NovelToon NovelToon
Forget Me Not

Forget Me Not

Status: tamat
Genre:Single Mom / Janda / Romansa / Cintamanis / Tamat
Popularitas:35.7k
Nilai: 5
Nama Author: Komalasari

Karena sebidang tanah, Emilia harus berurusan dengan pemilik salah satu peternakan terbesar di Oxfordshire, yaitu Hardin Rogers. Dia rela melakukan apa pun, agar ibu mertuanya dapat mempertahankan tanah tersebut dari incaran Hardin.

Hardin yang merupakan pengusaha cerdas, menawarkan kesepakatan kepada Emilia, setelah mengetahui sisi kelam wanita itu. Hardin mengambil kesempatan agar bisa menguasai keadaan.

Kesepakatan seperti apakah yang Hardin tawarkan? Apakah itu akan membuat Emilia luluh dan mengalah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Komalasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 28 : Drama Pakaian Dalam

“Suamimu pulang. Sambut dia,” balas Hardin tenang dan cukup datar, seakan tak pernah terjadi apa pun antara dirinya dengan Emilia.

“Kau ….” Emilia menatap tak percaya. Dia juga terlihat bingung setelah melihat sikap Hardin, yang biasa saja sehingga membuat wanita cantik itu teramat kecewa.

Sesaat kemudian, Emilia menggeleng samar. Akan jadi hal paling bodoh, andai mengharapkan sesuatu yang lebih dari sang pemilik Rogers Farm tersebut.

Di tengah kegalauan hati yang tengah Emilia rasakan, Grayson justru kembali. Apakah Hardin sengaja membawa putra kesayangan Meredith tersebut ke sana, setelah berhasil menidurinya?

“Kau tidak merindukan suamimu, Millie?” Suara Meredith bagai alarm kencang, yang menyadarkan Emilia dari lamunannya.

Emilia langsung menoleh, lalu memaksakan tersenyum. “A-aku ….” Dia jadi serba salah.

“Aku mengerti. Kau pasti sangat terkejut dengan kenyataan ini,” ucap Meredith, diiringi derai air mata bahagia.

Emilia mengangguk, meskipun agak ragu. Dia melangkah maju ke hadapan Grayson, yang berdiri sambil memegangi tongkat. Ditatapnya pria yang telah lama menghilang itu, dengan sorot tak percaya. “Kakimu kenapa?” tanyanya, dengan raut bingung.

“Ini ….” Grayson terdiam. Tatapannya lekat tertuju kepada Emilia, yang terlihat berbeda dari beberapa tahun lalu. “Bagaimana kabarmu, Millie?”

“Aku ….” Emilia tak tahu harus berkata apa. Lidahnya terasa kelu. Padahal, ada banyak yang ingin ditanyakan, andai bisa bertemu lagi dengan sang suami. Akan tetapi, malam panas yang pernah dilalui bersama Hardin, membuatnya jadi serba salah dan tak dapat berpikir jernih.

“Kau masih hidup,” ucap Emilia lirih.

Grayson mengangguk. “Aku sangat merindukanmu dan ….” Dia mengalihkan perhatian kepada Blossom, yang tengah asyik bermain. Gadis kecil itu tak peduli dengan drama yang tengah berlangsung di pekarangan.

“Apakah itu Blossom?” tanya Grayson, diiringi sorot tak percaya.

“Ya. Dia Blossom. Putriku ….” Emilia menggigit pelan bibir bawahnya. “Putri kita,” ralat wanita 25 tahun tersebut.

“Baiklah. Urusanku sudah selesai,” ucap Hardin, yang tak ingin berada lebih lama di sana. “Aku sudah memenuhi janji kepadamu, Nyonya Olsen. Terima kasih karena Anda bersedia pindah kemari. Permisi.”

Tanpa banyak bicara, Hardin berlalu dari sana. Tak dipedulikannya tatapan nanar Emilia, yang melukiskan kehancuran harapan. Hardin melangkah gagah tanpa menoleh sama sekali. Dia benar-benar sudah bersikap tak peduli.

Embusan napas pelan bernada keluhan, meluncur dari bibir Emilia. Ibunda Blossom tersebut merutuki diri, yang sangat bodoh karena mudah jatuh dan terbuai. Tak seharusnya, dia berurusan dengan pria seperti Hardin. Pria dari kota, yang menganggap hubungan panas sesaat sebagai santapan biasa

Emilia mengalihkan perhatian kepada Grayson yang menghampiri Blossom. Meskipun agak kesulitan, pria itu berusaha menurunkan tubuh di sebelah sang putri. Grayson menyapa hangat Blossom.

“Kau siapa, Paman?” tanya Blossom polos.

“Aku …. Namaku Grayson. Aku adalah ___”

“Dia adalah ayahmu, Bee,” sela Meredith segera. Membuat Emilia langsung menatap protes kepadanya. “Ayahmu sudah kembali,” ucap wanita paruh baya itu yakin, tanpa memikirkan dampaknya bagi sang cucu.

Blossom menatap tak mengerti, kemudian beralih kepada Emilia. Gadis kecil itu berdiri, lalu berlari menghampiri sang ibunda. Blossom memeluk pinggang Emilia, membenamkan wajahnya di perut wanita cantik tersebut.

Emilia menggeleng samar, seraya menatap Meredith. Sorot matanya penuh isyarat, menyatakan ketidaksetujuan atas apa yang sang ibu mertua ucapkan tadi.

Sementara itu, Hardin baru tiba di rumah peternakan. Dia turun dari kuda, lalu memberikan hewan tunggangannya tersebut kepada penjaga kandang.

“Tuan!” panggil Albert cukup nyaring, seraya berlari menghampiri sang majikan.

Hardin yang hendak masuk, mengurungkan niat. Dia tertegun, lalu menoleh.

“Tuan Bailey sudah kembali dari London,” lapor Albert.

“Aku belum bertemu dengannya.”

“Dia baru datang beberapa saat yang lalu, saat Anda sedang menemui Nyonya Meredith Olsen.”

Hardin mengangguk samar, lalu menyentuh pangkal hidung. “Apa ada sesuatu yang ingin kau sampaikan?” tanyanya.

“Ya, Tuan. Ini tentang Daniel Bennett. Dia ingin mengundurkan diri dari pekerjaannya.”

“Daniel Bennett?”

“Ya, Tuan. Aku menyuruhnya langsung menghadap Anda.”

“Bahas saja dengan Ethan. Aku sangat lelah sekarang." Hardin menepuk pelan pundak Albert, kemudian berlalu dari sana. Hardin melanjutkan langkah menuju kamarnya. Dia sedang malas mengurusi segala hal, termasuk masalah pekerjaan.

Setelah berada di kamar, Hardin langsung melepas T-shirt, kemudian mencuci tangan dan membasuh wajah. Setelah itu, dia terpaku beberapa saat, sambil menatap pantulan wajahnya di cermin wastafel.

Pikiran Hardin mulai tak keruan. Padahal, dia sudah menyelesaikan urusan tanah dengan Meredith, meskipun dihiasi drama penolakan dari wanita itu. Namun, perasaan Hardin seperti belum terpuaskan, seakan ada sesuatu yang kurang dan membuatnya teramat gelisah.

Sesaat kemudian, Hardin menegakkan tubuh, lalu merogoh sesuatu dari dalam saku celana jeansnya. Dia tersenyum samar, seraya memperhatikan pakaian dalam Emilia, yang selalu tersimpan di saku.

Entah kebodohan macam apa yang tengah Hardin lakukan. Dia tak pernah melakukan itu sebelumnya. Hardin juga tak mengerti, kenapa terus membawa pakaian dalam tersebut.

“Emilia ….” Hardin menggenggam erat kain berbahan ice silk, seraya kembali menatap wajahnya di pantulan cermin. “Itu tidak berarti apa-apa. Ya, bukan sesuatu yang istimewa.”

Hardin menggeleng samar, kemudian menoleh ke pintu kamar mandi. Dia meletakkan pakaian dalam Emilia di meja wastafel, lalu keluar karena mendengar suara dering panggilan dari kontak dengan nama ‘Dad.’

Hardin memicingkan mata, sebelum menjawab panggilan tersebut.

"Dad?"

1
Nur Yuliastuti
terimakasih cerita apik nya Thor,, sehat sll, dimudahkan sll dan sukses untuk semua karya nya 🤗😍😍
penapianoh: Halo kak baca juga d novel ku 𝙖𝙙𝙯𝙖𝙙𝙞𝙣𝙖 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙨𝙖𝙣𝙜 𝙜𝙪𝙨 𝙧𝙖𝙝𝙖𝙨𝙞𝙖 atau klik akun profil ku ya, trmksh🙏
total 3 replies
Nur Yuliastuti
turut berbahagia untuk kalian
Jemiiima__: Halo sahabat pembaca ✨
‎Aku baru merilis cerita terbaru berjudul BUKAN BERONDONG BIASA
‎Semua ini tentang Lucyana yang pernah disakiti, dihancurkan, dan ditinggalkan.
‎Tapi muncul cowok muda datang dengan segala spontanitas dan ketulusannya.
‎Apakah Lucy berani jatuh cinta lagi? Kali ini pada seseorang yang jauh lebih muda darinya.
‎Mampir, ya… siapa tahu kamu ikut jatuh hati pada perjalanan mereka.
‎Dukung dengan like ❤️ & komentar 🤗, karena setiap dukunganmu berarti sekali buatku. Terimakasih💕
total 1 replies
Rahmawati
cusss lanjut ke novel baru othor😊
Rahmawati
selamat berbahagia Harding dan Emilia 🥰
Yuyun Yuningsih Yuni
kereeeen ceritanya,, brasa d kehidupan nyata
Vionita Dwi
baguss sekalii
Sheety Saqdiyah
Luar biasa

Semua karya nya sangat nyaman buat dibaca
termakasih atas karyanya..
Evitha Junaedy
waduuuh tamat... karyamu sll luar biasa
Rahmawati
dendam masa lalu yg blm terselesaikan
Evitha Junaedy
jd semua berakar dr dendam masa lalu toh...
Rahmawati
pedes sekali omongan ethan🤣
Nur Yuliastuti
astaga naga nggak tuan nggak ajudan,, ya wis Nda usah diperjelas begitu to yo mass Eth 🤦 mesakne
Alyanceyoumee: Assalamualaikum. Thor permisi, ikut promo ya🙏.

Kaka, Jika ada waktu luang, boleh coba baca karya ku yang berjudul "Parting Smile" ya, siapa tau Kaka suka.
insyaallah seru ko... xixi
di tunggu ya ☺️🙏
total 1 replies
Evitha Junaedy
nah bicara apa it s gene...
Lusy Purnaningtyas
ouch, paman eden.... 😱
Evitha Junaedy
nah it simple Grayson... nah s Gene ni ada mslh apa y m Emilia...
Rahmawati
memang seharusnya begitu Grayson
Evitha Junaedy
emg Ethan gra2 cinta sepihak kamu jd penghianat bwt Hardin dan hampir nyelakain s cantik Bee...
Rahmawati
dasar km penghianatan ethan😡
Rahmawati
keponakan darimana coba, penasaran
Lusy Purnaningtyas
next entah kapan.. 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!