Season 2 lanjutan dari sekuel putri Perawan milik daddy
harus baca season 1 dulu baru season 2 yaaa
Aksi balas dendam sempurna para Daddy karena kesalahpahaman di masa lalu, akan kah berakhir penuh cinta?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nila KingShop Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jangan menyesali masa lalu
Murat memeluk erat tubuh aishe dari belakang, mencium beberapa kali pundak sang istri, sambil sesekali dia mengelus perut Aishe karena ingat dengan kehamilan Ailee, lucu nya Murat dengan jutaan harapan bisa secepatnya mendapat kan bayi mungil didalam sana.
"Aku cukup was-was"
Ucap Aishe tiba-tiba,dia membalikkan tubuhnya dengan gerakan cepat, menatap dalam bola mata Murat beberapa waktu.
"Semua akan baik-baik saja, percayalah"
seolah-olah tahu kekhawatiran sang istri, murat mencoba menyakinkan Aishe.
"Aku cukup mengkhawatirkan soal Eden, di Banding kita semua sebenarnya dia yang paling besar menanggung penderitaan yang di buat oleh uncle Karl"
Ucap aishe sambil menggigit bibir bawahnya.
"Jika saja keadaan bisa di rubah"
ucap Ailee pelan.
Murat tampak menarik nafasnya berat.
"Kesalahan terbesar kami,karena terlambat tahu soal ini semua, Abigail sejak awal sudah punya kecurigaan soal uncle Karl, aku sudah merasa aneh saat pertama kali eden melangkah kan kakinya ke mansion utama keluarga Al Jaber, tapi kami berusaha menyakinkan semua orang jika Eden memang saudara kami yang hilang"
Ucap Murat pelan.
"Saat itu aku sulit menghapal wajah Eden, bertahun-tahun terpisah dalam jangka waktu yang cukup lama, tiba-tiba kami bertemu lagi di saat kami sudah sama-sama sedikit dewasa dengan perawakan yang sama, juga dengan bukti-bukti yang menyakinkan diri jika dia adalah Eden Al Jaber"
"Awalnya agak curiga karena sifat Perfeksionist eden tiba-tiba hilang,Eden yang begitu banyak aturan tiba-tiba menjadi laki-laki yang enggan berbaur dengan kami, bersikap dingin tanpa aturan, kadangkala dia dan aku tiba-tiba memiliki pendapat yang berbeda hingga acapkali kami memperdebatkan soal hal yang kami anggap tidak sepemikiran"
"Tapi seiring dengan berjalannya waktu kami akhirnya sama-sama enggan saling menyapa jika tidak dianggap penting, juga akhirnya kami saling mengabaikan antara satu dengan yang lainnya"
"Seandainya kecurigaan awal saat itu kami bahas kembali, mungkin cerita nya tidak akan seperti ini"
"Tapi .."
Murat menggantung kalimat akhir nya.
"Mungkin kita tidak akan bertemu dan saling mencintai"
Dia mengelus lembut wajah Aishe begitu hangat.
"Jadi jangan menyesali masa lalu"
Sejenak ailee mengulum senyum nya
Aishe fikir benar juga, seandainya kecurigaan pada Eden terjadi sejak awal, maka tidak akan ada kisah dia dan Murat, tidak akan ada kisah velantine dan Eden, tidak ada Ailee dan sang kakak nya Aland, tidak akan ada Belle dan Bern, tidak akan ada semua kisah-kisah berjalan ini soal kisah mereka, melainkan berita berbeda yang dia pun tidak tahu bagaimana.
"Bukan kah hidup kita sudah di atur pencipta sedemikian rupa? nikmati saja, jalankan saja sebab bisa jadi satu hari kita akan merindukan masa-masa ini"
Aishe mengangguk pelan sambil bola matanya terus menatap bola mata Murat secara bergantian.
"Berjanjilah pada ku kalian akan saling menjaga diri, saling melindungi dan pulang lah dalam keadaan baik-baik saja, disini aku dan untie Selena akan memikirkan bagaimana cara mengatasi keadaan perusahaan agar terus menjadi seimbang.
Ucap aishe cepat.
"He em"
Murat mengangguk cepat.
Lalu Sepersekian detik kemudian tiba-tiba Murat menautkan bibir mereka tanpa aba-aba.
"Daddy?'
"Aku fikir kita butuh anak-anak untuk menambah keceriaan di mansion kita kedepannya"
Bisik Murat tiba-tiba.
Aishe terkekeh.
"Ish Daddy"
Wajah nya Seketika memerah, diiringi dengan tawa geli Murat melihat ekspresi Aishe.
Kemudian secepat kilat Murat kembali menautkan bibir mereka dengan gerakan sempurna.
tanda tanda langsung ijab sahhh inii
gk kebayang kalau aku naik mobil sekencang itu
hahahaq
kakak tetep ngasih tau readers yg gk mau ngulang langsung ke part 32
menurut ku ini bagus