NovelToon NovelToon
Terjebak Menikah Karena Wasiat

Terjebak Menikah Karena Wasiat

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: PenaJenaira

Kalisha Maheswari diwajibkan menikah karena mendapat wasiat dari mendiang Kakek Neneknya. Dirinya harus menikah dengan laki laki yang sombong dan angkuh.
Bukan tanpa sebab, laki laki itu juga memaksanya untuk menerima pernikahannya karena ingin menyelamatkan harta mendiang kakeknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PenaJenaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Burung Keperkasaan

Saat berada di mobil, Khalisa tak mengeluarkan sepatah kata pun. Begitupula Edward. Mereka masih terngiang ciuman badai mereka.

Setelah kurang lebih lima belas menit perjalanan, mobil Edward pun tiba di rumah sakit tempat Devi dirawat. Edward dan Khalisa pun melangkahkan kakinya menuju ruangan tempat Devi di rawat. Terlihat sekertaris Fian yang berdiri disamping pintu masuk kamar Devi dengan perasaan yang cemas.

"Ada apa Fian?" Tanya Edward yang melihat raut wajah Fian.

"Saya tidak tau tuan, saya tadi masuk dan mencoba menjelaskan kepada dia bahwa saya yang menabraknya. Tapi korban malah memarahi saya." Ungkap sekertaris Fian.

"Mas, apa aku boleh mencoba masuk?" Ucap Khalisa menawarkan diri.

"Masuklah!" Jawab Edward.

Khalisa mulai masuk kedalam ruangan itu.

"Devi.." panggil Khalisa dengan lirih.

Devi yang merasa tak asing dengan suara itu pun menoleh melihat siapa wanita yang masuk kedalam kamarnya. Devi pun kaget melihat sosok Khalisa yang masuk kedalam kamarnya.

"Khalisa? Kamu Khalisa?" Tanya Devi dengan terbata bata.

"Iya dev. Aku Khalisa. Khalisa Maheswari." Jawab antusias Khalisa yang kemudian mendekat ke arah Devi.

Kedua sahabat lama itu kemudian saling melepas rindu dengan berpelukan.

"Dev, aku turut bersedih dengan keadaanmu." Lanjutnya.

"Kenapa bisa kamu ada disini Khal?" Tanya Devi yang penasaran.

"Eum.. aku ada pekerjaan disini Dev." Jawab Khalisa berbohong.

"Kerja dimana? Kamu kok bisa tau aku disini?' tanya Devi lagi.

"Ceritanya panjang." Jawab Khalisa.

"Ceritakan padaku Khal.." rengek Devi.

"Aku akan menceritakan kepadamu tapi kamu harus mau bertemu dengan orang yang menabrakmu." Pinta Khalisa.

"Apa hubunganmu dengan orang itu?" Tanya Devi.

"Tidak ada hubungan apa apa. Kasihan dia." Jawab Khalisa dengan wajah yang penuh permohonan.

"Tapi gara gara dia, aku tidak jadi mati Khal.." ucap Devi penuh kesal.

"Kenapa kamu ngomong seperti itu?" Tanya Khalisa yang sedikit kaget.

"Aku dijual oleh paman dan bibiku Khal.. beberapa kali aku sudah mencoba kabur. Namun tertangkap juga. Aku sudah lelah." ungkap Devi sedih.

"Apaa?!" Teriak Khalisa kaget membuat Edward dan sekertaris Fian menerobos masuk kedalam ruangan itu.

"Ada apa?" Tanya Edward panik.

"Mas! Haduh ngagetin aja! Tidak ada apa apa mas." Ucap Khalisa.

"Tu..tuan Edward.." ucap Devi yang mengenali sosok Edward.

"Baiklah, karena kamu teman istri saya, kamu.." ucap Edward yang terpotong.

"I..istri?" Tanya Devi kaget.

"Iya. Khalisa adalah istri saya. Dan yang menabrakmu adalah sekertaris saya." Ungkap Edward.

Devi pun menoleh kearah sekertaris Fian.

"Maa..maaf sekertaris Fian. Saya tidak bermaksud mengusir anda. Saya tidak tau kalau itu anda." Ungkapan maaf Devi.

"Tidak apa." Jawab sekertaris Fian.

Devi benar benar kaget dengan fakta ini. Khalisa adalah sahabatnya dari kecil. Mereka terpisah karena Devi harus ikut paman dan bibinya ke kota untuk tinggal bersama. Sedangkan Khalisa tinggal bersama kakek neneknya di desa. Devi tak pernah menyangka bahwa Khalisa adalah istri orang yang paling berpengaruh di negara Akasia.

Seorang dokter memasuki ruangan Devi. Memeriksa Devi dan memberi pengarahan kepada sekertaris Fian untuk memberikan waktu untuk Devi beristirahat. Mereka pun mengerti. Khalisa meninggalkan Devi. Ia berjanji akan menjenguk Devi setiap hari.

Setelah berpamitan, Khalisa pun berjalan mengekor di belakang Edward, memasuki mobil Edward dan berpisah dengan sekertaris Fian. Edward pun melajukan mobilnya kearah jalan pulang.

"Mas, aku boleh minta sesuatu ngga sama kamu?" Tanya Khalisa dengan tatapan permohonan.

"Katakan." Jawab Edward singkat.

"Apa aku boleh memasak sesuatu untukmu malam ini?" Tanya Khalisa yang memasang wajah penuh harap.

"Tidak perlu." Ucap Edward lagi-lagi singkat.

Hening. Tidak ada jawaban dari Khalisa. Khalisa memalingkan wajahnya menatap pemandangan malam dan beberapa kendaraan yang lewat. Masih hening. Tidak ada suara di dalam mobil itu.

Ciiiittt!!! Edward pun mengerem mobilnya dengan tiba tiba yang membuat Khalisa tersentak dan kepalanya sedikit terbentur kaca.

"Aawww!" Rintih Khalisa kesakitan.

Edward pun menyodorkan sebotol air putih kepada Khalisa.

"Maaf! Aku hanya tidak mau kau terluka karena pisau." Ungkap Edward.

Khalisa kaget mendengar ucapan Edward.

Edward pun kembali melajukan mobilnya hingga sampai di rumahnya.

Khalisa kembali memainkan aktingnya berpura pura menjadi istri yang paling mencintai suaminya.

Sesampainya di kamar, Khalisa langsung menuju kamar mandi untuk menyiapkan air hangat untuk suaminya. Sedangkan Edward, entah mengapa ia memikirkan apa yang telah ia ucapkan tadi saat berada di mobil.

Setelah selesai menyiapkan air hangat untuk suaminya, Khalisa pun keluar dan memberitahu Edward bahwa dia telah menyiapkan air hangat untuk suaminya.

"Mas, aku sudah menyiapkan air hangat untukmu." Ucap Khalisa yang kemudian duduk di tepi ranjang tanpa menatap Edward.

"Terima kasih." Balas Edward.

"Kenapa dia biasa saja? Bukankah kata kataku tadi sudah cukup membuktikan bahwa aku telah mengkhawatirkannya?" Batin Edward yang merasa heran.

Sementara Khalisa, sebenarnya ia memendam perasaan yang tak karuan. Entah mengapa ia merasa senang. Namun ia juga takut jika ini perasaan itu hanya untuk sesaat.

Tiba tiba terdengar suara teriakan dari dalam kamar mandi.

"Khalisa, handukku mana?" Teriak Edward dari dalam kamar mandi.

"Oh iya mas sebentar." Jawab Khalisa yang kemudian mengambilkan handuk Edward.

"Mas, ini handuknya." Ucap Khalisa di balik pintu kamar mandi. Ia berdiri membelakangi kamar mandi dan menyodorkan tangannya ke belakang sambil memegang handuk.

Edward pun membukakan sedikit pintu kamar mandinya. Ia bersembunyi dibalik pintu kamar mandinya. Hanya terlihat mata dan kepalanya saja.

Tangannya pun berusaha untuk mengambil handuk. Namun tak sampai.

"Khalisa.. kamu agak kesini dong. Aku nggak bisa ngambilnya" ucap Edward sambil mencoba meraih handuk.

Khalisa pun mundur kebelakang satu langkah. Namun karena tidak hati hati, kakinya pun terpeleset dan membuat Edward reflek menangkap tubuh Khalisa dalam keadaan telanjang badan.

"Aaaaaaaaaa" teriak Khalisa yang tidak sengaja melihat burung keperkasaan Edward.

Khalisa pun berusaha bangun dan segera berlari menjauh dari kamar mandi itu. Sedangkan Edward segera menutup pintu kamar mandinya dengan perasaan yang tak karuan. Khalisa kemudian bersembunyi dibalik selimut tidurnya.

"Ya Tuhan mimpi apa aku hari ini! Kenapa hari ini aku kau perlihatkan sisi lain suamiku?!" Teriaknya dalam hati.

Sedangkan Edward, dia tidak bisa menahan rasa malunya yang sudah menjalar ke seluruh tubuhnya.

"Rasanya aku tidak ingin keluar dari sini!" Ucap Edward yang ragu ragu.

"Baiklah, aku akan keluar dari sini dan bersikap seperti tidak ada apa apa." Ucapnya lagi.

Edward pun berjalan mengendap-endap di kamarnya sendiri. Ia tak melihat istrinya itu.

"Syukurlah! Dia tidak ada." Ucapnya lega.

Namun baru saja ia berkata, selimut tempat Khalisa bersembunyi pun tersingkap. Hal itu membuat Edward kaget dan berlari menuju walk in closet.

"Aku ngga boleh begini terus. Ini kan rumahku. Kenapa aku jadi takut?" Ucap Edward yang berusaha menata hatinya.

"Baiklah. Aku akan menjadi orang yang seperti biasanya." Lanjutnya.

Edward pun keluar dari kamarnya dan melihat Khalisa terduduk di tepi ranjang.

1
sjulerjn29
ya iyalah ed pasti marah dia kan lg berduka gimana sih
sjulerjn29
khalisa sing sabar ya... kasian banget sih kamu 😭
Kutipan Halu
alhamdulillah akirnya sah. udah bisa di apain yaa ward🤭🤭
ig: kekeutami2829
perlu khal, habis ijab kabul di cium dulu keningnya 😄
ig: kekeutami2829
ngadi lo ed
ig: kekeutami2829
wah pertanda ini mah
ig: kekeutami2829
tor monitor ketua
anggota mau lapor ketua
si edwar lagi salting ketua
khalisa mau di bawa ke mertua🤣🤣
Xlyzy
Ed kata kata mu dengan tidak sadar atau tidak kamu sudah merendahkan Lisa SE akan akan khalisa itu wanita yang bisa di gunakan sesuka hati
Xlyzy
cowok emang gitu Lis pret
Bulanbintang
Halah, bilang aja itu tulus dari hati terdalam. Pake kedok sandiwara segala./Smug/
Bulanbintang
Gelut aja gelut🤣🤣
Bulanbintang
Sikapmu juga diubah dong,
Shin Himawari
seenggak nya Edward memihak khalisa yaaa yok bisa yook bucinnya ✨️🤭
Shin Himawari
ciye ciye gapapa bentar lagu halal istri cantiknya🤭
Afriyeni Official
Oalah, wasiatnya bikin pala cenat cenut 😅
Afriyeni Official
🤧 kasih nafas dulu Napa pak, mendesak banget kayaknya
Afriyeni Official
si pengacara nggak sabaran mau bahas warisan😅
Avalee
Apa ga trauma si cewek wkkk, kesan pertama yg diinget cuma : COWOK MUNTAH 🗿🤣🤣🤣🤣
Avalee
Tapi jadinya skrg kenyataan kek, hheee 🤭
Nuri_cha
pasti hatinya Edward langsung joget dangdut dipanggil, MAASSS
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!