di dunia ini tidak ada yang sempurna tapi pertemuan dengan mu adalah awal dari kesempurnaan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saila Alka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
scene 4 keputusan hasil ujian seleksi
"Kita mungkin bukan makhluk yang tercipta sempurna, tapi pertemuan kita adalah awal dari sesuatu hal yang sempurna. "
Natha mempersiapkan peralatan sekolah nya, ia dan juga teman temannya tidur di kamar Natha, mereka bilang tidak asyik kalau tidak tidur bersama atau lebih tepat nya nonton bareng. Apalagi kamar Natha sangat luas, tidak khawatir gak cukup.
"Sarapan dulu guys!! " Ajak Natha.
"Di sekolah aja yuk, takut telat nih !! "
"Oh.... Oke!! "
"Eummm, Natha!! " Panggil Fani.
"Ya?! "
"Eh, papa lo kenapa meninggal?! Dia sakit?!" Tanya Fani.
"Nggak, dia mengalami kecelakaan tabrak lari saat usia gue masih 9 tahunan!! "
"What.... Tabrak lari?! " Tanya Kym kaget.
"Iya.... Kalian kenapa sih?! Kan gue jadi penasaran!! "
''Nggak papa kok, cuma mau tahu aja!! Kan sesama teman harus banyak tahu!! "
Natha tersenyum mendengar penuturan teman nya, ia pergi ke garasi untuk mengambil mobil nya.
"Kalian tunggu disini ya.... Gue ambil mobil dulu!! "
"Oke.... "
***
"Jonathan, lo di gebukin papi lagi?! " Tanya Al khawatir melihat Jonathan yang penuh dengan luka.
"Sst, lo diem aja, jangan sampe mami tahu!! " Ucap Jonathan lalu duduk di kursi di ruang makan.
"Gak bisa dibiarin, gue harus kasih dia pelajaran!! "
"Jangan!! " Jonathan memegang tangan Al dan membuat langkah nya terhenti.
"Tapi bang.... "
"Gue yang urus semua ya, lebih baik kita berangkat ke sekolah sekarang!! "
"Oke.... " Jawab Al pasrah.
"Jonathan, Al!! " Panggil Karina yang keluar dari kamar nya.
"Iya mi.... " Jawab keduanya bersamaan.
"Mami kira kalian udah berangkat sekolah!! "
"Eh, Jonathan!! " Panggil Karina memperhatikan sekeliling tubuh Jonathan.
"Kamu kenapa sayang?! "
"Jonathan berangkat mi!! " Pamit Jonathan langsung keluar dari rumah nya.
"Eh, Jonathan tunggu!! " Teriak Karina dan tidak Jonathan gubris sama sekali.
Jonathan tidak ingin maminya tahu, selama ini Jonathan sering dipukuli oleh ayahnya, dan Karina tidak pernah tahu soal masalah suami dan anak sulung nya itu. Yang Karina tahu, Hendra sangat menyayangi Jonathan, dan begitu juga sebaliknya.
"Ck, gue benci sama kehidupan gue sendiri!! " Gumam Jonathan pelan.
Jonathan sekarang sudah sampai di sekolah, ia menyimpan motor nya di tempat parkir sekolah. Jonathan kali ini memakai jaket, ia menutupi wajah nya dengan hoodie jaket yang ia kenakan.
''Hai... Bro!! " Sapa Bryan menyenggol lengan Jonathan saat Jonathan sudah masuk ke dalam kelas nya.
"Hmmmm" Gumam Jonathan.
"Lo kenapa?! " Tanya Alex yang baru saja datang.
"Gue baik baik aja!! " Jawab Jonathan membuka jaket nya.
"Selamat pagi murid murid.... " Sapa bu lita masuk ke dalam kelas 11.2.
"Pagi bu.... "
''Hari ini ibu akan mengumumkan hasil seleksi kalian.... Dan yang akan mewakili lomba Olimpiade tingkat nasional dari sekolah kita adalah.... "
Semua murid langsung diam dan menyimak perkataan bu lita, ini pertama kali nya yang mengikuti Olimpiade di seleksi, biasanya para guru langsung memilih siapa yang berprestasi.
"Zinka dari kelas 11.1 perwakilan pelajaran kimia, Mike dari kelas 11.5 perwakilan pelajaran biologi, Jonathan dari kelas 11.2 perwakilan pelajaran fisika, dan... Nathalie dari kelas 11.2 perwakilan pelajaran matematika"
"Ye.... " Semuanya bertepuk tangan.
"Tha, lo hebat... Baru aja masuk udah bisa mewakili sekolah!! " Puji Fani.
"Makasih.... "
"Baiklah, yang mengikuti lomba harus berkumpul nanti sepulang sekolah.... Nathalie dan Jonathan, nanti kalian pergi ke ruangan bu Devi!! "
"Baik bu.... "
***
Bel menandakan jam pelajaran selesai pun berdering, semua siswa berhamburan keluar kelas nya masing-masing.
''Guys, gue harus pergi ke ruangan bu Devi, kalian bawa mobil gue aja!! "Ujar Natha.
" Lho, terus lo gimana?! "
"Please, kalian pulang nya kerumah gue aja... Ada banyak art kok!! "Ucap Natha sedikit memohon.
" Beneran boleh nih?! Kalau ada apa apa gimana?! " Tanya Dinda.
"Ini gue yang minta kok!! "
"Kita pulang ke rumah lo, masalah mobil... Lo yang bawa, lo sendirian!! Kita mah bertiga, naik bis juga aman kok!! " Ujar Kym.
"Beneran nih.... Makasiih banget... "
"Udah lah, seharusnya kita yang bilang Terima kasih sama lo!! "
"Ya udah, kalian tunggu di rumah gue ya... Gue buru buru nih!! " Ucap Natha.
"Oke.... "
"Bye guys.... " Pamit Natha lalu berlari keluar kelas setelah memberes kan tas nya.
"Bye.... "
Natha berjalan menuju ke ruangan Bu Devi, ia sebenarnya tidak tahu dimana letak ruangan bu Devi.
"Huh..... Harus nanya sama siapa ya.... Mana gue belum kenal banyak orang lagih!! " Gumam Natha pelan.
"Eh pak!! " Panggil Natha saat melihat salah satu guru yang keluar dari ruangan nya.
"Iya, kenapa?! " Tanya nya.
"Maaf Pak, saya perlu ke ruangan bu Devi, tapi saya tidak tahu ruangan nya dimana!! " Ujar Natha.
"Oh... Kamu yang ikut Olimpiade itu ya?! "
"Eh... I iya Pak!! "
"Ruangan bu Devi ada di lantai 2,kamu belok kiri terus disana ada ruangan bu Devi.... "
"Oh makasih pak!! " Ucap Natha sopan.
"Eh, bapak bisa minta tolong kan?! "
"Boleh pak!! "
"Mumpung kamu mau ke ruangan bu Devi, bapak nitip ini.... Katanya bu Devi akan datang terlambat 15 menit karena harus memberikan pelajaran tambahan.... " Ujarnya memberikan 3 buah buku yang lumayan besar.
"Baik Pak!! "
"Trima kasih ya.... "
"Sama-sama Pak !! "
Natha berjalan menaiki tangga dengan membawa buku yang besar.
"Sulit juga yah.... Mana berat lagi!! " Batin Natha.
"Bruk.... " Buku yang Natha bawa terjatuh saat Natha menabrak sesuatu tiba-tiba di akhir tangga.
"Eh, sorry... " Ucap Natha saat menyadari ia menabrak seseorang.
Natha langsung memunguti bukunya, orang yang Natha tabrak juga ikut membantu.
"Eh, Jonathan!! Gue kira siapa!! "
"Makanya, kalau jalan liat liat !! "
"Iya sorry, soal nya buku nya berat!! " Ucap Natha.
Natha memperhatikan wajah Jonathan yang terdapat beberapa lebam, begitu juga dengan tangan nya yang terdapat banyak luka goresan.
"Lo kenapa?! " Tanya Jonathan saat menyadari Natha memperhatikan nya.
"Harus nya gue yang nanya, lo kenapa?! " Tanya Natha balik.
"Gue gak papa!! "
"Sini, gue bawa lo ke UKS!! " Natha menarik tangan Jonathan.
Jonathan hanya diam, ia mengikuti langkah Natha.
"Gimana kalau ada bu Devi?! " Tanya Jonathan.
''Bilang aja habis dari UKS !! "
''Gimana kalau dia marah?! "
"Tenang.... Katanya bu Devi akan sedikit terlambat karena harus memberikan pelajaran tambahan di kelas nya... " Tutur Natha.
"Lo duduk disini!! " Titah Natha setelah ia sampai di UKS, Jonathan pun duduk di atas brankar, sementara Natha mengambil kotak obat.
"Kalau ada luka walaupun sedikit.... Langsung di obatin, jangan di biarin... Kan bengkak jadinya!! Ntar infeksi lho!! " Omel Natha sembari mengoleskan obat di tangan Jonathan.
"Lo kenapa bisa begini?! Habis berantem?! " Tanya Natha.
"Bukan urusan lo!! " Jawab Jonathan membuat Natha terdiam.
"Sorry ya... "
Entah kenapa, Jonathan merasa ada yang salah dari ucapan nya, itu pasti membuat Natha merasa tidak enak.
"Lo kenapa peduli sama gue?! " Tanya Jonathan.
"Eh....itu..... Gue gak suka liat ada orang yang terluka... Apa lagi gak langsung di obatin!! Kaya lo!! " Jawab Natha sedikit gelagapan.
Jonathan memperhatikan mata Natha yang sedang fokus mengompres lebam di bibir nya, mata Natha berwarna coklat karamel dan sangat indah.
"Cantik... " Batin Jonathan.
"Udah.... " Ucap Natha tiba-tiba.
"Natha,... Makasih!! "
"Sama sama! " Jawab Natha dengan senyum tulus nya.
"Kita ke ruang bu Devi bareng?! " Tanya Jonathan.
"Oke.... "
"Kok cewek ngeselin ini berubah sikap nya ya.... Dia emang baik!! Dia emang aslinya gak ngeselin!! " Batin Jonathan.
***