NovelToon NovelToon
TRANSMIGRASI Penjahat Wanita Ke Tubuh ISTRI CEO

TRANSMIGRASI Penjahat Wanita Ke Tubuh ISTRI CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Roman-Angst Mafia / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita / Transmigrasi
Popularitas:28.4k
Nilai: 5
Nama Author: Afriyeni Official

Selina, seorang penjahat wanita yang menjadi buronan polisi, akhirnya mati dibunuh kekasihnya sendiri.

Jiwanya bertransmigrasi ke tubuh Sofie, seorang istri CEO yang bertepatan saat itu juga meninggal karena kecelakaan.

Kehidupan kembali yang didapatkan Selina lewat tubuh Sofie, membuat dirinya bertekad untuk balas dendam pada kekasihnya Marco sekaligus mencari tahu penyebab kecelakaan Sofie yang dianggap janggal.

Ditengah dendam yang membara pada Marco, ia justru jatuh cinta pada Febrian, sang CEO tampan yang merupakan suami Sofie. Bersama lelaki itu, Selina bekerjasama mengungkap semua rahasia yang berkaitan dengan kematian dirinya.

Hingga suatu ketika, Febrian pun menyadari jika jiwa istrinya sofie sudah berganti dengan jiwa wanita lain.

Bagaimanakah kisah selanjutnya?
Apa Selina berhasil membalas dendam pada Marco? Bisakah Selina mendapatkan cinta Febrian yang curiga dengan perubahan Sofie istrinya setelah dirasuki jiwa Selina?

Baca novelnya jangan lupa, like dan komen 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afriyeni Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kamu jantung hatiku

Tubuh Selina seakan kaku, tak mampu bergerak ketika Robin mendekat dan menatap wajahnya dengan intens. Sepasang mata coklat milik Robin seakan bergerilya mencari suatu kebenaran dalam mata Selina.

Ibarat pepatah, sepintar-pintarnya tupai melompat jatuhnya ke kubangan juga. Itulah yang dirasakan Selina saat ini. Robin terlalu pintar untuk di bohongi. Pemuda itu teramat sulit untuk di kecoh. Ataukah otak Selina memang terlalu bodoh? Selina mengaku kalah dan menyerah.

"Apa kamu tidak takut melihatku?" tanya Selina dengan hati-hati.

"Takut kenapa, takut karena kamu sekarang cuma roh yang hidup di tubuh orang lain?" sindir Robin seolah meledek.

Selina mencibirkan bibirnya balas meledek Robin.

"Masa kamu tidak takut, secara mayatku sudah di kubur dan...,"

"Dan aku sudah melihat mayat mu yang sudah tak berbentuk lagi wujudnya." Potong Robin cepat.

Bibirnya mengulum senyuman, mencoba untuk menguasai rasa bahagia yang teramat sulit untuk ia ungkapkan setelah mengetahui bahwa Selina masih hidup meskipun dalam jasad wanita lain.

"Apa yang kamu rasakan saat melihat mayatku?" Selina jadi penasaran sekali dengan reaksi Robin yang ia tahu sangat menyayangi Selina.

Bukan jawaban yang di berikan Robin padanya. Justru sebuah sentakan keras yang membuat tubuh Selina mendadak tertarik maju dan berada dalam pelukan hangat pemuda itu.

Selina tertegun. Sesaat ia membiarkan dirinya berada dalam dekapan Robin.

"Apa kamu merasakannya?" bisik Robin menguapkan hawa panas dari bibirnya yang terasa dekat di samping telinga Selina.

Sekian detik Selina hanya tertegun. Debaran jantung pemuda itu terdengar berdentum begitu keras.

Dengan sengaja, tangan Robin menuntun jemari Selina menyentuh bagian dada Robin yang bidang hanya untuk merasakan detak jantungnya.

"Jantungku akan selalu berdetak hanya untukmu. Jika jantung ini tak berdetak lagi, itu berarti aku sudah mati. Kamu adalah nafasku Selina!"

DEG!

Perlahan, jemari Robin mengangkat dagu Selina hingga mata mereka saling bertatapan. Sepasang mata coklat milik Robin yang menatapnya sendu, membuat bibir Selina bergetar.

Pemuda itu teramat sedih dan seolah menahan tangis. Selina merasa iba dan mengusap wajah Robin lembut, penuh kasih sayang. Semua ia lakukan sebagai bentuk perlakuan seorang kakak pada adik.

Tapi Robin salah kaprah, Ia menangkap jemari Selina cepat dan meraih tengkuk Selina mendaratkan sebuah ciuman manis di bibir Selina.

PLAK!

Sebuah tamparan keras mendarat telak di pipi Robin yang seketika meninggalkan bekas merah dan terasa perih di kulitnya. Dia hanya tercenung, mengusap pipinya sambil menunduk diam menyembunyikan perasaan hatinya yang terluka oleh perlakuan Selina.

Wajah Selina jadi memerah menahan rasa gusar. Pemuda itu sudah melewati batasnya sebagai adik angkat. Dia tidak terima Robin yang selama ini ia anggap adik, malah jatuh cinta padanya.

"Kamu bodoh! Sudah ribuan kali ku katakan padamu, kita cuma kakak adik! Tidak lebih! Apa kamu tidak mengerti hah?!" bentak Selina menahan perasaan yang bergejolak dalam dadanya.

Perasaan itu, antara marah dan iba serta kasih sayangnya yang telah menganggap Robin tak lebih dari seorang adik. Selina terpaksa memarahi Robin.

Kata-kata Selina yang kasar itu, sangat melukai hati Robin. Dia sangat kecewa, sampai kapanpun, takdir cinta tak pernah berpihak padanya. Padahal, tak mudah baginya untuk merubah perasaan yang telah ia simpan rapi selama ini untuk Selina.

Tak ada satu patah kata pun yang terucap dari bibir Robin. Pemuda itu cuma diam, merunduk menyembunyikan air mata dan berjuta kepedihan hatinya dari Selina.

Lambat laun, Selina menyadari kesalahannya yang terlalu kasar dan keras pada Robin. Ia pun menghampiri Robin dan menatapnya penuh rasa bersalah.

"Ma-maaf. Maafkan aku Robin. Sampai kapanpun, kamu tetap adikku. Kamu hanyalah adik yang aku sayangi." Tutur Selina kemudian meminta maaf dan memeluk tubuh Robin dari belakang sebagai bentuk ungkapan rasa bersalahnya.

Tak ada reaksi sedikitpun dari Robin. Pemuda itu kelihatan sangat terpukul. Hingga akhirnya Selina memutuskan untuk pergi dari tempat itu untuk memberi Robin ruang, merenungi semua yang telah terjadi di antara mereka berdua.

*****

Sore harinya di kediaman Febrian.

Selina sudah terlihat cantik, menunggu kepulangan Febrian di depan pintu rumah dengan wajah gelisah. Satu kotak kecil warna silver berpita silver berkilauan, sedari tadi tak lepas dari genggamannya. Ia tampak sibuk mondar mandir seperti kain pel yang sedang berjalan.

Betty yang sedari tadi mengintip kelakuan Nyonya majikannya, tampak senyum-senyum sendiri. Perubahan Sofie yang signifikan tidak membuat dirinya curiga sama sekali jika mereka adalah orang yang berbeda.

Hampir lima belas menit menunggu, yang di tunggu akhirnya datang juga. Febrian dengan wajah kusut dan lelah, muncul memberikan suasana yang mematahkan semangat Selina untuk memberikan kejutan.

"Sayang," Selina menyambut kehadiran Febrian dengan pelukan dan kecupan singkat di bibir.

"Eum, aku bau keringat. Jangan terlalu dekat." Cegah Febrian berusaha menghindar dari pelukan Selina yang seakan tak mau lepas bergayut di pundaknya.

"Tidak, kamu wangi kok." Ujar Selina terpaksa bergayut, tanpa menyadari sikap Febrian yang seolah sengaja ingin menjauhkan diri.

"Eumm, aku lelah sekali. Apa kamu akan terus membebani pundakku?" sindir Febrian secara halus.

Selina tertegun sejenak lalu buru-buru melepaskan lengannya yang bergayut mesra di pundak Febrian. Ada perasaan aneh yang menyelinap di hatinya karena sikap Febrian.

"Sini, aku bantu bawakan tasmu!" Selina meraih tas yang ada di tangan Febrian namun benda itu di cengkram oleh tangan kekar Febrian dengan kuat.

"Biar aku bawa sendiri." Sahutnya datar.

Lagi-lagi Selina tercenung. Dia melangkah ragu mengikuti langkah kaki Febrian yang terayun cepat masuk kedalam kamar dan menaruh tas kerjanya asal-asalan di atas lantai kamar.

Bukan itu saja, lelaki tampan itu membuka jas dan dasi serta sepatu yang ia kenakan dengan gusar dan menghempaskan tubuhnya begitu saja di atas ranjang mengabaikan Selina yang kesulitan merapikan semua benda yang ia taruh sembarangan.

"Sayang, apa kamu mau aku pijatkan?" bujuk Selina sengaja memberi perhatian ekstra melihat suasana hati Febrian yang kelihatan tidak terlalu baik hari ini.

"Tidak, aku cuma mau tidur sejenak. Aku butuh tenaga untuk hadir di acara jamuan nanti malam." Ucapnya lemah seraya menaruh sebelah lengan untuk menutupi kedua matanya yang sengaja ia pejamkan sebagai tanda hendak tidur.

Selina menghela nafas kecewa. Kado silver yang sedari tadi ia persiapkan untuk Febrian, kini ia taruh ke atas nakas. Kakinya melangkah gontai hendak meninggalkan kamar.

Namun, tangan Febrian mendadak memegangi pergelangan tangannya seakan menahan dirinya untuk pergi.

"Sofie, jangan pernah pergi dariku. Apapun yang terjadi, jangan tinggalkan aku, Sofie. Aku mencintaimu Sofie."

Mendadak, Febrian memeluk tubuhnya erat dari belakang hingga Selina terduduk di atas pangkuannya yang tengah duduk di pinggir ranjang.

Tenggorokan Selina terasa kering. Dia tak mampu berkata-kata. Entah apa yang terjadi pada Febrian, Selina tidak tahu. Yang Selina rasakan, lelaki itu seolah ketakutan. Febrian di landa ketakutan yang teramat sangat akan suatu hal yang mungkin saja bisa terjadi suatu hari nanti.

"Kehilanganmu adalah ketakutan terbesarku."

Ada air mata yang tercurah mengalir di pipi Febrian. Selina merasakannya. Bagian punggungnya basah, lelaki itu menangis. Untuk apa dia menangis, dan siapa yang ia tangisi? Selina tidak tahu.

.

.

.

Ada yang tahu Febrian kesambet jin mana sampai mewek begitu?

Ah, Oma jadi kasian sama duo cowok unyu-unyu melankolis begini. Bikin gemes, pengen nyubit kasih belaian dikit terus kecup kecup mesra 🤪🤧😆

BERSAMBUNG

1
🐊🏡~@π
woyy marcooo lu nggak jadi ketemu jonathan/Curse/
🐊🏡~@π
mau aja,, kan enak tuh si gotong
🐊🏡~@π
huh! niat mu tak pernah baik marco
Alyanceyoumee
wadaaw dah lah kelepek Selina jadinya 😅
Alyanceyoumee
haha, ampun ya bet punya majikan gitu amat
sjulerjn29
lebih sadis marco ya, pengenku seret tuh marco tapi brenda juga salah sih..tapi kalo liat dia digituin sama marco kasian juga
Muffin🧚🏻‍♀️
Duhhhh jimmy semoga kamubgak knp knp :(
Muffin🧚🏻‍♀️
Tndaang aja omaaa tenda g
Aquarius97 🕊️
biarin aja Oma... dia sudah jahat pada Sofie kok /Scream/
Aquarius97 🕊️
sebenarnya kamu sudah cinta Marco hanya saja kamu belum rela kebebasanmu terenggut /CoolGuy/
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
/Joyful/ Esmosi aku liat drama mereka
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Gregett/Scream/
Dewi Payang
Nah sekali kena tempeleng langsung pecah bibir🤭
Dewi Payang
Rupanya Harry takut sama Marko
Dewi Payang
Air WC.bukan Oma?🤣
Avalee
Pasti selina ada di raga sofie 🥹
Ceyra Heelshire
lah kan tuh lakinya Selina, ada-ada aja nih org
Ceyra Heelshire
kok pisaunya gak di bawa sih Selina
Xlyzy
tunjukan pesona mu selina jangan mau kalah sama si Brenda itu sel ayo sel kasi faham dulu si Brenda itu
Dasyah🤍
yang terjadi selanjutnya hanya author yang tau 🤧🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!