NovelToon NovelToon
Dosenku Suamiku

Dosenku Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: jestimjaber

semoga kalian suka yaww makasihh♥️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jestimjaber, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 29

"Ja jadi Leo tau semua itu?" Gani mengangguk

"Leo tau kalo lu punya cowo, lu engak sadar emang selama ini Leo suka sama lu?" Alice menggeleng

"Jadi dia sengaja menghilang dan resigent dari kantor karena tau lu udah punya cowo. Dia pengen jauhin lu mungkin dia takut perasaan nya semakin dalam sama lu" jelas Gani

"kenapa jadi gini si gan, emang nya dia ngeliat gue dimana?" gani menggeleng

"Mana gue tau, tapi itulah yang Leo ceritakan sama gue. Sori ya lice gue engak pernah ngomong sama lu selama ini" Alice hanya terdiam sembari melamun

'jadi selama ini Leo baik dan dekat sama gue bukan karena gue mengaggap sahabat tapi karena dia ada perasaan sama gue? Ya ampun Leo'

Batin Alice.

"Tapi lice, apa yang dikatakan Leo itu benar kau sudah punya cowo? Kenapa tidak pernah cerita, kata nya kita sahabat" ujar Leo, ia juga sebenarnya penasaran

"Sebenarnya ada yang mau gue ceritain sama lu dan Leo, tapi gue nunggu waktu yang tepat aja gue engak tau kalo plotwish nya bakal kaya gini" Gani hanya bisa mengangguk saja

"Apa yang mau lu ceritakan tentang cowo itu? Lu jahat si lice, lu berani menyembunyikan semua nya sedangkan selama ini lu sama gue dan leo terus" Alice langsung menatap mata sahabat nya itu

"itu karena gue dijodohin gan, gue binggung bagaimana cara nya gue ngomong sama kalian. Dan gue juga punya kabar yang mungkin akan mengejutkan bagi kamu" Wajah gani seperti sudah sangat penasaran

"Gue sudah tunangan gan, dan gue akan segera menikah. Jadi pria yang mungkin pernah dilihat Leo itu adalah pak Vincent" sontak gani kaget bukan main

Ia menatap Alice tidak menyangka bagaimana bisa padahal ia sering menceritakan tentang semua kebusukan Vincent dikampus

"gue serius gan, gue dan pak vincent sudah kenal dari kecil. orang tua kita kenal dan saling support maafkan gue gan sudah menutupi semua nya selama ini" Gani terlihat tidak menyangka

"gue mengerti lice, lu emang engak salah leo juga tidak salah dia mencintai lu tanpa sengaja dan lu engak berhak menerima dia juga. Kemarin dia juga bilang seperti nya dia sudah tidak bisa seperti dulu lagi sama lu" Alice hanya bisa mengangguk

"Gue paham, dan gue terima itu. Tolong sampaikan maaf aku kepada Leo ya dan kepada keluarga nya juga terimakasih selama ini sudah baik kepada ku" Ucap nya dengan nada sendu

"Iya lice, oh iya selamat atas tunangan mu ya gue berharap lu bahagia lice. Gue tetap menganggap lu sahabat sampai kapan pun" Alice langsung memeluk Gani

"terimakasih gan, gue juga minta maaf sama lu karena telah membohongi dan menutupi hal sebesar ini dari lu" Gani mengangguk

"engak apa apa lice, lu engak berhak juga sebenarnya cerita sama gue apapun keputusan lu akan gue dukung. Berbahagialah ya" Alice menyeka air mata nya lalu mengangguk

Sore hari nya Alice masih duduk termenung di balkon ia masih terus memikirkan Leo dan Gani, bagaimana pun mereka adalah sahabat Alice ia memang sudah salah menutupi ini semua dari mereka. Bahkan lebih kaget nya diantara mereka ada salah satu orang yang selama ini menganggap lebih dari seorang sahabat.

'Andai lu bilang dari awal leo, gue pasti akan menerima lu. Gue pernah jatuh cinta sama lu tapi gue memaksakan diri untuk memendam nya demi tidak terpecah nya sebuah ikatan sahabat'

Batin Alice.

Pagi hari nya Alice sudah siap dengan baju rapi ala khas anak kantoran. Hari ini adalah hari terakhir ia Magang dikantor Vincent jadi kantor akan mengadakan perpisahan atau pelepasan anak magang.

"Cantik banget anak papa, jadi acara pelepasan nya?" Alice mengangguk

"berarti habis ini kamu sudah mulai kuliah biasa lagi dong?" Tanya mama

"Iya ma, ya Alhamdulillah si meski nanti banyak tugas tapi mending gitu. Soalnya dikantor cape banget di suruh suruh terus" Mama dan papa nya hanya tersenyum saja

"ya begitulah kerja kantoran nak, engak ada yang enak orang cari uang tuh" Sahut papa

"udah ayo makan nanti kamu telat lo" Ia mengajak putrinya dan suami nya sarapan

Selesai sarapan Alice langsung berpamitan karena mulai acara pukul delapan pagi jadi ia harus lebih cepat sampai. Ia kali ini tidak di izinkan membawa mobil sendiri ia diantar oleh supir

"Semoga kalian sukses selalu ya, jangan lupakan kita-kita" ujar salah seorang karyawan

"iya dek, kita seneng lo bisa kenal kalian selama ini"

"nanti kalo udah lulus daftar kerja ada disini dek, biar sama kita kita lagi"

begitulah ucapan para karyawan disitu, alice dan teman teman nya hanya bisa tersenyum sembari mengangguk. Mereka juga memberikan kenang kenangan untuk kantor terlihat hari itu asik sekali karena mereka tidak lagi menginjakan kaki dikantor yang dimana setiap hari mereka disuruh suruh oleh karyawan

Sekitar pukul satu siang acara baru saja selesai para karyawan hari ini di suruh pulang lebih awal. Teman teman alice juga sudah pulang tinggalah alice duduk di depan kantor sembari menunggu supir datang

"kamu nungguin siapa?" tanya seseorang, alice langsung menoleh

"pak tua? Astaga dari kemarin kemana saja?" ia menoleh ke kanan dan ke kiri takut ada orang

"kamu bilang apa tadi? Pak tua? Siapa yang tua?" Alice menunjuk tepat di depan muka Vincent

"ooh berani mengatai saya tua? Awas aja nanti kalo sudah menikah" Alice hanya memutar bola mata nya malas

"oh iya pak, ngomong ngomong soal menikah. Papa udah ngobrol sama bapak?" Vincent mengangguk

"saya tinggal menunggu jawaban kamu saja, kamu sudah siap?" Alice hanya menunduk saja, tentu ia masih bimbang

"kamu tenang saya tidak akan mengatur kamu macem macem, kamu masih boleh kuliah, berkarir dan terserah kamu mau melakukan apa asal status kamu menjadi istri saya" ujar Vincent

"Ya udah pak saya mau pulang supir sudah di depan, saya duluan ya" saat alice hendak pergi pergelangan tangan nya langsung ditarik oleh Vincent

"kamu pulang dengan saya, saya mau ajak kamu kerumah. Biarkan supir pulang" Wajah Alice sedikit syok

"lepasin tangan saya pak, bagaimana kalo ada satpam yang melihat" Vincent tersadar dan langsung melepaskan nya

"iya maaf, udah kamu pulang sama saya. Bilang sama supir nya" Alice mengangguk lalu mengambil ponsel nya untuk menghubungi sang supir

Karena kondisi kantor yang cukup sepi ia berani langsung masuk saja ke mobil vincent.

"Mas, pengen beli minum berhenti di depan sebentar ya" Vincent malah menyodorkan air mineral

"ish engak mau ini, pengen boba di depan ada" tentu saja vincent langsung menggeleng

"kan aku beli pake duit ku sendiri ayolah mas berhenti sebentar" rengek Alice

"Minum ini aja lebih sehat, nih" ia terus saja menyodorkan air mineral itu

"dibilang engak mau maksa banget. Kalo gitu turunin aku di depan!" ia berbicara dengan nada tinggi

"kalo kamu masih ngrengek minta boba, saya bawa ke hotel sekarang biar tau nikmat nya dunia" Awal nya Alice tidak paham maksud ucapan Vincent, namun setelah ia cerna ia baru paham

"Ayolah mas jangan kaya gitu, aku engak mau lo. okelah aku minum ini aja" Vincent tersenyum penuh kemenangan

Setelah itu terdiam tidak ada obrolan apapun karena alice sibuk dengan ponsel nya sedang vincent fokus menyetir. Tak lama mobil berhenti di depan gerbang rumah keluarga Vincent setelah satpam membuka kan pintu mobil masuk dan parkir tepat di depan rumah

Mereka langsung masuk Alice mengikuti langkah Vincent masuk ke dalam.

"Ya ampun menantu cantik mama datang, selamat datang sayang" bukan nya menjawab sapaan Vincent mama nya malah berjalan dan hendak memeluk Alice

"Gimana kabar nya tante?" mama Vincent sedikit terkejut

"Jangan tante dong sayang, panggil saja mama kan bentar lagi kamu jadi anak mama. Iya kan pa?" ujar mama kepada suaminya

"Iya nak, panggil mama dan papa saja. Tidak apa apa kok" Sembari tersenyum

"Ayo ayo duduk, nenek ada menantu ku ini" teriak mama dengan riang nya

Tak lama datanglah seorang wanita paruh baya yang terlihat masih sehat

"Ya ampun cicit nenek datang" ia mendekati Alice

"Cantik nya, baru pulang kuliah nak?" Alice mengangguk

"kan menantuku habis magang dikantor nya Vincent" Nenek tersenyum

"oh iya? berarti sudah semester akhir ya nak?" tanya nenek

"belum nek, baru semester tiga mau empat" jawab Alice, ia sebenarnya sedikit canggung

"Anak nya diajakin makan dulu dong ma, pasti lapar. Ayo nak makan dulu" ujar papa Vincent

"oh iya, ayo kita keruang makan. kamu suka makan apa sayang? Mama bikin stick tadi, kamu suka?"

mereka terus ngobrol terlihat alice memang sangat di muliakan di keluarga Vincent, seluruh keluarga nya menerima baik Alice untuk masuk ke dalam anggota keluarga nya. Ia adalah salah satu gadis yang beruntung dapat dicintai oleh pria secara tulus dan diterima baik serta di hargai oleh keluarga besar nya

1
bebe
alice udah kuliah sllu di manja ortu jadinya mengkek ya thor pdhl penerus perusahaan
pikirannya maen aja sm temen cwo nya
bebe
lah gimana vincen dy kn dah ada cewe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!