NovelToon NovelToon
Throwback Memories

Throwback Memories

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Persahabatan / Romansa / Office Romance
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Adsetian

Sandra, gadis yang terbangun dari tidur panjangnya selama 2 tahun dan kini terbebas dari pengasingan selama 5 tahun.

Baru saja kemarin ia bertemu dengan teman teman kuliahnya, namun sekarang ia bahkan tidak mengenali tempat yang ia tinggali selama ini. Dunia seakan telah berubah, Alat-alat canggih yang sudah melekat dalam kehidupan sehari-hari, anak kecil yang kini sudah memiliki smartphone masing-masing, dan cahaya gemerlap malam dari lampu-lampu yang memenuhi jalan ditengah kota serta Gedung-gedung yang menjulang tinggi dihadapannya.

Seberapa jauh ia tertinggal selama ini? dari sahabat-sahabat bodohnya, dan dari orang-orang yang selalu ada di keseharian Sandra saat itu. Apakah sandra masih dapat bertemu dengan mereka, apakah mereka masih menerima sandra setelah semua yang sandra lakukan kepada mereka.

Pikirannya berkecamuk memikirkan hal-hal yang telah ia lewati begitu saja.

‘Biarlah semua berlalu, kini ia harus memulai lembaran yang baru, orang-orang baru dan dunia ya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adsetian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

26 - Perjodohan 2

Daniar baru saja ia pulang dari jumpa fans nya mengenai buku terbarunya yang di terbitkan, Kini ia sedang berada dirumahnya untuk beristirahat. Siapa yang tak mengenal daniar dalam dunia penulis, ia merupakan penulis populer yang selalu menciptakan karya bestseller.

Tidak ada yang kurang dalam dirinya, cantik, ramah, baik hati, sukses dimasa mudanya dengan karir yang gemilang. Banyak wanita yang iri padanya, terlebih ia memiliki teman yang selalu mendukungnya yaitu tino dan nathan.

Dapat dibilang daniar adalah gadis beruntung yang memiliki segalanya, bahkan ibunya sangatlang membanggakannya begitu pula ayahnya. Hanya satu yang masih tidak dapat daniar raih, yaitu nathan.

Baru saja daniar akan terlelap namun ponselya berdering tepat disamingnya dan dilihatnya itu adalah panggilang dari ibunya.

“halo ma” ucap daniar

“haloo sayang? Kamu apa kabar?” tanya ibunya

“baik kok ma. Mama gimana, kakinya masih sakit?” tanya daniar

“nggak kok, mama udah sehat udah bisa lari lagi ini” jawab ibunya menenangkan

“syukurlah. Tumben mama telfon jam segini, ada apa?” tanya daniar

“hemm… coba kamu tebak” ujar ibunya

“hahaha, apa sih ma” ucap daniar sambil tertawa menanggapi candaan ibunya

“ah, kamu nggak asik. Ehem, kamu dengerin baik-baik. Tadi mama ketemu sama mamanya nathan. Terus kita punya rencana buat jodohin kamu sama nathan!” ucap ibunya senang

“hah? Serius ma? Mama nggak bohong kan?” tanya daniar memastikan

“ya nggak lah sayang, mama tau kamu suka kan sama nathan. Meskipun kamu nggak bilang tapi mama tau perasaan kamu, aku ini mama kamu” ujar ibu daniar

Daniar tak dapat menjawab ucapan ibunya, ia hanya menangis bahagia akan perjuangan ibunya demi cintanya.

“kamu nangis ya dan” ucap ibunya

Tak ada jawaban, ia hanya mendengar isakan kecil dari daniar

“udah jangan nangis, mama udah buka jalan buat kamu sekarang giloran kamu yang nerusinnya ya, kamu bicarakan baik-baik sama nathan. Good luck sayang” ucap ibunya

“iya ma, makasih ya. Dan sayang mama” ucap daniar

“mama juga sayang kamu dan” ucap ibunya

Tak lama panggilan pun berakhir, daniar masih tak percaya dengan apa yang diucapkan ibu nya tadi, namun jelas ia sangan senang dengan apa yang ibunya sampaikan.

‘di jodohin dengan nathan?’ pikir daniar.

Jujur saja daniar sangat senang mendengar kabar tersebut, terlebih sudah sejak lama ia memendam rasa terhadap nathan yang tidak seorangpun ketahui.

Hanya saja daniar tahu bahwa nathan tidak lah mencintainya, nathan hanya menganggapnya seorang teman tidak lebih. Daniar pun menghubungi nathan untuk membicarakan masalah perjodohan tersebut.

Daniar : nathan, bisa kita ketemuan?

Nathan ♥: iya kebetulan gue juga mau ngomongin sesuatu

Daniar : sepertinya topik pembicaraan kita sama

Nathan ♥: ya... mungkin

Daniar :  jam 3 sore, aku tunggu di cafe nya Ray ya

Nathan ♥: oke!

Daniar pun segera bersiap-siap menuju tempat pertemuannya dengan nathan 1 jam lagi. Sengaja ia berdandan secantik mungkin di hadapan nathan, ia tak mau ada kekurangan sedikitpun pada dirinya di mata nathan. Di tambah lagi dengan perjodohan ini, peluangnya mendapatkan nathan semakin besar.

Sampai di cafe, daniar langsung duduk di kursi pojokan yang khusus untuk 2 orang. Saat sedang asik menunggu tiba-tiba hujan turun perlahan dan mulai deras. Cukup lama daniar menunggu kehadiran nathan, sudah lebih 30 menit dari jam yang di janjikan namun nathan tak kunjung datang.

‘mungkin karna hujan’ pikir daniar positif

Tak berselang lama, loceng di pintu cafe berbunyi dan terbuka menampakkan sosok nathan dengan setelan santainya yang sedikit basah karna hujan.

“sory, udah lama ya nunggunya?” tanya nathan.

“gapapa kok. Santai aja, emang ada apa kok kamu telat?” ucap daniar sembari bertanaya.

Tadi di mobil aku bannya bocor, jadi aku haru panggil orang dealer buat ganti, di tambah hujan juga. Untung aja  orangnya baik mau gantiin ban pas ujan gitu” jelas nathan panjang lebar.

“ya udah, lo pesen makan aja dulu” ucap daniar.

Setelah memesan makan, daniarpun mulai membuka pembicaraan.

“jadi... ginama menurut lo?” tanya daniar,

“masalah rencana mustahil orang tua kita itu?” tanya nathan memastikan,

“ya iya lah, apa lagi coba” ujar daniar menutupi perasaannya,

‘mustahil ya?’ tanya hati daniar.

“ya menurut lo gimana? Lo mau di jodohin sama gue?” tanya nathan,

“lo sendiri?” tanya balik daniar.

“maaf Dan, tapi gue ngga bisa" ucap nathan mantap.

Ucapan nathan yang mantap tanpa ragu tersebut membuat hati daniar sakit, ia tak menyangka bahwa nathan akan menjawabnya dengan langsung tanpa menimbang-nimbang terlebih dahulu.

“gue sebenarnya nggak mau, tapi ini permintaan ibu gue. Lo tau kan gue nggak bisa nolak, apa lagi ibu gue nggak pernah minta macem-macem ke gue, dia ngebebasin gue buat ngelakuin apapun yang gue suka. Dan nyokap gue itu ngga bisa di bantah than” jawab daniar,

‘bohong, sejak kapan ibu jadi kejam gini sama aku, maaf bu. Cuma gara-gara cinta anak perempuanmu ini bohong dengan membawa namamu. Cih sejak kapan gue jadi menyedihkan gini?’ batin daniar.

“kalo gitu, berarti lo nerima perjodohan ini gitu aja?” tanya nathan memelas.

“maaf than, gue nggak bisa nolak permintaan ibu gue” ucap daniar tak kalah memohon,

“emang lo nggak mau hidup bahagia dengan orang yang lo cintai?” tanya nathan berusaha mengubah pilihan daniar.

‘gue bahagia sama elo than, gue cintanya sama elo’ batin dania,

“gue lebih milih kebahagiaan ibu gue” jawab daniar dengan wajah sedih yang di buat-buat.

“tapi dan...”

“than, gue tau nggak seharusnya gue bilang ini ke elo. Tapi gue di ancem buat ninggalin profesi penulis gue sama ibu!” ucap daniar memotong perkataan memohon nathan.

‘pembohong!’  jerit hati daniar kepada dirinya sendiri.

Nathan tak dapat membantah perkataan daniar hanya mengela nafas dengan kasar serta menyisir rambutnya kebelakang dengan kasar,

“hahhh....” ucap nathan dan mereka pun terdiam dalam kesunyian yang mereka ciptakan sendiri, hanya suara derasnya guyuran hujan dari luar cafe.

Bahkan saat menyantap makanan pun tak ada 1 pun kata yang terucap, tak ada canda tawa yang biasa mereka ciptakan, tak ada pembicaraan asik yang dapat mereka bahas. Hingga mereka kembali ke rumah masing-masing pun tak ada ucapan perpisahan, hanya pergi tanpa kata yang terucap.

‘maaf nathan’ batin daniar sambil memandangi wajah frustasi nathan yang memasuki mobilnya.

Daniar mengendarai mobil silvernya dengan perasaan bersalah, namun juga tak mau mengalah. Hatinya sudah tergila-gila dengan nathan, sejak berusia 12 tahun ia menyimpan perasaan itu terhadap nathan hingga kini usianya telah menginjak 24 tahun.

‘pembohong yang menyedihkan!’ jerit hati daniar merutuki kebodohannya hanya karna cinta yang bertepuk sebelah tangan.

Daniar membenarkan itu namun apalah daya ia hanya ingin hidup bersama orang yang ia cintai.

***

Nathan mengendarai mobilnya dengan kencang tak perduli dengan jalanan yang licin akibat hujan. Dengan frustasi ia memukul-mukul kemudi mobil untuk melampiaskan kemarannya,

“aarrggg!!! BRENGSEK!!!” teriak nathan di dalam mobilnya.

“kenapa di saat gue dan sandra mulai membuka lembar baru! kenapa mesti gue!” ucap nathan,

hatinya kini tersa sakit, baru saja ia mulai membuak lembar baru dengan orang ia cintai namun kini rencana itu harus pupus bahkan saat sebelum ia memulai langkahnya.

Di temani malam hari dan guyuran hujan, nathan hanya berdiam di dalam mobilnya yang ia berhentikan di tepi jalan yang sepi dan gelap. Nathan merasa hatinya hancur saat ini.

1
aurel
semangat thorr, yuk mampir juga di karya aku jatuh cinta pada kakak ipar
Adsetian: iya.. okey
total 1 replies
Ceyra Heelshire
kok bisa, hibernasi selama itu
Adsetian: Dia mau jadi princess aurora kak, hehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!