NovelToon NovelToon
GADIS YANG DIJUAL PADA BOS MAFIA

GADIS YANG DIJUAL PADA BOS MAFIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: Storyku_

warning!!
terdapat umpatan dan **** ***** bijaklah dalam berkomentar
karya ini merupakan karya asli author!
jika ada kesamaan tempat, nama dan waktu itu bukan kesengajaan!!
Aurora steffani Leandra, seorang gadis yang terpaksa menerima takdir jika dirinya telah dijual oleh sang ibu tiri demi uang, dirinya dilelang pada sebuah perkumpulan mafia dan bos besar. hingga akhirnya seorang mafia kejam bernama Liam Emiliki Kyler membelinya. bagaimana nasib Aurora??
silahkan membaca kelanjutanya berikut..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Storyku_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Sementara itu dimansion

bianca berdiri di balkon kamarnya Iya tahu jika hari ini Aurora akan pulang ia juga tahu jika lukas sedang bersama dengan Aurora

"Ternyata aku memberikan racun itu terlalu sedikit, sehingga wanita jalang itu tidak koma... sial!!" Bianca meneguk wine dari gelas yang ia pegang "ah... biarlah ini baru pembukaan, aku akan membuatnya merasa ingin mati saja Hahaha.... dasar Jalan murahan"

Di tengah kekesalannya itu terdengar suara pintu diketuk biar nggak ke Bali masuk ke dalam kamar yang menyuruh siapapun yang ada di keluar pintu untuk masuk terlihat seorang maid melangkah pelan dan menunduk

"Ada apa?"

"Nona Saya takut Bagaimana kalau Tuan lukas tahu jika saya yang memasukkan racun itu, pada makanan nona Aurora Saya tidak mau mati nona"

"Hahaha.... Bukankah aku sudah memberimu imbalan yang sangat besar, aku rasa jika kau mati itulah sepadan"

Bianca duduk di sofa dan dengan angkuhnya mengangkat kaki satunya dan bersila

"Tetapi Nona Saya tidak mau mati, jika saya dihukum mati oleh Tuan Lukas maka saya akan mengatakan jika Nona yang memaksa saya"

BRAKK

Bianca menggebrak meja membuat maid muda itu mundur beberapa langkah karena takut, wajahnya sudah Memucat Iya tahu juga apa yang barusan ia katakan pasti akan memicu wanita Mafia di hadapannya saat ini, tapi mau bagaimana lagi Iya tak mau mati di usianya yang sangat muda ini.

"Berani sekali kau mengancamku!!"

"Nona Maaf saya tidak bermaksud mengancam nona, saya sama sekali tak berani, saya cuma minta perlindungan anda"

ia memejamkan matanya sesaat, menurunkan emosinya Iya tahu jika ia membunuh maid ini maka urusannya bertambah panjang dan sudah dipastikan Lukas akan mencurigainya

"Baiklah aku akan menyelamatkanmu jika lukas akan mengetahui dan akan membunuhmu Tapi ingat jangan pernah menyebut Namaku Apa kau mengerti!"

"Iya Nona saya mengerti"

"Keluarlah dari sini"

"Baik Nona, permisi" menunduk sekilas maid itu pun keluar kamar Bianca dengan hati yang cukup lega

Namun di dalam kamar Bianca cukup kesal karena ia diancam oleh seorang maid Iya duduk di sofa kembali dan memikirkan langkah selanjutnya untuk menendang Aurora dari Mansion ini

Sebuah langkah yang pasti dan tak merugikannya, karena jika Lukas tahu akan keterlibatannya semua rencana dan usahanya akan sia-sia saja, serta impiannya menjadi istri seorang mafia akan Kandas begitu saja

Di sini ia harus bermain halus tak mulu harus dengan kekerasan, ia kembali menyesap rasa pahit dan manis yang kini tertuang dalam tetesan Wine yang ada dalam sebuah cangkir kecil, senyumnya melengkung sempurna seiring ide yang baru saja datang

Iring-iringan mobil itu kini sudah memasuki halaman mancing mewah milik Lukas

Tak berhenti memandang si perawat seksi menatap tak berkedip sebuah hunian besar dengan banyaknya penjaga membuat si perawat seksi terpesona

Ini pertama kalinya Iya masuk ke dalam sebuah mansion dan itu sukses membuatnya terkagum kagum

Iringan mobil itu berhenti di depan Mansion dengan sigap penjaga yang ada di luar Mansion membuka pintu mobil Lukas dan Aurora

Kembali Lukas menggendong Aurora ke dalam pelukannya diiringi Laila yang berjalan di sampingnya dengan memegang infus

Kedua perawat itu pun turun bersamaan dengan marco dan sony

Lukas menghentikan langkahnya sesaat membuat Semuanya ikut berhenti Iya menoleh pada dua bodyguard aurora.

"Dori Pegang infus itu dan kau Layla Tunjukkan kamarku dan Aurora suruh perawat itu menyiapkan semuanya"

"Baik tuan"

layla menyerahkan infus yang ia pegang pada Dori dan melangkah cepat bersama dua orang perawat itu menuju lantai atas menggunakan tangga Laila memilih tidak menggunakan lift karena ia takut jika menggunakan lift tanpa izin sang pemilik

Lukas yang melihat itu pun sontak berteriak

"Laila gunakan saja liftnya"

Laila menoleh "baik Tuan"

Karena lift nya sedang digunakan otomatis Lukas menunggu beberapa saat ia menundukkan wajahnya menatap pada Aurora yang kini bermain-main pada dadanya yang terbuka beberapa kancing terlihat terlepas

Bulu-bulu halus yang menghiasi dada berotot itu ternyata mampu membuat Aurora sibuk sendiri jemari lentiknya bermain-main di sana dengan wajah yang ia tempelkan pada bahu luka

Luka tersenyum kecil melihat tingkah Aurora, jika sudah begini bagaimana ia bisa melepaskan Aurora kembali

"Aku harus mendapatkanmu sebelum enam bulan ini, kau akan menjadi milikku" batin lukas

Tak Berapa lama lift kembali turun Marco menekan tombol dan lift pun terbuka lukas masuk lalu diikuti Dori dan Marko serta sony

Tak Butuh waktu lama mereka pun Sudah sampai di lantai atas, lift kembali terbuka Lukas keluar diikuti yang lainnya, saat pintu kamar terbuka semua alat-alat medis sudah siap digunakan

Marco dan sony menunggu di luar lukas membaringkan Aurora di atas tempat tidur namun saat ia hendak beranjak tangan Aurora masih bertengger manis di lehernya Lukas kembali menoleh menatap pada aurora

"Kenapa??"

"Aku mau tidur, tapi Aku ingin kau menemaniku"

"Baiklah, I do everything for you baby" Lukas menoleh pada semua yang berdiri di kamar itu Dori sudah meletakkan infus pada tempatnya

"Kalian semua keluar!"

"Baik tuan" jawab mereka serempak kecuali si perawat seksi yang nampak kesal

Aurora sengaja melakukan itu sejak tadi ia tau jika si perawat selalu mencari celah untuk mendekati lukas dan tentu saja ia tak suka jadi sebisa mungkin ia mengambil semua waktu lukas untuknya.

"kau kenapa?" tanya lukas yang kini mengelus wajah aurora

Aurora pun bingung sendiri, ia juga tak tau kenapa ia berbuat seperti ini. Seharusnya ia senang jika ada yang mampu menarik perhatian lukas maka ia bisa pergi dengan cepat tapi ini ia malah tak suka jika ada yang mendekati lukas.

"Aku hanya takut"

"Hahaha.... kau ini lucu, kita sudah berada di mansion tapi kau masih merasa takut?"

"Bukankah, aku sakit saat berada dimansion itu berarti mansionmu tak aman bagiku tuan lukas" ucap aurora menatap pada lukas tangan yang tadi mengalung pada leher lukas kini ia lepaskan.

"Kau benar baby, jangan khawatir aku akan membunuh orang yang sudah membuat kau sakit, kalau perlu didepan matamu"

Aurora mendelik "kau gila aku baik baik saja, jangan membunuhnya"

"Kau terlalu lembut sayang, jiwamu itu terlalu bertolak belakang denganku, tapi itu kombinasi yang sempurna kau mampu meredam amarahku dengan kelembutanmu"

"Berhenti merayuku..."

"Hahahah... aku tak merayumu sama sekali, aku hanya meluluhkan hati yang sangat keras"

Aurora membalik tubuhnya dengan posisi miring, dadanya bergemuruh hebat semburat merah sudah pasti menghiasi wajahnya saat ini.

Lukas yang ada disamping aurora kini melingkar kan tangannya pada wanitanya menelusupkan wajahnya pada leher jenjang aurora.

1
partini
lanjut
partini
menarik
partini
awal yg menarik
Storyku_
rekomdasi untuk para pembaca
Max Goof
Wah, ceritanya keren banget. Lanjutin dong thor 🤩
Storyku_: jangan lupa follow ya
total 1 replies
Elain
Jangan biarkan kami terlalu lama menunggu next chapter 🥺
Storyku_: jangan lupa follow ka
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!