NovelToon NovelToon
A Record Of A Mortal'S Journey To Emperor Immortal

A Record Of A Mortal'S Journey To Emperor Immortal

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Balas Dendam / Dikelilingi wanita cantik / Cinta Terlarang / Diam-Diam Cinta / Persahabatan
Popularitas:9.9k
Nilai: 5
Nama Author: APRILAH

Huang Xuan— 15 tahun seorang anak muda dari desa Hitam. Lima tahun yang lalu sosok misterius datang membuat kekacauan di desa Hitam, menewaskan banyak warga desa termasuk kedua orangtuanya.
Di usianya yang telah mencapai 15 tahun, Dia mengikuti sebuah Kompetisi bela diri di Sekte Pedang Surgawi. Tetapi ia mendapat sebuah kabar tentang desa Hitam yang akan di hancurkan.
Huang Xuan pun berjuang untuk melawan orang-orang kuat, bahkan saat itu ia hampir kehilangan nyawanya sendiri.
Sejak saat itu, Huang Xuan terjatuh kedalam kegelapan, menjadikannya pribadi yang dingin dan kejam.
Tetapi, di perjalanan kultivasinya, ia terlibat konflik antara kebaikan dan kejahatan, serta kisah cinta segitiga yang rumit.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kediaman sederhana Chao Ying

Di hari pertama berhasil membawa kemenangan untuk timnya setelah mengalah tim Desa Besi dengan satu jurus.

Walaupun saat itu Qin Yi merasa kesal, namun itu juga menghemat tenaganya untuk pertarungan selanjutnya.

Pertarungan kedua yang akan berlangsung esok hari, mereka akan menghadapi tim dari keluarga Wang, yang di pimpin oleh Wang Shou.

Saat itu, mereka pun berjalan keluar dari arena, raut wajah mereka menggambarkan suatu kesenangan dan kepuasan atas kemenangan mereka.

Di pinggiran arena, di tepian lahan yang luas. Huang Xuan tersenyum bangga atas kemenangan rekan-rekannya. Membuat Huang Xuan terus menggambar tawa ceria di wajahnya, ia juga terus bertepuk tangan.

Hingga mereka pun tiba di tempat Huang Xuan berada.

"Saudara Xuan, kita menang!" ujar Xiao Renjian sembari menepuk bahu Huang Xuan.

Huang Xuan pun tersenyum, kemudian ia berkata: "Bagus sekali senior Ren, jika saja bukan karna kamu yang bergerak tepat waktu, mungkin perseteruan Qin Yi dan Chao Ying akan terus berlangsung!" ucap Huang Xuan.

Seketika Qin Yi menyambar dengan perkataannya, "Jika saja Chao Ying tidak menghalangi aku, maka aku bisa menyelesaikan pertandingan itu seorang diri!" ucap Qin Yi dengan nada yang sangat sinis.

Chao Ying mendengus, ia pun berjalan ke samping Huang Xuan, dan saat itu, kedua tangan tengah menyilang di dadanya. "Melawan mereka, tidak perlu menggunakan jurus andalan, hanya teknik pedang kecil pun mereka telah aku habisi."

Seketika Huang Xuan pun kembali menepuk dahinya sendiri, pandangannya mengarah ke permukaan tanah.

"Sudahlah, saat ini kita adalah rekan satu tim, berhenti meninggikan ego kalian masing-masing, kita harus bekerja sama untuk terus menang dan menang hingga kita dipastikan lolos menuju putaran selanjutnya." ujar Huang Xuan.

Mendengar perkataan Huang Xuan, membuat Chao Ying dan juga Qin Yi tertegun.

Kemudian, Xiao Renjian menyela, "Kalau begitu, aku pamit undur diri, aku harus segera kembali untuk beristirahat, mempersiapkan untuk pertandingan esok hari." ucap Xiao Renjian sembari membungkukkan tubuhnya.

Begitu juga dengan Gu Feng dan juga Gu Hao yang juga berpamitan untuk kembali.

"Baiklah, besok ... kita berkumpul kembali di tempat ini!" ujar Huang Xuan.

"Baiklah, aku mengerti!" jawab Xiao Renjian.

Setelah itu, Xiao Renjian bersama Gu bersaudara pun pergi meninggalkan Huang Xuan, Chao Ying dan juga Qin Yi.

Saat itu, Qin Yi bertanya kepada Huang Xuan: "Xuan, temani aku berkeliling!" ucapnya sembari melangkah maju dengan cepat, dan lekas menarik tangan Huang Xuan.

Membuat Chao Ying mengepalkan kedua tangannya dengan kuat. Dia tidak bisa untuk tidak merasa kesal, perasaan itu telah benar-benar tumbuh di hati Chao Ying.

"A— aku ...." perkataan Huang Xuan terbata-bata, dan terhenti tepat disaat kaisar Qin Luo datang menghampiri mereka.

Seketika Qin Yi dan Chao Ying pun membungkuk memberi salam hormat, begitu juga dengan Huang Xuan yang mengikutinya.

"Ayahanda!" sapa Qin Yi kepada kaisar Qin Luo.

Tatapan kaisar Qin Luo begitu dingin, menatap kepada Huang Xuan. Namun, perlahan ia menghela nafasnya, dan berkata: "Yi'er, ikuti ayah." ucapnya dengan nada yang sangat sinis.

Qin Yi tidak dapat untuk menolaknya, terlebih lagi. Qin Yi menyadari bahwa ayahnya dalam keadaan tidak baik-baik saja. Sesuatu yang serius nampak ingin dikatakan kaisar Qin Luo kepada Qin Yi saat itu.

Oleh karna itu, Qin Yi pun bergegas mengikuti kaisar Qin Luo berjalan di belakangnya.

Sedangkan Huang Xuan bersama Chao Ying masih berada di tempat itu.

Hingga, Chao Ying pun mulai berbicara: "Xuan, selanjutnya ... apa yang akan kamu lakukan?" tanya Chao Ying.

Huang Xuan pun berjalan selangkah kedepan, pandangannya tertuju ke tengah arena pertarungan. Dimana saat itu tim Xiao Ling yang tengah berhadapan dengan tim organisasi Hitam yang di pimpin oleh Baili Shi.

Lalu, Huang Xuan pun berbicara: "Aku ingin melihat pertandingan saudaraku, Xiao Ling. Tetapi aku sadar, aku tidak boleh untuk bersantai, aku harus berlatih untuk mempersiapkan diriku sendiri." ucap Huang Xuan dengan sangat begitu serius.

"Hmmm ... aku tahu bahwa selama ini kamu selalu tidur di bawah pohon besar di halaman luar Sekte. Kali ini, ikutlah bersamaku!" ucap Chao Ying.

Sontak Huang Xuan pun membalikan badannya, seketika menatap Chao Ying. "Hmmm ... kemana kita akan pergi?" tanya Huang Xuan.

Chao Ying pun menarik tangan Huang Xuan, dan membawanya terbang di langit. "Ikut saja!" ucap Chao Ying.

Terbang di langit tinggi, sekte Pedang Surgawi nampak sangat jelas dari sini, luas, dan sangat menakjubkan. Namun, ada sebuah tempat yang diselimuti oleh awan, hanya menunjukan sebuah halaman yang dimana permukaannya adalah tembok yang membentang cukup luas, dan juga pinggang menara, namun puncak menara itu tersembunyi dibalik lapisan awan.

Huang Xuan, sangat begitu takjub, ia tidak bisa untuk tidak bertanya kepada Chao Ying, "Ying'er, tempat apa itu?" ucapnya dengan sangat lembut, namun dipenuhi dengan rasa penasarannya.

Tetapi, Chao Ying mengabaikannya, bahkan ia seolah-olah tidak mendengar perkataan Huang Xuan.

Huang Xuan pun tidak ingin bertanya kembali, didalam hatinya, ia menyadari bahwa tempat itu sangat begitu rahasia, membuat Chao Ying tidak berani untuk memberitahu Huang Xuan.

Sesaat kemudian, Chao Ying membawa Huang Xuan turun dari ketinggian. Mereka pun tiba di sebuah tempat yang sangat begitu indah, tenang, dan sangat begitu nyaman.

Kolam ikan berukuran cukup besar, air jernih, tanaman-tanaman hijau tumbuh dengan sehat di permukaan air. Bunga-bunga merah muda bermekaran, bahkan, di tepian kolam terdapat pohon besar dengan daun-daunnya yang berwarna merah muda berjatuhan.

Di tengah lahan yang cukup luas, sebuah rumah kayu nampak sangat indah dan nyaman. Kayu-kayu kuat di cat berwarna putih biru. Didepannya, halaman dengan permukaan tanah coklat itu tertata dengan sangat rapih.

Chao Ying pun melepaskan genggaman tangannya terhadap Huang Xuan. Lalu, mereka pun berjalan di halaman depan rumah itu.

"Ini ... rumah siapa?" tanya Huang Xuan. Alisnya terangkat sebelah, ia pun seketika menghentikan langkahnya, lekas menoleh kekiri dan kekanan, menyaksikan suasana yang begitu tenang dan nyaman yang dirasakannya.

Chao Ying pun membalikkan tubuhnya, menghadap Huang Xuan, "Aiya, kamu itu, Xuan!" ketika ia berbicara, ia bersikap sangat manja, bahkan ia menurunkan tubuhnya dengan sangat anggun. "Tentu saja ini rumahku, dan aku ... tidak akan mungkin membiarkan lelakiku tidur di sembarang tempat. Mulai saat ini, ini adalah rumah kita berdua!" ucap Chao Ying. Dia pun segera menarik tangan Huang Xuan dan menariknya hingga memasuki rumah kayu itu.

1
Sunyoto Ad
makin seru
APRILAH: terimakasih kak
total 1 replies
Sunyoto Ad
seru
APRILAH: mwehehehe, terimakasih kak sun
total 1 replies
iqbal nasution
xiaoling
APRILAH: /Determined//Determined//Determined/
total 1 replies
Nurhani ❤️
mantap, satu kopi meluncur thro
APRILAH: Terimakasih kak
total 1 replies
Nurhani ❤️
makin seru nih Thor, semangat updatenya
ꪱׁׁׁׅׅׅᥴհíᥒ᥆ׅ꯱ꫀׁׅܻ݊
lalu tingkat hx saat ini dimana nih?
APRILAH: baru pembukaan gerbang spiritual ke tiga
total 1 replies
ꪱׁׁׁׅׅׅᥴհíᥒ᥆ׅ꯱ꫀׁׅܻ݊
jdi kek momentnya zxf pas awal2
iqbal nasution: mantap
APRILAH: iya, tapi beda kok, cuma ambil pembukaan aja paling 100-150 kata
total 5 replies
Menarik
Siapa wanita Cantik
Protocetus
jika berkenan mampir ya ke novelku Frontier
APRILAH: siyapl
total 1 replies
Wang Qiu'er
lanjut thor
APRILAH: siyap kak
total 1 replies
Wang Qiu'er
asli makin seru Thor.
tapi, siapa sebenarnya putri salju itu, dan sepertinya dia sangat kuat dimasa lalunya.
APRILAH: hehehe, terimakasih kak
Putri salju masih menjadi rahasia yang penuh misteri /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Wang Qiu'er
mantap
APRILAH: /Grin//Grin//Grin//Grin/
total 1 replies
Nurhani ❤️
Lanjut thor
APRILAH: siyap
total 1 replies
Nurhani ❤️
Lucu sih, tapi menarik banget. gak bikin bosen wkwkwkw
apalagi pas muncul sosok Malaikat Kekaisaran Qin Yi, aku ngebayangin gimana tingkahnya saat itu.
kalo aku jadi Huang Xuan, pasti ngakak ketawa.
tapi, masih penasaran sama putri salju, kemana dia sebenarnya?
APRILAH: mwehehehe, nanti ada ulasan putri salju di bab 80 ke atas kak... semua masih menjadi misteri /Grin//Grin/
total 1 replies
Nurhani ❤️
satu kopi kembali meluncur /Coffee//Coffee//Coffee/
APRILAH: terimakasih kak
total 1 replies
Nurhani ❤️
Tetap semangat Huang xuan/Determined/
dimasa depan, pasti kamu menjadi orang yang hebat /Determined//Determined//Determined/
APRILAH: /Determined//Determined//Determined//Determined/
total 1 replies
Nurhani ❤️
eh, itu putri saljunya gimana? meninggal kah?
Nurhani ❤️
ok
Nurhani ❤️
awal yang sangat menakjubkan. satu kopi meluncur /Coffee//Coffee/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!