​Cinta yang Menyembuhkan Luka

David

Dilahirkan dalam keluarga penjahat selalu buruk, dan tumbuh di lingkungan itu sambil tahu bahwa aku Biseksual, bahkan lebih buruk lagi.

Ayahku selalu sangat ketat, dan selalu berbicara sepanjang waktu tentang bagaimana seorang pria sejati seharusnya bertindak, tentang bagaimana dia seharusnya berbicara dan bertindak, aku membenci semua tekanan itu. Ayah terus-menerus menekanku dengan mengatakan bahwa aku harus menjadi penggantinya, bahwa aku harus kuat, tak kenal takut, dan terutama tanpa ampun.

Tapi aku tidak pernah menginginkan semua itu, aku hanya ingin menemukan cinta, seseorang yang mencintaiku dan menghormatiku, yang menjagaku.

Kemudian suatu hari ayahku menjemputku dari latihan jiu-jitsu dan menangkapku sedang berciuman dengan salah satu temanku, kami sedang berciuman panas di gang belakang akademi.

Setelah memukulku, berteriak bahwa dia akan membuatku menjadi pria sejati, mengurungku tanpa makan dan minum, dia akhirnya melihat bahwa itu tidak akan berhasil, jadi dia memutuskan untuk mencabut hak warisku. Untungnya, aku memiliki warisan dari ibuku, itu tidak banyak, tetapi itu akan cukup sampai aku lulus.

Aku pindah kota, dan sekolah. Semuanya berjalan baik, aku bergabung dengan tim gulat dan ada seorang gadis baik yang kupikir bisa berhasil. Tetapi suatu hari aku berada di lorong ketika aku mendengar suara dan tawa paling indah di seluruh dunia, ketika aku berbalik dan melihat Malik, aku tidak bisa lagi mengalihkan pandanganku darinya, dia memiliki senyum yang indah, bibir penuh, gigi putih dan rapi, tubuh kurus tetapi penuh lekuk, segala sesuatu tentangnya sangat seksi. Aku mengamatinya selama berhari-hari, bertanya tentang dia dan mengetahui bahwa dia gay dan tidak punya pacar, jadi aku mendekat dan mengajaknya keluar.

Sejak hari itu kami mulai berkencan dan tidak pernah berpisah lagi. Malik adalah semua yang selalu kuimpikan, dia penuh kasih sayang dan perhatian, dan aku tahu bahwa dia adalah orangku, dia akan menjadi pendamping yang sempurna dan bersedia berjuang di sisiku untuk membangun kehidupan bersama. Melamarnya adalah keputusan paling tepat yang pernah kubuat dalam hidupku.

Tetapi suatu hari aku melakukan kesalahan terbesar dalam hidupku, aku mendengarkan teman-temanku yang idiot, tidak dewasa, dan tidak bertanggung jawab. Mereka terus membicarakanku tentang bulan madu, aku sudah pernah berhubungan dengan pria sebelumnya, tetapi tidak pernah berhubungan seks dengan siapa pun, aku merasa tidak aman, aku takut melukai Malik atau mengecewakannya di hari istimewa kami. Saat itulah salah satu "temanku" punya ide brilian untuk menyewa seorang gigolo.

Awalnya aku tidak mau, aku bilang itu pengkhianatan dan aku tidak akan pernah melakukan itu padanya.

Tetapi mereka meyakinkanku, mereka mengatakan itu hanya seks eksperimental, tanpa perasaan atau apa pun, jadi itu tidak bisa dianggap pengkhianatan. Aku akhirnya menyerah.

Awalnya aneh dan tidak nyaman, tetapi kemudian aku sangat bergairah, dan apa yang seharusnya menjadi eksperimen, akhirnya menjadi hubungan seks yang liar, bukan hanya satu tangan, sebenarnya.

Di beberapa titik kami pergi ke ruang tamu, berbaring di lantai dan mulai lagi, pria itu merangkak untukku sementara aku menembusnya, saat itulah aku merasakan kehadiran Malik, aku berbalik dan menemukan tatapannya.

Wajahnya basah oleh air mata, rasa sakit di wajahnya terlihat jelas, pada saat itu segala sesuatu di sekitarku tampak runtuh, dan duniaku hancur lagi. Semua euforia, gairah yang kurasakan berubah menjadi rasa sakit dan bersalah.

Aku mengejarnya, tetapi ketika aku menatap matanya dengan baik, wajahnya berubah karena kesakitan, rasa sakit di matanya seperti pisau yang menusuk hatiku, cara dia menatapku membunuhku.

Aku masih mencoba, menelepon berkali-kali, mengirim pesan, pergi ke rumahnya dan menghadapi kemarahan membunuh saudara perempuannya, tetapi tidak ada gunanya, dia tidak berbicara denganku, tidak mendengarkanku, tidak membiarkanku menjelaskan. Aku sudah berusaha keras, aku hanya butuh kesempatan. Melihatnya membatalkan semua rencana pernikahan kami seperti melihat seluruh hidupku menghilang di antara jari-jariku, dan yang terburuk... itu semua karena kesalahanku.

Ketika video terkutuk itu diunggah ke internet, aku menyadari bahwa ini adalah akhir...

Malik pergi, dia dan seluruh keluarganya.

Aku tenggelam dalam kesedihanku untuk waktu yang lama, menghabiskan seluruh warisanku, minum sepanjang hari, menggunakan narkoba, berkelahi di bar, dipenjara berkali-kali, sampai suatu hari aku terlibat dalam perkelahian geng, hampir terbunuh dalam baku tembak, aku dirawat di rumah sakit untuk sementara waktu, sampai hal yang paling tidak mungkin terjadi, ayahku datang menjemputku.

Dia bertindak seolah-olah tidak ada yang terjadi, tidak pernah berbicara tentang waktu aku pergi, tentang Malik, tidak ada. Hanya kembali berbicara tentang melatihku untuk menjadi penggantinya.

Tetapi setelah hatiku hancur, setelah membuang kebahagiaanku sendiri, aku tidak punya alasan lagi untuk berjuang atau menjadi orang baik, jadi aku memutuskan untuk tidak berjuang lagi. Jika ayahku ingin aku menjadi mafia, maka aku akan menjadi yang terbaik, aku akan membuat organisasi kita tumbuh dan menjadi yang paling kuat dari semuanya.

Suatu hari, kami menjadwalkan pertemuan dengan kepala mafia Rusia, aku ingin bertemu dengannya, menyelidiki dan mempelajari pria itu, untuk mengetahui apa yang terbaik bagi kami, menjadi sekutunya atau musuhnya.

Ketika aku tiba, aku melihat Malik keluar dari dapur, seperti penglihatan, aku tidak tahu apakah itu nyata atau pikiranku yang sakit karena rindu mempermainkanku lagi. Tetapi pada akhirnya itu benar-benar dia, aku mencoba membelinya dari Romanov, tetapi aku menemukan bahwa bajingan itu menikahi Malikku.

Malik telah berubah, dia garang, aman, dan percaya diri. Tetapi dia masih pria tampan yang sama yang membuatku jatuh cinta. Aku tahu bahwa rasa sakit karena pengkhianatan itu sangat besar, tetapi aku tahu bahwa aku bisa membuatnya melupakan, tetapi untuk itu aku perlu menyingkirkan Rusia brengsek ini.

Setelah itu aku pulang, aku perlu memikirkan sesuatu untuk mengeluarkan Malik dari rumah itu, jelas bahwa dia sedang dicuci otak. Ketika Dimitri datang ke rumahku mengatakan bahwa Malik telah diculik, aku tahu bahwa aku harus menyelamatkan cintaku, membawanya kembali kepadaku dan membuatnya mencintaiku lagi, aku punya kesempatan untuk bahagia lagi, dan aku tidak akan membiarkannya lolos.

Tidak kali ini.