NovelToon NovelToon
Karena Aku Bukan Dia

Karena Aku Bukan Dia

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: Juu_30

Aku selalu tersakiti.
Tetapi, aku tidak membencinya.
Tidak. Seditikpun tidak.
Bahkan aku selalu berdoa untuknya.

"BANGSAT!!!, Ngapain kamu disitu? atau biar semua orang tahu kalau kamu adalah orang paling tersakiti? "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juu_30, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 29 Hanya Dia

"Ca... cerita sama aku apa yang terjadi ". Kata Bara sambil menyelimuti tubuh Vasca yang kedinginan. Setelah kejadian Vasca jatuh dalam kolam, Bara langsung membawa Vasca pulang ke kontrakan.

"Gk ada Bara... aku gk apa-apa". Kata Vasca pelan.

"Terus kenapa bisa kayak gini?" . Tanya Bara frustrasi.

"Aku baik-baik saja kok". Kata Vasca sambil membelai wajah Bara.

"Senyum untuk aku Ca". Kata Bara pelan. Vasca langsung memberikan senyuman manisnya kepada Bara.

🌹🌹🌹

Dirgantara Home

"Siapa lagi laki-laki yang masih mau dekat sama dia? ". Kata Nickolas dengan tegas.

"Gk tau juga ayah, yang jelas cowok itu sekelas sama dia". Kata Vaiser sambil memainkan ponselnya.

"Siapa nama anak itu? ". Tanya Nickolas datar.

"Bara". Kata Vaiser dengan senyuman licik.

"Dames, cari tau informasi tentang anak itu". Kata Nickolas kepada Dames. Nickolas lagi-lagi menggunakan kekuasaan nya untuk membuat orang lain kembali jauh dari Vasca.

Dames membuka laptop dan kembali mencari informasi mengenai Bara.

"Bagaimana Dames apakah sudah ketemu? ". Kata Nickolas dengan tatapan dingin.

"Sudah tuan". Jawab Dames patuh.

"Baca semua informasi tentang anak itu ". Kata Nickolas, lalu duduk di bangku kerjanya.

"Bara Aldevaro, putra tunggal dari Xander Aprio Aldevaro sang pengusaha besar yang bergerak dibagian Fashion. Brand nya sekarang bernama Aprio Fashion". Kata Dames lengkap.

"Putra dari Xander Aldevaro, dia juga satu-satunya pewaris di Aprio Fashion".

Nickolas menganggukkan kepalanya dan mulai berpikir bahwa ia tidak bisa memberikan peringatan kepada Xander karena Xander adalah salah satu rekan bisnis yang juga mempunyai kekuatan besar sebanding dengannya.

"Vaiser, kamu masuk dalam rencana ayah". Kata Nickolas sambil memandang putrinya.

"Rencana apa ayah? " Tanya Vaiser.

"Papa akan menjodohkan kamu dengan Bara". Kata Nickolas pelan dan suara yang datar.

"Tapi Yah, Vaiser gk kenal sama dia, Vaiser juga gk cinta sama dia". Kata Vaiser kaget.

"Hanya ini caranya sayang, papa gk bisa melakukan hal yang sama seperti Langit waktu itu karena Bara itu beda, ini hanya sementara, ayah janji akan kembali membatalkannya ketika Vasca sudah pergi dari hidupnya". Kata Nickolas sambil memeluk putrinya.

***

Pukul tujuh malam, Xander dan Lani sudah siap dengan pakayan rapi. Sore tadi, mereka diundang oleh Nickolas Dirgantara untuk makan malam bersama disebuah restoran berbintang.

"Cepat sayang.... kamu juga harus ikut". Kata Lani sambil merapikan kameja Bara putranya.

"Papa, mama... Bara gk mau, itukan teman papa bukan teman Bara". Kata Bara protes kepada orang tuanya.

"Kamu itu penerus Bara, kamu harus menjaga hubungan yang baik dengan rekan bisnis yang lainnya". Kata Xander lelah karena Bara terus protes kepadanya.

Ia sebenarnya juga kasian dengan Bara, tapi Nickolas tadi mengatakan bahwa Bara harus ikut acara itu.

"Tapi Bara masih sekolah Pa ". Jawab Bara sambil memelas.

"Bagus dong, biar kamu lebih mengerti ". Kata Lani.

Bara pun akhirnya mengikuti orang tuanya dengan terpaksa. Dalam perjalanan, ia terus menggerutu termasuk dengan hal yang kecil.

"Cepatan sayang". Kata Xander ketika keluar dari mobil.

"Ya papa duluan aja, Bara kan gk digendong". Kata Bara asal membuat Xander dan Lani terkekeh pelan.

"Kenapa si, cerewet amat Bara, lagi PMS? ". Tanya Xander bingung.

"Kalau iya kenapa? ". Kata Bara sambil melongos pergi dari situ meninggalkan Lani dan Xander yang menahan tawa.

"Selamat malam Pak Nickolas, maaf terlambat". Sapa Xander ramah.

Bara yang melihat Vaiser ada disitu pun bingung, kenapa mereka bisa bertemu.

"Ma.... itu papanya Vasca ya? ". Tanya Bara dengan berbisik kepada Lani ibunya.

"Nah... itu kamu pintar". Puji Lani kepada putranya.

Bara memandang pria paruh baya itu dengan tatapan datar tanpa ekspresi.

"Hallo Bara... senang bisa bertemu dengan kamu". Kata Vaiser kepada Bara.

"Hmm". Kata Bara pelan dan datar.

"Bara, bagaimana keadaan kamu nak?". Tanya Nickolas.

"Gk baik, juga gk buruk". Kata Bara datar.

"Bara... papa ajar kamu untuk sopan boy". Tegur Xander melihat kelakuan putranya.

"Maaf Pa". Kata Bara setengah hati.

"Silahkan makan pak Xander, bu Lani, Bara". Kata Nickolas mempersilakan rekan bisnisnya.

"Iya pak Nickolas, terimakasih ". Kata Xander pelan.

Xander melihat putranya yang hanya memperhatikan makanan, tanpa disentuh olehnya.

"Bara.... kamu tidak makan? ". Tanya Nickolas.

"Gk lapar". Kata Bara cuek.

"Bara... ". Tegur Xander.

"Kenapa si Pa? ". Tanya Bara bingung. Ia heran kenapa papanya sangat memaksa dirinya saat ini.

Xander dan Lani hanya bisa menatap putranya dengan tatapan lelah.

"Pa Xander, Bu Lani, sebenarnya ada hal yang mau saya sampaikan". Kata Nickolas sambil melepas sendok dan garpu yang ia gunakan.

"Kenapa Pak? ". Kata Xander, menatap Nickolas.

"Pak Xander, hubungan kita dalam dunia bisnis sudah terlalu akrab, kita juga pasti sudah mengenal satu sama lain. Saya harap, hubungan ini tidak berakhir. Untuk itu, saya mau menyampaikan niat saya agar mungkin kalau bisa, saya akan menjodohkan putri saya Vaiser dan juga putra Pak Xander Bara". Kata Nickolas mantap.

Deg

Kalimat dari Nickolas mampu membuat semua orang disitu kaget, kecuali Vaiser yang tersenyum sinis.

"Tapi pak Nickolas, mungkin sebaiknya kita menyerahkan ini semua di tangan anak-anak kita". Kata Xander bijak.

"Tujuan saya membuat perjodohan ini tidak lain karena saya ingin hubungan bisnis kita berjalan dengan baik". Kata Nickolas meyakinkan Xander.

Bara menatap orang tuanya dengan tatapan memohon agar mereka tidak menyetujui ide gila dari Nickolas.

"Bagaimana Pak Xander, apakah Bapak setuju dengan ini?...Biarkan mereka dekat dulu". Kata Nickolas kepada Xander.

"Iya Pak, saya setuju dengan niat Bapak".

Kalimat dari Xander, mampu membuat Bara marah.

Brak

Bara menggebrak meja disitu dan menatap padanya dengan tatapan yang kecewa.

"Bara.... kenapa nak? ". Tanya Xander.

"Bara gk mau Pa ". Kata Bara sedikit membentak.

"Bara.... kalian hanya dekat saja, kalau cocok, kalian bisa langsung jadian". Kata Xander menenangkan putranya.

"Pa.... aku gk mau". Kata Bara sambil pergi dari situ.

Xander yang melihat kepergian putranya itu, langsung mengikuti dari belakang.

"Bara... tunggu nak". Teriak Xander.

"Pa.... kenapa si... kenapa papa gk bilang kalau yang mau ketemu sama kita itu adalah keluarganya Vasca?.....Aku bingung sama Papa, kenapa papa mau aja waktu bilang gitu". Teriak Bara, mengundang tatapan dari orang lain yang lewat disitu.

"Bara.... tidak ada salahnya kalau kamu dekat sama Vaiser". Kata Xander mencoba memberi pengertian kepada putranya.

"Pa.... aku udah bilang gk mau. Papa juga tau aku lagi dekat sama Vasca. Papa kenapa tega sama Bara.... Kalau mau hubungan Papa sama dia baik, bukan dengan ini caranya Pa, papa sama aja korbankan aku". Kata Bara dengan wajah memerah dan suara yang bergetar.

"Nak.... kamu hanya dekat sama dia". Kata Xander dengan tatapan sedih. Sejujurnya, ia sangat menyayangi putranya. Tapi ia juga tidak mau hubungannya dengan Nickolas retak. Biar bagaimanapun juga, Nickolas selalu membantunya.

"Aku benci sama Papa". Kata Bara sambil pergi dari situ.

1
Eva Karmita
Bara kamu harus perjuangkan cinta mu jgn mau dijodohkan dengan vacer
Junn30
Makasih untuk komentar nya kak... jangan lupa Follow ya, Makasih
🙏
Eva Karmita
ngak papa bara diterima jad teman dulu nanti pelan" baru kamu katakan perasaan mu ibaratnya menyelam sambil minum ari
Eva Karmita
semangat ca jgn sedih semoga ada laki" yg benar" mencintaimu pokoknya apapun yang terjadi jgn mau balikan sama langit ... semoga bara mau berteman dgn mu ca, seperti bara ada rasa sama kamu Ca
Eva Karmita
Langit kata nya cinta mati tanpa apa buktinya kamu sama saja seperti yang lain nya , Vasca jgn terlalu berharap dan bergantung dgn manusia karena sejatinya manusia itu penuh tipu daya .. berharap lah dgn Allah karena Allah tidak pernah mengkhianati hambanya
Eva Karmita
😭😭😭😭💔 harus kh seperti itu teganya anak sendiri disiksa sedemikian rupa 💔😭 , ingat suatu hari nanti Kamu akan menyesal sudah membuang darah daging mu sendiri, vasca kamu harus kuat terima saja dgn ikhlas jika keberadaan mu tak di inginkan lagi ya sudah lebih baik kamu pergi jgn buat kamu tambah menderita ca 🤗🥰😭
Eva Karmita
ya Allah nyesek 😭😭💔💔 tega"nya anak sendiri dibuang dasar manusia
Yue Sid
Aku berharap kisah ini tidak berakhir terlalu cepat, cepat update ya!
Junn30: Makasih ya..... oke, aku janji akan segera update
total 1 replies
Phedra
Membuatku terhanyut.
Junn30: Gimana lanjut? 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!