NovelToon NovelToon
Kemelut Di Istana Juragan

Kemelut Di Istana Juragan

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Harem / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Roh Supernatural / Horror Thriller-Horror / Identitas Tersembunyi
Popularitas:159.6k
Nilai: 5
Nama Author: aisy hilyah

Wulan Candramaya, seorang gadis belia yang terpaksa turun gunung atas permintaan bapaknya untuk menikah dengan seorang penguasa dari istana Nagari. Juragan Nataprawira, laki-laki dewasa yang berwajah tampan, tapi terkenal dengan kekejamannya.

Laki-laki berusia tiga puluh lima tahun, memiliki tiga orang istri dan satu orang anak. Wulan adalah istri keempatnya, istri tebusan hutang bapaknya.

Wulan dibuang ke gunung Munding sejak kematian sang ibu oleh bapaknya sendiri. Gunung yang tak terjamah oleh manusia dan konon dihuni oleh para demit. Wulan setuju menikah hanya untuk mengungkapkan misteri kematian sang ibunda tercinta.

Bagaimana Wulan menghadapi intrik licik dari para istri juragan di istana itu? Misteri apa saja yang Wulan temukan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisy hilyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Wulan menghela napas panjang, merasa lega karena ketegangan telah berlalu. Sesuatu yang tidak diketahui wujudnya berasal dari hutan bambu. Seperti penjaga yang sedang berpatroli.

"Kenapa sebenarnya, Wulan?" Juragan berbisik di telinga Wulan, bingung dengan apa yang baru saja terjadi.

"Ki Jagat!" bisik Wulan.

Deg!

Jantung juragan berdetak mendengar nama itu. Nama yang sudah lama tidak disebutkan, nama yang apabila pemiliknya muncul ke permukaan tanda bencana akan datang.

"Apakah akan ada bencana di tempat ini, Wulan? Kalau begitu saya harus meminta mereka untuk meninggalkan tempat ini," ucap juragan terburu-buru.

"Tidak! Kali ini tidak bersangkutan dengan alam. Alam sedang tenang, Ki Jagat sedang memeriksa seluruh desa Munding." Wulan memberitahu.

"Hanya memeriksa?" Juragan bertanya tak percaya.

"Juragan tahu? Ki Jagat adalah pelindung desa Munding yang tidak diketahui di mana tempat tinggalnya, bagaimana sosoknya, dan seperti apa rupanya. Entah laki-laki atau perempuan, tak satu pun dari penduduk desa Munding pernah bertemu dengannya. Hanya saja kemunculannya selalu memberi tanda agar para penduduk tetap berdiam di dalam rumah saat senja jika tidak ingin celaka. Atau ada sesuatu yang asing masuk ke desa ini tanpa izin," ujar Wulan yang diangguki oleh juragan.

"Saya mengerti," jawab juragan seraya merebahkan diri di ranjang. Tubuhnya terasa lelah, berbaring sebentar saja untuk mendapatkan ketenangan.

Malam itu mereka akan menginap, keesokan harinya akan kembali ke istana.

"Wulan, saya ingin memberikan satu usaha kepada kamu. Supaya di masa depan kamu tidak kesulitan keuangan. Pilih saja, usaha apa yang kamu mau? Sawah, perkebunan teh ini, perkebunan karet, atau tanah lapang di dekat perbatasan desa. Kamu boleh memilih salah satunya," ucap juragan seraya berbalik menghadap Wulan yang masih duduk di tepi ranjang.

Perempuan itu menoleh, berkedip matanya mendengar ucapan sang juragan.

"Apakah tidak merugikan Juragan?" tanya Wulan.

Dia sudah memiliki rumah juga tanah warisan ibunya. Itu sudah cukup baginya untuk menghadapi masa depan.

"Tidak. Kalau kamu suka tempat ini, kamu boleh memilih perkebunan teh ini. Laporan keuangannya akan diberikan Sumar kepadamu setiap bulannya," jawab juragan sambil tersenyum.

Perkebunan teh ini memang sangat menjanjikan, tapi Wulan lebih tertarik tanah lapang di dekat perbatasan desa.

"Kalau begitu saya mau tanah lapang itu saja karena berdampingan dengan tanah warisan ibu. Apa tidak masalah?" ucap Wulan membuat juragan terdiam.

Tanah itu telah ia tawarkan kepada Ratih, Lastri, dan Ningsih sebelumnya. Mereka semua menolak dengan alasan tanah tersebut tandus dan tidak dapat ditanami. Para penduduk di sana sering mengalami gagal panen karena jauh dari perairan.

"Kamu yakin? Tanah di sana tandus, bagaimana kamu akan mengolahnya?" Juragan tertarik dengan pilihan Wulan.

"Yakin, Juragan. Saya sudah punya rencana sendiri bagaimana akan mengolah tanah itu. Juragan tidak perlu khawatir," jawab Wulan dengan yakin.

Juragan tersenyum dan mengangguk, ia tidak akan mencampuri pilihan Wulan. Tanah itu terserah Wulan bagaimana akan mengolahnya.

"Wulan, satu lagi permintaan saya. Apa boleh panggil saya akang, rasanya jauh sekali ketika kamu memanggil saya Juragan," pinta juragan.

Wulan tertegun, berkedip-kedip matanya tak percaya. Menurut rumor juragan tidak pernah mengizinkan istri-istrinya memanggil seperti itu.

"Bagaimana?" Juragan kembali bertanya karena Wulan belum menjawab.

"Tapi, apa tidak apa-apa? Saya dengar Juragan tidak mengizinkan yang lain memanggil seperti itu," ucap Wulan dengan jujur.

Juragan tersenyum, beranjak duduk berhadapan dengan Wulan.

"Memang, tapi saya ingin kamu memanggil saya akang. Hanya kamu, Wulan. Karena saya hanya mengakui kamu sebagai istri sah saya. Bukankah suami istri tidak boleh ada jarak meski hanya panggilan saja?" ujar Juragan membuat Wulan tak enak hati.

Bagaimana dengan istri juragan yang lainnya? Sebenarnya ada apa dengan ketiga istrinya itu? Kenapa seolah-olah hanya saya istri Juragan seorang?

Wulan bertanya-tanya tak mengerti, tapi meliat wajah Juragan yang serius ia tahu laki-laki itu sedang tidak main-main.

"Akang?" panggil Wulan setelah mengumpulkan keberaniannya. Hal itu menerbitkan senyum lebar di bibir juragan.

"Ulangi! Saya ingin mendengarnya lagi," pinta juragan antusias, riak kebahagiaan jelas terlihat di wajahnya.

"Kang Nata?" Jantung Wulan berdebar, tak ada yang berani memanggil nama juragan selama ini.

Ia kira juragan akan marah, tapi senyumnya justru semakin lebar. Ingin juragan memeluknya, tapi mengingat ucapan Wulan ia urungkan.

"Terima kasih." Juragan tersenyum.

Wulan balas tersenyum sambil mengangguk.

1
Zieya🖤
waduh.... sapi²nya juga jadi antek² iblis, mana banyak lagi...... jangan² nyamuk juga jadi antek²nya 🤭🤭🤭🤭...
semangat wulan...
Aisy Hilyah: hahahayyy bisa jadi semua yang di sana udah terkontaminasi
total 1 replies
Liana CyNx Lutfi
Bukalah kmar tinah itu knp gk ada yg berani membukanya....satu persatu mulai dimusnahkan
Aisy Hilyah: tenang nanti kita buka ya
total 1 replies
Memyr 67
𝗂𝗇𝗂 𝗍𝖺𝖽𝗂 𝗃𝗎𝗋𝖺𝗀𝖺𝗇 𝗇𝖺𝗍𝖺 𝖽𝗂𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗌𝗎𝖽𝖺𝗁 𝗉𝖾𝗋𝗀𝗂, 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌 𝗌𝗂𝖺𝗉𝖺 𝗒𝗀 𝖻𝖾𝗋𝗍𝖺𝗇𝗒𝖺 𝗄𝖾 𝗐𝗎𝗅𝖺𝗇? 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌, 𝖺𝗉𝖺 𝖻𝖾𝗇𝖺𝗋 𝗄𝖾𝖼𝗎𝗋𝗂𝗀𝖺𝖺𝗇 𝗄𝖺𝗇𝗀 𝗉𝖺𝗇𝗃𝗂, 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗐𝗎𝗅𝖺𝗇 𝖻𝗎𝗄𝖺𝗇 𝗌𝗈𝗌𝗈𝗄 𝗒𝗀 𝗌𝖾𝖻𝖾𝗇𝖺𝗋𝗇𝗒𝖺?
Aisy Hilyah: hehehe itu orang-orang yang ada di rumah.. belum tentu itu ya
total 1 replies
Liana love93
Hati2 wulan ... iblis licik semua kena sihirnya muda2hn kemenangan ada ditangan wulan dan bisa mengalahkan semuanya tnpa sisa... kijagat dtang untuk membntu wulan ayo ki semangat
Aisy Hilyah: aamiin semoga ya
total 1 replies
Zieya🖤
la ingatkan hurugana ketuanya, rupanya masih ada ketuanya....
nah benar sekar itu anak setan.... isk isk isk...
Aisy Hilyah: itu si Tinah itu lah
total 3 replies
Liana CyNx Lutfi
Iblis jahat bin licik
Aisy Hilyah: iblis memang licik
total 1 replies
Retno Palupi
itu meteor pasti 🤭
Aisy Hilyah: beuh bener banget
total 1 replies
vj'z tri
apaan tu 🤣🤣🤣
Aisy Hilyah: coba kira kira apa
total 1 replies
Memyr 67
𝗅𝖺𝗇𝗃𝗎𝗍 𝗍𝗁𝗈𝗋
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
Dsy_Sagitariuzz
hayo apa itu🤔
Aisy Hilyah: hayo apa ya
total 1 replies
@$~~~tINy-pOnY~~~$@
bukan wulan?????
Aisy Hilyah: belum tentu
total 1 replies
novi prospek
sepertinya banyak rahasia yg perlu dibongkar
Aisy Hilyah: satu satu kita obrak abrik
total 1 replies
Memyr 67
𝖻𝖾𝗇𝖾𝗋 𝗄𝖾𝖼𝗎𝗋𝗂𝗀𝖺𝖺𝗇 𝗉𝖺𝗇𝗃𝗂. 𝗂𝗍𝗎 𝗐𝗎𝗅𝖺𝗇 𝗉𝖺𝗅𝗌𝗎
Aisy Hilyah: belum tentu
total 1 replies
Dsy_Sagitariuzz
apakah bi minah salah satu nya🤔 kalau bnr wahhh bnr² penghianat tp kalau bukan syukur la
Aisy Hilyah: iya juragan manusia biasa yang gak punya kekuatan seperti Wulan
total 3 replies
@$~~~tINy-pOnY~~~$@
beluuuummmmm tauuuu diaaaaa
Aisy Hilyah: bener belum kenal
total 1 replies
Quinza Azalea
next
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
Ranti Calvin
👍
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
vj'z tri
udah di beleh sapi nya 🤣🤣🤣🤣🤣
Aisy Hilyah: dipanggang enak
total 1 replies
Yuliana Tunru
hancurkan t4 pemujaan x wulan smoga sejar dan iblis x jg kalah dan mati
Aisy Hilyah: siap sudah dihancurkan
total 1 replies
Liana CyNx Lutfi
km jngn bikin genes juragan...wulan lg membasmi 1 persatu yg sdh berbuat jahat jd jngn menggangu konsentrasi wulan juragan cukup lihat aza'klo tdak bisa membantu
Aisy Hilyah: bener banget
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!