NovelToon NovelToon
Bayangan Sang Kembar

Bayangan Sang Kembar

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Balas dendam pengganti
Popularitas:39.6k
Nilai: 5
Nama Author: Nona Jmn

Zee dan Zia adalah saudara kembar tak identik yang bersekolah di tempat berbeda. Zia, sang adik, bersekolah di asrama milik keluarganya, namun identitasnya sebagai pemilik asrama dirahasiakan. Sementara Zee, si kakak, bersekolah di sekolah internasional yang juga dikelola keluarganya.
Suatu hari, Zee menerima kabar bahwa Zia meninggal dunia setelah jatuh dari rooftop. Kabar itu menghancurkan dunianya. Namun, kematian Zia menyimpan misteri yang perlahan terungkap...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Jmn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Zia, Bindar dan Sebuah Kunci

Zee menatap binder berwarna pink itu dengan intens. Ia memejamkan mata sejenak sebelum menoleh pada Raden.

"Apa gue boleh pinjam novel ini? Siapa tahu gue dapat inspirasi," ucapnya datar.

Raden menggeleng pelan. "Gak bisa, Zee. Itu milik Zia. Kita di sini gak punya hak buat ambil atau bawa karya anggota ekskul lain, apalagi yang udah mereka simpan. Kalau lo mau baca atau cari inspirasi dari binder Zia, lo bisa lihat pas hari ekskul aja."

Zee menghela napas berat. Andai bisa membawa binder itu pulang... mungkin ada petunjuk penting di dalamnya.

"Lo kenal Zia?" tanya Raden tiba-tiba.

Zee menahan napas sejenak, berusaha tetap tenang, lalu menggeleng. "Gak. Gue cuma suka aja sama bindernya," jawabnya santai. Ia meletakkan binder itu kembali ke tempat semula, lalu berjalan menjauh, pura-pura tak tertarik.

Zee berusaha terlihat santai sambil menatap beberapa karya yang terpajang. "Nama Zia... Itu yang lo pernah sebut, ya?"

"Iya," jawab Raden singkat, sambil tersenyum samar.

"Kalian pacaran?" tanya Zee tenang, sengaja menjaga nada bicaranya tetap biasa saja.

Raden tak langsung menjawab. Senyum di bibirnya malah melebar, tapi tak ada kata yang keluar. "Yuk, kita duduk," ujarnya, mengalihkan pembicaraan. Zee mendengus dalam hati, tapi wajahnya tetap tanpa ekspresi.

Mereka duduk bersebelahan di salah satu bangku. Masing-masing memegang kertas dan pena.

Dari tiga pilihan yang tersedia, Zee memutuskan menulis novel-bukan kerena minat, tapi agar terlihat mengikuti aturan, dan Raden pun mulai menjelaskan dasar-dasar penulisan novel. Namun pikiran Zee tidak sepenuhnya mendengar—ia hanya memikirkan satu hal: binder itu. Perlahan, sebuah rencana nyata mulai terbentuk di kepalanya.

Kring...

Suara bel berbunyi, menandakan ekskul telah usai.

"Gue duluan," ucap Zee datar. Ia langsung berdiri, meraih tas dan kertasnya, lalu melangkah keluar tanpa menunggu tanggapan dari Raden.

"Zee!" panggil Susi, tepat ketika Zee hampir melewati ambang pintu.

Zee menghentikan langkahnya. Ia menoleh perlahan, dengan wajah datar seperti biasa, memberi isyarat agar Susi langsung bicara.

"Gimana? Raden ngajarin lo dengan baik?" tanya Susi ramah.

Zee hanya mengangguk. Ia terlalu malas untuk basa-basi. Tapi matanya sempat menangkap kunci yang menjuntai di jari Susi—kunci ruang ekskul. Dan saat itu juga, sebuah ide liar melintas di kepalanya.

"Syukurlah kalau lo suka. Semoga betah sama kita, ya," kata Susi dengan senyum hangat.

"Ada lagi?" tanya Zee singkat, satu alisnya terangkat.

Susi menggeleng. "Gak ada. Lo boleh balik."

Tanpa menjawab, Zee berbalik dan berjalan keluar. Tapi kali ini, bibirnya melengkung membentuk senyum miring—senyum yang menyimpan rencana.

"Berasa kayak lagi ngobrol sama orang dari Antartika," celetuk Susi, menggeleng sambil menatap punggung Zee yang menjauh.

"Dia memang gitu," sahut Raden tiba-tiba, kini berdiri di samping Susi. "Dingin… tapi gak sama hatinya."

"Aduh!" seru Raden pelan, meringis.

Susi mencubit lengannya gemas. "Lo ya, kebiasaan banget! Suka banget bikin orang kaget!"

Raden cuma nyengir lebar.

••••

Setibanya di kamar, Zee langsung mengunci pintu dan melempar tas ke atas ranjang. Ia duduk di kursi belajar, mengambil buku catatan dari dalam laci, lalu menulis cepat hal-hal yang masih terngiang di kepalanya.

Wajahnya serius, penuh perhitungan. Tangannya bergerak cepat di atas kertas, mencatat semua informasi penting yang ia temukan hari ini.

Setelah selesai, Zee menatap tulisannya lama, lalu menyandarkan tubuh ke sandaran kursi.

“Gue harus lihat isi binder itu… dengan cara apa pun,” gumamnya pelan.

Kemudian, matanya menyipit. Sebuah kesimpulan mulai terbentuk di benaknya.

“Cewek itu dalangnya... Gue gak akan berhenti sampai nemuin siapa dia sebenarnya."

1
tia
kasihan raka kekasih ny pergi untuk selamanya /Sob/
Nona Jmn: Takdir kak😭😅
total 1 replies
tia
ditunggu updatenya lg
Nona Jmn: Besok ya, kakak🌵
total 1 replies
tia
udah dua up tapi masih kurang thor
Nona Jmn: Sabar kakak🤭
total 1 replies
tia
makasih thor udah dobel up
Nona Jmn: Sama"kakak❤️‍🔥
total 1 replies
𝖓𝕯o🕷
ketebaklah... VIOLA.. semakin elok sebuah topeng, pasti pengerjaannya semakin detail
Nona Jmn: Bisa aja sih kakak🤭 Tapi makasih yah❤️‍🔥
𝖓𝕯o🕷: bagus, lebih dri ekspektasi. gw ikutan mbayangin saat baca, kek gw lagi berada disana. tembok2 nya merah bata, kastil, megah beud. suasananya kek di London zaman dulu, 200tahun lalu.
total 3 replies
tia
dobel up thor
Nona Jmn: Sabar, ya Kak. 🫶
total 1 replies
kriwil
di sini heran sama ortu nya si zee kerja mati matian ga pernah menikmati sampai anak nya mati pun ga peduli gunanya dia kaya mau buat apa 😀
kriwil
yang perlu km curigai kepala sekolah dan viola zee
Milka Budi
Luar biasa
Nona Jmn: Terima Kasih🔥
total 1 replies
𝖓𝕯o🕷
gw suka cover depannya yg terbaru
Nona Jmn: Terima Kasih🫡🔥
total 1 replies
Nana Colen
terlalu berbelit belit thor jadi jenuh bacanyaaaa
tia
alah thor sll
ma nanggung
Nona Jmn: Maaf yah kak, sabar nanti ada double ya😗🔥
total 1 replies
Bunda Juna
bnyakiii dong kk Othor ,sekelumit cuman nyempil diujung bibir,
Nona Jmn: Maaf hehehe🔥🔥
total 1 replies
Ismawati
kenapa up nya cuma sehari 1x?
tia
di gantung terus thor
Nona Jmn: Maaf Kakak😭🤭💋🤍
Nona Jmn: Maaf Kakak😭🤭💋🤍
total 2 replies
𝖓𝕯o🕷
deg2 serrr
Nona Jmn: Dum-Dum🫀🫀
total 1 replies
siluba hutang
udah 77 episode belum ketemu juga dalangnya?
Nona Jmn: Sabar🙂‍↔️
total 1 replies
𝖓𝕯o🕷
Thor.. wake up
𝖓𝕯o🕷: just alarmed you.. what else?
Nona Jmn: Hmm?🫡
total 2 replies
Herlina
kapan update lagi penasaran banget
Nona Jmn: Up setiap hari kak🙌
total 1 replies
misna wati
makin penasaran
Nona Jmn: Terus di pantau ya kak😇 Jangan lupa vote juga hehehehe🫶😅
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!