Cinta Ku Habis Di Kamu

Hari ini biel sudah di perbolehkan pulang, dia akan pemulihan dan rawat jalan di rumah.

"kepala biel masih sakit mah? Kenapa dokter ngga kasih obat patent sih.."omel biel

"biel nanti di rumah istirahat yang cukup bisa memulihkan badan kamu lagi.."dengan lembut mariana terus membujuk anak nya.

"tapi mah..benaran ya nanti biel tidur di temanin si mbok.."mariana tersenyum kalau sakit putri kedua nya pasti mau nya di temani si mbok.

"ayo nyonya semua sudah siap dan sudah saya periksa ngga ada yang tertinggal.."lapor si mbok namun sebelum mereka keluar dari ruangan dokter jevan datang menyapa biel dan mama mariana.

"oh sudah siap ya mau pulang? Sapa jevan, pria itu melirik sekilas ke arah biel.

"iya dok..di rumah lebih nyaman dan kami bisa mengawasi juga..terima kasih ya dok!! Kapan kapan mampir kerumah.."ucap mama mariana

"oh iya tan, nanti saya akan mampir untuk jenguk tuan putri.."kekeh jevan

"ya udah basa basi nya? Nanti basi loh.."seru biel, "thanks ya jeje..see you.." lalu kursi roda tersebut di dorong mariana melewati jevan dan si mbok mengikuti dari belakang sampai akhir nya jevan menawarkan diri untuk membantu mendorong biel.

"biar saya saja tan, bantu dorong sampai parkiran kan? Tanya jevan

"ya iyalah..masa Lo dorong gue sampe rumah gue!! Timpal biel

"maaf nak jevan..biel memang suka gitu.." ucap mariana tidak enak hati.

"gak apa tan..sudah biasa dengan sikap biel yang seperti ini.."kekeh jevan

Mereka berjalan beriringan di koridor rumah sakit sampai ada seorang dokter cantik yang menyapa jevan dan biel bisa menebak kalau dokter itu menyukai jevan.

"siang dokter jevan? Sapa dokter cantik

"iya siang dokter tiara..ada praktek hari ini? Balas jevan

"iya dok..oh iya ada titipan dari mama nanti saya simpan di ruangan dokter ya.."ucap dokter tiara dengan mengulas senyum manis tanpa menyapa biel atau mama nya.

"ehem..ehem..mah tenggorokan ku gatal!! Seru biel dengan cepat mariana memberikan air minum, setelah minum biel menatap jevan dengan mengadah kepala nya. "jeje..kalau Lo mau temu kangen sama itu cewe!! Mending ini kursi emak gue aja yang dorong.. Gue jadi pasien butuh istirahat bukan mau jadi obat nyamuk!! Mulut pedas biel membuat tiara memalingkan wajah kesal nya lalu dia menyapa mama mariana.

"oh saya mama nya biel..kebetulan biel baru saja di opname di sini.."jawab mariana

"ayo mah..basa basi nya udah basi!! Biel sudah sangat kesal bukan apa, kepala nya mulai berputar lagi.

"maaf biel, saya akan anter ya? Jevan merasa bersalah yang sudah mengabaikan biel

"ngga usah bisa maghrib gue sampe rumah!! Udah tau kepala gue kek kemudi puter..."sungut biel tanpa di sadari ada mateo berdiri tidak jauh dari tempat biel, dia pun menghampiri mariana dan mengambil kursi roda lalu mendorong nya.

"maaf biar saya saja kebetulan kita satu arah.." suata bariton mateo membuat biel langsung melihat nya.

"aih mamat lagi mamat lagi...ayo cepat kepala gue sakit!! Keluh biel tanpa di sangka mateo bukan mendorong kursi roda tapi menggendong biel ala bridal style.

Biel berpegangan kuat pada jas yang mateo pakai, tanpa sadar mata mereka bertemu dengan cepat biel memalingkan nya.

"biel..biel nanti saya kerumah ya? Pekik jevan dan menghentikan langkah mateo.

"ngga usah gue mau tidur..mau jenguk malam minggu aja!! jangan lupa bawain martabak telor sama keju.."balas biel setengah berteriak

Mateo di buat gemas oleh tingkah biel, ada rasa tidak suka ketika biel menjawab permintaan dokter itu.

"apa dia kekasih mu? Satu pertanyaan lolos dari mulut pria tampan itu.

"bukan tapi hampir sih jadi pacar..kenapa tanya tanya? Gue lagi ngga mau pacaran.."final biel membungkam mulut mateo.

"apa kalau langsung nikah mau? Tembak mateo

"hmm gimana ya? Boleh juga sih buat uji nyali.."kekeh biel dan sampailah mereka di lobi ternyata si mamang sudah menunggu, dengan sigap membuka pintu belakang agar biel bisa langsung masuk.

Tidak lupa mama mariana mengucapkan terima kasih dan menawarkan mateo untuk makan malam di rumah, dengan senang hati mateo mengatakan akan datang nanti malam.

"jangan senang dulu!! Itu upah Lo gendong gue..biar ngga ada hutang budi.."seru biel

"iya calon istri ku.."kekeh mateo

"cih jangan mimpi dulu...entar kalau jatuh sakit.." balas biel lalu dia pun merebahkan badan nya dan sudah tidak melihat mateo lagi.

Dan mariana hanya tersenyum saja lalu meminta sopir untuk segera pergi dari rumah sakit.

"biel jangan terlalu galak..gak baik loh!! Mariana sedikit menasehati anak nya.

"mah cowo kalau di kasih hati akan minta lebih terus kalau apa yang dia mau sudah di dapat pasti akan nyingkirin kita kek layak nya kuman.."oceh biel lalu dia pun memejamkan mata nya.

Mama mariana hanya menghela napas berat nya lalu dia berpikir kalau putri nya benar benar mati rasa karena sudah banyak kecewa. Dia pun ikut memejam kan mata juga karena merasa lelah hari ini.

Sampai di rumah, biel langsung memilih masuk ke kamar nya. Hati nya sedang kurang bagus, dia memilih melanjutkan tidur saja dari pada harus berdebat dengan mama nya.

Suara gemericik air dari kamar mandi menandakan yang punya kamar sedang di kamar mandi, si mbok menunggu biel sampai selesai.

"non biel habis mandi? Pakai air hangat kan? Tanya si mbok lalu menuntun biel untuk duduk di sofa.

"ngga.. hanya cuci muka dan di lap badan nya, mbok bikinin aku kacang ijo? Tebak biel

"iya tapi sudah si mbok blender jadi tinggal di minum saja, ayo selagi hangat.."

dengan senang hati biel meminum nya sampai habis lalu dia pun merebahkan badan nya di sofa. Mata nya menatap langit langit kamar lalu dia melirik ke si mbok yang selalu ada jika dia sakit.

"mbok istirahat aja..ayo ambil kasur di dekat lemari, kita tidur bareng.."ajak biel

"non biel ngga di tempat tidur aja?

"ngga enak di sofa bisa kena angin dari balkon.."sahut biel setelah melihat si mbok tertidur di kasur lantai, biel pun ikut tertidur juga karena kepala nya memang masih terasa sakit.

Sore nya biel terbangun tapi si mbok sudah tidak ada, dia melirik di nakas ada cemilan dan susu yang masih terlihat panas. Dia mendekati lalu meminum susu tersebut sampai habis dan memakan sedikit cake susu.

Biel mendengar pintu kamar nya di ketuk, dia bisa menebak pasti alex atau papa nya. Dan benar kedua pria tersebut yang masuk.

"gimana keadaan kamu? Masih pusing? Tanya papa adam

"masih pah..ini mau minum obat nya.."biel menunjukan satu butir pil pada papa nya

"ngga makan dulu? Sela alex

"gue udah makan cake sama minum susu, kok.." biel pun langsung meminum obat nya dan kembali merebahkan tubuh nya.

"mau papa temani? Biel menggeleng sedangkan alex ikut rebahan di samping kakak nya.

"alex sana mandi..bau tau!! kesal biel

alex pun mengalah karena dia tahu kakak nya sedang tidak ingin di ajak bercanda.