Di tuduh melakukan kejahatan yang tidak dia lakukan. Adnan bintan pratama terjatuh ke lubang hitam dan mendarat sendirian di dunia asing, yang di penuhi hewan mutan berbahaya.
Ia harus memecahkan teka-teki ruang dan waktu
untuk menemukan pesan tersembunyi di dalam lubang hitam itu sendiri, Satu-satunya harapan bertahan hidup, membersikan namanya,
dan mengungkapkan misteri dunia baru ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wahyuadnan Saputra 31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB30
Ancient menjelaskan bahwa ritual ini memerlukan Mana Bintang murni Adnan untuk mengikat kelima item spiritual langka itu ke dalam Inti Boneka Mayat.
Buah Nafas Abadi (Energi kehidupan tak terbatas).
Bunga Mana Merah Sunyi (Suplai Mana stabil).
Inti Hiu Sisik Merah (Kekuatan fisik Rank SSS).
Bunga Angin Malam (Mengintegrasikan semua energi).
Buah Panca Jiwa (Memberikan kesadaran dan jiwa).
Adnan duduk di sebelah Boneka Mayat, meletakkan tangannya di dada patung itu. Ia memanggil kelima item spiritual itu dari Ruang Penyimpanan Sistemnya.
"Simbol Kegelapan, aktif!"
Adnan mulai memompa Mana Bintangnya, dibantu oleh arahan Ancient. Mana itu berfungsi sebagai semen perekat yang mengikat energi kelima item itu ke Inti Boneka Mayat.
KRAK! KRETAK!
Prosesnya intens. Boneka Mayat itu mulai bergetar. Permukaan batu primordialnya mulai retak, dan dari retakan itu, muncul cahaya keemasan yang menakutkan, memancarkan tekanan Rank SSS murni.
Ancient berbisik ke Adnan, "Ini dia, Tuan Bintang. Kelahiran Pangulindera. Kelahiran Penjaga Dunia yang baru!"
Setelah lima jam, proses integrasi selesai. Retakan menghilang, dan Boneka Mayat itu kini berdiri tegak 70 cm. Matanya bersinar emas, dan auranya—Rank SSS—kini stabil dan terkendali.
Ting! Sistem Vili!
Selamat, Tuan Bintang! Proyek Penjaga Dunia berhasil!
Anda mendapatkan sekutu: Boneka Mayat Pangulindera (Rank SSS)!
Boneka Mayat Pangulindera menoleh ke Adnan dan bersujud dengan penghormatan dingin.
Boneka Mayat Pangulindera telah bangkit dan bersujud, memancarkan aura Rank SSS yang menakutkan. Namun, Adnan tahu ikatan itu belum sepenuhnya kuat.
"Ancient, satu hal lagi yang tersisa, bukan?" tanya Adnan.
"Tepat, Tuan Bintang," jawab Ancient. "Meskipun Boneka Mayat ini memiliki jiwa berkat Buah Panca Jiwa, ia tetap harus mengakui Tuan sebagai Raja mutlak. Hanya ikatan darah dari Garis Keturunan Bintang yang dapat memastikan hal itu."
Adnan tidak ragu-ragu. Ia mengulurkan tangannya.
GRRRT!
Adnan menggigit pergelangan tangannya sendiri dengan keras, menyebabkan darahnya mengalir deras. Darah itu, yang mengandung Mana Bintang murni yang terkonsentrasi, menetes ke telapak tangannya.
Adnan kemudian menempelkan telapak tangannya yang berlumuran darah ke dada Boneka Mayat Pangulindera.
SYUUTTT!
Darah Adnan tidak sekadar menempel; ia diserap oleh tubuh Pangulindera, menyebabkan garis-garis emas di retakan tubuhnya yang telah hilang, kini kembali menyala dengan warna merah darah. Darah Adnan mengalir ke Inti Boneka, mengikatnya secara permanen.
Pangulindera tidak bergerak, tetapi auranya bergetar hebat. Setelah beberapa detik, getaran itu mereda, dan aura Rank SSS itu kembali tenang, kali ini memancarkan loyalitas mutlak yang tak tergoyahkan.
"Tuan Bintang," ujar Pangulindera dengan suara yang dalam dan tanpa emosi. "Ikatan darah telah selesai. Pangulindera, pengawal Rank SSS Tuan, siap menerima perintah."
Adnan Bintang Pratama mengangguk puas. Ia telah menyelesaikan ikatan darah dengan Pangulindera.
"Bagus. Sekarang, kita akan memperkuat pasukan kita lebih jauh." Adnan menatap Raja Hitam. "Raja Hitam, kau menyebut kawanan Serigala Bertaring Hitam. Berapa banyak dari mereka yang mencapai Rank S?"
Raja Hitam menundukkan kepalanya dalam-dalam. "Tuan Bintang, demi menjaga hierarki dan menghindari potensi perselisihan di pasukan, hanya ada tiga di antara kami yang mencapai Rank S:"
Raja Hitam sendiri (Pemimpin utama).
Ratu Perak (Adik perempuan saya, seorang Blood Mage Serigala yang kuat).
Taring Baja (Panglima Perang saya, ahli strategi dan tempur).
"Selain kami bertiga, Tuan," lanjut Raja Hitam, "kami memiliki 500 prajurit yang siap menerima perintah. Mereka adalah: 50 prajurit Rank A yang sangat elite, dan 450 prajurit Rank B yang merupakan inti kekuatan kami. Mereka semua menunggu perintah saya di markas lama."
Adnan menyeringai tipis. Itu adalah komposisi pasukan yang jauh lebih seimbang dan terstruktur.
Adnan Bintang Pratama kini memiliki:
Pasukan Tempur Terkuat di Utara:
Sekutu Peringkat Keterangan
Pangulindera Rank SSS Boneka Mayat, Loyalitas Mutlak
Vortex Rank SS Primordial Gurita
Lone Rank SS Primordial Singa
Raja Hitam Rank S Pemimpin Serigala Transformasi
Ratu Perak Rank S Serigala Blood Mage (Adik Raja Hitam)
Taring Baja Rank S Serigala Panglima Perang
Lima Assassin Rank S Pasukan Elit Keluarga Bintang
Evanthe Rank C Prajurit Qilin
Pasukan Serigala (Total 500) Rank A & B 50 Rank A, 450 Rank B
Adnan menyeringai lebar, menatap Pangulindera Rank SSS-nya.
"Sempurna," kata Adnan. "Kita pergi sekarang. Pimpin jalan ke markas kawananmu, Raja Hitam."
Adnan yang siap bergerak, Adnan berdiri di depan Pangulindera, yang kini diam seperti patung tetapi memancarkan aura Rank SSS yang menakutkan. Di sekelilingnya, sekutu Rank SS dan S-nya menunggu perintah.
"Pangulindera," perintah Adnan, suaranya dipenuhi otoritas yang dipinjam dari darah Bintangnya. "Tugasmu adalah melindungi gua rahasia ini dan Boneka Mayat lainnya yang mungkin Ancient sembunyikan. Jangan biarkan siapa pun tahu lokasi ini, bahkan jika harus membunuh faksi Kerajaan atau Pengkhianat."
Pangulindera membungkuk dalam-dalam. "Perintah Tuan adalah takdir Hamba."
Adnan kemudian menoleh ke Raja Hitam. "Raja Hitam, pimpin jalan ke markas lamamu. Kita akan menanamkan Segel Budak dan memberikan Penawar Racun kepada 500 prajuritmu. Kita akan memiliki pasukan yang siap dalam satu hari!"
Raja Hitam mengaum kegirangan. "Hamba akan memimpin Tuan Bintang dengan kecepatan penuh!"
Evanthe, Vortex, Lone, Raja Hitam, dan Lima Assassin Rank S segera bergerak keluar dari gua rahasia. Target mereka adalah menguasai markas Serigala Bertaring Hitam, mengubah mereka dari kawanan pemberontak yang terkutuk menjadi pasukan yang terikat dan setia kepada Keturunan Bintang.
Mereka bergerak seperti kilat, meninggalkan Hutan Utara. Perjalanan ini adalah langkah terakhir Adnan untuk mengumpulkan kekuatan sebelum ia benar-benar dapat menantang Kekaisaran dan Putri Elara.Adnan meraih ke Ruang Penyimpanan Sistemnya. Ia ingat bahwa saat memetik bunga, ada beberapa biji yang sempat ia ambil. Karena penasaran, Adnan memanggil salah satu biji itu ke tangannya.
Bentuk biji itu aneh. Bunga Angin Malam itu, dari yang ia lihat sekilas, memiliki mahkota seperti bunga matahari dan daunnya mirip sirih cina yang pernah ia lihat di Bumi. Adnan menduga bunga ini adalah gabungan genetik unik dari dua spesies yang sangat berbeda.
Tanpa sengaja, Adnan menggenggam biji itu di telapak tangannya.
Syuuut!
Tiba-tiba, Kubah Hitam yang menjadi manifestasi Simbol Kegelapan di tangan Adnan bereaksi liar. Kubah hitam itu tidak menunggu perintah; ia langsung menyerap biji Bunga Angin Malam itu sepenuhnya.
Ting! Sistem Vili!
Tuan telah menyerap Biji Bunga Angin Malam! Peningkatan Kekuatan dan Peningkatan Sistem Vili dimulai!
Selamat! Peringkat Tuan Anda naik Satu Rank ke Rank B Tahap Tengah
Saat peringkat Adnan meningkat, energi di sekitar tangannya meledak. Lima lubang hitam keluar dan mengikat tubuh Adnan. Rantai hitam dingin melilit tangan dan kaki, serta membelit perut dan dadanya.
Ting! Peningkatan dimulai!
Rasa panas mendidih segera disusul oleh rasa sakit yang membuat kesadaran Adnan hampir hilang. Para pengikutnya panik, tetapi Evanthe menghentikan mereka. Lone, Vortex, dan Raja Hitam berlutut memberi hormat.
Adnan mulai berteriak, bukan teriakan kemarahan, tetapi teriakan penderitaan murni.
Ting! Menghitung 1... 4... 6... 10...
Rasa sakit menjalar, berfokus pada tulang-tulangnya. "Arrrggh! A-A-A-AHH! Hentikan! KREK!" Suara jeritannya terdengar seperti teriakan yang tercekat di tenggorokan, diiringi bunyi retak halus dari dalam tubuhnya.
15... 19... 20...
Kini rasa sakit berpindah ke ekstremitasnya. Tangannya terasa seperti disayat-sayat oleh ratusan bilah belati tumpul dan dipukul berulang kali dengan palu baja.
Adnan mengumpulkan seluruh sisa energinya, menjerit hingga urat lehernya menonjol: "ARRRGGGHHH! NGRRR!"
Teriakan itu tidak hanya keras; itu adalah suara penderitaan yang melengking, membuat bulu kuduk semua yang mendengarnya merinding. Namun, yang paling mengerikan, suara teriakan Adnan kini diselingi oleh raungan lima Hewan Penjaga yang ikut merasakan kesakitan: "ROOOOAAARRR! AAAARRRGGHH!"
Kelima Assassin Rank S, yang terbiasa dengan kematian, tercegang. Wajah mereka pucat."Inikah Tuan Adnan Bintang yang dirumorkan idiot dan lemah?" gumam pemimpin Assassin, kengerian terlihat di matanya.
50... 67... 70...
Rantai itu tiba-tiba menarik Adnan ke bawah. Rasanya seolah kaki Adnan dijatuhkan dari tebing tinggi dan menghantam batu dalam posisi berdiri, membuat semua tulang di kakinya remuk menjadi serpihan.
Suara jeritan Adnan kini hampir tidak terdengar, hanya lolongan putus asa yang tersisa: "ARRRGGGHHH! Uuuuh... AHHH...! TOLONG!"
80... 90... 100...
Akhirnya, rasa sakit itu mereda. Rasa hangat dan menyenangkan mulai menyelimuti tubuh Adnan, menyembuhkan setiap kerusakan dengan cepat. Rantai hitam melepaskan ikatannya, dan Adnan terjatuh.
Lone menangkap Tuannya sebelum menyentuh tanah. Adnan pingsan, tubuhnya yang panas kini telah mencapai Rank B Tahap Tengah dan jauh lebih kuat dari sebelumnya.
Lone menangkap Adnan dan membawanya ke tempat yang lebih aman di bawah pohon besar. Wajah Adnan pucat pasi, namun auranya kini stabil di Rank B Tahap Tengah.
"Vortex, buat perisai Mana," perintah Lone tegas. "Assassin, awasi perimeter. Evanthe, kau bantu aku."
Lone dan Evanthe segera menstabilkan kondisi Adnan. Mereka tahu, meskipun peningkatannya brutal, proses penyembuhan tubuh Keturunan Bintang juga sangat cepat.Ting! Sistem Vili!
STATUS PENGGUNA SISTEM BLACK HOLE (Diperbarui setelah Absorpsi Biji Bunga Angin Malam)
NAMA ADNAN BINTANG PRATAMA
RAS MANUSIA
RENGKING Petarung Rank B Tahap Tengah (Naik 1 Rank)
GARIS KETURUNAN Bintang (Aktif)
KEKUATAN 85 (+15)
PERTAHANAN 80 (+12)
KELINCAHAN 78 (+13)
KOIN SISTEM 3
KETERAMPILAN Langkah
Adnan terkejut. Peningkatan ini jauh melebihi ekspektasinya.
"Hanya dengan satu biji... kekuatanku melonjak lebih dari 10 poin di semua statistik utama," gumam Adnan. "Ini kekuatan Rank B Tahap Tengah yang sebenarnya!"
Ancient angkat bicara di benak Adnan. "Tuan Bintang, peningkatan ini unik karena biji Bunga Angin Malam mengandung esensi Angin Murni yang kemudian dipaksa diserap oleh Simbol Kegelapan. Ini tidak hanya menaikkan Rank Tuan, tetapi juga meningkatkan basis fisik Tuan secara ekstrem. Tuan adalah petarung Rank B yang memiliki tubuh sekuat petarung Rank A elit!"
Adnan bangkit. Tidak ada waktu untuk beristirahat. Setiap detik dihabiskan dengan baik.
"Raja Hitam," panggil Adnan, suaranya kembali dipenuhi otoritas yang baru ditemukan. "Perjalanan dilanjutkan. Kita ambil 500 sekutu Rank A dan B itu sekarang juga!"
Raja Hitam (Rank S) membungkuk. "Perintah Tuan adalah takdir! Hamba akan memimpin!"
eh btw sedikit koreksi, ada typo di awal thor 😌