Miranda seorang wanita biasa yang selama hidupnya selalu merasa dirundung kemalangan... Dia selalu saja menyesali akan hidupnya. Padahal semua orang melihat Miranda hidup bahagia. Mempunyai suami yang tampan dan sangat menyayangi nya,.
Hingga dia sempat mengalami depresi dan ingin mengakhiri hidupnya.Apakah yang membuat Miranda mengalami depresi dan selalu melukai dirinya sendiri?..
Karena pernikahan nya kah? atau karena ada hal lain yang membuat Miranda seperti itu?..Rahasia apa yang disembunyikan oleh Miranda?.Akankah Miranda mampu bertahan dalam rumah tangganya yang begitu banyak cobaan, apalagi cobaan itu datang dari orang terdekat nya.
Ataukah dia akan memilih mengakhiri hidupnya!.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nanie Famuzi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 28 Penyesalan Sang Mantan
Pukul empat sore, bang Jodi pulang disusul Malik dibelakangnya,
“Mama… Malik pulang!”..
“Assalamualaikum dulu Malik, biasakan masuk rumah ucap salam.Jangan teriak-teriak”. Jodi menasehati anaknya itu
Malik nyengir kuda saat papanya itu menasehatinya,
“Loh Malik, abang kalian udah pulang tumben bareng?”Tanya Miranda heran.
“Tadi ketemu didepan “
Miranda hanya ber oh saja.” Abang bawa apa itu?” tanya Miranda melihat bungkusan yang tergantung di motor suaminya itu.
“Makanan kesukaan kamu sama Malik”..
“Malik yang bawa Ma”. Malik langsung membawa nya kedalam .Meninggalkan mama dan papanya yang masih berdiri di luar..
“Kelakuan anak kamu itu bang, gercep banget kalau soal makanan.”
“Anak kamu juga Mir, “Jodi merangkul Mira lalu masuk kedalam rumah.
Dan rupanya sedari tadi ada yang memperhatikan keluarga kecil Miranda,ada penyesalan yang terpancar dari sorot matanya, dia malah membayangkan kalau dia ada diposisi sebagai suami Miranda,pastinya dia juga akan bahagia seperti itu.Pulang kerja disambut oleh istri tercinta . Ah siapa lagi kalau bukan Gala.
“Gal, gue balik ya?”. Tiba-tiba Sarah datang membuyarkan semua lamunan Gala.
“Suami gue udah otw pulang, takut nyariin dia”.
“Ngagetin aja lo”
“Siapa yang ngagetin,elo nya aja yang lagi ngelamun.Kenapa? mikirin Miranda iya?”
Gala hanya memutar bola matanya malas.
“Gue tau lo masih suka kan sama dia, gue bisa bantu lo kalau lo mau”.
“Gimana?”.tanya Sarah tersenyum menyeringai.Seakan tau apa yang ada dalam pikiran Gala.
“Cih, gue bukan pebinor ya, gue gak kaya lo asal lo tau! heran gue dulu bisa-bisanya gue pacaran sama lo.”
“Lo nyesel Gal dulu pernah pacaran sama Gue?”.
“Kalau iya lo mau apa hah?, sudah lo sana katanya mau balik, udah kan beresin barang-barang lo itu.”
“Brengsek lo Gal”... setelah itu Sarah pergi dari sana dengan mengendarai mobil civic turbo nya yang berwarna putih.
Saat hendak masuk kedalam, tiba-tiba dia mendengar suara bola yang sedang di dribel, Gala menoleh ke arah sumber suara itu yang ternyata dari halaman rumah Miranda, di sana ada anak kecil sedang bermain bola basket.
Karena penasaran Gala coba menghampiri anak kecil itu.
“Boleh om ikutan main ?”. ucap Gala tiba-tiba datang menghampiri Malik.
Sontak Malik mendongak menatap seorang pria yang ada dihadapannya.
‘Om siapa?” kata mama Malik ga boleh sembarangan bicara sama orang asing”.
“Oh, jadi nama kamu Malik? Kenalkan nama om Gala”. Gala mengulurkan tangan nya untuk berjabat tangan dengan Malik…
Namun Malik tetap diam dengan terus menatap pada orang dihadapannya kini, seakan sedang waspada.
“Tidak usah takut , om orang baik ko.Om baru disini dan itu om tinggal di sana!”. ucapnya menunjuk rumah yang ada di depannya.
“Itu kan rumah tante Sarah, om siapanya tante Sarah”.Malik mulai berani bertanya .
“Iya itu memang rumah tante Sarah, om ini temannya ,tante Sarah menyewakan rumahnya pada om, jadi om sekarang tinggal di sana
…
Oh, Malik hanya ber oh saja.
“Kamu suka main basket?, boleh om ikut main? tanya Gala lagi..
“Om suka juga ?”.
“Dulu waktu sekolah om itu kapten di tim basket loh!”.
“Wah… om hebat dong, kalau gitu om bisa ajarin Malik main basket ?”.
“Boleh, “... Gala mengangguk mengiyakan, ternyata anak dari mantan pacarnya ini mudah bergaul juga, Lagi-lagi Gala melihat Malik jadi membayangkan kalau Malik itu anaknya dan MIranda.
Saat sedang asyik bermain bersama Gala, tiba-tiba Jodi datang menghampiri.
“Malik , kamu sama siapa itu?.Tanya Jodi penasaran dengan orang yang sedang bersama putranya itu. seraya menatap pada Gala.
“Ah, ini om ..
“Perkenalkan saya Gala,” ucapnya memperkenalkan diri pada Jodi sambil mengulurkan tangan untuk menjabat tangan Jodi.
“Jodi, “.. jawabnya singkat..
Oh jadi ini suaminya Miranda.Gala menatap Jodi dari ujung kepala hingga kaki. Lumayan juga.Gumamnya dalam hati ,ternyata dia pandai juga cari suami.
“Sepertinya saya baru pertama kali melihat anda”..
“Ah iya, saya baru disini saya menyewa rumah teman saya Sarah.Saya baru dipindah tugaskan dari tempat saya bekerja kesini.”
Jodi hanya mengangguk,
“ Malik, abang Ayo makan mama udah siap kan!!”. teriak Miranda kencang tapi tiba tiba menjadi pelan karena melihat sosok Gala yang kini sedang bersama anak dan suaminya.
Deg…
Dia.. Kenapa dia bisa sama bang Jodi. Miranda seketika takut kalau Gala akan bilang pada Jodi kalau dia mantan pacarnya dulu saat masih SMA.
“Oh iya Kenalkan ini istri saya Miranda”. ucap Jodi memperkenalkan Miranda pada Gala.
Gala tersenyum menyeringai, “ Hai,, kenalkan saya Gala “. menatap pada Miranda yang kelihatan sangat kikuk.
“Miranda “ ucapnya cepat..lalu segera memalingkan wajahnya.
“Sepertinya dia tidak bilang sesuatu sama bang Jodi” gumam Mira dalam hatinya.
“Huft.. syukurlah Miranda mengembuskan nafas berat..
“Kebetulan kita mau makan, mari ikut kita sama-sama makan, “Ucap Jodi tiba-tiba berkata demikian, Masakan istri saya ini sangat enak loh dijamin anda pasti menyukainya,Ayo!!. Jodi mengajak Gala makan bersama dirumahnya.
Sedang Miranda menatap tak suka pada Gala, bisa-bisanya bang Jodi mengajak makan dia.
Gala? tentu saja dia sangat senang, dan ada senyum yang tersungging di bibirnya kala menatap pada Miranda.
“Malik, ayo ajak om Gala masuk!”.
“Ayo om, ikut Malik”..
Gala mengikuti Malik dan Jodi masuk ke dalam rumah , melewati Miranda begitu saja.
Dan itu membuat Miranda sangat kesal.
“Awas aja kalau dia berani mengatakan yang tidak-tidak sama bang Jodi”. gerutu Miranda pelan.
“Yang, ayo… ko malah bengong?”. ucap Jodi dari dalam saat melihat istrinya itu hanya berdiam diri saja.
Dengan langkah berat akhirnya Miranda masuk ke dalam, dia menuju dapur dan menghidangkan masakannya di meja makan, sudah ada Malik, Jodi dan juga Gala tentunya.
Sejak tadi Miranda memanyunkan bibirnya, wajahnya ditekuk dia benar-benar tidak suka dengan Gala.
Jodi yang menyadari akan raut wajah Miranda langsung berdehem ..
“Euhem..” Jodi menatap Istrinya itu,namun MIranda malah memalingkan wajahnya dia juga kesal dengan Jodi sekarang.
“Ayo om dimakan, om pasti suka ini mama masak ayam rica-rica, andalan nya mama” Malik melirik pada Miranda sambil tersenyum jahil.
sementara Miranda hanya mencebik..
“Oh iya ma, kata om Gala waktu sekolah dulu dia ini seorang kapten tim basket, Malik boleh ya minta diajarin sama Om Gala?, membuat seketika Miranda tersedak..
“Bolehkan ma?’’’ Malik menunggu Mamanya itu berbicara.
“Terserah kamu Malik, mama duluan”. lalu beranjak bangkit dari duduknya dan pergi begitu saja meninggalkan Malik, Jodi dan Gala yang sedang makan.
“Mama kenapa pa?”..
Jodi menggendikan bahunya “Papa juga gak tau?”.
Kenapa Miranda bersikap seperti itu tidak biasanya, Sedang Gala dia dari tadi hanya diam, sedang menikmati masakan Miranda,Tidak menyangka kalau masakan Miranda seenak ini.
Gala baru pertama kali merasakannya.Sungguh dia jadi semakin menyesal waktu itu telah menyia-nyiakan Miranda.
Sekarang nyesel kan kamu Gala, dulu udah mutusin Miranda..
Miranda cantik begini sekarang..😁
ini mah sad ending thor.
bener2 mah othor nih.
gak nyangka akhirnya seperti ini.
keren mah othor ini.
sehat selalu buat othor.
mau season dua nya thor.
penasaran sama nasib miranda trus keluarganya dan orang2 yg ngebully miranda gmna nasibnya thor.