NovelToon NovelToon
Reckless

Reckless

Status: tamat
Genre:Mafia / Time Travel / Romansa / Tamat
Popularitas:867.3k
Nilai: 5
Nama Author: Base Fams

Kesempatan kedua setelah bunuh diri karena ditinggal kekasihnya, Cloud Heaven lelaki 23 tahun ingin memperbaiki kesalahannya dimasa lalu dan mempertahankan kekasihnya namun siapa yang menduga ternyata banyak konspirasi dan manipulasi yang dulu tidak diketahuinya yang justru dilakukan orang-orang terdekatnya.
Cloud Heaven bukan bereinkarnasi tetapi 𝘵𝘩𝘳𝘰𝘶𝘸𝘣𝘢𝘤𝘬..

Stay tune with Thorball yg eksis dan narsis 😎🤣

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Base Fams, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

NERVOUS

Setelah menempuh perjalanan yang menghabiskan waktu satu jam lamanya, akhirnya Hana menepikan kendaraan roda empatnya di bahu jalan. Hana membuka kunci layar pada ponselnya guna memeriksa kembali alamat Cloud. Hana bernafas lega. "Benar ini alamatnya. " Hana kemudian mematikan mesin mobilnya.

Segera Hana keluar dari mobil dengan paper bag yang berada di genggaman. Hana berdiri di depan pagar, dan mengedarkan pandangannya. "Dia ada di rumah." bisiknya mendapati motor Cloud berada di carport. Perasaan Hana semakin campur aduk dan perutnya terasa melilit. Ia nervous, dan juga gugup.

"Kondisikan jantungmu Hana." Hana bermonolog dalam hatinya. "Bersikaplah biasa aja, oke rileks. " Hana membuang nafasnya dari mulutnya berkali-kali.

"Ada yang bisa di bantu Nona." Hana terkesiap. Di dapatinya seorang wanita mendekat ke arahnya. Wanita itu kini tepat berdiri di hadapannya.

"Apakah ini benar rumah Cloud, Bibi? " hanya menyebutkan nama Cloud, Hana kembali merasakan debaran-debaran di jantungnya.

"Kau mencari putraku". wanita itu tersenyum sumringah menatap Hana. Ariana begitu terkejut, kehadiran Hana di depan rumahnya dan mencari putranya suatu hal yang dibilang keajaiban.

Tidak pernah satupun teman Cloud berkunjung ke rumahnya dan Cloud juga tidak pernah mengajak siapapun ke rumahnya bahkan teman dekatnya. Cloud begitu introvert, semenjak kepergian ayahnya.

Kesehariannya, Cloud menghabiskan waktu hanya untuk belajar dan bekerja. Keadaan yang telah merubah cara berpikirnya dan kepribadiannya. Padahal sebelumnya tidak seperti itu.

"Wanita ini adalah ibunya Cloud. Oh astaga." ucap Hana dalam hatinya. Perutnya semakin melilit, dan terasa di aduk-aduk.

"A-ah, itu, aku kesini hanya ingin mengembalikan jaketnya, Bibi." ucap Hana seraya memberikan paperbag yang berisi jaket hitam milik Cloud. Ariana pun mengambil alih paperbag itu.

"Nanti, aku akan sampaikan Nak. " Hana mengangguk. Lalu, ia memandang ke arah rumah Cloud sekilas dan ia berharap jika Cloud keluar untuk menemuinya."Kemana dia? Apa dia masih tidur? " seketika wajah cantik Hana berubah murung, dan ia memalingkan wajahnya kembali menatap Ariana.

"Cloud sedang bekerja. " Hana lagi-lagi terkesiap. Ucapan Ariana seperti jawaban pertanyaan yang ada di benaknya tadi.

Rupanya Ariana memperhatikan pergerakan Hana dan membaca ekspresi wajah Hana. Ariana mengulum bibirnya, Hana pun menjadi salah tingkah, ia seperti pencuri yang tertangkap basah.

"Be-bekerja? " pertanyaan begitu saja mengudara dari mulut Hana. Hana cukup tercengang, ini masih pagi dan pekerjaan apa yang dikerjakan pria itu. Hana dibuat semakin penasaran dengan pria yang mengusik dirinya akhir-akhir ini.

"Ya, setiap pagi di akhir pekan, ia berkeliling mengantarkan susu dan juga koran." Hana pun tertegun mendengar penjelasan Ariana, dan perasaanya menghangat. Sungguh Cloud, seseorang pria pekerja keras. Pujian dalam hatinya.

"Mungkin sebentar lagi dia akan pulang, kau mau menunggu?"

Hana masih terdiam. Menimbang apakah ia tetap tinggal sesuai kata hatinya atau memilih melangkah untuk pergi. Hana tidak bisa membohongi dirinya sendiri. Faktanya di hati kecilnya yang paling dalam, ia berkeinginan untuk bertemu Cloud. Haish pria itu.

"Ayo, masuklah." sapuan di tangan Hana, membuat Hana melangkahkan kakinya mengikuti langkah Ariana. Hana tidak meragu sama sekali, karena ada desakan di hatinya memaksa dirinya untuk singgah.

Sampai detik ini, Hana masih meraba perasaannya terhadap Cloud. Kenapa ia begitu seantusias ingin bertemu pria itu. Hana masih mencari tau jawabannya.

"Duduklah." Ariana mempersilahkan tamu putranya itu untuk duduk, begitu keduanya memasuki ruangan tamu. Ruangan yang terlihat sederhana namun bersih membuat Hana merasa nyaman.

Hana pun memilih duduk di salah satu sofa dekat dengan jendela.

"Ah ya, hampir saja aku lupa. Siapa namamu, Nak?" 

"Hana, Bibi. " jawabnya. Ariana tersenyum dan mengangguk. "Nama yang sangat indah." puji wanita itu.

"Aku akan membuatkan minuman, tunggulah."

"Iya, Bibi. "

Sepeninggalnya Ariana, Hana memandang ke arah frame dengan ukuran besar yang menempel di tengah dinding. Hana bangun dari duduknya, ia memandang lebih dekat potret keluarga yang terlihat bahagia.

"Cloud mirip sekali dengan Ayahnya." cukup melihat sebentar, Hana bisa menilai. Wajah tampan Cloud di warisi dari ayahnya, dan manik coklatnya mewarisi manik ibunya.

Hana memindahkan pandangannya, dan memandang foto Cloud remaja. "Lihatlah, wajahnya disini terlihat sangat polos."

"Itu foto diambil saat Cloud berusia 15 tahun." ujar Ariana seraya meletakkan lemon tea dan juga cookies ke atas meja. Hana kembali duduk.

"Aku masih tidak percaya, ada gadis cantik sepertimu mencari putraku." Hana pun tersenyum kikuk, canggung dan malu.

"Apakah kau teman kampusnya, Cloud?" tanya Ariana sembari menyandarkan punggungnya di sofa.

"Iya Bibi, hanya saja kami berbeda fakultas." jelas Hana.

" Oh seperti itu. Apakah kau sudah lama mengenal putraku? Bagaimana sikapnya? "

"Ah dia... "

"Ha-na." suara serak yang Hana akui terdengar sexi membuat dirinya meluruskan pandangannya. Hana diam terpaku, menatap Cloud yang berdiri di ambang pintu dengan melebarkan senyuman. "Astaga senyumnya membuat dadaa ku terasa sesak."

Ehekkkk 💃💃💃💃

1
Be Mine
Mampir jg ka 🥰
Bundanya Pandu Pharamadina
OTW kita
Bundanya Pandu Pharamadina
terimakasih mbak Author sudah di ijinin baca marathon 👍❤
TAMAT
Bundanya Pandu Pharamadina
dgn harapan Ayah Cloud bisa di selamatkan
Bundanya Pandu Pharamadina
mbak Author bikin kejutan ngga tanggung² bikin pembaca emostis di bikin tergayung².
ahaayyyy hebat nih mbak Authornya bikin makin kita penasaran
Bundanya Pandu Pharamadina
kami pasrahkan nasib para pemain ada di tangan Authornya
Bundanya Pandu Pharamadina
deg degan tarik napas tahan.... cepetan Cloud selamatkan Ayah mu Cloud
Bundanya Pandu Pharamadina
semoga Cloud bisa bertemu dan menyelamatkan Ayahnya
Bundanya Pandu Pharamadina
Ayden sama Alana belum di halalin tapi masukin gool sekarepmu 🤭🤣
Bundanya Pandu Pharamadina
ikutan tarik napas buang hembuskan dan tarik lagi akhirnya plongggggh
Bundanya Pandu Pharamadina
misi Cloud semoga berhasil menghancurkan Chalk
Bundanya Pandu Pharamadina
antara Cloud dan Roti, mbak Author........
kita lebih memilih Roti untuk teman ngopi
🍞☕👍
Bundanya Pandu Pharamadina
kasihan Cloud tahunya Ayah-nya sudah meninggal , Ayah yg membela kebenaran akhirnya di sekap dan di siksa
Bundanya Pandu Pharamadina
Alana, biasanya benci jadi cinta
Bundanya Pandu Pharamadina
nyimak Cloud Hana ❤❤❤❤
Bundanya Pandu Pharamadina
Helder dirimu sungguh pebisnis yg kejam
Bundanya Pandu Pharamadina
Hana belahan jiwa nan ke bakalan ke bawa mimpi terus
Bundanya Pandu Pharamadina
Chalk ternyata ayahnya Petter
Bundanya Pandu Pharamadina
visual 👍❤
Bundanya Pandu Pharamadina
andai diriku punya abang, mungkin menyenangkan💕😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!