NovelToon NovelToon
THE PRINCE'S OBSESSION

THE PRINCE'S OBSESSION

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Cinta Beda Dunia / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Pusaka Ajaib / Cintapertama
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Diomira antika

Terjebak di sebuah negri yang tak dikenal.

Di sanalah kisah ini bermula, pertemuan yang tak terduga antara DEVNIA ANGGARA RISMA dengan pangeran ALFATIH LYSANDER menumbuhkan benih cinta di hati sang pangeran, di sini demi cinta dia rela menyusul Nia dan menjalani hidup sebagai manusia, namun ketidak pekaan Nia terhadap rasa cinta yang dimilikinya membuat kegilaan laki-laki itu muncul.

Cinta beda alam akankah semesta mendukungnya?
Yuk ikuti kisah mereka!

Untuk kalian semua pembaca setia novel Toon salam kenal dariku Diomira antika.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diomira antika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30 Kebingungan Nia

Di sini Nia melihat wajah pangeran Ly mulai memerah rahangnya mengeras, segera Nia menarik paksa kedua lengannya yang di genggam oleh kedua laki-laki ini lalu bergegas pergi dari sana meninggalkan kedua laki-laki yang kini masih bersih tegang tak ingin mengalah.

"kau sangat menjengkelkan, jangan merasa menang karena mendapatkan restu dari orang tua Nia, itu terjadi karena Nia belum tau siapa dirimu, jika dia tau aku tidak jamin kamu masih bisa menginjakkan kaki di rumah itu."

"sebelum itu terjadi aku akan lebih dulu menikahinya."

"Kau kira aku akan diam saja, lagi pula diantara kami sudah terikat perjanjian darah yang tak bisa di putuskan oleh apapun, jika pun kamu bisa menikahinya dia tetap seutuhnya milikku."

"kamu lupa Ly jika yang paling berharga dari Nia hanya kesuciannya, setelah aku mendapatkannya aku tidak perduli sekalipun dia harus kembali padamu."

Bug.... satu pukulan mendarat sempurna di perut Ridwan, ucapannya benar-benar membuat pangeran Ly murka, dia hendak kembali memukul Ridwan namun aksinya segera di hentikan seorang dosen yang memergoki mereka.

"hei... kalian berdua apa yang kalian lakukan!"

Tangan pangeran Ly mengambang di udara, dan Ridwan tersenyum tipis mengejek pangeran Ly.

Kini keduanya berdiri menundukkan kepala di depan dosen yang sedang berkacak pinggang memarahi mereka.

"pengen jadi jagoan hah... ini kampus bukan ring tinju di mana otak kalian hah... perbuatan kalian sangat tidak di benarkan sekarang kalian berdua ikut saya!"

Keduanya berjalan di belakang dosen seperti anak ayam ikut induknya bersama menuju ke kantor.

Di sana keduanya di sidang, ditanya tentang penyebab mereka berantem namun keduanya kompak bungkam, tutup mulut karena bagi keduanya ini adalah hal pribadi yang tidak boleh di ketahui orang luar.

Akibat aksinya keduanya di hukum pus'up 50 kali, selesai menjalani hukuman barulah keduanya kembali ke kelas masing-masing.

Pangeran Ly masuk kedalam kelas saat dosen sedang menerangkan materi yang di bahas hari ini.

Si dosen hanya tercengang melihat pangeran Ly yang nyelonong masuk begitu saja ke dalam kelas lalu duduk dengan begitu santainya di kursi.

Nia melirik sekilas kearah pangeran Ly lalu kembali fokus pada dosen yang berdiri di depan.

Kelas pertama berakhir, Nia memasukkan bukunya kedalam tas lalu duduk dengan tenang menunggu semua mahasiswa yang ada di dalam keluar.

"kalian berantem?" tanya Nia memecah keheningan yang ada.

"Tidak penting." jawab pangeran Ly merasa memang itu urusan mereka sebagai laki-laki.

"Apa kamu benar mencintaiku?"

"Menurutmu untuk apa aku rela menembus di mensi waktu jika hanya untuk sebuah kebohongan."

"Pangeran laki-laki tadi dia calon suamiku, orang tuaku menjodohkan ku dengan nya."

"Itu tidak akan terjadi karena sampai kapanpun kamu hanya milikku."

"Tapi kamu dan dia berbeda, kita juga berbeda."

"Itu karena kamu belum mengetahui siapa dia."

"maksudmu apa?"

"sebaiknya kamu tanyakan saja asal usul keluarga mu ke pada Arimbi, karena sepertinya kedua orang tuamu benar-benar ingin menutup rapat semuanya darimu, tanpa mereka sadari tindakan mereka akan menempatkan dirimu dalam bencana." Pangeran Ly bergegas pergi setelah mengatakan itu semua, meninggalkan Nia dengan segala kebingungan nya.

Tidak lama kemudian Ridwan masuk ke dalam kelas Nia, "Nia ternyata kamu di sini, yuk kita ke kantin!"

Nia hanya mengangguk lalu bangkit dari duduknya mengikuti langkah Ridwan dari belakang, namun Ridwan berhenti dan mensejajarkan dirinya dengan Nia, lalu dia menautkan tangannya di jari jemari Nia, Nia sempat terdiam melihat apa yang Ridwan lakukan namun sesaat kemudian Ridwan berkata, "semuanya akan baik-baik saja Nia, ayo kita jalan!"

Akhirnya Nia hanya bisa pasrah membiarkan Ridwan menggandeng tangannya, pangeran Ly yang sedari tadi menyaksikan adegan itu dari kejauhan tentunya tak akan tinggal diam, dia meraih batu seukuran ibu jari yang ada di dekatnya, lalu membidikannya.

tuk... Ahk! Ridwan memekik kesakitan dan terpaksa melepaskan tangan Nia.

"kenapa kak?" tanya Nia kebingungan.

"ah tidak bukan apa-apa, ayo kita jalan lagi."

Nia mengangguk dan kembali melangkah dengan posisi yang kini sudah tidak di gandeng lagi oleh Ridwan.

Ridwan mengedarkan pandangannya ke sekitar di sini dia melihat pangeran Ly berdiri dengan jarak hampir seratus meter darinya, tapi peringatan yang di berikannya cukup membuat tangan Ridwan mati rasa.

"Lysander sialan, awas saja akan kubalas dia!" ucap Ridwan dalam hati.

Kini keduanya sampai di kantin, "Nia kamu mau makan apa?" tanya Ridwan.

"aku ingin nasi goreng saja kak."

"baiklah kamu tunggulah di sana biar aku yang pesankan." ucapnya menunjukkan sebuah kursi yang masih kosong, Nia mengangguk dan segera melangkah ke sana.

Ridwan memesan makanan untuknya dan Nia, di sini dia sempat melihat tanganya yang membiru akibat bidikan pangeran Ly tadi.

"sialan ternyata dia membidik syarafku pantas saja tanganku mati rasa." kembali Ridwan berucap dalam hati.

Selesai memesan dia segera menyusul Nia ke tempat duduk mereka di sini dia duduk berhadapan dengan Nia.

"Nia ada pasar malam di taman kota, malam ini kita jalan yuk!"

"em... gimana ya kak, nanti deh aku izin mama dan papa dulu di izinkan atau tidak nanti aku kasih kabar." jawab Nia.

Ridwan mengangguk paham.

Makanan pesanan mereka datang, mereka pun menikmatinya dengan sesekali di iringi obrolan santai.

Selesai makan mereka kembali ke kelas masing-masing untuk mengikuti jam pelajaran kedua.

Setelah selesai pangeran Ly bergegas pulang lebih dulu dia terlihat tergesa-gesa, Nia yang penasaran bergegas menyusul, namun saat di luar kelas Nia kehilangan jejak pangeran Ly.

"huh.. aku mikir apa sih, lagi pula untuk apa aku mencarinya nggak penting juga." ucap Nia bergumam seorang diri, akhirnya dia memutuskan untuk pulang ke rumah.

Nia masuk kedalam rumahnya dan mendapati rumah dalam keadaan sepi.

"mama mana bik?" tanyanya pada seorang Art.

"lagi pergi Arisan non." jawab art itu, Nia hanya mengangguk lalu naik ke lantai atas di mana kamarnya berada, sampai di sana lebih dulu dia membersihkan diri barulah dia naik ke kasurnya membaringkan tubuhnya disana.

Disini otak Nia terbayangkan tentang ucapan pangeran Ly tadi siang, tentang asal usulnya.

Nia memegang kalung permata biru yang ada di lehernya, di sini otaknya mulai bekerja untuk mencerna semua kejadian aneh yang pernah di alaminya.

"Masa sih memangnya rahasia apa yang aku tidak tau tentang keluarga ku, apa maksud pangeran Ly dia selalu mengatakan hal yang sama saat aku mengatakan tentang perbedaan kami, sepertinya aku memang harus mencari taunya tapi bagaimana caranya, apa yang harus aku lakukan tidak mungkin aku akan berangkat ke kampung menemui nenek Arimbi, itu sangat jauh dan juga mengerikan aku tidak ingin kembali lagi ke kampung itu."

Ucap Nia di tengah kebingungan yang kini melandanya.

1
Dậu nè Phèo ơi
Menyentuh jiwaku
Diomira antika: komentar yang baik dan positif dari para pembaca adalah sentuhan hangat di hatiku selalu penulis karya ini, salam kenal dariku untukmu kak dan makasih udah mau mampir dan baca karyaku yang sederhana ini. 🙏
total 1 replies
Yoi Lindra
Jalan cerita seru banget!
Diomira antika: makasih kk udah berkenan mampir di karyaku yg sederhana ini, salam kenal dariku untukmu kk.
total 1 replies
Shogo Makishima
Keren banget plotnya.
Diomira antika: makasih kak udah berkenan mampir di karya pertama ku yang sederhana ini, makasih juga sudah menjadi yang pertama kasih komen di karyaku, sungguh komentar dari pembaca adalah sumber semangat bagi kami para penulis. salam kenal dariku untukmu kakak/abang
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!