NovelToon NovelToon
Diam-diam Suka

Diam-diam Suka

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Diam-Diam Cinta
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Hijab Art

Ini cerita tentang gadis yang periang, cantik dan pintar. Nina namanya, sekarang berusia 17 tahun dan telah masuk Sekolah Menengah Atas, dia tinggal bersama 2 saudarinya dan kedua orangtuanya. Mereka tinggal di sebuah desa kecil dengan pemandangan alam yang indah. Tinggal di sana bagaikan tinggal di surga, penuh dengan kebahagiaan. Namun, ada satu masalahnya. Dia diam-diam suka sama seseorang,....Ayo tebak siapa yang dia sukai yah??...

lanjut baca part-nya !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hijab Art, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 28

"Seorang laki-laki loh!", bisik Nina pada Uni. Tapi, bisikan yang sengaja diperdengarkan pada Siska.

" Iya?, wah!, kiew, kiew!,", ucap Uni menggoda Siska dengan bunyi kiew, kiewnya.

Tapi, Siska tak menggubris kedua adiknya itu yang sedang menggodanya. Dia pergi dengan tatapan malas melihat adik-adiknya itu.

"Hahah...", tawa mereka berdua.

" Andre!, ada apa?", tanya Siska saat menghampiri Andre di ruang tamu. Dia adalah teman satu SMA. Ia kini bekerja sebagai polisi setelah lulus. Andre sudah lama menyukai Siska sejak ia satu SMA dengannya.

Sebenarnya, bukan kali ini saja Andre datang ke rumahnya, tapi saat hari meninggalnya mamahnya. Tapi, tidak satupun orang yang mengetahui keberadaan Andre saat itu, karena mereka larut dalam kedukaan.

"Ada sesuatu yang mau aku bicarain masalah kecelakaannya mamahmu.",

" Masalah kecelakaan?, kenapa?", tanya Siska penasaran.

"Motor yang dikendarai mamahmu rusak parah pada bagian belakangnya. Itu menandakan ada yang mencoba menabraknya dari belakang. Saat itu, kami dari kepolisian mencoba menyelidiki. Tapi, saksi mata kurang, dan hanya mengatakan sebuah mobil berwarna putih dengan plat no. 2331 yang menabraknya, tapi setelah kami telusuri, mobil dengan no. Plat tersebut sudah rusak mengalami kecelakaan juga. Namun, kami tidak tahu pasti dimana pengendaranya. Entah itu meninggal, atau masih hidup.", jelas panjang lebar Andre.

Saat Andre mengetahui kecelakaan yang  tengah mereka selidiki adalah mamahnya Siska, dia begitu semangat untuk menuntaskannya. Mencari sampai pelakunya ketemu. Tapi, sayangnya dia harus menelan kekecewaan saat mengetahui pelakunya tak bisa ditemukan. Bisa jadi sudah meninggal atau masih hidup.

"Dengan kata lain, mamah sengaja ditabrak. Dan kemungkinan pelakunya merencanakan ini semua, Ndre!", Siska terlihat begitu marah. Tapi, siapa yang mau celakain mamahnya itu. Secara mamahnya baik kepada semua orang.

" Apa tidak ditemukan jasad pada mobil itu?", tanya Siska.

"Kami telah mencarinya. Tapi, karena mobil itu jatuh ke sungai, itu membuat kami sulit menemukan jasadnya.",

" Berapa hari mobil itu kecelakaan setelah kejadian mamah?", Siska tak hentinya bertanya. Dia ingin tahu sendiri masalah kecelakaan yang membuat mamahnya itu meninggal.

"Sehari setelah meninggalnya mamahmu", jawab Andre.

" Tapi, ada kemungkinan pelaku sengaja, tapi ada juga kemungkinan itu murni kecelakaan. Kami akan tetap selidiki sampai menemukan pelakunya.", lanjut Andre menjelaskan.

"Aduh!, astaga!", Siska memegang kepalanya. Dia pusing dengan apa yang terjadi.

" Untuk sekarang, kamu dan adik-adikmu harus berhati-hati. Jika kemungkinan pelakunya masih hidup, dia pasti mengincar kalian.", jelas Andre memperingatkan Siska.

"Thank's ,Ndre!. Kamu udah kasi tahu aku. Tapi, aku rasanya harus sembunyiin ini dulu sama adik-adik aku. Mereka bisa syok berat mengenai kecelakaan mamah yang disengaja."

"Kamu udah dewasa banget, yah!. " Bisik Andre memuji.

Tak lama kemudian, Nina keluar dengan membawa nampan berisi teh yang ia sajikan untuk tamu kakaknya itu.

"Misi kak, ini tehnya!", ucap Nina dengan suara lembut sambil menyajikan teh dimeja tepat didepan Andre.

" Iya, terimakasih, adik manis", ucap Andre memuji pada adik Siska yang menggemaskan itu. Nina hanya tersenyum manis, sambil melirik kakaknya yang terlihat serius.

Sadar dengan keberadaan adiknya itu, Siska langsung mengubah topiknya agar adiknya tidak curiga.

"Btw, Ternyata, sekarang kamu bisa jadi polisi juga yah?", tanya Siska.

Mereka sudah saling dekat saat SMA, tentu Siska tahu mengenai cita-cita Andre yang ingin jadi polisi. Walaupun, sekarang Andre tidak memakai seragam, dan malahan memakai pakaian santai dan berkacamata, tapi ia tetap tahu bahwa yang didepannya ini adalah seorang polisi.

"Kenapa kamu bisa simpulkan aku udah jadi polisi?, pakaian ku saja tidak memakai seragam?, hayoo! Kamu kepoin aku yah?", Canda Andre.

"Padahal, aku kira tadinya kakak adalah seorang detektif, atau dokter, atau dosen", ucap polos Nina melihat keduanya.

" Ya, betul kata adikmu. Jujur ajah kali, kamu kepoin aku yah?", Andre mengikuti alur Siska yang tidak ingin adiknya tahu mengenai kecelakaan mamahnya itu.

"Ish!, diam kamu, dek!. Udah sana ke dapur lagi!", suruh Siska pada adiknya itu.

" Iya, iya",

"Nggk mau banget digangguin berdua", lanjut Nina berbisik, tapi masih didengar oleh keduanya dan langsung kabur ke dapur disertai dengan tertawaan.

Pipi Siska memerah, adiknya itu membuatnya malu dihadapan Andre. Suka sekali menggodanya diamanapun dengan ide polosnya itu.

"Kamu kan tadi yang bilang, kami dari kepolisian?. Ya udah tentu aku tahu, ternyata kamu sekarang udah jadi polisi. Jangan nuduh yang sembarangan yah!", Siska mengklarifikasi pernyataan yang dilontarkannya tadi.

" Oohhh...iya.", jawab Andre singkat.

"Jadi, sekarang kamu udah lulus kuliah?", lanjut Andre.

" Iya, dan aku pikir akan kerja ditoko mamah ajah. Sambil temani Nina lanjutin sekolahnya di sini.",

'Bagus kalau begitu, aku akan mudah untuk deketin Siska lagi', pikir Andre membatin.

____

Nina mulai kembali ke sekolah, teman-teman dan gurunya saling memberikan support dan bela sungkawa pada Nina. Padahal, mereka semua juga datang pada hari meninggalnya mamahnya. Termasuk Iyan dan para Osis.

Waktu itu, setelah melihat kejadian kecelakaan mamahnya Nina, Iyan terus menemani Nina hingga ke rumah sakit. Dan memberitahukan hal tersebut pada teman-teman osis dan gurunya. Hingga akhirnya mereka semua datang ke rumah Nina.

Nina sekarang tidak merasa sedih, bahkan haru. Karena teman-teman dan gurunya begitu peduli padanya. Dia merasa tidak sendiri lagi, lagipun kalau larut dalam kesedihan terus juga tidak baik.

Kini, sudah sebulan setelah mamahnya meninggal. Nina melanjutkan sekolahnya seperti biasa. Uni, kakak keduanya pun sudah pergi kuliah lagi diluar kota. Dan Siska, kakak tertua melanjutkan pekerjaan mamahnya di toko.

Toko sederhana yang hanya menjual beberapa alat-alat pecah belah. Tapi, kini Siska menambahkan ide lain ke dalam toko mamahnya itu. Beberapa bunga dan hiasan dinding yang estetik guna menambah penghasilan.

Yah, walaupun papah mereka tetap mengirimkan mereka uang, tapi semakin hari semakin berkurang uang yang diberikan. Jadi, Siska harus waspada dengan apa yang terjadi kedepannya.

Dia tidak ingin selalu berpangku tangan pada papahnya itu.

"Dret!, dret!, dret!...",

Ponsel Siska bergetar. Seseorang menelpon Siska di pagi hari ini.

Siska yang masih sibuk dengan bunga-bunganya tidak sadar dengan ponsel yang tak jauh dari tempatnya berada.

" Dret!, dret!, dret!....",

Ditempat yang berbeda, ponsel Nina yang disimpan didalam tas juga bergetar.

Seseorang dengan nama yang sama muncul di ponsel mereka.

____"Uni"____

Itulah nama yang muncul berkali-kali di ponsel mereka. Tapi, mereka sama-sama tidak mengangkatnya dan sibuk dengan kesibukannya masing-masing.

Berbeda dengan Siska yang sibuk di toko. Nina sengaja tidak menjawabnya dan malahan men silent nya. Itu karena di sekolah di larang membaww ponsel. Tapi, Nina menyembunyikannya untuk berjaga-jaga jika dia tidak bisa pulang.

Di tempat lain, Uni yang berada di kost sendirian dalam ketakutan. Berkali-kali menelpon saudari-saudarinya, tapi malah tidak di jawab.

"Tolong!",

***Next!

1
kalea rizuky
wah np nih
kalea rizuky
cie calon kak Siska ya.. jagain adek2 mu ya sis jangan nikah dlu
kalea rizuky
ogah ron qm aja plin plan kayaknya bapaknya nina selingkuh istrinya meninggal dia biasa aja kayaknya uda nikah lagi bner kn thor
kalea rizuky
bapaknya aneh uda cerai kah kok kayaknya kehilangan istri biasa aja
Ezy Aje
lanjut
kalea rizuky
wita di sini wit Thor hehehe
kalea rizuky
lanjut Thor
kalea rizuky
gpp nin ganteng gt
kalea rizuky
ma iyan aja biar aja roni nyesel
kalea rizuky
kyaknya roni Playboy's
Hijab Art
InsyaAllah Update setiap hari pukul 00.59 WITA yah temen2 🤗 ditunggu....🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!