NovelToon NovelToon
Z Together Forever

Z Together Forever

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni / Angst / Romansa
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Natasyatia

Warning!!!

Disarankan agar cerita menyambung, silahkan baca novelku sebelumnya berjudul Broken Heart!!!

Bertahun tahun mencintai orang yang sama, namun ternyata orang itu menikahi orang lain, dia berusaha untuk bisa membuat rasa cintanya layu

Namun apalah daya, rasa cinta itu tetap ada. Walaupun sekeras apapun dia berusaha melupakannya tetap saja rasa cinta tidak hilang

Hingga akhirnya sebuah fakta yang membuatnya berubah pikiran.



follow igku: Anaputri8711

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natasyatia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

rencana 3

Raka bersedih, karena dia tidak pernah mengajak Zea, untuk sekedar kembali restoran untuk sekali seumur hidupnya.

"Ayah kenapa bersedih?" Zea melihat wajah Raka yang begitu bersedih.

"Ah tidak apa, Ayah hanya merasa bahagia, rupanya sebentar lagi putri ayah akan menikah "

"Iya, Zea sayang Ayah, Ayah adalah superhero Zea, ayah adalah rumah Zea" Zea sedikit berputar lalu memberikan sebuah love dalam bentuk tangannya yang berada di atas dengan menatap penuh kelembutan ke arah Raka.

"Putri ayah cantik sekali"

"Siapa dulu dong? Putri kesayangan ayah" Zea tertawa bahagia.

Prokk prok prok.

Raka melihat ke sekeliling

"Hebat, kalian adalah keluarga yang sangat membuat inspirasi" ucap seseorang yang baru datang.

"Akhtar?"

"Kamu membuatku langsung merasa ingin banyak belajar" Akhtar menepuk sedikit pundak Raka.

"Ah, aku juga masih butuh banyak belajar untuk memperlakukan baik kepada putriku, karena dia adalah keluargaku satu satunya, kau juga tahu bukan aku adalah anak satu satunya dan yatim piatu?"

"Ya betul, tetapi apakah kamu rela dan ridho putrimu di nikahi oleh putraku?"

"Aku rela, ridho,dan tentunya merestuinya, toh hanya tinggal beberapa hari saja bukan? Jika aku menolak, tidak mungkin jika aku harus membatalkannya, karena kalian yang sangat di rugikan"

"Loh itukan sudah menjadi hak kalian dan sudah menjadi resiko kami" Akhtar begitu baik terhadap sahabat lamanya.

"Tidak perlu, di batalkan, bukankah mereka saja sudah saling jatuh cinta? Kalau aku pisahkan, sama saja aku egois, dan tidak memikirkan perasaan putriku, mungkin memang sedikit tidak rela.

"Namun, tidak ada yang tidak mungkin, Allah pasti akan membantuku untuk merelakan putriku"

"Baiklah, kamu adalah ayah yang hebat Raka" puji Akhtar.

"Kamu juga ayah yang hebat Akhtar, bahkan kamu bisa sukses di bandingkan aku" Raka menundukan kepalanya.

"Hey kawan? Kau jangan Rendah diri dong, kamu kan juga ayah yang baik, bukankah kamu juga mendidik putrimu penuh dengan kehangatan?"

"Bahkan mungkin tanpa kamu aku tidak bisa sampai sukses seperti ini" Akhtar mengajak Raka untuk duduk terlebih dahulu.

"Kamu tahu? Aku dahulu selalu berusaha mencari cari kamu, dan sangat berterimakasih"

"Tidak masalah kita adalah teman" ujar Raka.

"Kamu juga harus lebih berterimakasih pada dirimu, karena tetap bisa memberikan kehidupan yang baik, untuk putrimu"

"Baiklah"

Tak lama beberapa pelayan datang, membawa makanan pembuka selera

"Ah iya, Bagaimana bisnismu?" tanya Raka.

"Alhamdulillah lebih baik dari pada sebelumnya, bahkan putraku terkadang membantuku untuk sekedar datang ke acara acara non formal "

"Bagus itu, kamu harus perkembangkan yang lebih baik"

Raka dan Akhtar terus berbincang sedangkan Zavier melihat Zea yang kebingungan untuk memakan roti. hanya tersenyum geli.

"Astaga dia imut sekali" Zavier terkekeh kecil melihat Zea yang sangat polos. Bahkan tak jarang Zea menatap kearah keliling, seperti anak kecil.

Plak "Hey ingat kamu belum halal, jangan tatap terus" peringat Elenna.

"Maaf mommy" sesal Zavier.

Sedangkan Leonard tertawa melihat adiknya di peringati oleh Elenna.

"Makanya, sabar sebentar lagi juga kau bisa menatapnya" celetuk Leon mata Zavier mendelik kesal kepada Leon yang menurutnya begitu menyebalkan.

"Sayang, begini caranya" ajar Elenna, sejak tadi melihat Zea kebingungan dia juga kasihan.

"Ohh begitu caranya" Zea mengangguk saja dia mengikuti apa yang di ajarkan oleh Elenna.

Tak lama beberapa pelayan kembali datang untuk membawakan makanan utama.

Zea kembali kebingungan untuk memakan sebuah steak. Elenna langsung pindah di sebelah Zea.

"Sini sayang mommy potongin ya" Zea mengangguk, Elenna memotong daging hingga menjadi beberapa potong bagian.

"Sayang kamu makan menggunakan garpu ya" tutur Elenna.

"Iya, mommy maaf ya aku terlalu kampungan" Zea menundukan kepalanya Elenna mengusap kepala Zea yang tertutup hijab besarnya.

"Tidak masalah, kamu juga harus belajar, mommy juga dahulu seperti itu"

Mereka makan dengan sedikit berbincang, hingga setelah hidangan utama selesai mereka makan.

"Bang, jadi begini" Akhtar membuka suaranya.

"Ada apa"

"Abang ingat jikalau sebelumnya Zavier telah memiliki calon suami?"

"Iya"

"Baiklah, kamu memiliki rencana untuk hari kejadian, abang dan Zea, datang di awal waktu mau resepsi. Namun Zea gunakan dahulu pakaian yang di belikan oleh mommy dahulu ya, nanti kalau rencana yang kita buat sudah terjadi, baru Zea mengganti pakaiannya.

"Maaf ya Zea, kami tidak berniat untuk menjadikan kamu pengantin pengganti, aku hanya ingin membuatnya jera, dan menjauhi Zavier, karena sesungguhnya aku dan istriku tidak memberikan restu kepada wanita itu untuk menjadi menantu kami, tetapi Ayahku begitu bersikeras untuk menikahkan putraku dengan wanita itu..

"Dia adalah wanita jahat, aku bahkan sering di hardik olehnya" sahut Elenna.

"Astagfirullahalazim"

"Baiklah jadi bagaimana rangkaian apa yang kalian rencanakan?" Raka penasaran.

"Kamu datang saja ini undangannya, jangan hilang, karena penting, kamu datang bersama Zea, bawa undangan ini, kami sangat mengharapkan kehadiran kalian tepat pada waktunya, agar acara berjalan dengan baik, datanglah sebelum acara akad di mulai."

"Nanti abang pura pura tidak tahu saja, dan abang harus bisa di ajak kerja sama untuk melakukan tindakan ini, karena sedikit beresiko, kami hanya ingin memberikan pelajaran kepada ayah kami, agar tidak asal memilih dan memaksa putraku untuk menikah"

"Cukup aku dan Elenna saja yang di paksakan menikah. Putra putraku jangan, karena itu hanya membuat kecewa dan marah."

"Baiklah, aku akan mengikuti setiap langkah yang kalian berikan"

"Maaf, jika nanti akan ada drama yang cukup panjang untuk hal ini, karena kisah ini begitu rumit, bahkan sulit di pahami"

"Hahahaha, rupanya rumit juga masuk ke dalam kehidupan kau Akhtar" celetuk Raka.

"Akupun tidak paham kenapa begitu rumit, bahkan kisah hidupku sendiri lebih rumit dari pada putraku, aku bahkan sampai kebingungan untuk bagaimana menjalani hidupku ini"

Raka menepuk pelan pundak Akhtar.

"Kau pasti kuat Tar, kau sudah sampai saat ini pun hebat. Akhtar kalau suatu hari nanti aku meninggal, tolong bantu putramu untuk menjaga putriku" bisik Raka

"Bang?"

"Penyakitku begitu banyak Tar, aku tidak tahu akan sampai kapan aku seperti ini, aku bahagia melihat putriku di pinang oleh putramu, karena dia adalah anakku satu satunya, kau tahu bukan?

"Jika istriku meninggal karena penyakitnya juga?"

"Maka aku juga akan pergi dalam bentuk yang sama, meninggal dalam keadaan memiliki banyak penyakit. Bahkan tergolong parah."

Akhtar memeluk Raka, hati Akhtar begitu hancur, karena sahabatnya akan pergi, entah cepat atau lambat.

"Yang terpenting sekarang, putriku di terima oleh keluarga suaminya, dan di cintai oleh suaminya, itu saja yang aku minta"

"Ayah jangan takut aku akan mencintai Zea, setulus hatiku ini" Zavier tersenyum manis menatap Raka.

"Kamu anak hebat nak" puji Raka.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!