NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Duda Loyo

Menikah Dengan Duda Loyo

Status: tamat
Genre:Duda / CEO / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Dijodohkan Orang Tua / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Tamat
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Santi Suki

Andhira baru saja kehilangan suami dan harus melahirkan bayinya yang masih prematur akibat kecelakaan lalulintas. Dia diminta untuk menikah dengan Argani, kakak iparnya yang sudah lama menduda.

Penolakan Andhira tidak digubris oleh keluarganya, Wiratama. Dia harus tetap menjadi bagian dari keluarga Atmadja.

Akankah dia menemukan kebahagiaan dalam rumah tangganya kali ini, sementara Argani merupakan seorang laki-laki dingin yang impoten?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Santi Suki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31. Sedikit Titik Terang

Bab 31

Papa Anwar mendatangi ruang kantor Argani. Dia datang bersama seorang polisi dan seorang laki-laki berpakaian lusuh, yang merupakan seorang informan atau detektif.

"Bagaimana dengan kelanjutan kasus kecelakaan yang menimpa Dhika?" tanya Argani.

"Kita sudah menemukan sedikit titik terang," jawab Pak Hari, seorang polisi. "Ternyata mobil Jeep yang dilihat Nyonya Andhira itu kemungkinan sama dengan mobil Jeep yang sudah menabrak saudari Ainun, dahulu."

"Apa? Bagaimana bisa? Itu kejadian sudah belasan tahun lalu." Argani sangat terkejut dan tidak percaya.

"Ciri-ciri mobil Jeep yang dilihat oleh Andhira sama seperti yang ada di dalam ingatan kamu," lanjut Papa Anwar.

"Benarkah?" Argani seakan tidak percaya. 

"Aku juga kembali menyelidiki kasus penculikan yang terjadi kepada Nyonya Andhira sewaktu dia kecil," kata Pak Udin, detektif yang di sewa oleh Papa Anwar.

"Ada beberapa kesamaan dalam kasus penculikan yang terjadi kepada Nyonya Andhira. Aku mendapatkan ini setelah mencari mantan narapidana, pelaku yang dahulu menculik Nyonya Andhira," lanjut Pak Udin sambil mengeluarkan sebuah amplop berwarna coklat dari balik jaketnya.

Argani membuka amplop yang berisi foto para pelaku, potongan berita koran tentang kasus penculikan anak. Lalu, ada beberapa lembar yang merupakan isi percakapan Pak Udin dengan lima orang pelaku yang berbeda. 

"Mereka bilang disuruh oleh seorang laki-laki yang menutupi wajah. Tapi, ada satu hal yang sama dikatakan oleh mereka, yaitu memiliki bekas luka di ibu jari tangan kanan. Walau sudah terlihat samar, tetapi mereka masih bisa melihatnya," jelas Pak Udin.

"Luka di ibu jari?" Argani mencoba mengingat apa pernah bertemu dengan orang yang memiliki ciri-ciri seperti itu.

"Sepertinya Mama tahu orang itu," kata Papa Anwar.

"Siapa dia, Pah?" 

"Sanusi, mantan suami Bu Rosdiana."

"Apa?" Argani terkejut.

"Papa juga baru tahu barusan," balas Papa Anwar.

"Apa yang menyebabkan dia melakukan itu? Lalu, kenapa Pak Bagas mau menikah dengan wanita itu dan membuang Dhira juga mamanya?" Argani menggelengkan kepala tidak habis pikir dengan keluarga istrinya.

"Persaingan bisnis. Perusahaan tempat bekerja Sanusi selalu kalah tender dengan perusahaan milik ayah mertuaku. Katanya dia stres dan menaruh dendam kepada Pak Bagas," jelas Papa Anwar. "Kayaknya Pak Bagas juga tidak tahu kalau Bu Rosdiana adalah mantan istri pelaku penculikan anaknya."

"Loh, kok?" Argani semakin pusing.

"Mama dulu pernah mendengar hal ini dari Agni. Dia mengenali pelaku dari jari jempolnya juga. Dia dan Dhira kan pernah diculik saat Dhira masih TK," jelas Papa Anwar. "Dari sana dia pun mencari tahu siapa pelaku dan apa motifnya. Setelah itu kedua orang tua Dhira menyewa penjaga yang bernama Asep. Namun, Asep meninggal dunia ketika terjadi penculikan yang ketiga kalinya. Saat itu Sanusi masih belum ketahuan sebagai dalangnya."

Argani mulai geram mendengar kisah masa kecil istrinya yang penuh dengan ketegangan dan bayang-bayang ketakutan. Dia rasanya ingin membalaskan rasa itu.

"Lalu, apa Sanusi sudah berhasil ditangkap?" tanya Argani.

"Dia sudah berhasil ditangkap dan diadili. Hanya saja dia berhasil kabur ketika terjadi kebakaran di penjara. Sampai saat ini di belum berhasil diketahui bagaimana nasibnya," jawab Pak Hari.

"Hei, jangan-jangan dia masih menyimpan dendam kepada keluarga Dhira dan masih ada keinginan untuk melenyapkan Dhira," ucap Argani menduga-duga.

"Ini masih abu-abu, pastinya masih banyak yang belum terungkap," tukas Pak Hari.

***

Sambil menunggu up bab berikutnya, Yuk baca juga karya aku ini. Ceritanya tidak kalah seru dan bikin greget.

1
guntur 1609
jahahaha🤭😄
guntur 1609
hahahaa😄🤣 puasa lagi. gagal maning
guntur 1609
mngkn bagad sdh mati yg jd bagas skrng sanusi x
guntur 1609
🤣😄😄😄🤭
guntur 1609
rasain kalian
guntur 1609
haha babang gani sdh mulai nakal. sdh gak kuat dia
guntur 1609
seharusnya dia jujur dengan keadaanya. toh oun andhira sudah jadibiatrnya
guntur 1609
bagus tuh aini. biar nyaho meteka
guntur 1609
andhira saja yg bodoh. knp gak apakah wali hakim saja
Citra Atha
Kunti...lanak?🤭
Lovely Shihab
Gimana sich Andhira, ada anak kecil asal bacot
Lisyati Supriyati
di dunia novel doang deh ,ncan di kubur di titah kawin deui😂😂🤣🤣
Dewi Ink: Hallo ka, ijin sharing🙏 karya Novelku yang berjudul:
180 Hari Menjalani Wasiat Perjodohan.
Siapa tahu suka, terimakasih😊
total 1 replies
Dina Anisa
typo lg kak
Khairul Azam
sepertinua anak dimas si dosen
Satri Eka Yandri
Suka 🤩🤩
Simple n seru
gempi
m
Erlina Candra
kereen.. ttp ada bbrp typo mendekati akhir cerita
Hilmiya Kasinji
ijin baca kak
🌸Santi Suki🌸: semoga suka
total 1 replies
Rismawati Damhoeri
belum juga di kubur suaminya, udah di cari pengganti...
ayu cantik
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!