NovelToon NovelToon
Anara Dan Tuan Mafia

Anara Dan Tuan Mafia

Status: tamat
Genre:Teen / Action / Romantis / Mafia / CEO / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Tamat
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.4
Nama Author: Mr. Jay H

Anara Kejora biasa di sapa Ana, dia adalah gadis yang baik, penyayang, pintar dan ramah pada siapapun. Dia seorang yatim piatu, papa dan mama nya meninggal sejak ia berusia 10 tahun karena kecelakaan.


Suatu hari dia di usir oleh keluarga bibinya, kemudian dia pergi dan di kontrakan. setelah itu dia mencari pekerjaan di William Group dan di terima bekerja di situ.

Pria itu adalah Sean William. Dia adalah CEO William Group, seorang laki-laki berparas tampan, memiliki bentuk tubuh yang sempurna membuat setiap kaum hawa yang melihatnya terkesima. Namun, dia adalah pria yang dingin, kejam, tegas dan tidak tersentuh. la sangat sulit untuk di dekati, apalagi dengan seorang wanita.
Namun siapa sangka, di balik ketampanannya dia adalah pimpinan mafia terkejam yang cukup terkenal di berbagai negara.

Sean dan Anara bertemu lalu menikah
bagaimana kisah cinta Sean dan Anara?
Akankah mereka hidup bahagia?

Selamat membaca
Jangan lupa like, komen, bintang 🌟🌟🌟🌟🌟
Vote sebanyak-banyaknya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Jay H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 Balas Dendam yang Gagal

Tengah malam...

Sean yang masih terjaga dari tidurnya mendengar seperti ada suara orang mengendap-endap memutuskan untuk melihatnya.

Sedari tadi, Sean tidak bisa memejamkan matanya. Makanya ia memilih untuk berjaga dan menjaga Ana.

Sean keluar dari dalam kamarnya dan melihat sekelebatan bayangan hitam di dalam mensionnya.

"Bersiaplah kalian, ada penyusup yang masuk ke dalam mension." Ucap Sean melalui sambungan telfonnya.

"Mau bermain-main rupanya." Gumam Sean dengan

tersenyum seperti iblis.

la mengambil salah satu senjata kesayangannya yang tersimpan rapi di mensionnya.

Ceklek...

Sean menodongkan pistol dari arah belakang pada orang tersebut. Orang itu terkejut karena dengan secepat itu Sean bisa mengetahui dirinya.

"Ingin bermain-main denganku?" Ucap Sean dengan pistol yang berada di kepala orang tersebut.

Orang itu tidak bisa bergerak karena sudah terancam oleh Sean. jika ia bergerak sedikit saja, maka peluru milik Sean akan menembus dirinya.

"Kau ingin bermain denganku rupanya, tuan Audrey ." Sean tersenyum sinis.

Benar sekali, dia adalah tuan Wilson Audrey, daddy-nya Jesica. Ia menyusup ke dalam mension Sean untuk membalaskan dendamnya. Namun, siapa sangka jika dia akan ketahuan secepat ini. Entah menyusup dari mana dirinya tadi, padahal mension Sean sudah di jaga oleh anak buah Sean setelah kejadian tadi.

"Apa kau masih belum jerah, tuan Audrey?" Ujar Sean lagi. Sean berjalan mengelilingi tuan Audrey saat ini.

"Apa aku harus menyingkirkan anak dan istrimu baru kau bisa diam, tuan." Terdapat senyum mengejek di wajah Sean.

"Jangan coba-coba kau menyentuh anak dan istriku." Jawabnya dengan api kemarahan.

"Hahahaa.... Kau sepertinya lupa akan siapa diriku tuan Audrey." Tawa Sean terdengar keras saat ini. untung saja tidak ada yang terbangun mendengar gelak tawa Sean.

Letak kamar para maid juga di belakang mension Sean. Jadi, mereka tidak akan mendengar suara tawa keras Sea.

"Putrimu sendirilah yang mulai bermain-main denganku. Jadi, jangan salahkan aku jika putrimu itu tidak ada lagi di dunia ini."

"Kurang ajar kau." Tuan Audrey melayangkan bogeman kearah Sean. namun Sean dengan gesitnya Sean menangkisnya.

"Akan ku bunuh kau." Teriak tuan Audrey dengan mengeluarkan belatinya.

Belati diarahkan kearah Sean. Dan....

Bugh...

Tuan Audrey terpental mendapat tendangan kuat dari Sean. Sean tersenyum remeh memandangnya.

"Kau masih ingin bermain denganku?" Tantang Sean.

"Aku tidak akan menyerah darimu." Tuan Audrey bangkit dan kembali menyerang Sean.

Bugh..

Bugh..

Segala pukulan dan tendangan dari tuan Audrey di tangkis oleh Sean. tidak sulit bagi Sean menghadapi tuan Audrey yang memang tidak ahli dalam hal bela diri.

Bugh...

Bugh...

Dua tendangan kuat dari Sean. Tuan Audrey tersungkur tidak bisa bangkit lagi.

"Aku sudah memberikan kesempatan pada keluargamu, tuan Audrey. Aku masih memberikan waktu untuk kalian hidup. Tapi, sepertinya kau ingin sekali menyetorkan nyawamu itu secara cuma-cuma. Akan ku sambut dengan senang hati." Ujar Sean mensejajarkan dirinya dengan tuan Audrey.

"Aku tidak akan membiarkan dirimu hidup anak muda.." tuan Audrey kembali bangkit dengan susah payahnya.

Bugh..

Bugh...

Pyaar...

Seann kembali menghajar daddy Jesica hingga terpental jauh mengenai Gucci mahal milik Sean.

Gucci tersebut pecah berserakan tidak berbentuk lagi.

Uhuk....

Tuan Audrey menyemburkan dara segar dari mulutnya.

Papi dan mami Sean yang masih berada di sana terbangun mendengar suara Gucci pecah dari lantai bawah.

"Pi... suara apa itu?" Ujar mami Sean.

"Entahlah... kita lihat saja ke bawah." Ajak papi Sean. Mereka pun memutuskan ke bawah melihatnya.

"Jangan pernah bermain-main denganku tuan Audrey. Aku tidak akan mengampuni siapapun itu jika sudah mengusikku." Sean menekankan kakinya di dada tuan Audrey yang sudah terlihat lemah saat ini.

"Sean... apa yang sudah terjadi?" Sahut sang papi melihat Sean dalam keremangan.

Mami Sean segera menyalakan lampu yang berada di sana.

"Astaga." Pekiknya sambil menutup mulut.

Saat ini mension Sean terlihat kacau, banyak barang yang sudah berserakan dan Gucci yang pecah.

Sedari tadi, Sea n bergelut dalam cahaya keremangan. Sean sudah terbiasa berkelahi dalam cahaya keremangan. Jadi, tidak sulit bagi Sean melawan daddy Jesica.

Sean masih tetap dalam posisinya. "Apa yang terjadi, son?" Tanya papi Sean.

"Dia mencoba untuk balas dendam, pi. Untung saja aku segera mengetahui tadi." Terang Sean.

"Apa kau masih tidak kapok?" Tanya papi Sean pada daddy Jesica.

la sudah tidak bisa menjawab pertanyaan yang- di layangkan padanya. Badannya terasa remuk dan tidak sanggup lagi untuk di gerakkan. Bahkan untuk berbicara saja, ia sudah tidak sanggup.

"Jeki, Penta..." teriak Sean dengan lantang.

Mereka yang mendengar teriakan Sean segera muncul di hadapan. Sejak tadi, mereka sudah stand by di sana. Hanya saja, Sean menyuruh mereka untuk bersembunyi. Sean yang akan turun tangan sendiri akan hal ini. Jika kewalahan, Sean akan memanggil mereka.

"Bawa orang ini ke markas. Pisahkan dengan putrinya." Perintah Sean dengan tegas.

"Baik, tuan," Mereka pun membawa tuan Audrey ke markas.

"Bagiamana dia bisa masuk?" Tanya mami Sean. " Sean juga tidak tahu, mi. Mungkin dia melewati pagar samping." Terang Sean.

"Sean akan menyuruh mereka untuk memperketat keamanan lagi disini." Jelasnya lagi.

"Sebaiknya papi dan mami kembali istirahat. Sean akan menyuruh yang lainnya untuk membereskan kekacauan ini." Sambung Sean. Ia pun memanggil anak buahnya yang lain untuk membereskan kekacauan yang sudah terjadi.

Pagi harinya...

Ana terbangun lebih dulu, ia melihat Diva yang masih tertidur pulas di sampingnya.

Ana mengedarkan pandangannya ke penjuru kamar melihat suasana kamar yang berbeda. Karena memang ini bukanlah kamar yang ia tempati selama ini bersama Sean.

Pandangan Ana tertuju pada Sean yang tidur di sofa panjang yang berada di sana. Ia tersenyum, karena masih bisa melihat wajah suaminya saat ini. Ana berfikir jika dirinya tidak bisa melihat Sean lagi, tapi takdir masih memihaknya.

"Anara." Ucap mami Sean saat baru masuk ke dalam kamar. Mami Sean membawa nampan berisikan bubur untuk Ana.

Mami Sean mendekat kearah Ana yang sudah duduk bersandar.

"Apa ada yang sakit?" Tanya sang mami dengan perhatian.

"Tidak, mi. Ana sudah baikan." Jawab Ana ramah.

"Syukurlah. Mami dan papi khawatir denganmu. Diva sedari kemarin tidak berhenti menangis."

"Maafkan Ana yang sudah membuat kalian khawatir, mi." Ujar Ana merasa tidak enak.

"Sudahlah tidak apa. Sekarang kamu sarapan dulu ya, biar badan kamu cepat pulih."

"Nanti, mi. Ana menunggu Sean bangun." Tolak Ana halus.

"Sudah, biarkan saja. Sean baru saja tidur. Semalam dia tidak tidur." Terang mami Sean.

"Kenapa Sean tidak tidur, mi?" Tanya Ana mengerutkan dahinya.

"Semalam dia tidak bisa tidur katanya. Setelah itu, dia menangkap penyusup yang datang tengah malam." Jelasnya. Ana kembali mengerutkan dahinya.

"Penyusup, mi?" Tanya Ana memastikan.

"Iya... dia ingin balas dendam katanya. Untung saja Sean segera menangkapnya." Terang mami Sean lagi.

"Sudah, ayo sarapan dulu." Potong mami Sean.

Hari menjelang siang, Sean terbangun dari tidurnya. la melihat Ana sudah tidak berada di kamar.

"Apa dia sudah sadar? Kemana perginya?" Gumamnya. la segera bangkit dan keluar mencari keberadaan Ana.

"Anaa..." teriak Sean mencari keberadaan Ana.

"Kau itu kenapa teriak-teriak seperti itu?" Sahut sang mami mendengar teriakan Sean.

"Ana kemana, mi?" Tanya Sean dengan gusar.

"Ana ada di taman belakang dengan Diva." Jawab mami Sean memberitahu.

"Kenapa mami membiarkannya keluar, mi?"

"Sudah biarkan saja Ana mencari udara segar. Dia

juga butuh menyegarkan pikirannya." Timpal sang mami.

"Tapi, mi..."

"Sudah diamlah. Bersihkan dirimu sana. Sarapan juga sudah ada untukmu." Ketus mami lagi. Sean hanya pasrah dengan ucapan sang mami.

1
gempi
g
Qilla
terlalu naif ana ini ,pengen tak getok pakek centong lama lama ni bocah
Dinar Almeera
terimakasih banyak author, ditengah gempuran cerita kalau nikah mendadak cowoknya kasar dingin, ini cerita terbaik yang dimana sekalipun menikah belum ada cinta tapi pasangan yang saling menghargai pernikahan tanpa perlu drama kasar cuek dingin dan surat perjanjian
bebe
done vote nya
bebe
biatkan sean marah sm keluargamu anara ngga usah lagi kau kasihani mreka yg tak tau diri
Rossa Simangusong
Maos disuruh seret. dibunuh kek
Sondry Kaday
Buruk
Debby
Luar biasa
Debby
Lumayan
Mimi Sanah
hahahaha kasian mereka tertekan batin 😁😁😁
Noni Diani
Lumayan
Noni Diani
Luar biasa
Mimi Sanah
hahahaha
Mimi Sanah
hahahaha langsung saya ketawa😀😀😀😀😀😀
epifania rendo
diva sabar ya
epifania rendo
keluarga tidak tau malu
epifania rendo
lita tidak tau malu
epifania rendo
diva harus sabr ya
epifania rendo
diva harus sabar ya
epifania rendo
sabar sean
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!