NovelToon NovelToon
Pewaris Tahta Semesta

Pewaris Tahta Semesta

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:72.2k
Nilai: 4.7
Nama Author: Fatiih Romana

Bagaimana jadinya jika dua keberadaan paling agung dan paling tinggi di seluruh semesta yang ada, terlahir dan muncul kembali setelah jutaan tahun kematian keduanya di masa lalu.

Dan istimewanya, keduanya muncul dan terlahir justru bukan dengan tubuh fisik yang mereka miliki dahulu, melainkan tumbuh dan hidup di dalam tubuh bocah 16 tahun yang secara kebetulan memiliki nama yang merupakan gabungan dari nama kedua sosok itu di masa lalu.

Penasaran?

Tunggu apalagi, langsung masuk dan baca ceritanya di sini!👇

Novel: Pewaris Tahta Semesta
Author: Fatiih Romanaa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 28

Setelah menempuh perjalanan panjang sambil menembus derasnya hujan yang terus mengguyur sejak keberangkatannya, akhirnya Ling Tian kini hanya berjarak puluhan meter saja dari lembah yang menjadi tujuannya itu.

Dan ajaibnya, saat ia sampai di titik tersebut, hujan yang sejak tadi menemani langkahnya tiba-tiba berhenti begitu saja.

Bahkan kabut tebal yang sebelumnya membatasi jarak pandangnya pun perlahan-lahan memudar, menghilang seolah disapu oleh kekuatan tak terlihat.

Dengan pandangan yang kini terbuka lebar, Ling Tian dapat melihat dengan jelas lembah gelap yang hendak ia masuki itu.

Sehingga setelahnya, tanpa ragu sedikit pun, ia segera melangkah maju, menapakkan kakinya menuju perjalanan barunya untuk mengeksplorasi lembah kelam nan menakutkan yang membentang di hadapannya itu.

Sambil berjalan, ia melepaskan sedikit aura dari tubuhnya.

Yang kemudian aura itu menyelimuti pakaiannya, mengeringkan seluruh bagian tubuhnya yang basah kuyup akibat diguyur hujan sepanjang perjalanan sebelumnya.

Sejak awal, Ling Tian memang sengaja tidak menggunakan auranya untuk melindungi tubuhnya dari hujan. Dimana ia membiarkan dirinya diguyur seperti orang biasa.

Namun kini, dalam sekejap saja, seluruh tubuh dan pakaiannya sudah kembali kering, seolah hujan tak pernah menyentuhnya.

Tak lama kemudian, ia sampai di pintu masuk lembah tersebut, atau lebih tepatnya, di jalur sempit yang biasa digunakan para kultivator untuk memasuki lembah itu.

Dan dari tempatnya berdiri itu, tubuhnya langsung bereaksi terhadap energi di sekitarnya.

Mata kirinya yang sebelumnya normal itu tiba-tiba berubah warna menjadi hitam pekat, memancarkan aura dingin dan kelam.

Merespons keberadaan aura kematian dan kegelapan yang sangat pekat dari dalam lembah.

Dan dalam sekejap, dunia di hadapan Ling Tian pun berubah. Sebab mata kirinya itu memungkinkannya melihat hal-hal yang tersembunyi dalam kegelapan. Sehingga kini ia bisa melihat dengan jelas apa yang terdapat di dalam sana.

Dimana sekitar ratusan meter dari pintu masuk lembah itu , ia menyaksikan pemandangan mengerikan.

Dengan ratusan, bahkan mungkin ribuan tengkorak manusia tersebar di berbagai penjuru lembah. Tengkorak-tengkorak itu kemungkinan besar adalah milik para kultivator yang tersesat lalu tewas di tempat ini, karena tak mampu menahan serbuan energi kegelapan yang mencekik setiap napas.

Namun bisa juga, seperti yang pernah diceritakan oleh Ding Liren, mereka adalah para penyintas dari lembah ini yang kemudian dibantai oleh Ding Liren dan kelompoknya setelah berhasil keluar dari tempat ini.

Memikirkan hal itu, Ling Tian hanya bisa merasa iba. Harapan mereka untuk memperkuat diri melalui ujian di lembah ini, justru berakhir dengan kematian yang mengenaskan. Semua itu karena keserakahan dan kejamnya manusia itu sendiri.

Setelah beberapa saat mengamati dan menimbang-nimbang, Ling Tian akhirnya memutuskan untuk melangkah masuk ke dalam lembah.

Namun begitu kakinya melangkah sepenuhnya melewati ambang lembah, aura kegelapan dan kematian di sekelilingnya langsung menyerbu tubuhnya dengan buas.

Tapi anehnya, aura itu tidak menyakitinya. Justru sebaliknya, kekuatan gelap di dalam dantiannya malah menyambutnya dengan rakus, seolah menemukan makanan kesukaannya.

Sehingga hanya dalam sekejap, kekuatan gelap tersebut mulai mengisap habis aura kematian dan kegelapan dari sekelilingnya, menyerapnya langsung ke dalam tubuh Ling Tian. Serbuan itu begitu hebat dan cepat, hingga Ling Tian terpaksa menghentikan langkahnya.

Ia duduk bersila di tempat, memutuskan untuk bermeditasi dan membiarkan kekuatan itu melahap apapun yang ingin dilahapnya.

“Baiklah, si rakus… Mari kulihat seberapa besar nafsu makanmu kali ini.”

Dengan gumaman ringan itu, Ling Tian menutup matanya, memasuki kondisi meditasi dalam. Dan di bawah alam sadarnya, ia menyaksikan pemandangan yang membuatnya terpana.

Kekuatan hitam di dalam dantiannya itu kini berubah layaknya lubang tanpa dasar, melahap setiap energi hitam dari lembah ini dengan kecepatan yang mengagumkan. Ling Tian bahkan bisa merasakan sendiri peningkatan kekuatan yang terjadi dalam tubuhnya.

Cepat. Sangat cepat.

Namun justru karena itulah, ia segera menarik dirinya keluar dari kondisi meditasi tersebut.

Sebab ia sadar, jika hal itu terus berlanjut, maka kekuatannya bisa naik ke tingkat yang melampaui batas dunia ini. Yang bisa saja membuat Hukum Semesta menariknya paksa ke alam selanjutnya.

Dan itu adalah hal yang paling ingin dihindarinya untuk saat ini.

Sebab ia masih ingin menjelajahi Alam Tianxia yang luas ini . Masih ingin melihat dengan mata kepala sendiri sejauh mana perkembangan kekuatan Klan Ling nya setelah mereka menjalani pelatihan dan menggunakan teknik warisan yang ia tinggalkan sebelumnya. Belum saatnya ia pergi.

Kembali ke kenyataan.

Begitu membuka matanya, Ling Tian langsung mengerutkan dahi. Sebab pemandangan di sekelilingnya kini tampak jauh lebih terang daripada saat pertama kali ia tiba. Artinya, energi kegelapan dan kematian di lembah ini sudah berkurang drastis saat ini, setidaknya lebih dari enam puluh persennya kemungkinan telah terserap masuk ke dalam tubuhnya.

Bahkan kini ia sudah bisa melihat area sekitarnya dengan mata biasa, tanpa perlu mengaktifkan mata kirinya lagi. Sebbab kabut hitam yang sebelumnya menutupi segala penjuru lembah kini telah menipis secara signifikan.

Namun bagi kultivator biasa, perubahan ini mungkin tidak akan terasa sama sekali.

Sebab mereka tidak memiliki elemen kegelapan apalagi mata kehancuran seperti milik Ling Tian itu . Dimana dua hal itu adalah kunci bagi Ling Tian untuk bisa melihat dan bertahan di dalam tempat seperti ini.

Ling Tian menarik napas dalam. Memikirkan apa yang telah ia lakukan barusan, ia sempat merasa bersalah. Sebab pada akhirnya, ia telah memonopoli energi lembah ini hanya untuk dirinya sendiri.

Namun itu tak bertahan lama, sebab rasa bersalah itu seketika lenyap saat ia mengarahkan tatapannya ke area terdalam lembah.

Dimana di sana ia menemukan keberadaan aura kegelapan dan kematian yang terasa jauh lebih kuat, lebih padat, dan lebih berbahaya dari tempanya berada saat ini.

Tempat itu… seolah menjadi sumber dari semua energi kelam yang menyelimuti lembah ini.

Dan dengan semua itu, tempat tersebut langsung menarik minat Ling Tian untuk segera mendatanginya. Namun setelah memikirkan apa yang terjadi sebelumya, Ling Tian pun terlihat menggelengkan kepalanya untuk menolak apa yang ada di pikirannya itu.

Sehingga dengan itu, Ling Tian memutuskan untuk tidak melangkah lebih jauh. Guna mengindari sesuatu seperti sebelumnya.

Tapi bukan berati dia tidak akan mendatangi tempat tersebut untuk selamanya, melainkan ia hanya ingin menyimpan tempat itu untuk saat yang tepat, mungkin saat ia benar-benar telah siap meninggalkan Alam Tianxia ini.

Sebab Ia juga memiliki firasat, bahwa di dalam kedalaman lembah itu tersembunyi sesuatu yang jauh lebih besar.

Mungkin, rahasia yang menjadi akar dari kenapa lembah ini dipenuhi energi kegelapan sedemikian rupa. Hingga cahaya matahari pun tak mampu menembusnya.

1
udenk
gaskeuun
bedjo
ok thor
bedjo
gasss
Rizky Fadillah
keluarga naif,ga sampai akar akarnya,itu akan jadi batu mc untuk menuju puncak atau untuk generasi selanjutnya
maz tama
ditunggu update nya thor... semangat dan selalu jaga kesehatan /Smirk/
maz tama
Gaaaaassss lah Thor semangat
maz tama
lanjut lanjut lanjut thor /Joyful/makin penasaran nih
maz tama
ayooo Thor pamer dulu/Joyful/
JJ opa
lanjut Thor selalu mendukung karya2 elegan
bedjo
mantap
bedjo
sedikit pamer dl /Good/
Rizky Fadillah
naif masih ga sampai akar akarnya
Nanik S
Ceritanya menarik... 🙏👍👍👍
Rizky Fadillah
pasti membuat novel nya di chet gpt,ketaun kali ni bukan buatan tangan sendiri, seperti Ai yg buat,liat contoh nya aja bahasa nya kaku,babak pertama terus pakai tanda : kaku bgt
bedjo
lanjutkan
bedjo
kirain jd lebih imut
kute
seru mantab thor
Bilall
up lgi thor
maz tama
lanjut terus Thor jangan hiatus ya seru cerita nya... semangat selalu
maz tama
hahahaha perubahan wujud
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!