"Tahta tertinggi mencintai adalah mengikhlaskan.."
Kalimat itu sangat cocok menggambarkan keadaan yang dirasakan oleh Zio Nabastala Winata, pria berusia 28 tahun itu harus merelakan sang kekasih menikah dengan lelaki pilihan orang tuanya dan mengakhiri hubungan yang sudah terjalin 3 tahun lamanya itu.
Namun, bagaimana jadi nya disaat Zio baru saja putus, Kaivan selaku sang papa justru menjodohkannya dengan putri dari rekan bisnis nya.
Akankah Zio menerima perjodohan itu dan menikah dengan wanita pilihan sang papa? atau dia akan memilih untuk tetap mengejar cinta nya lagi ?
Simak Kelanjutan ceritanya..
Keluarga Winata S3
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 25. Ternyata Dalang nya
Alur sedikit lambat ya kali ini, harap sabar! 🤗
.
.
Kimmy sudah bangun dan bersiap hendak berangkat kebutik, setelah selesai berdandan Kimmy segera berdiri dari kursi meja rias mematut kembali dirinya didepan cermin. Celana formal panjang berwarna cream yang di padukan dengan blazer bermodel crop top berwarna hitam yang melekat pas ditubuh ramping nya. Rambut panjang nya Kimmy biarkan tergerai begitu saja, ia juga memakai aksesoris jepit rambut pita di atas telinga kanan nya. Tampilan Kimmy kenakan kali ini membuatnya dua kali lipat lebih cantik.
Siapa yang menyangka jika wajah Kimmy yang masih terlihat seperti anak sekolahan itu ternyata ia sudah berusia 25 tahun tepatnya 3 bulan yang lalu.
Setelah puas mematut dirinya didepan cermin, Kimmy segera menyambar tas Selempang putih milik brand ternama yang Kimmy beli saat menghadiri fashion year di negara P beberapa hari yang lalu.
Kaki jenjang Kimmy melangkah keluar dari dalam kamar lalu bergegas menuju garasi mobil. Saat Kimmy berjalan melewati ruang makan, pemandangan yang amat sangat memuakkan tak sengaja Kimmy lihat.
Keluarga kecil dari wanita pelakor itu terlihat sangat bahagia ketika berkumpul sarapan bersama. Tak bisa Kimmy sangkal jika ia merasa sakit hati melihat ayahnya bisa tertawa lepas bersama dengan ibu dan saudari tiri nya seperti itu, sedangkan bersama nya ?
Jangankan tertawa dan sarapan bersama, bertanya kabar nya saja sudah tidak pernah lagi semenjak kematian ibu nya.
Tak ingin berlama-lama melihat pemandangan yang membuat mata Kimmy semakin sakit, ia pun bergegas kembali melanjutkan langkah kakinya keluar dari rumah. Namun, suara teriakan Viva membuatnya mengurungkan niatnya.
"Hei Kimmy! Apa kau tidak sarapan ?" seru Viva memanggil nya
Kimmy berbalik badan seraya memutar bola matanya jengah. "Kebetulan aku tidak makan makanan yang beracun". Ucap Kimmy dengan suara yang terdengar mencibir sambil melipat kedua tangannya didepan dada.
Viva yang mendengar itu melotot tajam kearah Kimmy. "Kau!!"
"Sudahlah, aku tidak punya waktu untuk meladeni kalian. Terimakasih atas tawarannya tapi.." Pandangan mata Kimmy beralih pada ayah Arya yang masih diam dan menikmati sarapan paginya. " Ayah.. Ku harap ayah masih baik-baik saja setelah memakan hasil masakan istri tercinta ayah. Semoga wanita itu tidak menaruh racun didalam nya.."
Uhuk!
Setelah mengatakan itu, dengan santai nya Kimmy langsung berbalik badan melangkahkan kakinya keluar dan tak memperdulikan ayah nya yang masih terbatuk-batuk karena tersedak mendengar ucapan Kimmy, sedangkan Viva.. Jangan tanyakan lagi, wanita itu berteriak mengumpati Kimmy.
"Non Kimmy", sapa pak Tegar penjaga rumah nya
"Pak Tegar, bagaimana kabar bapak? Beberapa hari kok gak kelihatan?" tanya Kimmy dengan ramah
Pak Tegar tersenyum meringis,"Baik non. Saya tiga hari ini izin cuti sama tuan karena istri saya sakit non". Jawabnya
Kimmy yang mendengar itu mengangguk-anggukkan kepalanya paham.
"Terus gimana sekarang kabar istri Pak Tegar? Udah sehat ?" Tanya Kimmy lagi
"Alhamdulillah sehat non, mau tambah momongan lagi. Kemarin sakit karena sedang hamil muda saja non", Pak Tegas menjawab sambil tersenyum cengengesan
Deg!
Mendengar kata hamil sontak saja membuat Kimmy seketika memegang perut rata nya. Ia langsung teringat pada saat malam itu, mereka berdua melakukannya dengan keadaan yang tidak sadar dan bisa dipastikan pria itu pasti mengeluarkan benih nya didalam rahim nya.
"Hamil? baru sekali melakukannya tidak mungkin langsung..." Kimmy menggeleng-gelengkan kepalanya mencoba menghilangkan pikiran-pikiran buruk yang tiba-tiba menghantuinya.
Melihat tingkah aneh putri majikannya itu membuat Pak Tegar kebingungan. Ia melambaikan tangannya dihadapan Kimmy dan mencoba memanggil nya.
"Non.. Nona Kimmy.." panggil Pak Tegar
"Ah ya Pak ?" Kimmy tersadar dari lamunannya
"Non Kimmy baik-baik aja ?" tanya Pak Tegar khawatir
Kimmy mengulas senyum tipis," Iya pak Tegar. Aku baik-baik saja. Ya sudah aku pergi ya pak Tegar, salam buat istrinya semoga istri bapak selalu diberikan kesehatan dengan calon bayi nya, selamat dan lancar sampai persalinan". Doa tulus dari Kimmy dan langsung di aminkan oleh pak Tegar.
Kemudian, Kimmy bergegas melangkahkan kakinya menuju garasi mobil. Sesampainya digarasi Kimmy segera mencari keberadaan mobilnya.
Mobil berwarna putih dengan merk B*W itu menjadi mobil kesayangan Kimmy. Mobil itu ia beli saat pertama kali setelah selesai membangun butik. Itu adalah mobil perjuangan yang selalu mengantarkan Kimmy kemana pun perempuan itu pergi.
Setelah itu, Kimmy mulai melajukan mobil tersebut keluar dari halaman rumah yang sedikit luas milik mendiang ibu nya. Kimmy membunyikan klakson mobil saat melewati pintu gerbang sebagai tanda terimakasih karena pak Tegar sudah membukakan pintu nya.
.
Tanpa Kimmy sadari jika sedari tadi apa yang ia lakukan tak luput dari pengawasan saudari tirinya. Ya, Elisa terus memperhatikan gerak-gerik Kimmy, bahkan saat dia mengobrol dengan Pak Tegar pun Elisa juga mendengar nya dari balik pintu.
"Bagaimana rencana mu? Apa berhasil?" Dari arah belakang Viva berjalan menghampiri putri nya dan berdiri tepat disamping Elisa. Kedua nya kini tengah berdiri didepan teras.
Elisa tersenyum menyeringai sambil melipat kedua tangannya didepan dada.
"Tentu berhasil dong Mi. Aku sudah membayar mahal Padma untuk menjebak Kimmy. Kita lihat saja apa yang akan terjadi selanjutnya, aku bisa menebaknya Mi, tepat saat acara pernikahan Kimmy dia pasti sudah hamil benih dari pria malam itu". Kata Elisa
Viva yang mendengar itu terkekeh pelan seraya menepuk ringan punggung Elisa.
"Kerja bagus sayang. Kita lihat saja, bagaimana reaksi keluarga Winata jika perempuan yang mereka pilih jadi menantu ternyata mengandung anak dari pria asing. Pasti, mereka akan menuntut Kimmy". Ucap Viva
"Mungkin lebih Mi, apalagi pasti mereka akan merasa tercoreng nama baik nya atas kelakuan buruk Kimmy", timpal Elisa
"Ya sudah biarkan saja sayang. Kita hanya tunggu untuk jalankan permainan selanjutnya". Ujar Viva dan langsung diangguki oleh Elisa, Kemudian ia mengajak putri nya itu untuk kembali masuk kedalam rumah.
.
.
.
Haii, jangan lupa dukungannya! Like, vote dan komen... Terimakasih 🌹❤️
kira kira mereka berdua masih Pada ingat gak saat malam itu