4 tahun aku menjalani pernikahan yang harmonis dengan Kenzi, dalam sekejap hancur karna orang ke tiga.
sebut saja nama ku Erika Eka Putri Pradipta, aku seorang wanita karier mempunyai 1 anak perempuan yang cantik, lucu, dan ceria.
Tak akan ku biarkan dia hidup dengan tenang, akan ku balas semua rasa sakit hati ini.
Namun masih ada sedikit rasa cinta untuk nya, walaupun rasa dendam itu begitu besar terhadap nya.
bagaimana keseruan kisah nya?
akan kah cinta dapat dikalahkan oleh rasa dendam?
atau cinta yang masih tersisa akan memadamkan api Dendam dihati?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon baby face syaila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Devan mendekati Resti
Setelah membaca rangkaian puisi, Alya. Hati ku rasa nya hancur ternyata dibalik keceriaan nya merindukan sosok Ayah.
"Maafkan, Mama, ya Nak. Mama gak bisa kasih tau kamu, tentang siapa, Ayah kamu"gumam ku sambil menangis
Aku terus menangis, dada ku terasa sesak. Lutut ku begitu lemas sampai aku menjatuhkan diri ku ke lantai.
Aku mengatur nafas ku, menenangkan diri ku.
aku menghembuskan nafas ku. "Erika, kamu harus kuat demi Alya. Kau tidak boleh lemah,"lirih ku sambil mengambil nafas dalam dalam.
Akhir nya aku merasa tenang, dan langsung saja merebahkan diri ku di kasur, dan mencoba memejam kan mata ku.
...----------------...
Alam bawah sadar Kenzi.
Di bawah alam sadar, Kenzi berada di sebuah tempat. Yang, Ia tidak tau ada dimana!.
Tempat itu banyak pohon pohon, terdengar suara aliran air Danau. Terdapat kabut kabut putih yang mengelilingi sekitar tempat itu.
Dan tempat itu gelap dan sepi, Kenzi berjalan pelan sambil melihat kanan, kiri seperti orang kebingungan.
"Halo! Ada orang disini?."seru Kenzi
Namun yang menyahut seruan nya.
"Aku dimana ini? Dan tempat apa ini?,"Kenzi bergumam lirih
Tiba tiba ... Terdengar suara, Anak perempuan. Anak perempuan itu memanggil sebutan. "Papa!... Papa!,"seru anak perempuan itu.
"Hey! ... Siapa itu?."teriak Kenzi
suara itu terdengar lagi. "Papa! ... Aku disini," seru Anak perempuan itu lagi.
"Hey! Siapa kamu? Ayo keluar lah,"teriak Kenzi sambil melihat ke belakang, kanan dan kiri.
"Aku disini pa!."sahut anak perempuan itu
tiba tiba ... Anak perempuan itu muncul dari balik pohon
%0"Papa! Aku ada di sebelah kanan, Papa."ungkap Anak perempuan itu
Kenzi melihat kesamping. "aaaaa..."jerit Kenzi
"Papa!."seru, Anak perempuan itu.
Anak perempuan itu perlahan mendekati, Kenzi.
"A ...Alya!." Seru Kenzi terpatah patah
Ternyata, Anak perempuan yang memanggil, kenzi dengan sebutan, Papa adalah Alya.
Di Alam bawah sadar, Kenzi, Alya tersenyum. Dan menggil nya lagi. "Papa!,"seru Alya.
"Alya, Papa kangen sama kamu."ungkap Kenzi sambil menangis haru
Alya mendatangi, kenzi lalu memeluk nya. "Aku juga kangen sama, Papa,"Ucap Alya.
Alya, melepas pelukan, Kenzi.
"Nak. Kamu ikut, Papa ya!."ucap Kenzi
Alya diam, hanya menggeleng kan kepala nya. Alya berjalan mundur lalu menghilang bersamaan dengan datang nya kabut.
"Alya! ... Alya! ... Kamu jangan tinggalin, Papa, Nak."teriak Kenzi menyebut nama Alya
Kenzi terus berteriak memanggil Alya.
"Kenzi!... Bangun, hey! Kenzi,"Mak Minah membangunkan, Kenzi.
Kenzi terbangun dari mimpi nya. Dan Ia melihat Mak Minah ada di hadapan nya.
Ia melihat kanan, kiri. "Astaga! Emak,"seru Kenzi
"Elu kenapa, Nzi? Mimpi lu!."tanya Emak Minah
"Iya, Mak. Aku mimpiin, Alya anak aku."ungkap Kenzi
"Ya, Allah... Kasihan banget sih elu."seru Mak Minah
"Aku ketiduran di luar ya, Mak!."ucap Kenzi
"Iya, lagian, kenapa elu gak masuk sih!."ucap Emak Minah
"Ya, nama nya ketiduran, Mak. Mau gimana lagi coba!."ungkap Kenzi
"Iya, sih! Udah, mending elu masuk sana. Tidur dikamar."ucap Mak Minah
"Oh, iya, Mak. Ini jam berapa ya?,"Kenzi menanyakan jam.
"Baru jam 3. Udah tidur lagi sana."ucap Emak Minah
Lalu Kenzi pun masuk ke dalam, melanjutkan tidurnya.
...----------------...
Malam hari telah berlalu, kini hari minggu telah tiba.
Hari minggu adalah hari dimana orang orang menghabiskan waktu bersama orang orang terdekat nya.
Matahari pagi mulai menampakkan sinar nya. Waktu sudah menunjukkan 06.20 WIB.
Pagi itu, seperti biasa alarm ku berbunyi tepat pukul 06.25.
segera alarm itu ku matikan. Perlahan aku membuka mata.
"Selamat pagi dunia."aku menyambut pagi dengan ceria
Lalu aku bangkit dari tempat tidur, dan langsung ke kamar mandi.
Aku mecuci wajahku dengan facial wash, setelah itu, menyikat Gigi.
Beberapa saat kemudian aku selesai.
...----------------...
Di sisi lain, Devan sudah sampai di, Daerah kontrakan, Resti dan Kenzi.
Di balik Pohon. Ia memantau Resti keluar dari rumah.
Beberapa menit kemudian,
Sudah ada tanda-tanda, Resti keluar dari Rumah. Terlihat, Resti membawa keranjang belanjaan.
Sepertinya, Ia mau ke pasar membeli bahan dapur.
Devan masuk ke dalam mobil nya. Mengikuti, Resti diam diam.
Terlihat, Resti kepasar naik angkutan umum. Devan mulai menjalankan mobil nya.
10 menit kemudian.
Terlihat angkot itu berhenti dekat pasar dan Resti sudah turun dari angkot itu.
"ini saat nya menjalankan rencana."ungkap lirih Devan
kemudian, Devan membuka handphone nya, seolah mencari nama kontak Reno.
Reno adalah, Anak buah Devan. Ia bisa di handalkan dalam menjalan kan sebuah rencana.
"Halo! Gue ada tugas untuk elo,"seru Devan.
"Tugas apa bos?." tanya Reno di telpon
Devan menjelaskan apa rencana nya kepada Reno. Ia pun siap menjalankan rencana, Devan.
"Baik bos, laksanakan,"Reno menuruti Perintah dari Devan.
"Ingat!! Jangan bertindak tanpa aba aba dari gue, paham lo!."ungkap Devan memberikan peringatan kepada Reno
"Siap, bos! Gue paham kok."ucap Reno
"Bagus, kalau gitu. Nanti gue kirim foto terget kita sama elo.
Telpon berakhir.
15 menit kemudian Reno dan 2 teman nya, sudah ada di dekat pasar mengintai, Resti dari kejauhan.
Selang beberapa menit kemudian.
Terlihat, Resti sudah selesai belanja di pasar. Devan memerikan aba aba kepada anak buahnya melalui pesan Whatsapp.
"Sekarang!!."Devan beri aba aba lewat Chat whatsapp
Dari kejauhan Reno menghadang, Resti yang sedang berjalan.
"Eitts, mau kemana neng?."ungkap Reno menatap dengan mata yang tajam
"Awas! Jangan macam macam kalian."ancam Resti
"Oh, kami gak macam macam kok. Ya, paling cukup satu macam saja."Ucap Ali teman, Reno
"Apa mau kalian?," tanya Resti dengan mulut nya bergetar ketakutan
"Mau kami ... Apa ya?."Reno meledek, Resti
"Pergi kalian!!."tegas Resti
"Jangan galak galak dong, nanti cantik nya hilang."ungkap Reno
"Diam kalian!! Pergi!."Bentak Resti
"Eitss!! Jangan gitu dong."ucap Ali sambil tertawa
"Tolong!!... Tolong!!... Tolong!!." Resti berteriak dengan kencang
Devan melihat aksi, Anak buah nya dari dalam mobil.
"Ini dia, rencana kedua,"Devan berucap Lirih sambil turun dari mobil.
"Hey! Kalian, jangan ganggu dia!."bentak Devan dengan tegas
"Jangan ikut campur lu!,"Ali pura pura mengancam dengan menyodorkan pisau mainan.
Devan lansung menepis pisau mainan itu, lalu menjatuhkan nya ke tanah.
"Wah. sok jadi pahlawan lo!."Bentak Reno
Reno langsung saja memukul, Devan, dan dengan cepat Devan menangkis pukulan itu dengan tangan kanan nya.
Sedang kan tangan kiri, Devan melayangkan pukulan kewajah, Reno.
Ali dan 1 teman nya ikut menyerang Devan, lagi dan lagi, Devan berhasil menangkis pukulan mereka dengan ke dua tangan nya.
Sedangkan kaki, Devan perut mereka. Sampai akhirnya mereka terjatuh.
"Cabut elo semua!,"bentak Devan sambil mendelik kan matanya.
Lalu mereka semua pergi.
"Mba, Mba nya gak apa apa kan?,"Tanya Devan
"Iya, gak papa kok. Makasih ya sudah tolongin saya tadi."ungkap Resti
"ya, sama sama. Santai aja."seru Devan.
"oh, iya, nama mas nya ini siapa?."Resti menanyakan nama Devan sambil mengulurkan tangan nya
"Oh, ya, nama saya Devanka Adi Wijaya. Nama kamu siapa?"ucap Devan memperkenalkan dirinya
"Nama aku, Resti Adinda Lestari."ucap Resti sambil tersenyum.
"Wah!!, ganteng sekali Mas Devanka ini, baik, tajir lagi. Aku harus bisa nih dapatin Mas Devanka."gumam Resti.
"Bagus, sepertinya dia sudah masuk kedalam perangkap ku."gumam Devan
Bersambung....
{HAPPY READER}.
JANGAN LUPA, LIKE, KOMENT DAN BERIKAN DUKUNGAN KALIAN YA GUYS.
semoga sukses
semoga sukses