NovelToon NovelToon
TABIB ITU ADALAH SEORANG PANGERAN?

TABIB ITU ADALAH SEORANG PANGERAN?

Status: sedang berlangsung
Genre:Ilmu Kanuragan / Perperangan / Penyelamat / Action / Spiritual / Cintapertama
Popularitas:16.5k
Nilai: 5
Nama Author: Retto fuaia

Pangeran Chao Changming dihukum buang selama 5 tahun, dan ia hidup di sebuah desa yang terpencil. Pernikahannya selama 4 tahun dengan seorang wanita desa tidak menghasilkan apa-apa baginya. Pangeran Chao Changming telah berusaha dengan baik, belajar ilmu pengobatan dan menjadi tabib yang cukup terkenal di desanya. Sayang sekali istrinya tidak menghargai usahanya, sehingga minta cerai setelah bertemu dengan tuan muda Gen Guang yang merupakan sarjana muda, dan anak seorang pejabat daerah. Pangeran Chao Changming tidak putus asa, kembali ke istana setelah mendapat kabar bahwa kaisar telah tiada. Artinya tahta kosong, ia tidak akan membiarkan siapapun menduduki tahta selain dirinya yang telah mendapatkan wasiat dari Kaisar. Bagaimana kelanjutannya?. Temukan jawabannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Retto fuaia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TIDAK BISA TERIMA

...***...

Pagi itu Kaisar bersama menteri melakukan sidang pagi.

"Kalian tidak usah tegang seperti itu." Kaisar tersenyum kecil menatap mereka. "Apakah dalam pikiran kalian saat ini saya sedang memakan manusia hidup-hidup? Sehingga kalian terlihat takut, dan tidak berani sedikitpun untuk bersuara, membahas topik pembicaraan pagi ini?." Kaisar mengambil salah satu dokumen yang ada di samping kanan meja.

"Kami sedang memikirkannya yang mulia kaisar." Menteri Zhang Fei memberi hormat.

"Baiklah, kalau begitu saya yang mulai berbicara." Kaisar menatap lekat. "Siapa menteri yang bertanggung jawab pembangunan jembatan penghubung kota legend?."

Deg!.

Menteri Xin Lang terkejut, dan ia gugup ketika banyak mata tertuju padanya, seakan-akan berkata tamatlah riwayat kau!.

"Hamba yang mulia kaisar." Menteri Xin Lang memberi hormat, ia terlihat ketakutan.

"Saya beri waktu tiga hari, jika dana itu tidak kembali, dan para pekerja mendapatkan hak mereka?." Kaisar tersenyum menyeramkan. "Maka bersiap-siap lah, saya sendiri yang akan mencabut nyawamu."

"Baik yang mulia kaisar." Menteri Xin Lang langsung berlutut, dan bersujud beberapa kali. "Terima kasih karena telah memberikan hamba kesempatan."

"Jangan kecewakan saya, karena dana yang kau minta dari mendiang ayahanda kaisar bukanlah main-main." Kaisar sedikit kesal. "Saya ini orangnya tidak sabaran, tapi masih bisa negosiasi untuk pengembalian dana itu."

Deg!.

Mereka semua terkejut melihat penampilan Kaisar yang diselimuti api burung api keabadian.

"Menteri pei qing hua." Kaisar mencoba santai.

"Hamba yang mulia kaisar." Menteri Pei Qing Hua tampak gugup, dan juga ketakutan.

"Untuk saat ini saya kesampingkan urusan pribadi sikap kurang ajar mu pada istri saya selama ini." Kaisar mengambil sebuah dokumen. "Saat ini saya ingin menyelesaikan masalah kenegaraan dan tugasmu sebagai menteri perizinan, dan juga alokasi daerah." Kaisar melempar kasar dokumen itu di hadapan menteri Pei Qing Hua yang kebetulan berdiri di depannya.

"Yang mulia kaisar!." Menteri Pei Qing Hua sangat panik, spontan berlutut. "Hamba difitnah." Ia terlihat ketakutan, hanya bisa merengek di depan Kaisar.

"Selama saya berada di lingkungan pusat pasar kota, sudah menyaksikan secara langsung bagaimana kau bertindak." Kaisar menunjukkan sikap tidak suka. "Katakan, hukuman seperti apa yang pantas diterima bagi seseorang yang berani menggelapkan pajak dari pedagang?."

"Hamba mohon pengampunan yang mulia kaisar." Menteri Pei Qing Hua semakin merengek sedih. "Hamba khilaf, dengan mudahnya tergoda dengan kekayaan."

Menteri lain mulai berbisik-bisik.

"Berikan keringanan pada hamba, bukankah sebentar lagi kaisar akan menikah dengan putri hamba?."

"Heh!." Kaisar mendengus kesal. "Menikah dengan putrimu? Putrimu yang mana?." Respon Kaisar.

"Tentu saja putri hamba pei nian shuang." Jawabnya dengan sangat yakin. "Putri hamba yang satu itu sangat berbakat, pintar, dan juga memiliki kecantikan yang sangat luar biasa."

"Heh!." Kaisar kembali mendengus. "Siapa yang ingin menikah dengannya? Dari mana kepercayaan dirimu mengatakan jika saya ingin menikah dengannya?."

Seketika suasana sidang terdengar ramai, mereka secara diam-diam mengejek mentri Pei Qing Hua.

"Saya katakan sekali, saya tak sudi memiliki mertua korupsi seperti kau!." Tegas Kaisar dengan suara keras. "Jangan pernah bermimpi untuk menikahkan anakmu dengan saya!."

"Yang mulia kaisar! Anda terlalu sombong!." Menteri Pei Qing Hua terbawa amarah. "Jangan remehkan keluarga hamba!."

Deg!.

Mereka terkejut tidak melihat keberadaan Kaisar yang seakan-akan menghilang secara misterius. Namun yang lebih mengejutkan adalah ketika mereka mendengarkan suara teriakan keras.

"Eagkh!." Menteri Pei Qing Hua berteriak kesakitan, mendapatkan sebuah pukulan mematikan dari Kaisar.

"Pengawal!." Kaisar mengeraskan suaranya.

Dua orang pengawal datang sambil memberi hormat.

"Bawa menteri tak bermoral itu ke penjara! Jaga ketat dia, jangan sampai kabur!." Kaisar benar-benar marah. "Jika ada yang berani menjenguknya?! Bunuh saja di tempat!."

"Baik yang mulia kaisar."

Menteri Pei Qing Hua panik ketika diseret paksa oleh kedua pengawal itu.

"Kalian para menteri! Jangan pernah sesekali berpikir untuk menggelapkan dana yang telah diberikan kas negara." Kaisar menatap tajam. "Maka kepala kalian sebagai gantinya."

Deg!.

Jantung mereka seperti hendak lepas dari tempat, melihat betapa mengerikannya Kaisar saat itu.

"Ambil dokumen kalian masing-masing." Kaisar mendekati meja. "Saya berikan waktu tiga hari, jika tidak dikembalikan dengan benar? Nyawa kalian akan saya cabut satu persatu." Kaisar menyeringai lebar. "Kalian harus menggantikan nyawa para pekerja yang mati kelaparan akibat keserakahan kalian."

Mereka tidak berani bersuara, merasakan hawa panas dari tekanan tenaga dalam yang dikeluarkan Kaisar.

"Bubar lah, saya bosan melihat wajah kalian yang memelas seperti kucing jalanan." Kaisar memberi kode pada mereka agar pergi meninggalkan ruangan utama istana.

"Baik yang mulia kaisar, semoga sehat selalu, panjang umur, dan sejahtera."

Ucap mereka bersamaan sambil memberi hormat.

...***...

Kediaman Selir Liang Ji.

Hatinya terasa sakit melihat keadaan anaknya yang masih terbaring di atas tempat tidur.

"Nyonya selir." Ia memberi hormat.

"Bagaimana keadaan anakku lin jian? Apakah ia sudah sarapan?." Selir Liang Ji menghapus air matanya.

"Ibunda." Pangeran Lin Jian masuk ke ruangan tidur kakaknya, melihat ibundanya yang duduk di samping kakaknya yang masih terbaring di atas tempat tidur.

"Bagaimana keadaanmu? Apakah baik-baik saja?." Selir Liang Ji mendekati anaknya. "Apakah kau terluka?."

"Saya baik-baik saja ibunda." Pangeran Lin Jian mendekati kakaknya pangeran Lin Jin. "Bagaimana dengan kakak pangeran jin? Apakah ia baik-baik saja?."

"Tabib mengatakan ia akan tertidur selama satu pekan, tubuhnya melemah karena sambaran petir." Selir Liang Ji menangis sedih, hatinya terasa sakit. "Kenapa anakku berakhir seperti ini?."

"Saya akan mencari kebenaran di balik upacara darah pusaka kaisar." Pangeran Lin Jin merasakan gejolak amarah di hatinya. "Saya yakin, ada pihak yang melakukan kecurangan."

"Bagaimana akhir dari upacara itu? Siapa yang jadi kaisarnya?." Entah kenapa hatinya terasa gelisah.

"Changming yang jadi kaisarnya, dia dengan mudahnya naik tahta." Pangeran Lin Jian mengepal kuat tangannya. "Dia yang berhasil menyelesaikan upacara itu." Ia berusaha menahan sakit yang mendesak dadanya.

"Changming naik tahta?." Selir Liang Ji terkejut mendengarnya. "Apakah itu tidak salah?."

"Tidak ibunda." Jawabnya dengan perasaan yang gelisah.

"Kalau begitu cari cara untuk membunuhnya, jangan biarkan dia terlalu lama duduk di sana." Selir Liang Ji seperti hendak meledak karena amarahnya sendiri. "Dia juga harus membayar nyawa anakku."

"Baik ibunda." Pangeran Lin Jian memberi hormat. "Saya pasti akan memikirkan segala cara untuk membunuhnya!." Suaranya terdengar keras.

...***...

Perlahan-lahan Pangeran Jing Xue membuka matanya, ia mencoba mengambil kembali kesadarannya, dan duduk dengan tenang.

"Sialan! Badanku sakit sekali." Pangeran Jing Xue meregangkan tubuhnya yang terasa pegal-pegal. "Tenagaku masih melemah." Ia rogoh selipan bajunya, mengeluarkan botol kecil. "Untung saja sebelum kembali aku meminta pil penawar racun, kalau tidak? Aku bisa terbunuh di gudang ini." Pangeran Jing Xue terlihat sangat dramatis. "Hmm." Hatinya terasa sakit jika ingat dengan apa yang telah terjadi di masa lalu.

Deg!.

Saat itu ia panik, ingat janjinya dengan Kaisar.

"Gawat! Aku harus segera menemui kakak kaisar." Pangeran Jing Xue merapikan pakaiannya, mengubah penampilannya menjadi seorang pelayan yang selalu menemaninya.

Brak!.

Pangeran Jing Xue membuka paksa pintu gudang itu, membuat dua pengawal terkejut.

"Tetap berjaga di sini!." Pangeran Jing Xue menatap tajam.

Sedangkan kedua pengawal itu terlihat kebingungan.

"Semoga saja kakak kaisar belum datang." Dalam hati pangeran Jing Xue panik, ia melangkah cepat menuju gerbang utama kediaman. "Huh! Baru pulih malah dipaksa lari kencang seperti ini." Dalam hati pangeran Jing Xue merasa tidak nyaman sama sekali.

Apakah yang akan terjadi selanjutnya?. Simak dengan baik kisah selengkapnya ya.

...***...

1
Rizky Fathur
cepat bantai musuhnya dengan kejam Thor
Rettofuaia: santai dulu,,, kasih nafas sama musuhnya
total 1 replies
Sarah
Jika kau bertanya padaku, maka aku akan menjawab, "Mari kita ikuti sampai tamat ceritamu ini" wkwkwkw 😆.
Rettofuaia: semoga suka 🤩🤩🤩
total 1 replies
Rizky Fathur
cepat bikin mcnya bantai keluarga Selir yg tidak tau diri itu dengan kejam Thor
Rettofuaia: pelan-pelan pak supir
total 1 replies
Dri Andri
wow makin sini makin seru aja
Rettofuaia: Terima kasih telah mampir 🤩🤩
total 1 replies
Rizky Fathur
cepat bantai selir itu dan pangeran itu dengan kejam Thor setelah itu buat Mcnya menaklukkan banyak kerajaan kerajaan musuh menjadi wilayah kerajaannya
Rettofuaia: pelan² pak supir 😂
total 1 replies
Kardi Kardi
HMMM. SAD STORIED....
Kardi Kardi: WAKE UP XUEEEE👍/Angry/
total 1 replies
Nanik S
Harusnya kata Gusti itu tidak ada krn ini ceritanya kan negara luar bukan cerita Kolosal Indo
Rettofuaia: terima kasih sarannya 😆
total 1 replies
Nanik S
Hadir Tor
Rettofuaia: terima kasih telah hadir 😆😆😆
total 1 replies
Kardi Kardi
GOOD NOVELLLL😍
Rettofuaia: terima kasih dukungannya ya 😆
total 2 replies
Kardi Kardi
HMMM. BASTARD FAMILIES💪
Kardi Kardi: yuppp. dont have heart
total 1 replies
Kardi Kardi
DIA SEDANG ANEHHH😍
Kardi Kardi: yup. strangerrrr🤭
total 1 replies
Kardi Kardi
YUP. CAESAR MUST BE STRONGGG💪
Kardi Kardi: BERTINDAK BIJAKSANA CAESARRR
total 1 replies
Kardi Kardi
NEVER GIVE UP FOR ALLLL. WAKE UP PRINCEEEE💪/Proud/
Rettofuaia: woke,,,,,,, 😆
total 2 replies
Kardi Kardi
CRAZY FAMILIES
Rettofuaia: gengsi bikin stress
total 2 replies
Kardi Kardi
WOWWW AMAZING OM KINGGGG🙏
Kardi Kardi: yuppp. AMAZINGGGH😍
total 1 replies
Kardi Kardi
WAKE UP KANG PRINCEEEE👍
Kardi Kardi: YUP. GET WELL SOON😍
total 1 replies
Kardi Kardi
IT SHOW TIME PRINCESSSS. GOOOOO😍
Kardi Kardi: DO THE BESTTTT
total 1 replies
Kardi Kardi
HMMM. BETRAYER COME💪
Kardi Kardi: bisa di bantai diaaaa. hmmm
total 1 replies
Rizky Fathur
cepat bantai musuh musuh mcnya dengan kejam Thor cepat update lagi Thor
Rettofuaia: woke,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
total 1 replies
Rizky Fathur
cepat bantai pemuda yang menantang mcnya dengan kejam Thor bantai keluarganya dan juga semua pasukannya Thor
Rettofuaia: pasti akan terjadi, tapi nunggu waktu sebentar ya 😂😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!