Ayra Khansa Adiba Dokter muda yang menjadi korban ke egoisan ke dua orang tuanya, ia hidup sendiri di ibu kota.
ia tak tau kemana ibunya pergi, sedangkan ayahnya sudah hidup bahagia dengan keluarga barunya.
Ayahnya memang bertanggung jawab atas pendidikan dan kehidupan Ayra, namun itu semua tidak di sukai oleh Ibu sambung dan saudara tirinya.
Yang membuat Ayra geram dan jengkel, dan Ayra bertekad untuk mengembalikan, semua uang ayahnya yang di keluarkan untuk membiayai kuliahnya.
Namun satu hal terjadi karena ulah kakak tirinya,yang membuat hidup Ayra berubah,apakah hidup Ayra berubah lebih apa atau malah memburuk?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana Kusumaningrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DCMGA 13
Kini Ayra sedang berada di Cafe depan rumah sakit, bersama dengan pacarnya yaitu Doktet Lucas.
" capek banget beb kayaknya"ujar Atlas sambil mengusap rambut Ayra yang menenggelamkan kepalanya di meja.
Ayra kemudian menoleh ke arah sang pacar, tapi kepalanya pun masih ia taruh di meja "banget beb, rasanya badan aku remuk banget" jawab Ayra.
" sabar yaa beb, oh yaa kamu memang ngelamar di Good Living hospital?" tanya Lucas.
" enggak katanya sih, beliau merekomendasiin aku, karena di sana juga sedang kekurangan Dokter obgyn, yang aku bingung kok rumah sakit sebesar itu bisa kekurangan Dokter ya, beb"jawab Ayra.
" Ya karena Gus Al, selalu menseleksi tidak bisa sembarangan Dokter bisa kerja di situ beb, kamu termasuk orang yang beruntung tau" sahut Luca.
Ayra memutar otaknya, bahwa ia tidak salah mendengar siapa tadi Gus Al? orang yang tidak ingin ia temui sama sekali untuk saat ini.
" kamu kenal Gus Al? dia Hrd sana?" Tanya Ayra yang belum mengetahui jika Alfarezeel adalah pemilik sekaligus dokter jantung di Good Living Hospital.
" serius kamu gak tau sayang?" Tanya Lucas, yang menambah kebingungan pada Ayra.
" Gus Al, adalah dokter jantung dan pemilik tunggal Good Living hospital"imbuh Lucas.
huk....huk..
Ayra terkejut hingga tersedak air liur nya sendiri.
" heh sayang, ada apa kok kaget gitu?" tanya Lucas.
" ahh gapapa Beb, kaget aja Zahira pernah bilang kalau dia kerja disana juga" jawab Ayra, yang tampak sekali berbohong.
Lucas memincingkan matanya menatap tajam ke arah sang kekasih " kamu enggak lagi menyembunyikan sesuatu dari aku kan beb?" Tanya Lucas.
Ayra terlihat gugup saat di tanya seperti itu " hah eng - enggak lah beb" jawab Ayra langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain.
Tak lama pesanan mereka datang,Ayra dan Lucas menyantapnya dengan hening,hingga akhirnya mereka memakan habis semua pesanannya.
Saat ingin membuka obrolan Ponsel Ayra berdering, panggilan dari sang sahabat, siapa lagi jika bukan Zahira.
" siapa?" tanya Lucas, sambil melirik Ponsel Ayra.
" Zahira, aku angkat telfon dulu yaa"pamit Ayra meninggalkan Lucas di meja yang mereka tempati tadi.
" kenapa harus pergi? kan disini bisa"Tanya Lucas kepada dirinya.
" Halo Assalamualaikum Ra, kenapa loe lama banget angkat telfon gue? loe dimana? sama siapa? lagi ngapain?" deretan pertanyaan terdengar berisik dari arah sebrang.
" Aduh gue pusing Ra, bisa satu- satu enggak tanyanya" protes Ayra sambil memijat pelipisnya.
" okey satu loe dimana?" tanya Zahira dengan Nada bicara seperti di hutan.
"Di Cafe depan rumah sakit kenapa?"
" ngapain ? dan sama siapa?" tanya Zahira lagi dari sebrang telfon.
"makan siang lah, sama pacar gue, kenapa sih Ra? bisa langsung to the point enggak?" Ayra di buat penasaran dengan sahabatnya.
" balik sekarang, gue sama yang lain ada di ruangan loe"Terdengar seperti perintah.
"Ngapain?" tanya Ayra,yang semakin pusing dengan hari ini.
" pokoknya ada Jiddah, Abah juga kalau loe enggak mau di pecat kesini sekarang" tiba- tiba saja Zahira mematikan sambungan telfon secara sepihak.
Ayra kemudian balik meja yang tadi di tempatinya.
" beb, balik yuk urgent nih" Ujar Ayra memyambar tas nya.
" kenapa ada yang lahiran?" tanya Lucas sambil memberesi barang- barangnya.
" enggak ada pak idris dan istrinya di ruangan aku, bisa- bisa kalau mereka nunggu lama aku di pecat, nanti" jawab Ayra sambil berjalan.
" loh, ada urusan apa?" tanya Lucas .
" aku enggak tau, tadi Zahira cuma bilang di tunggu pak idris dan istrinya di ruangan aku"
segitu GK pedulinya kah ia pd anak kandungnya .. selalu dapat ketidak adilan dr ibu/kakak tirinya
semangat ya!
semangat selalu ya kak🤍