Alfa adalah anak miskin yang sering di bully oleh teman SMA-nya. Bukan inginnya menjadi anak miskin, tapi takdir yang menentukannya. Sang ayah duluan di jemput oleh sang Maha Kuasa, dan saat ini Ibunya sakit parah. Ia bingung mencari uang di mana untuk pengobatan ibunya. Sebelum ia mendapatkan uang, ibunya meninggal dunia. Saat pemakaman ibunya, ia mendapat Sebuah sistem Keberkahan di makam ibunya. Dan tentu saja Sistem mengubah hidupnya menjadi lebih baik.
Yang penasaran dengan kisahnya yuk simak ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29
...⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️...
...Happy Reading...
...⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️...
Teriring... teriring...
Teriring... teriring...
Tiba-tiba ponsel Luna berbunyi, dan yang menelponnya adalah ayahnya. Luna menjawab telepon itu dengan suara yang ceria, "Halo, ayah."
"Kamu di mana sekarang?" tanya ayahnya dengan nada yang sedikit serius.
Luna menjawab dengan jujur, "Aku bersama Alfa, Yah. Ada apa?"
Tiba-tiba, nada suara ayahnya berubah menjadi tegas dan keras. "Pulang sekarang! Dan jangan pernah bersama Alfa lagi!" ucap ayahnya dengan nada yang tidak bisa ditawar. Luna merasa terkejut dan bingung, ia tidak tahu apa yang terjadi.
"Kenapa, Yah?" tanya Luna dengan suara yang sedikit gemetar. Ia merasa tidak nyaman dengan nada suara ayahnya yang keras.
"Cepat saja pulang sekarang!" ucap Ayahnya dengan nada tinggi, membuat Luna sedikit ketakutan. Ia tidak pernah mendengar ayahnya berbicara dengan nada seperti itu sebelumnya.
Luna merasa tidak tahu apa yang harus dilakukan. Ia memandang Alfa yang sedang berdiri di sebelahnya, dan Alfa memandanginya dengan mata yang penuh dengan pertanyaan. "Apa yang terjadi?" tanya Alfa, sambil memegang tangan Luna.
Luna menggelengkan kepala, "Aku tidak tahu. Ayahku ingin aku pulang sekarang dan tidak boleh bersama kamu lagi," kata Luna, sambil memandang Alfa dengan mata yang penuh dengan kebingungan.
Alfa terlihat sedikit kecewa. Bukannya selama ini mereka berteman, ayahnya baik sekarang dengannya karena ia pernah menyelamatkan Luna.
Mendadak ayah Luna marah, dan tidak boleh berteman dengannya lagi, ia merasa sedikit sakit, karena Luna adalah teman satu-satunya yang ia punya. Jika Luna tidak berteman dengannya lagi, itu artinya ia akan sendirian lagi.
Tapi Alfa mencoba tersenyum, meskipun hatinya terasa berat. "Ya udah, Kakak pulang aja, dan tanyakan dengan jelas kenapa Ayah Kakak berkata begitu," kata Alfa, tidak ingin menahan Luna. Ia tidak ingin membuat Luna merasa tidak nyaman atau terpaksa untuk tetap bersamanya.
Luna memandang Alfa dengan mata yang penuh dengan kekhawatiran. "Aku tidak ingin meninggalkanmu, Alfa," kata Luna, sambil memegang tangan Alfa. "Tapi aku harus mematuhi perintah Ayahku."
Alfa tersenyum lembut. "Tidak apa-apa, Kakak. Aku mengerti. Pulanglah dan tanyakan apa yang terjadi. Aku akan menunggu kabar dari Kakak," kata Alfa, sambil memandang Luna dengan mata yang penuh dengan harapan.
Luna mengangguk, lalu memeluk Alfa dengan erat. "Aku akan segera kembali, Alfa. Dan aku akan memberitahu kamu apa yang terjadi," kata Luna, sambil memandang Alfa dengan mata yang penuh dengan kasih sayang, karena Alfa ia anggap seperti adiknya sendiri.
Luna berbalik dan berjalan pergi, meninggalkan Alfa yang berdiri sendirian. Alfa memandang Luna dengan mata yang penuh dengan kesedihan, ia tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
Luna pulang menggunakan taksi online, setelah Luna pergi, rumah itu menjadi sepi. Alfa merasa sedih dan bingung, ia tidak tahu apa yang terjadi.
...⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️⛹️♀️...
baru jumpa untuk 2x
tidak apa la athor punya cerita
semangat