NovelToon NovelToon
Diam-diam Suka

Diam-diam Suka

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Diam-Diam Cinta
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Hijab Art

Ini cerita tentang gadis yang periang, cantik dan pintar. Nina namanya, sekarang berusia 17 tahun dan telah masuk Sekolah Menengah Atas, dia tinggal bersama 2 saudarinya dan kedua orangtuanya. Mereka tinggal di sebuah desa kecil dengan pemandangan alam yang indah. Tinggal di sana bagaikan tinggal di surga, penuh dengan kebahagiaan. Namun, ada satu masalahnya. Dia diam-diam suka sama seseorang,....Ayo tebak siapa yang dia sukai yah??...

lanjut baca part-nya !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hijab Art, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 30

1 tahun kemudian...

Berbagai rencana pupus ditengah jalan. Terutama perlombaan yang akan diikuti oleh Nina beberapa tahun yang lalu. Ia harus terpaksa tidak ikut karena keadaan. Waktu itu seminggu sebelum perlombaan akan diadakan, kakaknya meninggal karena dibunuh.

Nina hanya duduk terdiam di bawah pohon rindang didepan kelas XII. Ia kini sudah naik kelas 3 SMA.

Tatapan Nina kosong. Semenjak mamah dan saudarinya meninggal, dia selalu murung. Dia selalu diam, tak seperti Nina yang dulu. Yang selalu ceria, riang, dan membuat orang-orang disekitarnya selalu nyaman dengannya.

Bahkan, dulu saat mamahnya meninggal, ia tetap berusaha untuk menjadi Nina yang ceria. Membuat saudari-saudarinya terhibur dan tidak sedih.

Tapi, bahkan sekarang dia yang butuh hiburan. Saat dia kembali merasakan kesedihan ketika kakak keduanya meninggal.

Dila dan Roni sahabatnya sudah berusaha untuk menghibur Nina. Tapi, terkadang Nina hanya menanggapinya dengan tatapan kosong. Seakan mereka angin lalu.

'Siapa yang membunuh kakakku?',

Pertanyaan yang terus memenuhi otak Nina. Keadaan kakaknya waktu ditemukan dulu terlihat sangat mengenaskan. Tubuhnya penuh luka sayatan.

Ditempat yang berbeda, Siska masih dalam perasaan ketakutan. Keluarganya benar-benar merasa terancam. Di tahun yang sama, ia harus merasakan duka berkali-kali.

Berbeda dengan papahnya yang seperti biasa-biasa saja. Bahkan, ia tetap melakukan aktivitasnya seperti biasa, datang dan pergi di hari yang sama.

'Apakah papah nggk pikir mengenai kejadian mama dan Uni?, bisa saja keluarganya terancam, tapi dia malah tetap santai.', Siska membatin.

"Tenanglah Siska!, aku akan selalu menjagamu dan juga adikmu. Dan kita akan mencari bersama-sama siapa pelaku dari dua kejadian ini.", Andre selalu menemani Siska. Takut terjadi sesuatu pada gadis itu dan adiknya.

Walaupun, tidak bisa beraktivitas seperti biasa, dengan hati yang selalu diliputi ketakutan, Siska berusaha untuk bersama Andre mencari pelakunya.

"Andre!", panggil Siska dengan pelan.

" Kenapa, Siska?", jawab Andre penuh tanda tanya. Mata Siska terlihat ingin memberitahu sesuatu pada Andre.

"Sebenarnya, aku penasaran dengan papah. Mengapa papah begitu terlihat tidak peduli pada keluarganya. Hanya sebagai formalitas dia hanya datang saat kami berduka. Seperti kami bukan lagi keluarganya.",

Jelas Siska mengeluarkan unek-unek yang selama ini ia pendam.

"Sebenarnya, aku juga curiga dengan sikap om yang seperti itu.", jawab Andre.

'Mm...aku rasa, aku harus selidiki papahnya Siska', pikir Andre.

Setelah kejadian meninggalnya Uni, mereka langsung berusaha mencari pelaku. Namun, sayangnya di tempat kost-kostan tersebut tidak ada CCTV sama sekali. Itu menghambat pencarian.

" Antar aku ke perusahaan Ardiansyah Global Investment!", pinta Siska pada Andre.

"Kamu curiga dengan papah kamu?",

" Bukan!, tapi orang-orang disekitarnya ".

Siska terlihat mengetahui sesuatu yang sudah lama ia sembunyikan. Dia ingin mengulik sebuah kebenaran.

____

Di sekolah...

Seseorang menghampiri Nina yang tengah duduk sendirian didepan kelas. Matanya menatap mata Nina yang terlihat kosong. Ia kemudian duduk di samping Nina.

" Nin!, bagaimana mencari pelakunya bersama-sama?", ajak Iyan.

Iyan yang waktu itu ikut bersama Nina, tentunya dia paham betul bagaiamana perasaan Nina sekarang. Berbeda dengan mamahnya yang dikarenakan kecelakaan. Tapi, untuk kasus kakaknya, dia tidak bisa berhenti berpikir.

Nina menoleh dan menatap Iyan setelah pemuda itu berbicara padanya tadi. Tatapan Nina masih tetap kosong. Ia bahkan terlihat hampir mirip robot saat menoleh. Begitu kaku dengan tatapan kosongnya.

"Aku mau cari siapa pelakunya", nada datar keluar dari mulut Nina. Nina terlihat jauh dari wataknya yang dulu. Bahkan sekarang, ia lebih terlihat seperti wanita cool dengan tatapan tajamnya.

" Baiklah. Tapi, bisakah kamu bersikap seperti biasa?, Orang-orang mengira kamu lagi depresi", datar Iyan.

Nina sontak menatap tajam Iyan kembali. 'Apa maksud si VOC ini?, bukankah memang dirinya lagi depresi sekarang', mata Nina tetap tajam tanpa berkedip.

"Kamu mau dianggap benar-benar depresi?", datarnya kembali.

'Dia mulai lagi. Si VOC yang nggk tau suasana dan kondisi. Bisakah jangan mengusikku dulu?',

Nina hanya memutar bola matanya, malas mendengar celotehan si VOC.

" Sikap mu yang seperti itu menambah nilai plus orang yang menganggapmu depresi. Harusnya kamu kuat, mamahmu dan kakakmu tentu tidak ingin melihat kamu seperti ini terus.", datar Iyan sambil menatap kedepan.

"Emangnya aku kenapa?, aku hanya diam, kok.", pertanyaan yang sekaligus dijawab sendiri oleh Nina.

" Kamu memang hanya diam. Tapi, diam mu itu tidak akan membuahkan hasil", jelas Iyan dan berlalu pergi.

Beberapa jam kemudian, Nina keluar dari gerbang sekolah. Nina terus melangkah di jalanan beraspal. Dirinya tidak mau merepotkan kakak pertamanya untuk menjemputnya terus. Hari ini, ia pulang agak pagi. Karena guru dijam akhir tidak masuk ke kelasnya. Daripada mengganggu kakak pertamanya, ia lebih memilih jalan kaki pulang.

Ia bisa saja menunggu Roni untuk dibonceng, tapi lagi-lagi ia merasa tidak enakan dan takut Dila cemburu.

Langkahnya terhenti didepan lapangan sepak bola. Terlihat beberapa orang memakai baju putih sedang melakukan latihan karate. Beberapa sudah memakai sabuk kuning, merah dan satu orang memakai sabuk hitam.

"Siapa bilang diamku tidak membuahkan hasil"

Ucap Nina menarik sudut bibirnya. Kemudian segera berlari menghampiri kelompok karate itu.

"Kak Titin!",

Panggil Nina seraya menghampiri seorang gadis berbaju karate dengan sabuk hitam melekat di pinggangnya.

Titin, seorang gadis dewasa dengan umur sekitar 15 tahun lebih tua dari Nina. Dia merupakan pendiri Club karate di daerah itu. Dengan badan tegap dan terlihat tomboy-tomboy, Titin menoleh menatap gadis dengan berseragam sekolah yang tengah menghampirinya.

" Kamu udah pulang sekolah?", tanyanya.

"Iya kak. Kebetulan, guru nggk masuk",

Ucap Nina sambil melepas tas yang dipakainya dipunggung.

Nina mengikuti club karate itu semenjak 8 bulan yang lalu. Ia diajak oleh Andre, teman kakaknya, itu untuk melatih fisiknya dan sekaligus agar gadis itu bisa menjaga dirinya dan juga kakaknya, selepas dua kejadian yang menimpa keluarganya.

Walaupun Nina belum tahu soal kecelakaan mamanya, tapi dia tahu pasti mengenai kejadian kakaknya. Kejadian itu tentu harus diwaspadai, kalau-kalau akan mengincar korban lainnya.

"Sudah siap?", tanya Titin pada Nina yang sudah mengganti bajunya beberapa menit lalu di toilet umum tidak jauh dari tempat mereka berada.

" Siap, kak!",

Nina menghampiri lawannya, dengan posisi kuda-kuda dengan tangan terkepal kedepan, menunjukkan bahwa gadis itu sudah siap menyerang.

"Ha!, ha!, ha!",

Suara khas keluar dari kedua orang yang tengah bertanding di tengah-tengah mereka. Mengeluarkan jurus-jurus yang selama ini telah mereka pelajari.

Tak jauh dari tempat mereka, seseorang  tengah menatap kegiatan mereka ditengah lapangan. Walau, lapangan tersebut sebenarnya tak mudah ditemukan karena berada di belakang bangunan-bangunan tinggi yang menyembunyikannya dari huru hara pandangan manusia.

"Bagus, dia sudah jauh lebih menguasainya sekarang",

***Next!

1
kalea rizuky
wah np nih
kalea rizuky
cie calon kak Siska ya.. jagain adek2 mu ya sis jangan nikah dlu
kalea rizuky
ogah ron qm aja plin plan kayaknya bapaknya nina selingkuh istrinya meninggal dia biasa aja kayaknya uda nikah lagi bner kn thor
kalea rizuky
bapaknya aneh uda cerai kah kok kayaknya kehilangan istri biasa aja
Ezy Aje
lanjut
kalea rizuky
wita di sini wit Thor hehehe
kalea rizuky
lanjut Thor
kalea rizuky
gpp nin ganteng gt
kalea rizuky
ma iyan aja biar aja roni nyesel
kalea rizuky
kyaknya roni Playboy's
Hijab Art
InsyaAllah Update setiap hari pukul 00.59 WITA yah temen2 🤗 ditunggu....🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!