NovelToon NovelToon
Kayla Anak Yang Tak Diinginkan

Kayla Anak Yang Tak Diinginkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Mafia / Murid Genius / Cinta Seiring Waktu / Pelakor jahat
Popularitas:56.3k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Kayla lahir dari pernikahan tanpa cinta, hanya karena permintaan sahabat ibunya. Sejak kecil, ia diperlakukan seperti beban oleh sang ayah yang membenci ibunya. Setelah ibunya meninggal karena sakit tanpa bantuan, Kayla diusir dan hidup sebatang kara. Meski hidupnya penuh luka, Kayla tumbuh menjadi gadis kuat, pintar, dan sopan. Berkat beasiswa, ia menjadi dokter anak. Dalam pekerjaannya, takdir mempertemukannya kembali dengan sang ayah yang kini menjadi pasien kritis. Kayla menolongnya… tanpa mengungkap siapa dirinya. Seiring waktu, ia terlibat lebih jauh dalam dunia kekuasaan setelah diminta menjadi dokter pribadi seorang pria misterius, Liam pengusaha dingin yang pernah ia selamatkan. Di tengah dunia yang baru, Kayla terus menjaga prinsip dan ketulusan, ditemani tiga sahabatnya yang setia. Namun masa lalu mulai mengintai kembali, dan cinta tumbuh dari tempat yang tak terduga…

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Ruang kerja Liam – jam 7 malam

Leon, Renzo, dan Demon duduk mengelilingi meja kaca bundar. Liam berdiri di dekat jendela besar, membelakangi mereka. Tangannya di saku, bahunya tenang tapi matanya gelap. Mendung.

Renzo menyodorkan flashdisk.

“Isinya rekaman Nadira ngobrol dengan wartawan gosip. Dia sebar fitnah soal Kayla—seolah-olah Aldi itu cuma alat pencitraan demi proyek sosial rumah sakit.”

Leon menyambung, “Dia bahkan menyebut nama Liam. Bilang kalau Liam mungkin punya hubungan khusus dengan Kayla dan Aldi untuk proyek amal.”

Demon mengepalkan tangan. “Dia nggak tahu batas. Kalau dia nyentuh Cika...”

Liam akhirnya bicara. Suaranya tenang.

“Jangan pakai emosi. Kita bukan preman jalanan. Kita selesaikan ini... bersih dan elegan.”

Leon menaikkan alis. “Lo nggak mau bawa ini ke direksi rumah sakit?”

“Aku akan kirim rekamannya ke kepala etika medis dan kepala HRD. Lalu, beri waktu 24 jam untuk pihak rumah sakit ambil tindakan.”

Renzo mengangguk. “Tapi lo gak akan diamkan dia, kan?”

Liam menatap mereka satu per satu.

“Bukan karena Kayla butuh perlindungan. Tapi karena rumah sakit ini gak boleh dikuasai orang beracun.”

---

Besok paginya – Ruang staf rumah sakit

Nadira masuk dengan penuh percaya diri. Rambut disanggul tinggi, wajah tanpa dosa.

Namun semua orang menatapnya dingin. Tak ada sapa, tak ada senyum. Bahkan beberapa suster membalikkan badan begitu melihatnya.

Ia baru hendak membuka mulut ketika seorang staf manajemen datang.

“Nona Nadira, Anda diminta ke ruang kepala etika medis sekarang.”

Nadira menegang. “Ada apa?”

“Segera, ya.”

Langkahnya berat. Tapi ia tetap pura-pura percaya diri.

Di ujung lorong, ia bertemu tatapan dingin Liam.

Dan tatapan itu... menusuk seperti es yang menampar wajah.

Tapi yang membuat Nadira benar-benar gemetar adalah kenyataan bahwa di belakang Liam, berdiri Kayla—tanpa senyum, tanpa takut.

---

Di ruang staf dokter wanita –

Cika: “Satu-satu karma datang ya.”

Rina: “Dan kita gak perlu ngapa-ngapain. Cukup rekam dan kirim.”

Lala: “Kay, lo oke?”

Kayla tersenyum pelan. “Aku nggak perlu menangis, karena yang salah bukan aku. Aku cuma kasihan, seseorang harus serendah itu demi jadi tinggi.”

Mereka tertawa kecil.

Demon mengintip dari pintu. “Cika!”

Cika berdiri cepat, “Kenapa?”

“Lo... ngunci laci gue lagi gak?”

“Laci lo? Emangnya gue pacar lo?”

Demon nyengir. “Kita bahas itu nanti. Sekarang, lo dapet bunga.”

Cika menatap buket bunga ungu di tangannya. “Siapa yang ngasih?”

“Gue, bego.”

---

Sementara itu – Aldi di sekolah

Aldi mulai merasa aneh saat beberapa teman mulai berbisik tentang dirinya.

“Itu anak asuh dokter Kayla, kan?”

“Iya... katanya dia anak jalanan, cuma buat branding doang.”

“Tapi pinter juga sih.”

Aldi menunduk. Perasaan bersalah mulai menumpuk. “Apa aku beban buat Kak Kayla?”

Saat pulang, ia diam sepanjang jalan. Tak seperti biasanya.

Kayla langsung menangkap sinyal itu.

“Ada yang kamu mau ceritain?”

Aldi menggeleng. “Enggak, Kak. Capek aja.”

Tapi saat Kayla menyiapkan makan malam, Aldi berkata lirih dari dapur:

“Kak... kalau aku ninggalin rumah ini... Kakak bakal lega, ya?”

Kayla menutup kompor, berjalan cepat ke arah Aldi dan langsung memeluknya erat.

“Jangan pernah ngomong kayak gitu lagi. aku adalah rumahmu, aku kakakmu dan kamu adik ku. jadi jangan pernah berpikir untuk pergi, kita adalah saudara dan satu lagi jangan dengarkan ucapan orang lain yang tidak bermutu. Kita hanya perlu tunjukkan jika kita ini tidak sedang melakukan drama"

Aldi menunduk haru, lalu mengangguk mengerti.

...----------------...

Pagi di rumah Kayla – setelah insiden gosip menyebar

Kayla duduk di ruang makan sambil menyuapi Aldi yang masih agak lesu.

“Maaf ya, Kak...” ucap Aldi tiba-tiba.

“Aku bikin Kak Kayla kena gosip.”

Kayla mengusap kepala adiknya dengan lembut.

“Kalau kamu denger siapa pun bilang hal buruk tentang kamu, cukup tanya ini: 'Dia pernah tidur kelaparan kayak aku?' Kalau jawabannya nggak, abaikan.”

Aldi tersenyum tipis, tapi matanya masih redup.

Tiba-tiba... telepon rumah Kayla berdering.

Kayla mengangkat, dan dari seberang terdengar suara dalam, tegas, penuh amarah:

Kakek Albert: “Kayla? Ini Kakek.”

Kayla : “Iya, Kek?”

Kakek Albert: “Kakek baru tahu dari Renzo dan Demon soal fitnah Nadira. Kamu baik-baik saja?”

Kayla : “Aku baik, Kek. Semuanya sudah ditangani, dan—”

kakek Albert : “Kakek tidak tanya siapa yang tangani. Kakek tanya kenapa kamu gak bilang ke Kakek duluan!”

Kayla terdiam.

Kakek Albert: “Kakek ini siapa buat kamu, Kayla?”

Suara itu... mengguncang. Tidak seperti biasanya

Kakek Albert: “Kamu tahu nggak... kalau kamu diam karena gak mau Kakek marah, justru Kakek bisa makin meledak. Karena kamu itu cucu Kakek. Dan gak ada seorang pun boleh menjatuhkan nama kamu di mana pun.”

Kayla menggigit bibir. Aldi memegang tangannya, khawatir.

Kayla : “Kek... maaf.”

kakek Albert: “Jangan minta maaf. Cukup janji sama Kakek, mulai sekarang kamu gak hadapi ini sendirian.”

Kayla : “Aku janji.”

---

Sore hari – Rumah sakit utama

Di ruang direksi rumah sakit, rapat mendadak sedang berlangsung. Kepala etika, HRD, dan beberapa pejabat berkumpul.

Pintu terbuka tiba-tiba.

Kakek Albert masuk dengan jas abu-abu elegan dan tongkat kayu hitam. Semua orang berdiri.

“Pak Albert... kami tidak tahu Anda akan hadir,” kata direktur rumah sakit.

“Aku datang karena mendengar rumah sakit ini menjadi tempat fitnah terhadap salah satu dokter muda terbaik kita — Kayla.”

Direktur HRD mencoba menenangkan. “Kami sedang menangani kasusnya, Pak. Nona Nadira sedang dalam proses evaluasi—”

“Evaluasi?!” Suara Pak Albert meninggi.

“Seharusnya kalian sudah tahu karakter siapa yang bekerja di sini! Kalau Kayla dipermainkan sedikit saja, kalian tahu apa yang akan terjadi?” kakek Albert marah

Semua diam. Tegang.

“Jangan karena dia tidak membawa nama besar, kalian pikir dia tidak punya pelindung.” ujar kakek Albert

“Dia cucu saya!” jelas kakek Albert

Ruangan mendadak senyap. Direktur rumah sakit bahkan terlihat keringat dingin.

Kakek Albert menatap tajam seluruh ruangan.

“Aku tidak main-main. Jika reputasi Kayla jatuh karena rumah sakit ini tidak bisa melindungi tenaga medisnya, aku akan cabut semua donasi dan kerja sama yayasan sosial-ku.”

Semua langsung mengangguk cepat.

---

Di lorong rumah sakit – saat Kayla hendak pulang

Kayla berjalan pelan, tak tahu bahwa seluruh rapat direksi tadi terjadi.

Saat menuruni tangga, ia melihat Kakek Albert keluar dari ruang direksi. Di belakangnya berdiri Liam, Leon, Renzo, dan Demon.

Kakek Albert menatap Kayla dan tersenyum.

“Tuh, cucu Kakek udah bisa bikin satu rumah sakit berdiri tegak cuma karena namanya dicatut.”

Kayla tertegun.

“Kakek…”

Kakek Albert menghampirinya, memegang bahu Kayla dengan mantap.

“Mulai sekarang, kalau ada yang ganggu kamu... jangan hanya bergantung pada kekuatanmu sendiri. Kamu udah punya keluarga. Kamu gak sendirian lagi.”

Bersambung

1
Lisa
senengnya baca part ini hubungan Kayla dkk tetap terjalin erat..rukun selalu y
kalian.
Noey Aprilia
Dlu kn msih single,jd yg d bhas sntai aja...skrng mh udh jd emak2,yg d bhas ga jauh soal ank2....
Kusii Yaati
aq tahu rasanya jadi Kayla, karena aq juga mengalaminya ayah ku tiba2 pergi meninggalkan keluarganya,saat itu usia ku 5 thn dan sampai sekarang tidak pernah kembali.entah masih hidup atau sudah mati kami tidak tahu.seandainya pun dia kembali apa aq bisa memaafkan nya.terlalu banyak penderitaan yang aq alami,ada rasa marah, kecewa,rindu semua jadi satu 🤧😭
Cindy
lanjut kak
Lisa
Sedih banget Kak..penyesalan dari ayah Arman..Tuhan sudah memanggilnya ampuni semua dosanya y Tuhan..utk Kayla tetap tegar & kuat y..
Mutiara Nisak
jd termehek2 kan mak,nyesek banget isi surat nya,dr kecil berjuang sendiri d bawah kaki sendiri ,bercucuran darah dan keringat,demi masa dpn yg jauh lbh baik,meski tanpa ada orang yg mendukung nya....trs lah jd kayla yg mempunyai semangat yg luar biasa...demi orang2 yg membutuhkan uluran tangan mu..
Noey Aprilia
Nyesek ga sih jd kayla???
dia emng hbat,tgar...tp d dlm htinya psti skit...antara mmaafkn,tp tak bs mlupakan....tp skrng,ayhnya jg udh prgi...
Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸
jd si triplets blm pernah ktmu kakeknya langsung ya thor???

btw istri dan anak2 nya bpk nya kayla kemana??
Noey Aprilia
Ya ampuuunn...
mkin hri mkin rme aja.....mkin pntr pula,bikn ortunya puyeng... /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Lisa: ya nih si kembar ada² aj y tingkahnya dewasa banget 😊
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
Eskael Evol
cerita dan gaya bahasa menjiwai banget 👍
good thor ❤👍
Eskael Evol
keren Kayla
keren thor❤❤❤❤👍👍👍
Eskael Evol
so sweet Liam ❤❤❤❤
Eskael Evol
luar biasa kakek Albert ❤❤❤❤
Adinda
sok banget kau arman emang kamu memberikan kayla apa dari bayi Saja kau tak menganggapnya Dan Tak sudi melihat anakmu
Eskael Evol
seruuuu 👍
Adinda
gak usah dimaafin Ayah seperti itu Kayla,kalau gak cinta ibunya sebaiknya pikirin anaknya darah dagingnya bukan anak sekecil itu diusir Dan dibuang
Eskael Evol
suka banget dg cara Liam pedekate
Eskael Evol
terharuuu
good thor👍
trmksh 🙏
Adinda
nangis aku bacanya thor😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!