NovelToon NovelToon
Benih CEO Impoten

Benih CEO Impoten

Status: tamat
Genre:One Night Stand / Hamil di luar nikah / Tamat
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Yasbyhasbi

bella di paksa ibu tirinya menikahi paktua kaya demi uang yang di janjikan pak tua itu. namun siapa sangka, saat di sebuah hotel, dia memberontak berusaha kabur dari paktua itu hingga bella bersembunyi di sebuah ruangan yang sedikit gelap bella kira di dalam ruangan itu tidak ada siapa siapa. ternyata seorang lelaki sedang sempoyongan karena pengaruh obat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yasbyhasbi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

kehilangan Garrel

"Saya ingin masuk menemui suami saya!" Sungut Fani pada satpam yang menghalanginya untuk masuk ke perusahaan.

"Maaf nona, anda di larang masuk oleh atasan kami." cegah satpam itu.

"Tapi saya anak pemilik perusahaan ini, CEO disini itu suami saya!"

"Maaf nona, perusahaan kami berganti pemilik. Sekarang bukan lagi tuan Zay yang memimpin disini."

Deg....

Seketika Fani merasakan sekujur tubuhnya mati tak berfungsi kala mendengar pernyataan satpam perusahaan tempat suaminya itu bekerja. Dirinya serasa tersambar oleh kilatan petir di siang bolong, percaya tidak percaya bahwa suaminya tidak lagi di perusahaan itu.

"Lantas siapa yang menjadi pemimpin sekarang?." Fani memberanikan diri bertanya pada satpam walau sebenarnya sekujur tubuhnya sungguh gemetar karena syok juga emosi.

"Pimpinan kami sekarang pemilik perusahaan yang baru. Sesuai perintah, anda dilarang masuk ke dalam." satpam itu masih berusaha menghalangi Fani, namun sekuat tenaga Fani berusaha untuk menerobos, karena ia sangat penasaran apakah benar yang di katakan satpam itu.

Fani tergesa gesa untuk menuju ke ruang pimpinan, menghabiskan seluruh tenaganya agar tidak tertangkap oleh para satpam yang mengejarnya.

Brug.....

Fani mendorong pintu dengan sangat keras, yang juga di susul oleh para satpam itu.

"Maaf buk, kami tidak bisa menahannya. Nona ini memberontak memaksa untuk masuk." jelas para satpam itu. Bella yang duduk membelakangi mereka hanya menggerakkan sebelah tangannya, memberi isyarat pada satpam itu untuk keluar meninggalkan mereka berdua.

"Siapa anda? Kenapa duduk di kursi suami saya!" pekik Fani.

Bella memutarkan kursi itu dan menampakkan dirinya di hadapan Fani. "Hai nona Fani, adikku yang sangat cantik namun begitu rendahan. Ups (menutup mulut) bukan hanya rendahan, namun anak haram yang selalu bercita-cita menjadi anak tunggal. MUSTAHIL." Ledek Bella.

"Bella! Kenapa Lo ada disini!?"

"kenapa anda gak tanya sama suami anda, anda gak tau ya apa yang di lakukan suami anda dengan perusahaan ini."

"Gak usah bertele tele deh, Lo langsung aja ngomong yang sebenarnya."

"Ni baca!" Bella melempar sebuah berkas tepat di hadapan Fani, segera Fani membukanya dan membaca berkas itu. Betapa terkejutnya ia, kala membaca berkas pengalihan kepemilikan perusahaan.

"Anda sudah membaca kan, kenapa saya berada di kursi ini." senyum sinis terlukis di bibir Bella.

"Ini mustahil, gak mungkin mas Zay menjual perusahaan ini!" pekik Fani masih tak percaya.

"Terserah anda mau percaya atau tidak, yang terpenting saya sudah memberikan bukti kepemilikan perusahaan ini. Dan tolong anda keluar dari ruangan saya sekarang juga. Saya akan alergi jika melihat anda terus." usir Bella mengibaskan tangannya.

"Gak! Ini pasti salah, Lo kan yang rebut paksa dari suami gue. Gue gak terima!"

"penjaga..." Bella memanggil para satpam yang menunggu di luar ruangan. Satpam itu segera menghampiri. "iya buk,"

"tolong kalian bawa keluar perempuan ini."

"Baik buk." segera para satpam itu menyeret Fani untuk keluar dari ruangan.

"Awas Lo Bella! Gue gak akan tinggal diam, gue akan belas Lo!" ucap Fani memberontak namun tetap tak bisa menghindari cengkraman para satpam itu.

"Hmph... Sudah seperti itu masih berani mengancam. Aku tunggu balasan mu."

Bella meregangkan dan menyandarkan tubuhnya itu pada kursi kebesaran miliknya. "sungguh melelahkan hari ini. Garrel sedang apa ya," Bella segera mengaktifkan ponselnya yang sempat ia matikan karena tidak mau menghambat pekerjaan.

Betapa terkejutnya Bella saat melihat layar ponselnya yang di penuhi dengan puluhan panggilan tak terjawab dari bik Nimah "kenapa bik Nimah terus menelpon ku." gumamnya lalu ia menghubungi bik Nimah.

"Halo bik, ada apa ?"

"Halo non, den Garrel non."

"Garrel kenapa bik "

"Den Garrel hilang sejak di sekolah tadi "

"Apa! kenapa baru bilang kalo Garrel hilang."

"Saya menghubungi nona dari tadi, namun ponsel nona sama sekali tidak bisa saya hubungi. Saya dan pihak sekolah terus mencari keberadaan den Garrel namun belum ada hasil."

"oke, bibi pulang dulu ke rumah, biar saya dan para bodyguard yang mencari Garrel." Bella segera memutuskan sambungan teleponnya dengan bik Nimah, ia segera membuka aplikasi pintar kalung teknologi untuk mengetahui keberadaan Garrel.

"Perumahan indah. Bukankah itu kawasan elit." Gumam Bella, karena heran GPS kalung itu menunjukan keberadaan Garrel, mengapa seorang penculik membawa anaknya itu ke kawasan elit, tempat para konglomerat kelas atas berada.

Bella segera bergegas menuju petunjuk dari aplikasi itu, tak lupa ia membawa beberapa bodyguard tangguh untuk menyelamatkan Garrel.

Mansion keluarga Ricardo

"kamu yang lahap sayang makannya." seorang wanita paruh baya namun terlihat sangat awet muda, mengelus rambut anak itu. "kamu senang tidak main di sini?" tambahnya.

"aku senang, nenek begitu baik padaku." ucap anak itu dengan mulut penuhnya.

"Ya sudah, kamu habisin makannya. Setelah itu nenek akan antar kamu pulang, besok kamu main lagi kesini ya."

"mm.." Garrel mengangguk.

"Mom, siapa anak itu." Richard yang baru pulang ke mansion menghampiri ibunya karena melihat punggung seorang anak kecil sedang makan bersamanya.

"Garrel." heran Richard saat Garrel melirik ke arahnya ternyata yang berada di samping ibunya itu adalah anak Bella.

"Richard, tumben kamu pulang ke rumah. Sudah bosan di apartemen?"

"Aku kesini cuma mampir doang, kebetulan sedang lewat ." Ucap Richard lalu duduk di kursi meja makan. "kenapa mom bawa Garrel kesini, apa ibunya mengijinkannya?" Tambahnya.

"Ibunya belum tahu Garrel ada disini aku tadi menjemputnya saat di sekolah." santai Nyonya Kayle.

"Ini penculikan mom, ibunya pasti akan marah."

"Sebentar lagi mom mau antar pulang Garrel kok, kamu gak usah khawatir."

"Mom tak perlu mengantarkannya karena mungkin sebentar lagi dia akan datang." Richard menduga karena Bella pasti akan dengan mudah mencari keberadaan anaknya itu dengan kalung yang di pakai Garrel.

"Nyonya, ada tamu di luar bersama anak buahnya." Seorang kepala pelayan mansion memberitahukan kedatangan tamu, yang sama sekali nyonya tidak tau.

"Tuh kan apa kubilang. Dia pasti datang." Richard menduga kedatangan tamu itu adalah Bella, ibunya Garrel.

1
Sri Supeni
kmn pak mahendranya ya
Sri Supeni
tdk masuk akal
Aries suratman Suratman
Karakter Tokoh utamanya Sangat lemah dan tidak sesuai dengan Nama dan Jabatannya... padahal di sini Katanya Richard CEO Perusahaan No 1 terus Ada Anderson perusahaan No 3 tapi... semuanya sangat Mengecewakan ... seharusnya punya syarat,Kuat, Genius, Pintar, Ahli IT,Tegas, DLL....
komalia komalia
nasib nya si Pelakor gimana tuh
komalia komalia
ayah mu sendiri richard
komalia komalia
biar Nanti dedy mu hidup jadi glandangan sama istri muda nya
komalia komalia
si bela pun bodoh anak nya aja tau itu dedy nya
komalia komalia
memang biadab si ricardo
komalia komalia
awas clara jangan sampai kamu nnati jadi mainan si ray
komalia komalia
.asih juga belum jujur si richard
komalia komalia
itu suami nyabsi momy merua nya bela ko engga pernah ada ya padahal kata nya masih ada suami
komalia komalia
sukurin kamu bidoh richard
komalia komalia
bonyok steven
komalia komalia
Si richard engga may jujur yang ada malah jadi bumerang sekalai ketahuan buummm meledak
komalia komalia
awas richard jangan sampai jadi dur di rumah tangga mu gara gara ada perempuan masa lalu mu
komalia komalia
yang maun waktu kecil sama bela oasti richard
komalia komalia
kalau si richad engga berubah mimik wajah nya malah si bela jadi bosan
komalia komalia
si richard kaya nya sama anak nya aja cuek engga sesenang Orang tua yang merasa senang sama anak nya sendiri
komalia komalia
si richard kalau wajah mu dan ngomong mu Masih ketus dan jutek gimana mau bisa luluh si bela yang ada malah ilfil sama wajah jutek mu
komalia komalia
nimah ibu nya bella
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!