Istri Kedua Mafia Bos

Marvel kembali ke rumah Vivian, ia berjalan menuju kamar Vivian.

"Ada apa?" Vivian yang sedang berbaring memainkan ponsel terkejut mendapati Marvel memasuki kamarnya dengan wajah gusar.

"Aku akan menginap di mansion untuk beberapa hari" kata Marvel.

"Baiklah, tidak masalah" kata Vivian.

Marvel melangkah memeluk ringan Vivian, hanya pelukan persahabatan seperti biasanya.

"Jaga dirimu, aku akan meminta anak buahku berjaga di sekitar rumah"

"Baiklah, jaga dirimu" kata Vivian.

Marvel mengangguk samar lalu melangkah pergi.

Vivian tidak bertanya alasan Marvel menginap di mansion selama beberapa hari. mereka sudah sepakat tidak saling mencampuri urusan pribadi satu sama lain.

Alasan Marvel jelas karena keberadaan Isabella. ia tertarik dengan gadis itu.

"Belikan baju ganti untuknya" kata Marvel sembari berjalan memasuki mobil.

"Untuk nyonya Vivian?" tanya Mateo polos. terkadang mafia juga bisa bersikap polos.

"Bodoh! untuk Isabella!" kata Marvel kesal.

"Baik tuan, tapi apa tidak apa-apa jika nyonya Vivian tahu ada tawanan wanita di mansion?"

"Dia tidak akan peduli, lagipula itu bukan urusan Vivian"

Matteo mengangguk patuh, ia menjalankan mobil bergegas pergi ke mansion.

"Oh ya Matteo, siapkan pernikahanku besok"

Matteo menginjak rem tanpa aba-aba membuat tubuh Marvel terbentur ke depan.

"Hei apa yang kau lakukan?!" bentak Marvel.

"Maaf tuan tapi pernikahan untuk siapa?"

"Kau tuli?! pernikahanku dan aku ingin besok semua siap. aku akan menikahi Isabella" kata Marvel enteng tanpa beban apa lagi rasa bersalah. seolah pernikahan adalah sesuatu hal yang tidak sakral bagi Marvel.

"Tapi nyonya Vivian?"

"Dia tidak akan keberatan aku menikah, justru Vivian akan senang jika aku menikah lagi"

Gila, dasar gila!

Batin Matteo sembari melirik bosnya dari kaca spion.

Menikah boleh saja, mau punya istri berapapun terserah Marvel tapi yang menjadi masalah adalah Marvel akan menikahi putri dari musuh bebuyutan mereka. Gilian Cruise pasti akan membunuh anak sulungnya jika tahu tingkah si sulung yang di luar nalar.

"Apa anda sudah memberitahu tuan besar?" tanya Matteo hati-hati.

"Ayahku tidak perlu tahu, ini rahasia jangan sampai bocor. jika Ayahku tahu itu salah mu dan aku akan memusnahkan mu hingga kau tinggal namamu saja!" ancam Marvel.

Matteo tahu ini akan jadi masalah besar nantinya. pasti bukan hanya dari keluarga Cruise saja yang menentang pernikahan itu tapi juga dari kubu lawan yaitu Calogero. ia tidak akan terima anak gadisnya di nikahi oleh musuh bebuyutan yang begitu di bencinya. perang besar pasti terjadi antara kedua kubu mafia itu.

Rencana gila Marvel belum terlaksana saja Matteo sudah pusing memikirkan resikonya.

"Tuan apa tidak sebaiknya anda pikirkan lagi soal pernikahan itu?"

"Aku akan menikahinya apapun resikonya!" kata Marvel mantap tanpa tersirat keraguan sedikit pun di wajah tampannya.

Matteo bisa apa, ia hanya mampu menuruti rencana Marvel dengan patuh. melarang juga percuma Marvel tidak akan mendengarkannya.

"Baiklah tuan, saya harap anda sudah berpikir jauh sebelum melakukan kegilaan ini"

"Hei tenang saja Matteo, kenapa kau jadi penakut seperti itu?!"

Matteo menghela napas perlahan, ia sudah lama bekerja menjadi asisten Marvel, pria itu mengangkatnya dari penjara dan memberikan kehormatan pada Matteo dengan menjadikannya orang kepercayaan Marvel. bahkan Marvel yang memberikan nama Matteo itu padanya. Marvel bilang Matteo harus mengubur masalalunya dengan berganti nama baru.

"Apakah gadis itu mau anda nikahi sebagai istri ke dua tuan?" entah kenapa Matteo melontarkan pertanyaan itu.

"Apa kau pikir aku perlu persetujuannya? jika aku ingin menikahi gadis itu berarti pernikahan itu harus terjadi dan Bella harus mau menjadi istri kedua ku!"

"Sudahlah Matteo jangan banyak bertanya atau aku menembak kepalamu dari sini"

"Maaf tuan".