NovelToon NovelToon
CEO Tampan Bukan Sang Pewaris

CEO Tampan Bukan Sang Pewaris

Status: tamat
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Tamat
Popularitas:52.4k
Nilai: 5
Nama Author: Eli Priwanti

Sinopsis

Darren Mahendra, seorang CEO muda yang tangguh dan berdedikasi, namun memiliki latar belakang yang kompleks. Meskipun bukan pewaris utama keluarga Syailendra, ayahnya mempercayakannya untuk mengelola perusahaan. Ini membuatnya harus bekerja keras untuk membuktikan dirinya.

Kehilangan ibunya secara misterius masih menghantui pikirannya, dan dia terus mencari kebenaran. Pertemuan kembali dengan Dokter Aqila, adik angkatnya, membawa sedikit kelegaan dalam hidupnya. Aqila memiliki kepribadian yang ceria dan peduli, membuat Darren merasa nyaman di dekatnya. Tanpa disadari, Darren mulai merasakan ikatan yang lebih dalam dengan Aqila.

Apakah Aqila akan menjadi sumber kekuatan baru bagi Darren? Ataukah dia hanya melihat Darren sebagai kakak angkatnya? Bagaimana Darren akan menghadapi tantangan sebagai CEO muda yang bukan pewaris utama?"

Disarankan untuk membaca karya "DINIKAHI DUDA KAYA" terlebih dahulu ya 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menghancurkanmu

"Tuan, sebaiknya anda tunggu di sini, biarkan saya dan beberapa anak buah yang lainnya pergi ke lantai dua belas, bukankah begitu Zaki?" tanya Jhon sambil menatapnya tajam.

"Betul sekali Tuan, informasi yang telah saya dapatkan jika di hotel ini banyak komplotan dari Tuan Bima, dan dibalik semua kejadian ini ada orang lain yang jadi bekingan dirinya dan orang itu sangat kuat dan berpengaruh!" ujar Zaki meyakinkan Tuannya.

"Aarrkkkhhhh...persetan dengan mereka semua aku tidak takut, asal kalian tahu jika aku adalah orang pertama yang akan menghabisi pria bedebah itu!" jawabnya bersikukuh, sepertinya Saga sudah sangat murka, apalgi saat tadi ia sempat menjemput Maura di Agensi barunya, ia mendapatkan kabar jika putrinya sudah sedari tadi pergi dari tempat tersebut, ia pun sempat panik dan kalang kabit di buatnya, apalagi setelah tahu siapa pria yang selama ini berusaha ingin menghabisinya, tidak lain pria itu adalah Adipati Bima Anggara, sosok mafia yang di takuti banyak orang, dengan berkedok sebagai seorang produser film, ia sudah banyak menjadikan seorang artis yang di sukainya menjadi korban, dan jika sampai sang Artis menolak keinginannya maka hidupnya tidak akan tenang, Saga sendiri tidak menyangka jika putrinya masuk dalam daftar incaran pria mesum dan perusak seperti Bima.

Dengan langkah yang cepat atas informasi akurat yang ia dapatkan dari anak buahnya, ditambah GPS yang mereka temukan dari ponsel milik Maura, menandakan titik koordinat posisi keberadaannya tepat berada di tempat ini, setelah sebelumnya titik tersebut berada di salah satu kafe di sekitar area jalan kebun sirih.

Sedangkan di dalam kamar hotel, Bima telah bersiap-siap untuk melanjutkan petualangannya ke tahap yang lebih intim lagi, dimana setelah ia puas menelusuri setiap inchi pada tubuh Maura, kini dirinya sudah di kuasai oleh hasrat yang sudah tak bisa ia tahan lagi.

"Akhirnya aku bisa memiliki kamu Maura, setelah ini kau akan menjadi milikku seutuhnya!" racaunya yang sudah dirasuki bi rahi yang sudah meninggi.

Sedangkan Jhon dan para pengawal lainnya telah berhasil melumpuhkan satu persatu para bodyguard yang berjaga-jaga di depan pintu masuk kamar tersebut.

"Tuan Sagara masuklah ke dalam dan berhati-hatilah, saya dan pengawal lainnya akan segera menyusul setelah para tikus got ini kami lumpuhkan!" perintahnya di angguki cepat oleh Sagara. Meskipun usianya sudah tidak muda lagi, namun Sagara masih tetap memiliki kekuatan yang sama seperti dulu.

Tap!

Tap!

Tap!

Suara langkah kaki yang cukup menggema serta darahnya yang sudah mendidih sedari tadi mulai mencari keberadaan putrinya dan juga Bima.

Tak lama ia menemukan sebuah kamar yang tertutup rapat dengan pintu yang menjulang tinggi dan lebih dari dua meter, dan memang kamar dengan type Presiden suite room di hotel ini tampak seperti apartemen yang sangat mewah, dan akhirnya pintu bisa Saga buka dengan mudahnya.

Krek!

Betapa terkejutnya ia saat melihat putrinya yang sudah tak mengenakan satu helai benang pun sedang berada di bawah kungkungan pria yang sedari tadi ia incar.

"Bima Anggara, dasar bedebah kau?" Saga segera mendekat dan langsung menendang tubuh Bima, sehingga Bima yang sudah dirasuki oleh hawa nafsunya malah jatuh tersungkur, sedangkan Maura masih tetap tidak sadarkan diri, dan Saga buru-buru meraih selimut yang berserakan di bawah lantai.

Kemudian Bima mulai tersadar dan ia segera bangkit dari atas lantai.

"Dasar brengsek, siapa kau? Berani-beraninya mengganggu kesenanganku!" perkataan dari Bima telah membuat Saga sudah tidak bisa mengendalikan lagi emosinya, secara membabi buta ia memukuli Bima tiada ampun.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

"Dasar bedebah kau, berani-beraninya kau menyentuh putriku, kau harus mati di tanganku!" Saga tiada hentinya memukuli Bima, dan saat ini ia berada di atas tubuhnya dan terus memukuli area wajahnya hingga darah segar mulai bercucuran.

"Ha..ha..ha! Jadi kau Papahnya Maura, itu artinya kau adalah calon Ayah mertuaku!" sepertinya Bima tidak ada takutnya sama sekali terhadap Saga, ia seolah mengejek Saga atas perkataannya yang barusan.

"Aku tidak akan pernah sudi memiliki menantu bejad sepertimu dan Jangan pernah ngimpi!" ucapnya dengan sorot matanya yang nyalang.

Bima malah tersenyum hambar, saat Saga berkata seperti itu.

"Baiklah, sepertinya pemanasannya sudah selesai pak Tua, kau tidak menerima ku sebagai calon menantumu itu artinya kau harus mati di tanganku!" perkataan dari Bima telah membuat Saga terdiam dan menghentikan aksi memukulnya, dan dengan mudahnya Bima menumbangkan Saga, ia langsung bangkit sehingga Saga yang berada di atas tubuhnya terjatuh, dan memang tenaga Bima begitu kuat sehingga Saga tidak bisa mengimbanginya.

Lalu Bima mulai menarik kerah kemeja Sagara dan bersiap-siap untuk menghajarnya.

"Rasakan pukulan ku ini Pak tua, ini adalah balasan atas penolakan mu padaku!" lalu Bima mulai melayangkan tangannya di udara, namun saat dirinya hampir saja menyentuh tubuh Saga, tiba-tiba seorang pria telah berhasil memukulnya dari arah belakang.

Bugh!

Tubuh Bima langsung terpental cukup jauh ketika pria tersebut melayangkan satu pukulan telak tepat mengenai punggungnya.

"Jangan pernah kau menyentuh Papahku, sedikit saja Papahku lecet karena ulahmu, tubuhmu akan aku kuliti dan ku jadikan santapan para singa yang sudah kelaparan." Darren mendengus kesal dadanya sampai naik turun dan emosinya yang sudah meledak-ledak.

"Cuih... siapa lagi kau hah? Dasar brengsek!" umpat Bima yang mencoba untuk bangkit.

"Kau tidak perlu tahu siapa aku, yang jelas kau akan ku habisi malam ini juga, kau telah mengusik keluargaku!" sorot matanya yang menakutkan telah membuat Saga menelan ludahnya sendiri, ia tidak habis pikir jika putranya memiliki kekuatan dan keberanian seperti itu, ia jadi teringat saat dirinya masih muda dulu, dimana pada saat itu dirinya begitu disegani dan ditakuti oleh kalangan pebisnis lainnya, dan kini ia telah menurunkan sifatnya kepada Darren, ia pun tersenyum bangga.

Setelah itu terjadilah pertikaian di dalam kamar tersebut, sedangkan Saga berusaha agar putrinya segera tersadar dari obat bius yang telah menjalar di sekujur tubuhnya.

"Maura, ayo bangun Nak! Ini Papah!" Saga berusaha menepuk-nepuk kedua pipi putrinya.

Tak lama Maura mulai membuka kedua bola matanya secara perlahan lalu ia mulai memijit pelipisnya karena merasakan pusing yang sangat hebat.

"P papah!" ucapnya dengan mata yang masih menyipit namun Maura tahu bahwa itu adalah suara Papahnya.

"Akhirnya kau tersadar juga Nak, ayo kita segera pergi dari sini!" ajaknya sembari membopong tubuh putrinya yang masih lemas dan ditutupi oleh selimut.

Tak lama anggota dari kepolisian datang dan dipimpin langsung oleh Komisaris Prasetyo.

Sedangkan Darren, ia telah berhasil menumbangkan Bima, sehingga tubuhnya babak belur, dan Darren pun mendapatkan luka memar di sekitar area pelipis dan juga ujung bibirnya yang mengeluarkan darah akibat terkena pukulan dari Bima.

Bersambung....

☘️☘️☘️☘️☘️

1
Nar Sih
ending yg bagus bangett kak
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: terimakasih kak 🙏
total 1 replies
꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂§𝆺𝅥⃝©
Darren mulai cemburu
Citra Dewi Nawang Wulan
tara.... sudah ending. dan mulai karya barunya. terima kasih kak sudah buat cerita sampai ending yg bagus.
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: terimakasih banyak kak, sudah mengikuti alurnya sampai akhir 🙏😊
total 1 replies
darsih
ko cepet bngt Uda tamat
dilanjut lagi KA
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: iya kak, ceritanya sudah di akhir tidak ada kelanjutannya lagi 🙏🙏
total 1 replies
Hana Roichati
terimakasih kak, ayo berkarya terus sukses selalu kak 👍👍
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: terimakasih kak, sudah mengikuti kisahnya sampai akhir, jangan lupa mampir di karya terbaruku 🙏😘
total 1 replies
꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂§𝆺𝅥⃝©
Siska memusuhi Aqila kerana Darren. wow apa perasaan Siska jika me dapat tahu hubungan Darren dan Aqila
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: patah hati tentunya kak 🤭
total 1 replies
Nar Sih
cinta daren sama aqila bnr,,👍👍
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: terimakasih kak 🙏
total 1 replies
nissa
cinta sejati banget
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: /Smile//Smile//Smile/
total 1 replies
Maryami
maaf thor aku pending dulu bacanya, nunggu tamat dulu🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: siap kak 👍
total 1 replies
Maryami
maaf thor aku tunggu karyamu tamat br baca, sukses selalu
Maryami
aku belum baca thor, tp bsca sinopsisnya nampaknya menarik ini novel
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: terimakasih banyak kak 🙏😊
total 1 replies
nissa
restuin dong
nissa
ya mau bagaimana lagi nama nya juga cinta
nissa
cie2 kata nya gak suka sama darreni
nissa
kasian si aqila
nissa
mampus kau miko
nissa
beneran gak suka sama darren nanti nyesel lho qila
💞Eli P®!w@nti✍️⃞⃟𝑹𝑨🐼🦋: /Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
nissa
duh ikatan batin nih
nissa
la kan aqila dulu sudah operasi ginjal
nissa
hati2 daren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!