NovelToon NovelToon
DUNIA ABU-ABU

DUNIA ABU-ABU

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Komedi
Popularitas:353.2k
Nilai: 5
Nama Author: Manik Hasnan

Rudi seorang anak muda berumur 23 tahun, dari kota Medan.
Berbekal ijazah Diploma bertitel Ahli Madya, Dia berhasrat menantang kerasnya kota Batam.
Di kota ini, akankah dia menggapai cita, cinta dan masa depannya?

Karya ini terinspirasi dari kisah nyata seorang teman. Ditambah bumbu-bumbu imajinasi penulis.

Cerita tanpa basa-basi dan tanpa ditutup-tutupi. Hitam putihnya kehidupan anak manusia menjadi Abu-abu.

Ini bukan kisah seorang pahlawan tanpa cela dan juga bukan sholeh tanpa dosa.

Inilah realita kesalahan manusia yang diiringi sedikit kebaikan.


Selamat Membaca..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Manik Hasnan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch.27 Awal Yang Baru

Rudi dan Regar kemudian pamit dari ruangan Pak Tanjung. Mereka lalu berjalan ke depan gerbang kawasan Cammo industrial Park untuk mencari tempat membuat lamaran biasa yaitu dengan tulis tangan langsung.

"Di sana saja" seru Regar sambil menunjuk warung kopi seberang jalan.

Setelah sampai dan memesan dua cangkir kopi hitam, Rudi mulai menulis lamaran sementara Regar asik menikmati kopinya.

Sekitar lima belas menit, Rudi selesai menulis lamaran. Kemudian dia menyertakan berkas-berkas lain seperti Ijazah STM, Daftar Riwayat Hidup, Surat Kuning atau Surat Pencari Kerja dan yang terakhir Surat Keterangan Catatan Kepolisian. Smuanya lengkap seperti pada saat dia pertama kali mencari kerja di kawasan Batamindo Industrial Muka Kuning beberapa bulan yang lalu.

Semua berkas dimasukkan ke dalam amplop kemudian tidak lupa Rudi menulis alamat tujuan surat di sampul luar.

Setelah rampung, mereka kembali menuju kantor Pak Tanjung untuk menyerahkan surat lamaran.

Sesampainya di ruangan Pak Tanjung, tanpa basa-basi Rudi menyerahkan surat lamaran tersebut.

"Oke, kalian ikut saya" instruksi Pak Tanjung setelah memeriksa kelengkapan surat lamaran Rudi.

"Baik, pak" ucap Rudi dan Regar bersamaan sambil berjalan mengikuti Pak Tanjung ke tempat parkir. Dengan mengendarai mobil Pak Tanjung mereka bergerak meninggalkan kantor menuju lokasi PT. D&U.

Mobil bergerak ke arah belakang kawasan Cammo Industrial Park. Sekitar sepuluh menit sampailah mereka di depan sebuah gedung yang belum ada plat namanya.

"Ini dia perusahaan nya" ucap Pak Tanjung setelah turun dari mobil dan berjalan ke pintu gerbang diikuti Rudi dan Regar.

Kemudian Pak Tanjung mengarahkan Rudi ke sebuah ruangan yang belum ada papan namanya kemungkinan ruangan kepala personalia sementara Regar menunggu di pos penjagaan.

Setelah mengetuk pintu dan dipersilakan masuk, Rudi diperkenalkan Pak Tanjung dengan seorang pria berwajah oriental.

"Perkenalkan ini Rudi" ucap Pak Tanjung.

"Saya Tek Hung kepala personalia perusahaan ini" ucap pria oriental tersebut sambil berjabat tangan dengan Rudi.

"Ini pak Hung" ucap Pak Tanjung seraya menyerahkan berkas lamaran Rudi.

"Baiklah Rudi, kamu saya terima" ucap Pak Hung setelah membaca dan memeriksa semua kelengkapan berkas-berkas Rudi.

"Kamu bersedia kerja malam?" tanya Pak Hung kemudian.

"Saya siap pak" jawab Rudi spontan.

Lalu Pak Hung menjelaskan semua peraturan perusahaan dan menjelaskan jam kerja Rudi. Yaitu masuk jam tujuh malam dan selesai jam tujuh pagi.Pada saat malam tidak ada pekerja atau karyawan yang bekerja. Hal tersebut disebabkan perusahaan tersebut belum beroperasi masih dalam tahap projek penginstalan mesin-mesin dan juga uji coba mesin atau sering disebut tahap commissioning.

Selanjutnya Pak Hung menjelaskan upah yang akan diterima Rudi sesuai dengan upah minimum regional kota Batam.

"Silahkan dibaca jika setuju silahkan ditandatangani" ucap Pak Hung sambil menyerahkan sebuah surat perjanjian kontrak kerja.

Rudi menerima surat tersebut dan membaca semua item-item di dalamnya.

"Baik, pak" ucap Rudi kemudian menandatangani surat perjanjian kontrak tersebut dan menyerahkan kembali kepada Pak Hung.

"Selamat bergabung dengan perusahan kami" ucap Pak Hung sambil menjabat tangan Rudi.

"Terima kasih pak" ucap Rudi dengan raut wajah yang sudah lama hilang.

Setelah ngobrol dengan bahasan yang ringan Rudi kemudian undur diri.

"Saya pamit undur diri mau menyiapkan segala sesuatu untuk besok" ucap Rudi dan mengisyaratkan tatapan mata mengajak Pak Tanjung.

"Kamu duluan saja Rudi, saya masih ada urusan dengan Pak Hung" ujar Pak Tanjung mengerti arti tatapan Rudi.

"Terima kasih banyak pak" ucap Rudi lalu menjabat tangan Pak Tanjung.

"Kamu baik-baik saja kerjanya nanti, itu sudah cukup" balas Pak Tanjung dengan senyum yang bijaksana.

Lalu Rudi keluar dari kantor Pak Hung dan menemui Regar di pos jaga.

"Bagaimana Rud?" sergap Regar dengan pertanyaan.

"Alhamdulillah saya diterima" jawab Rudi.

"Mantap" lanjut Regar kemudian mengajak Rudi meninggalkan lokasi perusahaan.

"Sekarang rencananya kamu kemana, aku mau pulang, nanti malam aku masuk kerja" ucap Regar sambil terus berjalan menuju pangkalan ojek tidak jauh dari perusahaan tempat Rudi bekerja.

"Aku juga mau pulang, kita berpisah di sini saja, terimakasih banyak Gar" ucap Rudi setelah mereka tiba di pangkalan ojek sambil menjabat tangan Regar.

"Apa-apaan kamu, kita sudah seperti saudara tak perlu bicara seperti itu" ucap Regar dengan senyum canggung.

Lalu mereka berpisah, Rudi kembali ke ruli sementara Regar kembali ke tempatnya di daerah yang bernama simpang kuda.

Setelah keluar dari kawasan industri Cammo, Rudi turun dari ojek di jalan besar Batam Center menunggu taksi lewat.

Sekitar lima menit taksi yang ditunggu pun datang lalu Rudi langsung naik.

"Ke RS ya bang" ucap Rudi sementara sang supir hanya menganggukkan kepala.

Di sepanjang jalan menuju ruli Rudi membayangkan kembali semua perjalanan hidupnya sejak tiba di Batam. Bagaimana segala kesusahan dan penderitaannya dilalui.

Dia teringat sebulan yang lalu adiknya Doni datang ke ruli dan mengajak Rudi bersilaturahim ke tempat kost saudara.

Saudara perempuan tersebut bernama Nana juga satu kampung dengan Rudi.

Menurut cerita Doni, Nana tinggal bersama dua orang gadis teman kerjanya di PT.Sincom. Doni berharap dengan cara ini nantinya Rudi dapat sedikit menghilangkan rasa penat, kesendirian, kesakitan dan deritanya.

Tapi apa yang mereka harapkan tidak sesuai dengan kenyataan, malah menambah rasa sakit di hati Rudi. Ini berawal ketika Rudi dan Doni dikenalkan oleh Nana dengan teman-temannya.

Pada awal perkenalan dengan teman Nana yang bernama Difa dan Anjani tersebut kelihatan ramah dan ada ketertarikan. Tapi setelah tahu bahwa Rudi masih belum punya pekerjaan atau nganggur, mereka berdua pelan-pelan menjauh. Dengan segala alasan, ada telpon dari saudara harus ngangkat di dalam kamar ada lagi alasan yang klasik tiba-tiba sakit perut.

Tunggu punya tunggu lima belas menit, setengah jam, satu jam mereka tidak keluar lagi dari kamar. Dengan perasaan yang terpukul Rudi dan Doni pulang ke ruli. Mengingat itu semua membuat ada rasa dendam di hati Rudi, dendam akan orang-orang yang memandang sebelah mata jika tidak punya pekerjaan. Padahal mereka tidak tahu bagaimana Rudi melalui harinya. Hari demi hari tiada kata malas dan bersantai.

Sejak saat itu terbersit tujuan yang terselubung dan liar di benak Rudi.

"Bang sudah sampai" ucap supir setengah teriak membuyarkan lamunan Rudi. Ternyata mereka telah sampai di simpang Pemda II. Setelah turun dari taksi, Rudi berniat pergi ke tukang pangkas rambut terlebih dahulu sebelum kembali ke ruli.

Dia ingin terlihat rapi nantinya sebagai satpam. Ada orang mengatakan 'bagi kita dengan level biasa, penampilan harus diutamakan'. Entah benar atau salah namun pada saat ini kalimat tersebut kelihatannya cocok buat Rudi.

Bersambung...

###

Hai Teman-teman Readers..

Terima kasih atas dukungannya ya..

Met weekend all..

😊😊😊

🙏🙏🙏

###

1
ʀɦʊ¢ɦǟռ
harusnya di kijang biar Deket sama rumah ku 😂😂😂
🎀ᵀᵗᵇ'ˢ 80'™: kok Aku, bukannya Rudi?🙄
total 3 replies
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
ternyata aku bacanya masih akun yang lama to🤦
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
Kok aku ndak ada komen nya 🤔 berarti aku kalau baca ndak komen ya 🤭🤣🤣🤣
Sebutir Debu
terimakasih abang mssih selalu gift ke ayra ☺
⏤͟͟͞R𝐈𝐍𝐃𝐔𝕸y💞🍀⃝⃟💙
kpn bisa ngumpul lg? seru2an lg? 😭😭
⏤͟͟͞R𝐈𝐍𝐃𝐔𝕸y💞🍀⃝⃟💙
kangen ka ani😭
SWING
Keren
CebReT SeMeDi
bahagia itu ketika org terkasih selalu perduli dan perhatian
CebReT SeMeDi
semangat cari lagi supaya dpt yg lebih baik
CebReT SeMeDi
Disaat kita terpuruk yg tetap berada disamping kita itulah yg bener² saudara
CebReT SeMeDi
hadewwww jangan lari ke hal begituan donk Rudi
CebReT SeMeDi
jodoh pasti ada jalannya sabar ya
CebReT SeMeDi
makan enak nih🤭
CebReT SeMeDi
inget lagu Slank jadinya
CebReT SeMeDi
Batam banyak kenangan hmm
CebReT SeMeDi
kerja keras kerja ikhlas 💪
CebReT SeMeDi
ulang lagi sambil nunggu up
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
next
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
like'
𝕸y💞Terlupakan ŔẰ᭄👏
semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!