NovelToon NovelToon
My Little Girls

My Little Girls

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Bad Boy
Popularitas:16.9k
Nilai: 5
Nama Author: Encha

Kehidupan seorang gadis cantik bernama Calista Angela berubah setelah kepergian Ibunya dia tahun yang lalu karena sebuah kecelakaan.
Ayahnya menikah dengan Ibu dari sahabatnya, dan semenjak itu, Calista selalu hidup menderita dan sang Ayah tidak lagi menyayanginya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Encha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29. Bagas

Leon kembali menghampiri gadisnya setelah dia berganti pakaian santai. Dia duduk di sofa kamar Calista dengan membuka Laptopnya. Dia tidak ingin mengganggu gadisnya istirahat.

Leon tampak fokus dengan beberapa email yang sudah Zidan kirimkan. Bahkan semua informasi soal keadaan Bagas.

Leon terdiam menatap sebuah foto yang sebelumnya Zidan kirimkan dimana Bagas terlihat menjadi gelandangan dengan pakaian compang-camping berjalan di jalanan.

Bagaimana jika gadisnya tau soal ini.

  "Leon.."

Suara lembut membuat Leon mendongak. Dia meletakkan ponselnya dan beranjak menghampiri Calista yang ternyata sudah terbangun dan tengah menatapnya.

  "Kenapa bangun Hem.."

  "Kamu liat apa tadi."

  "Bukan apa-apa, kenapa Hem? Kamu ingin sesuatu?"

Calista menggeleng. "Aku hanya bosan, badan aku juga pegal-pegal. Pasti karena aku terus-menerus tidur."

Leon tersenyum dan mengusap rambut gadisnya.

  "Kenapa Hem? Ada yang mau kamu tanya?"

Leon menatap wajah gadisnya saat terdiam. Calista mendongak menatap wajah Leon yang sangat dekat. Wajah ini, tatapan mata ini. Apa dia akan terus melihatnya. Apa mereka akan terus bersama. Calista sudah mulai nyaman dengannya, Calista sudah bergantung kepadanya. bagaimana nantinya jika mereka berpisah, Leon mendapatkan kekasih dan menikah atau dia harus ikut dengan orang yang sudah membelinya.

  "Calista."

Calista menggeleng "Aku gapapa, Aku mau mandi."

Leon mengangguk "Aku panggil Lila."

  "Gak usah Leon, aku bisa sendiri."

  "Tapi -

  "Leon plis."

Leon mengangguk dan menatap Calista yang berjalan masuk kamar mandi.

Ada apa dengan gadisnya,Leon teringat dengan ucapan Lila. Leon akan menunggu Calista dan membicarakan soal ini.

Di dalam kamar mandi, Calista menatapnya dari pantulan cermin. Dia akan mulai melakukan apapun sendiri. Dia tidak mau bergantung dengan Lila ataupun Leon. suatu saat dia akan pergi dari Mension ini.

Sekitar 30 menit, Calista keluar dengan wajah segar dan rambut basah. Calista mencari keberadaan Leon yang ternyata sudah tidak ada di kamarnya. Dia duduk didepan meja rias. Menyisir rambut basahnya. Namun sebuah tangan terulur dan mengambil sisir yang dia pegang.

  "Leon.."

Leon tidak menjawab, dia mengambil hairdryer dan mengeringkan rambutnya. Calista bisa melihat wajah Leon dari cermin. Kenapa rasanya begitu sakit saat memikirkan soal kemungkinan hubungan mereka Nantinya. kenapa mereka bertemu jika nantinya berpisah. Calista mengerjab- dia tidak mau Leon melihatnya nangis.

  "Selesai" Ucap Leon menatapnya.

  "Makasih."

Leon mengangguk dan memutar tubuh gadisnya, dia berlutut membuat Calista kaget.

  "Apa yang kamu pikirkan."

  "A- aku gak berpikir apa-apa."

  "Cerita sama aku, jangan kamu simpan. Katakan yang perlu kamu katakan, tanyakan yang perlu kamu tanya."

Calista terdiam dan menatapnya. Apa dia harus menanyakan soal ini.

  "Apa sudah ada kabar dari Zidan, soal siapa yang sudah membeli aku dari Papa."

Leon terdiam.

  "Leon, apa kamu tau siapa orangnya."

  "Zidan belum tau siapa."

Calista menunduk, entah harus senang atau tidak. Yang pasti cepat atau lambat dia akan pergi dari Mension ini.

  "Apa ada hal lain yang mau kamu katakan."

Calista menggeleng namun Leon tau jika gadisnya berbohong.

  "Calista, Dengar apapun yang terjadi nantinya, aku pastikan kamu akan selalu ada di samping aku. Di sini di mension ini."

Mata Calista berkaca-kaca. Leon mengusap wajahnya.

  "Nangis kalau memang itu bikin kamu tenang, jangan ditahan nanti sesak."

Calista menubruk dada Leon, memeluknya erat sangat erat seakan tidak ingin melepaskannya.

Hidupnya sudah hancur, dia tidak memiliki siapapun lagi dan hanya Leon yang dia punya.

Leon mengusap lembut bahu gadisnya. Dia hanya diam dan membiarkan Calista menangis sepuasnya. Dia hanya membalas pelukannya.

********

Berbeda dengan Calista yang sekarang hidup dengan kemewahan, tidur di dalam kamar mewah, makan makanan enak. Terlindung dari hujan dan panas matahari namun Bagas, dia harus meminta belas kasih dari orang agar dia bisa makan.

Hidupnya berubah setelah kesalahan yang dia lakukan karena dia terlalu percaya dengan istrinya.

Bagas duduk di depan toko yang sudah tutup, hujan deras melanda Jakarta dan dia harus berteduh. Perutnya keroncongan. Dia belum makan dari semalam. tidak memiliki uang sepeserpun.

Bagas terduduk lemas, air matanya menetes di wajahnya. Bayangan wajah putrinya berputar, wajah cantik Calista. Bagas merindukan putrinya.

Bagas baru menyadari semua kesalahannya dulu, bagaimana dia lebih percaya dengan istrinya dan selalu membuat putrinya menangis, menghukumnya karena sebuah kesalahan yang tidak dia perbuat.

  Calista, papa banyak salah sama kamu sayang. Maafin Papa karena tidak pernah peduli dan percaya sama kamu. Papa terlalu bodoh karena lebih percaya dengan istri papa. Bahkan mereka lah yang menusuk papa, membuat Papa seperti ini Nak.

Dimana kamu sekarang sayang, Papa merindukan kamu, papa ingin bertemu, memeluk dan meminta maaf sama kamu Calista.

Bagas terus terisak bahkan dia melupakan rasa laparnya karena rasa salah dan rindu yang begitu besar terhadap putrinya.

  "Eh ngapain kamu disitu, pergi-pergi." Usir pemilik toko.

 "Saya hanya ikut berteduh disini."

  "Alah alasan, kamu pasti berniat mencuri kan? Pergi dari sini. Jangan berteduh di depan toko saya."

Bagas beranjak bangun dan menatap hujan yang begitu deras.

  "Pergi ."

Bagas turun dan terpaksa hujan-hujanan. Dia terus berjalan mencari tempat berteduh. Tapi sudah pasti tidak akan ada yang mengijinkannya.

Dengan berjalan pelan, Bagas memeluk tubuhnya yang basah kuyup. Dia terus melangkah menyusuri jalan dengan hujan deras.

Bruk,,

  "Jalan pakai mata."

Bagas terduduk saat dia ditabrak seseorang yang berlari untuk berteduh.

Dia bangkit dan kembali melangkah walau dengan menahan rasa sakit dikakinya karena terkena batu saat jatuh.

Setelah berjalan jauh, akhirnya Bagas bisa berteduh didepan sebuah bangunan yang tidak terpakai. Dia duduk meringis karena kedinginan. Bahkan kakinya juga sangat sakit akibat terjatuh tadi.

Tidak ada yang bisa Bagas lakukan sekarang, dia hanya terdiam menahan rasa lapar, dingin juga rasa sakit pada kakinya.

*********************************************

Note;

Pelajaran yang bisa kita dapatkan ;

Sebuah kejahatan akan ada balasan" merujuk pada prinsip bahwa setiap tindakan, baik buruk maupun baik, pasti akan mendapatkan konsekuensi atau balasan, baik di dunia maupun di akhirat.

Hukum Alam: Konsep karma secara umum juga mengajarkan bahwa setiap tindakan akan menghasilkan reaksi yang setara. Seseorang akan mengalami karma buruk dari kejahatan yang ia lakukan dan karma baik dari kebaikan yang ia perbuat.

1
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
partini
pasang yg cocok yg satu suka lobang yg satu suka batang,,semoga kena penyakit kelamin biar mamfussss
wo te
ko skrng up nya 1 ja kak 🤔🤔
Cindy
lanjut kak
partini
busettt mau main" kamu ma Leon
Cindy
lanjut kak
partini
ihhh Kunti kepo banget,,
partini
betul kan dia punya rasa cinta,,kalau kamu diem aja bakal bikin huru hara yg tegas jadi laki jangn myek2 ,,ular punya seribu bisa yg berbaya so be smart don't be stupid,,like novel yg aku baca percaya masa teman ujungya nyesek di tinggal pergi jauh
Cindy
lanjut kak
partini
teman ?
itu kamu kalau dia mah ga cuma teman pasti ada rasa lah
kamu aja yg ga peka ,,hati" dia bisa bikin masalah kedepan nya
biasanya ceritnya seperti itu
Salsa aja
mosok iya setragis ituu sehhh pk bagas.. /Facepalm/
#cumadinovelll
terkesan lebay
Encha Imout: Thanks buat masukannya Kak 🙏
yuk aku bakal baca cerita karya kakak
total 1 replies
wo te
tadi aletha skrng Bianca bntr lgi viola 🤣🤣🤣
wo te
ko Aleta SH 🤔🤔
wo te
ruang krja x kak BKN rmh krja 🤭🤭
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!