AKU DEPRESI BUKAN BERARTI DIAM

     Di dalam perjalan kedua itu tidak bersuara Alana yang Masi sibuk dengan mengemudi mobil sedangkan Ghea yang sibuk dengan pikiran pikiran yang ada di kepalanya.Ghea memukul mukul kepalanya untuk menjauhkan pikirkan itu namun di lihat oleh alaa"saya tidak akan menculik mu tidak ada untuk bagi saya." Setelah itu Ghea pun hanya diam dan menatap ke luar jendela mobil melihat suasana yang begitu ramai.

"Coba saja saya tidak berbuat gegabah mungkin tidak terjadi seperti saat ini."dia sangat menyesal kabur dari panti asuhan.Bagaiman dia tidak kabur dia selalu di lecehkan oleh beberapa lelaki yang ada di panti asuhan.

"Jangan terlalu pikirkan semua itu."ucap Alana

Ghea pun kaget bagaimana Alana tau kalau dia sedang memikirkan sesuatu.Ia melihat Alana dan tersenyum kecil dan kembali menatap arah luar.

Kini mereka sampai di apartemen yang begitu megah,tempat tinggal Alana sekarang setelah memilih keluar dari mansion dia ingin mandiri .

Ghea hanya diam menatap takjub kepada bangunan nan megah yang ada di hadapannya dia begitu senang karena melihat bangunan yang biasa ia lihat di televisi itu ada di depannya sekarang.

Alana melihat ke arah Ghea dan tersenyum kecil tidak ada yang menyadari itu"ayo."ajak Alana

Ghea bagaikan anak itik yang mengikuti induknya dia mengikuti langka Alana dengan banyak pertanyaan yang ada di benaknya.

"selamat siang Bu." spa sang satpam yang ada di di depan lobby itu.Alana hanya mengangguk kepalanya saja tanpa menjawab walaupun begitu satpam itu sangat terbiasa dengan sifat salah satu penghuni apartemen ini.

Merekapun sampai di salah satu unit yang ada di lantai sepuluh hanya orang orang berada saja yang bisa memiliki apartemen di sini karena nilainya melampaui satu mobil Alphard.

Alana mengeluarkan kartu akses apartemennya.pintu pun terbuka ia pun segera masuk kecuali Ghea entah apa yang membuat dia diam menatap ke depan tanpa berkedip.

"Apa kamu ingin menjadi patung?

jika kamu mau, bisa berjemur di depan gedung ini dan mematung di sana."Alana begitu sarkas dengan Ghea tapi tidak membuat anak itu sakit hati dia hanya diam dan tersenyum.

Alana yang geram pun mulai bersuara"jika kamu tidak masuk jangan salahkan saya mematahkan kaki kakimu itu biar tidak jalan sekalian."hal itu membuat Ghea pun masuk ia tidak mau kakinya di patahkan oleh gadis cantik yang di depannya ini.

Ghea masuk menatap setiap detail interior yang begitu moderen dan maskulin dia sangat suka dengan suasana ruangan ini yang begitu bersi dan mewah.

"Jangan terlalu menatap apartemen ku seperti itu kamu tidak akan sanggup membelinya." sambil jalan menuju kamarnya.Ghea hanya diam diri di sofa yang ada di ruang tamu entah apa yang ingin dia lakukan di tempat ini tapi dia yakin kalau Alana bukan orang jahat.

setelah menunggu beberapa menit Alana pun keluar dari kamarnya dengan pakaian santai baju pas badan dan celana pendek yang memaparkan kan putih mulusnya bagian pahanya.

"Masuk kemar itu jangan banyak tanya sekarang,Kau tinggal di apart ku.Tapi ingat saya tidak menyukai penghianatan

Ghea yang tadi ingin mempertanyakan apa yang dia lakukan di sini tapi setelah dengar penjelasan Alana yang tidak mau dengar pertanyaan itu ia mengurungkan niatnya.Ghea masuk ke kamar yang Alana tunjukan dia pun menatap takjub dengan kamar yang akan dia tempati itu sungguh begitu mewah bahkan ada lukisan lukisan mahal yang di pajang di kamar itu juga jangan tanyakan bagaimana dengan kasurnya karena kalian akan kaget setelah mendengarnya.Bagian kamar mandinya juga tidak kalah mewah karena ada bathtub juga.

Alana masuk ke dalam kamar Ghea ada yang ingin ia bicarakan namun dia kaget dengan Ghea yang mematung berdiri di depan pintu kamar mandi itu"apa yang kau lakukan diam di situ seperti orang yang kesurupan?"

Ghea pun kaget dengan kedatangan Alana.Dia diam dan bingung entah apa yang harus dia jawab.Dia ingin bertanya tapi takut dan malu tapi kalau dia tanya tanya makan selamanya dia tidak akan mandi dan bab.

Ikut saya ajak Alana dia tau bahwa gadis yang ada di depannya ini tidak tau menggunakan barang barang yang ada di kamar mandi,Alana memberitahu Ghea dengan kesabaran yang sudah hampir habis di kurang oleh anak ini mengapa dia sangat kolot Alana kewalahan dengan Ghea yang sangat pelupa itu .Walaupun baru di beritahu tapi dia sudah melupakan semua itu.

"Hufff."Alana membuang nafas dengan ekspresi wajah yang sudah tidak bersabar.Jika dia tidak sabar mungkin sudah menendang Ghea kelay dari kamar mandi ini mungkin.