NovelToon NovelToon
Obsesi Suami Manjaku

Obsesi Suami Manjaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Nikahmuda / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:10.3k
Nilai: 5
Nama Author: istri'minyonggi

Riana yang berumur 17 tahun kelas 3 sma terpaksa harus menerima permintaan sang bunda untuk menikah muda. dengan erlangga laki-laki mengebalkan sekaligus rivalnya.

Erlangga yang terlihat cuek dan tidak peduli pada riana, justru menyimpan rasa cinta sangat besar hingga menjadi obsesi yang sangat gila.

mampukah riana menghadapi sikap Erlangga yang posesif dan manja itu?

dibalik pernikahan mereka ada sebuah masalah besar sedang menanti riana. mampu kah erlangga melindungi riana? atau justru sebaliknya.

kalo suka mampir yah gays😉
maaf kalo jelek soalnya karya pertama_<

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon istri'minyonggi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. rindu

Riana dan erlangga terus berjalan-jalan. untuk mencari tukang rujak.

Erlangga terdiam tidak banyak komentar, tapi pikirannya terus bertanya-tanya "emang ada tukang rujak dagang dimalam hari?".

Kadang erlangga berfikir apa mungkin riana hamil tapi masa ah tidak mungkin juga karna saat ini dia sedang datang bulan.

Kan aneh kalau hamil tapi masih tetap haid.

"er mana sih tukang rujak kok gak ada." sedih riana.

"mungkin sudah pulang nyonya, apalagi ini sudah malam." lembut erlangga memberikan pengertian.

"ih kok malah pulang, cape-cape loh aku jalan kaki nyari." rengek riana.

"yaudah sini aku gendong nyonya." erlangga langsung merentangkan tangan.

"hmm. Aku berat loh paksu, gak apa emang?" manja riana.

"uh sayangku ini gak berat loh, sini biar aku gendong." kekeh erlangga.

Melihat suaminya tersenyum lembut seperti itu riana langsung memeluk erlangga yang sangat terasa nyaman.

Erlangga terlihat sangat biasa saja ketika memangku riana ala koala. Tidak ada berat sedikit pun.

"umhh wangi deh." riana langsung mendusel-dusel kepala dileher erlangga, menghirup wangi sang suami yang memabukkan.

Erlangga terkekeh melihat riana yang sangat manja padanya.Tidak biasanya seperti ini.

Membuat erlangga terus bertanya-tanya sebenarnya ada apa dengan riana.

"er." panggil riana.

"hmm?"

"kok perut aku sakit yah." lirih riana.

"mana yang sakit hmm? Bentar kita duduk disana dulu. Biar aku periksa." panik erlangga.

mendengar kata sakit terucap dari mulut riana membuat erlangga sangat panik dan langsung duduk disalah satu bangku taman dengan terus mendudukan riana dipangkuannya.

"usap-usap yah supaya gak terlalu sakit." lembut erlangga terus menerus mengusap perut riana.

"gimana udah mendingan sekarang." tanya erlangga melihat riana memejamkan mata.

Riana malas menjawab. Kini dirinya hanya menganggukan kepala.

Entah kenapa rasanya di dalam perut riana terasa bergejolak antar sakit dan panas.

Erlangga terus mengusap bahkan sesekali mengecup kening sang istri.

"aku mau pulang er tapi gak ketemu tukang rujak loh." sedih riana.

"nanti suruh yang lain aja cari rujak yah, sekarang kita pulang dulu." bujuk erlangga.

Hanya butuh waktu 10 menit dari taman menuju rumah mereka.

"loh kenapa sama riana." kaget cakra mau pun anissa.

"tidur bukan sakit." kata erlangga langsung berjalan masuk kedalam kamar. Perlahan dia menaruh riana dikasur dengan perlahan.

"mimpi indah nyonya." erlangga langsung mengecup kening riana lembut.

Setelah memastikan riana tidak akan terbangun. Erlangga pun langsung berjalan menuruni tangga untuk mencari rujak yang diingkan sang istri.

"mau nitip sekalian? Riana ngidam rujak." tanya erlangga.

"aku er mau 1 awas lupa." antusias cakra.

entah kenapa saat mendengar erlangga menyebut rujak. Tiba-tiba cakra merasa ngiler.

"ok, kamu niss gak mau nitip? Tanya kembali erlangga pada anissa.

"aku terserah deh, makanan aja gak usah rujak." jawab anissa membuat erlangga menggerutu dalam hati.

"terserah bapakmu,"batin erlangga.

Tanpa banyak bicara erlangga langsung pergi setelah mengambil kunci mobil.

Begitulah perempuan jika ditanya mau apa? Jawabannya terserah. Tapi saat sudah datang makanan mereka langsung merenggut kesal.

Padahal tinggal bilang saja jika ingin makan apa tanpa harus bilang kata terserah.

-ada yang sama gak gays? aku juga gitu kok, kalo ditawari makanan sering bilang terserah eh pas makanan datang beda sama yang diinginkan😥 langsung deh tuh mood jelek🤣.-

-jangan diikuti yah gays, cukup aku aja😋-

_ _ _ _ _

"er." panggil riana.

"iya nyonya." jawab erlangga langsung duduk.

"dari mana sih?" tanya riana setengah sadar.

"katanya mau rujak nih udah aku beliin." erlangga langsung memberikan rujak pada riana.

"terus itu apa?" tanya riana kembali.

"tadi di depan waktu mau pulang aku liat orang lagi jualan nasi uduk jadi sekalian beli 4 2 buat cakra sama anissa. Nah dua lagi buat aku sama kamu." jelas erlangga.

Riana langsung memakan rujak buah dengan lahap tanpa merasa pedas atau asam. Tapi hanya 2 suap dia memakannya.

"kenapa sayang?" heran erlangga.

"udah ah kenyang aku cuman nyoba doang." santai tiana membuat erlangga syok.

Bagaimana tidak syok. Dia mencarinya sangat lama bahkan berkeliling sangat jauh sehingga bertemu di persimpangan jalan. saat tukang rujak baru mau pulang.

Mana ini punya istri dengan entengnya bilang hanya mau coba doang? Hah! Speechless sudah erlangga dibuatnya. Mana ini bulak balik ngabisin waktu 3 jam lamanya.

"aku mau dong itu nasi uduk punya paksu tapi mau disuapin." celetur riana.

"ini ada loh sayang? Yang baru aja. Ini sudah aku makan loh masa makan sisa." bingung erlangga.

yah walau pun erlangga bicara seperti itu tapi tetap memberikan kan pada sang istri dengan sabar.

Dan lagi-lagi riana hanya makan dua suap. membuat erlangga menghela nafas.

"abisin semuanya paksu." senyum riana kembali tidur.

"udah gitu doang." terdiam erlangga tak habis fikir dengan kelakuan riana.

"ini pasti sengaja mau ngerjain." gumam erlangga.

erlangga melanjutkan makannya walau tidak banyak.

Setelah selesai dia langsung berjalan kebawah untuk menaruh sisa makanan di kulkas. Apalagi ada rujak , takutnya nanti waktu pagi bangun riana langsung menanyakannya. Bisa bahaya nanti. batin erlangga.

Ketika berbalik. Dia melihat pemandangan yang sangat menggelikan.

"rindu loh. Udah lama kita gak ketemu." lirih cakra. Terus mengusap lembut pipi anissa yang sedang tidur.

tiba-tiba perut erlangga terasa sangat bergejolak menahan sesuatu yang akan keluar dari mulutnya melihat cakra bebicara seperti.

"dasar bucin gak inget tempat." sindir erlangga langsung pergi.

"ngaca woy ngaca!" balas cakra kesal.

_ _ _ _ _

"ayo makan dulu mantu mamah yang cantik." ajak mila.

riana tersenyum bahagia mendapatkan perhatian dari ibu mertuanya bisa dibilang pengganti ibu untuk dirinya yang tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari ibu kandungnya.

ingin rasa riana bilang bahwa saat ini dirinya tidak ingin makan tapi tidak enak juga menolak.

Sehinga riana langsung menatap erlangga meminta bantuan.

Erlangga hanya bisa terkekeh melihat riana ternyata sudah bergantung padanya, ternyata perjuangan dia membuahkan hasil.

Saat tadi pagi hari erlangga mau pun riana terbangun mendengar suara dering hp. dan ternyata mamah mila yang menelpon. Menyuruh keduanya untuk main kerumah lama, apalagi hari ini hari minggu.

Dengan sedikit terpaksa mereka pun langsung menuju rumah orang tua erlangga.

Berbeda dengan cakra tadi saat sudah bangun dia meminta izin untuk pulang terlebih dahulu karna harus kerumah sakit lagi namun tidak bilang pada anissa. agar tidak khawatir.

Sedangkan anissa langsung dijemput indira. pulang ke apartemen.

Indira sekarang ini tinggal berasama dengan anissa karna dia tidak ingin. tinggal dirumah sendirian, rasanya sangat sepi bahkan terasa asing. Jadi mereka berdua sepakat untuk tinggal bersama.

"er kok aku lemes yah." adu riana pada sang suami.

"gimana gak lemas nyonya, kamu aja belum makan apa pun dari pagi." gemas erlangga langsung mencubit hidung riana pelan.

"kira-kira makanan apa yah er yang enak." riana malah bertanya.

"em ayam goreng."

"gak ah, mau yang sayuran gitu loh pasti enak."

"soto?Sup buntut? sop ayam?"

"em kayaknya pecel lele enak deh er."

"pecel lele? Ok." erlangga langsung pergi saking gregetnya.

"satu lagi er."

"apa nyonya?"

"sup jamur tiram putih tapi tidak pedas."

Hmm baik ratu."

Riana langsung terkekeh geli melihat ekpresi wajah erlangga. Ini malah dia sengaja mengerjai nya.

1
@you_gabut
lumayan seru ceritanya/Applaud/
anak_bapak13
semangat berkarya/Smile//Smile//Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!