda ttep aja lemah dan bego ya
Alina Bams
biasa saja.
sutiasih kasih
sdh cocoknya sintia... rauf... bu tini.... satu keluarga ogeb dan tak tau diri....
mrlinda mnding cerai dri rauf.... biar jdi gmbel abadi tuh....
sutiasih kasih
smoga sja melinda dgn sadar mepas suami bancinya.....
biar bu tini & rauf tau rasa....
sutiasih kasih
itukn mantu ksayanganmu bu tini....
g punya tata krama.... belagu.... pdahal g ada apa"nya di bandingkn dgn melinda....
menantu yg trzdolimi.... hnya krna blm punya kturunan...
sutiasih kasih
smua berantakan itu ulah ibukmu yg ogeb n egois rauf.... dan syangnya km jga igutan ogeb..... jdi laki" kok g punya prinsip....
sutiasih kasih
ada y mertua macan bu tini....
sutiasih kasih
hufff knapa mertua sprtimu g cpt kena azab bu tini...
Cookies
Naila ini yg beli kebun ibu ny Rauf Yach??
merry
jgn jgn Sintia x yg srh anton celakai Bpk y Melinda biar Melinda hncrr kan Sintia dh hncrin Melinda dgnn menikah dgnn rauf gk dicerain pula wlpun pyn ank cwe
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Kaka boleh coba baca karya aku ya, sepertinya Kaka akan suka ☺️🙏
total 1 replies
merry
ambil smuuu hartamu Melinda biar rauf dan istri mmy jdi gembel biar Sintia tmnin rauf dr nol mau gk jgnn pas rauf kaya mau jdi istri y
Nur Adam
lnjut
Yuli Yulianti
jgn jgn ad yg mengambing hitam kan Rauf
Nur Adam
lnjut
Aether
typo terus blok
Lee Mbaa Young
Syukurin.wong.lek tamak yo ngunu iku. akhire miskin
Aether
typo bjir
Lee Mbaa Young
syukurin... otewe gembel
Hanipah Fitri
Melinda jangan mau dikibuli si Raup dan ibu nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!