Hanashiro Anzu, Seorang pria Yatim piatu yang menemukan sebuah portal di dalam hutan.
suara misterius menyuruhnya untuk masuk kedalam portal itu.
apa yang menanti anzu didalam portal?
ini cerita tentang petualangan Anzu dalam mencari 7 senjata dari seven deadly sins.
ini adalah akun kedua dari akun HDRstudio.Di karna kan beberapa kendala,akun HDRstudio harus dihapus dan novelnya dialihkan ke akun ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bisquit D Kairifz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Awal dari segalanya
CHAPTER 4
Di pagi hari itu, hiromi pun bersiap untuk berangkat kerja
"hey anzu bantu aku mengemasi barang-barangku!"
"Iya iya, jangan teriak-teriak begitu tau, aku juga dengar"
"Sekalian pesenin taxi yaa"
"iya baiklah"
Setelah berkemas hiromi pun keluar rumah menunggu taxi datang, sambil ditemani anak-anak panti.
"Kak hiromi apa tidak bisa disini lebih lama lagi?" Ucap anak-anak murung dan sedih
"ehh ayolah, cengeng sekali kalian ini"
"tenang saja, aku akan kesini lagi jika ada waktu" mengelus kepala anak-anak panti.
"janji yaa" sedikit air mata yang mengalir
"iya iya kakak janji"
*TIN~TIN~
"Sepertinya taxinya sudah datang, kalau begitu kakak berangkat dulu ya"
saat hiromi ingin beranjak keluar, anak-anak panti berlari menuju hiromi dan memeluk hiromi dari belakang.
dengan menahan air mata hiromi pun mencoba menghibur anak-anak panti.
"ini bukan perpisahan anak-anak, jika kakak kesini lagi kita akan bersenang-senang ditaman bermain ya" Sedikit mengeluarkan air mata
"bu hiromi pamit ya" mengelap air mata
Ibu panti tak berkata apa-apa. Hanya pelukannya yang bergetar, seolah tubuh kecil itu berusaha menahan semua kenangan agar tak ikut pergi, pelukan itu membuat hiromi mengalirkan air mata yang cukup deras seperti hujan badai.
"rumah ini selalu terbuka untukmu, jadi pulanglah kapan pun itu"
aku yang tidak bisa berbuat apa-apa hanya bisa termenung diam.
"hey ayolah anzu, jangan sedih begitu, nanti kita bisa ketemu lagi" goda hiromi
"H-hah s-siapa yang bersedih coba" mengelap air mata
Hiromi tertawa dan berkata..........
"jaga panti asuhan ini saat aku tidak ada" dengan raut muka yang amat serius.
"hah tentu saja" serius
hiromi pun berangkat, seakan tidak ingin terlalu lama dalam suasana perpisahan, aku pun berinisiatif mengajak anak-anak bermain.
"oke, anak-anak siapa yang mau main sama kak anzu!"
anak-anak yang awalnya sedih karena kepergian hiromi pun kembali bersemangat untuk bermain, karena mereka tau perpisahan ini hanya sementara, bukan selamanya.
...****************...
Malam pun tiba, aku yang saat itu hendak tidur pun teringat kembali dengan sosok anak perempuan didalam mimpinya.
"semakin aku mencoba untuk melupakannya, semakin kuat aku mengingatnya" memegang kepala
"Sebenarnya siapa anak perempuan didalam mimpiku waktu itu" muka ditutupi telapak tangan.
disaat aku berfikir tanpa sadar aku tertidur.
dipagi hari saat aku hendak berangkat berkerja, aku dipanggil ibu panti......
"Anzuuu kemari"
"em ada apa ya, Baiklah sebentar ya buk!!"
aku menghampiri ibu......
"ini anzu ibu buatkan bekal nanti dimakan ditempat kerja yaa, sebagai ganti uang karena sudah mentraktir ibu dan anak-anak makan"
"eh buk tidak usah repot-repot, lagian aku juga senang mentraktir kalian"
"iya ibu tau, tapi ibu hanya ingin membalas perbuatan mu, walau tidak seberapa tapi semoga kamu terima ya nakk"
"Baiklah bu, akan ku makan ditempat kerja, yasudah bu aku berangkat kerja dulu yaa"
"hati-hati dijalan ya nak"
"iyaaa"
sesampainya ditempat kerja, aku pun bekerja seperti biasa tidak ada hal yang mengganggu ku, sampai saat pesanan terakhir.
"Yoo Hanashiro-kun, ini ada pesanan terakhir tapi..." Ragu-ragu
"ada apa?"
"Tempat ini melewati hutan itu , apa kau bisa mengantarnya?"
"hutan itu yaa, ini kesempatanku untuk mencari sumber suara itu" fikir ku.
"tenang saja boss, biar ku antar pesanannya"
"baiklah jika kamu bisa, terima kasih atas kerja kersa mu hanashiro-kun" menepuk pundak ku.
"iya boss, aku berangkat dulu"
ditengah perjalanan melewati hutan itu suara itu tidak muncul di kepalaku, hingga saat aku selesai mengantarkan pesanan dan pulang suara itu pun muncul lagi ditengah hutan.
"HANASHIRO ANZU!!, KEMARILAH!!" suara berat dan bergema
aku yang mendengar itu langsung menghentikan motor dan menghampiri sumber suara itu berada, langit sore terasa berat. Hutan itu sunyi, terlalu sunyi, sampai suara ranting patah terdengar seperti jeritan. sampainya ketempat sumber suara aku sangat terkejut dengan benda yang kulihat.
"oy oy oy oy, b-benda apa ini?!"
"Cahaya berputar itu... mustahil. Apa ini... suatu portal!?"
"HANASHIRO ANZU, SUDAH SAATNYA!!"
bersama dengan suara itu ada sebuah ingatan terlintas dikepalaku, ingatan itu menunjukan peperangan yang luar biasa gila, kerusakan ada dimana-mana, mayat prajurit berserakan, serta terlintas juga ingatan tentang anak perempuan yang ada dimimpiku,
"ABANGG!"
dengan ingatan yang mengerikan terlintas begitu saja serta ada anak perempuan yang perlahan menghilang, membuat kepalaku pusing seperti ada sesuatu yang memakan kepalaku dari dalam, dan membuatku tidak sadarkan diri memasuki portal yang ada didepannya...... dan saat itu dunia yang kukenal pun berakhir.
tapi gpp aku suka kok sama alur kisahnya semangat yahh💪