Menikah karena perjodohan tak membuat Ivanka berdiam diri untuk meraih kebahagiaan dalam pernikahannya dan saat Ivanka hamil iya pikir disitulah awal kebahagiaan yang sesungguhnya tapi ternyata itu adalah awal dari semua penderitaan dalam hidup dan pernikahan nya.
Dan siapa sangka di awal kehamilannya Ivanka harus di hadapkan dengan terbongkarnya cinta terlarang suaminya dan tanpa rasa bersalah suaminya pun mengakui pengkhianatan yang iya lakukan.
Apa yang sebenarnya terjadi dalam pernikahan Ivanka ? dan apakah Ivanka akan bertahan ataukan Ivanka memilih menyerah pada pernikahan nya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pelindung
Setelah memutuskan untuk meninggalkan rumah peninggalan pak Muslim Ivanka memilih kembali ke kota tempat asal ibunya yang berada cukup jauh dari kota dimana Bram berada, meski di kota itu tak ada saudara ataupun kerabat tapi Ivanka yakin jika iya bisa beradaptasi di kota itu.
" selamat datang Ivanka di kota serang " ucap Ivanka saat dirinya baru saja turun dari Bus yang sudah membawanya hampir empat jam perjalanan.
" aku harus mencari tempat tinggal sebelum hari semakin sore " ucap Ivanka yang memang selama dalam perjalanan di bis Ivanka mencari tau dari aplikasi handphone kosan yang bisa iya tempati di kota serang nanti.
Ivanka langsung memesan ojek online untuk menuju alamat yang tertera di aplikasi handphone dimana sebagai referensi dari ulasan jika kosan yang akan iya tuju mempunyai reputasi yang cukup baik.
" mba Ivanka ?" tanya seorang pengemudi ojek online yang berhenti tepat di hadapannya.
" iya saya sendiri " ucap Ivanka sambil menerima helm dari driver ojek online setelah sebelumnya memastikan nomor polisi motor nya sama dengan yang tertera di layar handphonenya.
" sesuai aplikasi ya pak " ucap Ivanka sebelum naik ke ke atas motornya dan hanya butuh waktu dua puluh menit untuk Ivanka sampai di lokasi yang akan iya tuju dan jika di lihat dari luar dan lingkungannya kos kosan yang Ivanka datangi ini terlihat baik.
" terima kasih " ucap Ivanka sambil menyerahkan helm yang baru saja iya gunakan dan setelah driver ojek itu pergi barulah Ivanka melangkah masuk ke dalam halaman kosan dimana tak jauh dari situ ada seorang wanita paruh baya sedang duduk di teras sebuah rumah yang jauh lebih besar dari rumah rumah di sekelilingnya.
" sepertinya itu pemilik kosan " ucap Ivanka yang langsung menghampiri wanita paruh baya itu.
" selamat sore Bu, saya Ivanka yang tadi mengajukan booking kosan dari aplikasi " ucap Ivanka sambil mengulurkan tangannya ke arah wanita paruh baya itu dan langsung di sambut hangat oleh wanita paruh baya itu yang ternyata pemilik kosan yang akan Ivanka tempati.
" oh iya kenalkan saya Bu Ami pemilik kosan ini " ucap wanita paruh baya itu dan Ivanka bisa merasakan tatapan hangat seorang ibu saat Bu Ami memperkenalkan diri.
" mari ibu tunjukan kamar yang akan mba Ivanka tempati " ucap Bu Ami yang langsung berjalan ke arah kamar yang sudah iya bersihkan sebelum Ivanka sampai.
Ivanka mengikuti kemana Bu Ami membawanya dan beruntung nya kosan yang Ivanka tempati itu berada di tengah tengah yang artinya iya tak akan kesepian karena akan ada tetangga kosan disana.
" bagaimana mba, apa mba cocok ?" tanya Bu Ami yang tak memaksa Ivanka untuk tetap mengisi kosan miliknya jika memang Ivanka merasa tidak nyaman.
" saya mau Bu " ucap Ivanka yang merasa kamar yang akan iya tempati cukup untuk dirinya saat ini setidaknya sampai iya melahirkan nanti.
" baik, mari kita urus administrasi yang harus mba Ivanka siapkan sebelum mba bisa menempati kamar ini " ucap Bu Ami yang kembali keluar dari kamar itu di ikuti oleh Ivanka dimana koper miliknya pun masih berada di tempat yang sama saat iya menghampiri Bu Ami.
Tapi tanpa Ivanka sadari jika sejak dari rumah pak Muslim ada sepasang mata yang terus memperhatikan bahkan sampai mengikuti Ivanka sampai saat ini.
" maaf jika mas harus bertindak seperti ini karena mas tau jika kamu tak memiliki siapapun lagi di dunia ini selain anak yang masih ada dalam kandungan mu dan beruntungnya kota yang kamu tuju sama dengan kota yang akan mas datangi " ucap Wisnu yang memang akan pergi ke kota Serang sesuai promosi yang perusahaannya berikan.
" tapi mas janji, mas hanya akan melihat mu dari jauh dan menjaga kamu juga dari jauh "
" mas pun tak akan menemui mu sebelum kamu sendiri yang menghubungi mas "
" mas juga akan berusaha membantu mu tanpa kamu sadari " ucap Wisnu yang langsung meninggalkan kosan itu setelah memastikan Ivanka mendapatkan kunci kamar yang akan menjadi tempatnya bernaung mulai saat ini.
Wisnu pun langsung menuju sebuah mes perusahaan yang kantor sediakan untuk karyawan luar kota dan ternyata mes Wisnu juga tak begitu jauh dari kosan Ivanka.
" ah lelahnya " ucap Wisnu setelah merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur tapi bukannya memejamkan matanya Wisnu malah memikirkan Ivanka yang mungkin akan menjalani hidup yang tak mudah mulai saat ini dan semua yang Ivanka alami ini di sebabkan oleh Bram adiknya sendiri.
Berbeda dengan Ivanka yang langsung membereskan pakaian yang iya bawa dan mempersiapkan apa yang akan iya lakukan besok karena besok pagi Ivanka akan mencari pekerjaan yang mungkin bisa iya lakukan tanpa membahayakan janin yang ada dalam kandungannya.
" sayang " ucap Ivanka sambil membelai janin yang sedang tumbuh dalam rahimnya saat ini.
" ibu tau jalan yang akan kita lalui mulai saat ini tidak lah mudah "
" ibu janji akan selalu melakukan yang terbaik untuk mu tapi kamu harus kuat karena ibu juga akan kuat untuk mu dan untuk kita " ucap Ivanka sambil membelai lembut perutnya yang masih rata.
" sekarang kita istirahat ya karena besok kita akan mulai mencari pekerjaan untuk kita menyambung hidup di kota ini " ucap Ivanka yang sudah mulai memejamkan matanya ditambah tubuhnya yang sudah mulai lelah akibat perjalanan yang harus Ivanka lalui hari ini.
Berbeda dengan Bram yang tak bisa memejamkan matanya sedikitpun karena meski iya mengatakan akan mengabaikan Ivanka tapi hati kecilnya berpikir keras dimana kemungkinan Ivanka tinggal saat ini tapi sayang tak banyak yang iya tau tentang Ivanka dan hal itu yang membuat Bram benar benar marah pada dirinya.
" aarrrrhhhh "
" sial, kenapa pikiran ku tak bisa lepas dari wanita itu !"
" Dia yang ingin pergi dariku !"
" lalu kenapa juga aku harus memikirkannya !!" ucap Bram yang benar benar kesal dengan apa yang hatinya inginkan saat ini.
" Bram kamu belum tidur ?" tanya Bu Suri yang tak sengaja melihat lampu kamar Bram yang masih menyala.
" Bram baru saja mau tidur Bu " ucap Bram yang belum bisa menghadapi ibunya saat ini karena Bram yakin ibunya pun akan sangat sedih karena di hari yang sama kakak dan menantunya pergi membawa calon cucunya.
" baiklah, kita bicara besok, ada yang ingin ibu tanyakan sama kamu " ucap Bu Suri yang mencoba menghormati keinginan Bram karena Bu Suri tau jika putranya sedang tak ingin di ganggu saat ini.
" maafkan Bram Bu, Bram gagal menyakinkan Ivanka dan Bram pun gagal mewujudkan mimpi ibu untuk bisa melihat calon cucu ibu tumbuh dalam rahim Ivanka "
✍️✍️✍️ apakah Ivanka tak akan tau keberadaan Wisnu di sekitar nya ? Dan bagaimana reaksi Bu Suri setelah tau jika Ivanka sudah tak tinggal lagi di kota yang sama dengan dirinya ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘 😘 😘
Ivanka semoga kau sukses selalu di tempat barumu.
Bram kau sudah masuk jebakan Latisya jadi kau tsy bisa mrngelak lagi. Kupastikan hidupmu sengsara hidup dengan orang punya penyakit di Rahim. Kau akan membiayai kehidupan Latisya dan pengobatannya, entah bisa- sembuh atau makin parah usngmu akan terkuras .
Jika melihat Latisya maupun Bram,pasti akan teringat bayangan pengkhianat mereka maka lebih baik cerai. 💪 Thoor