Aya seorang gadis lugu dari desa yang bertemu seorang pria kaya, mapan dan punya jabatan tinggi di kota. Yang membuat Aya bingung saat Anwar ingin menyatakan cinta padanya. Padahal dirinya yang hanya gadis desa berniat melanjutkan.sekolahnya di kota. Dengan banyak pertimbangan dan mengingat adat istiadat di desa dan dalam kehidupannya. Aya harus berpikir keras untuk bisa menerima Anwar yang terkesan playboy. Bagaimana ceritanya.... baca disini ya !!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hidayati Yuyun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
Sehingga semua adik adik Anwar menatap Ani dengan penuh tanda tanya. Karena mereka tidak pernah diberi tahu jika Anwar pernah sakit cukup lama.
" Kenapa kak Ani ngak pernah cerita sama kita kak, Bukannya selama ini bang Anwar masih rutin mengirim uang buat kak Ani," kata Arsa menatap Ani penuh selidik.
" Kak Ani sengaja tidak memberi tahu kalian dengan alasan dia tidak tahu, karna semua pengiriman uang di urus oleh Agus teman abang. Toh selama ini, kak Ani juga ngak pernah perduli sama abang. Bahkan ketika kak Ani ke kota B, dia hanya bertemu Aska. Dia tidak mampir ke rumah abang, dengan alasan takut ketularan penyakit abang. Tapi abang yakin bukan itu alasannya kan kak" sindir Anwar. Yang curiga kalo kakaknya itu terlibat konspirasi bersama suaminya. Namun Anwar tetap bersikap tenang dan baik pada Ani. Agar ia tahu siapa dalang orang yang sudah berniat membunuhnya.
Membuat semua adik adik Anwar saling pandang. Sedangkan Aya hanya diam duduk manis di samping Anwar.
" Itu karna kak Ani tidak punya banyak waktu untuk tetap disana, Karna saat itu kak Ani ada urusan mendadak," Ani pun cepat memberi alasan. Agar adik adiknya tidak curiga kepadanya.
" Apa iya bang, tapi aneh kan bang . Jika kak Ani kesana hanya ingin bertemu dengan Aska. Emang Aska lebih penting dari bang Anwar?" tanya Amy sembari menatap Aya.
" Iya ...bang, lagian kenapa kak Ani ngak cerita sama kita. Kalo kak Anwar sempat sakit parah" kata Amel berpikir.
" Itu ..." kata Ani bingung.
" Kak Ani ngak mau kalian tahu, karna dia sedang menyembunyikan sesuatu. Bahkan seperti hari ini. Kak Ani mau minta pesta mewah untuk walimah ku. Untuk apa, apalagi dengan menyudutkan Aya" kata Anwar santai sambari melipat kedua tangannya di dada.
" Astaga.... sebenarnya ada apa ini?" kata Amel bingung. Membuat yang lain ikut menatap kearah Ani. Riska yang duduk tidak jauh dari ibunya hanya diam tak bersuara. Tidak sekalipun ia berniat membela ibunya Karna tahu pastinya om nya akan lebih curiga lagi, jika selama ini Riska tahu banyak tentang Aska.
" War kenapa bicara begitu, apa kamu marah sama kak Ani, masa hanya karena kakak tidak menengok mu. Kau marah, dan begitu dendam sama kakak, kamu tahu sendiri kan war. Kak Ani masih mengurus butik mami" kata Ani mencari alasan.
" Hah......dendam , maksud kak Ani Anwar marah? Harusnya Anwar yang bertanya sama kak Ani seperti itu. Apa kak Ani dendam sama Anwar karna perusahaan di wariskan ke Anwar. Sehingga kak Ani juga ikut membenci Aya. Sampai membuat istri ku mengurung diri di kamar ?" sindir Anwar
" Astaga war? jangan membuat fitnah. Pasti istrimu itu bicara yang tidak tidak kan pada mu, Aya apa yang kamu katakan pada adikku hah !! Apa kau ingin menghasut suami mu itu untuk membenci saudarinya sendiri, dasar perempuan jahat !!" kata Ani
" Kak Ani , kenapa menyalahkan Aya!!" Anwar pun balas membentak sang kakak. Membuat suasana di ruangan itu menjadi tegang. Sedangkan Aya yang kaget, hanya bisa memegang lengan suaminya.
" Sudah kak, ngak usah ribut. Kak Aya tidak mengadu pada bang Anwar tapi Amy yang bilang pada bang Anwar. Karna tadi siang bibi sempat cerita. Kalo kak Ani menyiram kak Aya sampai basah kuyup," kata Amy keceplosan.
" What !! menyiram Aya ?" kata Anwar mendelik kan matanya . Membuat Ani menatap Amy dengan tatapan tajam.
" Amy, mulut mu itu berbisa. Mana ada kak Ani menyiram Aya," kata Ani geram. Cepat menyela Amy
" Cukup kak, kenapa kak Ani marah jika itu tidak benar, O jadi begini sikap kak Ani pada istri Anwar selama Aya dirumah," kata Anwar menatap sang kakak.
Membuat Ani pun tak bisa berkutik. Jika adiknya itu buka suara tentang sikapnya pada Aya.
" Itu pasti tidak sengaja bang, Kak Ani saat itu tidak sengaja melewati Aya untuk menyiram tanaman,. Sehingga menyenggol kak Aya. Dan embernya tumpah mengenai badan kak Aya" Amel pun angkat bicara, untuk membela Ani. Agar abangnya itu tidak marah pada kakak tertuanya itu.
" Apa benar de?' tanya Anwar menatap Aya lekat, membuat Aya cepat menganggukkan kepalanya. Karna Aya tidak ingin Anwar ribut dengan kak iparnya.
" Tuh...istri mu saja jelas mengakuinya , kenapa Amy menuduh kak Ani berbuat jahat sama Aya. Dasar kamu my, Adik durhaka," kata Ani sinis.
" Dih....tapi itu kenyataannya kak. Mana mau kak Aya jujur, karna dia orang yang baik hati," kata Amy.
" Sudah , jika kak Ani tidak mengaku tidak apa apa. Itu tidak masalah kok bagi Anwar. Tapi besok Aya akan tinggal di apartemen Anwar. Dan untuk acara walimahnya, tidak perlu mewah hanya sederhana saja. Jika kak Ani ngak mau repot, biar Anwar yang mengurus semuanya. Anwar bisa booking restoran di luar kok. Ngak perlu pakai banyak keluar biaya. Terutama untuk membuat seragam. Karna karyawan restoran sudah pake seragam ," kata Anwar tegas membuat Ani melongo. Karna ia tidak bisa lagi menyunat uang pengeluaran Anwar.
" Kok begitu sih war, kak Ani tidak pernah bilang merasa keberatan. Jika acaranya di buat di rumah ini.," kata Ani yang tidak terima dengan keputusan Anwar.
" Hahaha....... wah jadi seru ini om. Hayo siapa yang mau membuat seragam kaya karyawan restoran," tawa Riska yang geli mendengar perkataan Anwar.
" Riska...!! Ini bukan lelucon " tegur Amel pada keponakannya itu.
" Tahu tante, tapi kan om bilang hanya mengadakan walimah sederhana. So....Riska setuju setuju saja. Karna hanya datang dan tinggal makan," sela Riska sembari tersenyum.
" Riska....jangan ikut campur ini urusan orang tua," kata Ani mengintimidasi Riska.
" Iya iya mi, Riska diam deh" kata Riska yang hanya bisa manyun pada akhirnya. Sedangkan Arsa dan Amel saling tatap. Seakan memberi kode.
" Bang...tapi ini acara seumur hidup sekali bang. Masa abang ngak mau bikin acara mewah di hotel sih ," kata Arsa berharap Anwar berpikir ulang. Agar bisa membuat pesta pernikahannya dengan Aya.
" Itu pernikahan ku de , bukan pernikahan kalian Ar, buktinya saat kalian menikah saja suamimu tidak bisa membuat acara pesta yang mewah. Tapi abang ikut mengeluarkan biaya banyak untuk acara walimahmu," kata Anwar santai tanpa terpancing perkataan Arsa
" De.....kau satu satunya lelaki diantara kami berlima.Jadi wajar saja, jika kami ingin membuat acara walimahnya sedikit mewah. Mengingat sekarang de Anwar sudah jadi orang sukses," kata Ani berharap Anwar akan berubah pikiran. Sambil matanya menatap Aya. Aya yang merasa seperti sedang di intimidasi. Hanya bisa diam dan menunduk
" Ngak kak, itu final keputusan Anwar. Karna Aya juga tidak minta apapun pada Anwar. Jadi Anwar ingin acaranya dibuat sesederhana mungkin. Karna saat di kampung Aya. Walimahnya cukup sederhana dan tidak mewah," kata Anwar
" Hah....!!" kata Aya kaget, padahal acara walimah di kampung Aya di buat 3 hari tiga malam. Hanya saja tidak digedung. Tapi di halaman rumah Aya.
" Hmm...." dehem Anwar menoleh sambil memberi kode pada Aya. Agar Aya tidak memberi tahu keluarganya.
" Apa benar itu kak, tapi memang di kampung kan acara nya lebih ngirit," kata Amel menatap Aya.
" Ya....de, bahkan acaranya hanya di halaman rumah kita ," kata Aya sedikit tergagap.
" Namanya juga kampung, ya paling orang yang datang orang orang kampung sekitarnya. Kalo disini beda. Karna kita harus mengudang teman teman de Anwar juga dan para karyawan. Masa bosnya menikah diam diam tanpa membuat acara walimah," sindir Ani
" Kak !!" kata Anwar menatap Ani membuat Ani membuang cepat wajahnya kearah lain. Untuk menghindari tatapan tajam Anwar
Lebih sabar lagi ya Aya ,Anwar ,setiap rumah tangga punya ujian masing masing
lanjut KA
Bagaimana reaksi Ani pas tahu semua kejahatan suaminya ?
Tobat atau malah tambah jahat ?
Asyikkk lah mulai memanas konflik ,terbuka tameng Ani ,Imran
Tolong ya Anwar ,jangan sampai hilang kendali ,kasihan Aya juga
JD penasaran rencana Anwar
Kapan mereka kena batunya ya ?
Haduhhh, hidup ga jauh jauh dari konflik harta ,tahta ,wanita ....
Siapa tahu masih bisa taubat setelahnya ...
biar Imran ketahuan SM Aska biar dpecat dr kantor Anwar
Aku mah team tinggal ngemplok aja alias order matang
Maklum ...
Aku ga sabar lihat Ani dan suaminya kena batunya ,serakah ,jahat ,licik
malah bersambung
Ingatlah sepandai pandai menyimpan bangkai ,busuknya tercium juga
Tinggal tunggu waktu