NovelToon NovelToon
Dear, Please Don'T Buffer In My Heart

Dear, Please Don'T Buffer In My Heart

Status: tamat
Genre:CEO / Sistem / Cinta Seiring Waktu / Berondong / Tamat
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Bechahime

Saat hidup dikepung tuntutan nikah, kantor penuh intrik, dan kencan buta yang bikin trauma, Meisya hanya ingin satu hal: jangan di-judge dulu sebelum kenal. Bahkan oleh cowok ganteng yang nuduh dia cabul di perempatan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bechahime, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hari Ketika Semua Hal Pahit Akhirnya Punya Rasa Manis (Bagian 2)

Aku menatap langit-langit kedai dan berpikir.

‘Apakah semesta menyuruhku jadi pasangan hidup atau jadi pasangan bisnis yang penuh rasa duka?’

Saat yang bersamaan notifikasi HP-ku berbunyi.

Felix - GameDev [19.10]

“Lo lagi dimana?”

‘Hah? Tumben banget dia menghubungi tapi pakai basa-basi.’

Aku [19.11]

“Lagi di coffee shop, tumben?”

Tidak ada balasan. Bahkan setelah lima menit.

“Kok aneh banget sih? Haruskah gue chat lagi? Gue paling males sama orang yang ngantung chat begini,” gerutuku mematikan layar HP setelah melototinya hampir lima menit full.

“Siapa yang bikin lo gelisah gitu?”

Mas Johan sudah duduk lagi di sebelahku setelah pamit sebentar di panggil staffnya.

“Teman, Mas.” Jawabku dengan senyum

“Karena udah mau setengah delapan, gue balik dulu ya, Mas. Nanti kalo udah dapet desain label yang terakhir, lo bisa minta gue review lagi.”

Mas Johan mengangguk. Aku bangkit dan melangkah keluar dari kedai. Mas Johan mengantarku sampai luar.

“Biar gue anter lo sampai pintu rumah.”

Kemudian dia kembali masuk sebelum aku merespon. Lalu bicara sebentar dengan staffnya. Dan kembali dengan senyum manis khasnya dia.

‘Sudahlah, toh cuma nganter pulang’ pikirku.

Tapi seharusnya aku tidak berfikir begitu, karena sesampai di depan rumahku, Felix sudah nyender di depan mobilnya yang terpakir pas depan pagar.

Moment itu terjadi saat Mas Johan tengah bercanda, jadi saat kami sedang tertawa. Tawaku berhenti seketika. Felix di depanku. Kedua tangannya di masukan ke dalam saku jaket. Dia tidak mengatakan apapun. Terlihat terlalu tenang untuk cowok yang barusan bertanya ‘aku sedang dimana?’

“Fe..Felix, kenapa lo nggak bilang kalau lo datang?”

Aku terbata. Antara terkejut dan merasa terciduk.walaupun kenyataan aku dan Mas Johan tidak ada hubungan apa-apa. Begitupun dengan Felix.

Felix tidak menjawab. Alih-alih dia melirik kearah Mas Johan. Matanya dingin. Tidak ada sedikitpun kesan ramah yang terpancarkan.

“Teman lo, Mei?” tanya Mas Johan di sampingku.

Aku tidak tau apa yang dipikirkan Mas Johan tapi dia tidak menunggu jawabanku dan langsung mengulurkan tangannya.

“Halo. Gue tetangga Meisya. Johan” katanya dengan senyum ramah.

Tapi Felix masih diam. Tidak bergerak. Matanya hanya melirik uluran tangan Mas Johan sebentar lalu beralih menatapku.

Suasana berubah jadi canggung. Aku menggigit bibir.

‘Apa ini? Apa ini salah satu adegan epik didrama saat female lead terciduk berduaan dengan cowok lain?’

Aku melirik ke Mas Johan yang perlahan menarik tangannya. Lalu ke Felix yang masih menatap lurus ke arahku. Aku terbatuk kecil.

“Mas Johan, ini teman gue, Felix. Dan Felix, ini tetangga gue, Mas Johan” ujarku berusaha mencairkan suasana.

“Oh, yang BARISTA itu?”

Satu kalimat akhirnya keluar dari mulut Felix. Ada penekanan yang aneh pada kalimat ‘barista’. Tapi datar. Tenang dan cukup membuat Mas Johan merasa tersinggung.

“Apa maksud lo dengan barista itu?” kali ini suara Mas Johan tersirat nada jengkel.

“Mas… jangan salah paham. Dia orangnya emang kaku.” Ucapku buru-buru menengahi.

“Waktu lo ngater kopi ke office kebetulan Felix dengar soal itu, lo harus tau betapa viralnya lo di office gue kala itu.” Tambahku dengan tawa canggung.

Mas Johan menoleh ke arahku. Lalu entah apa yang terjadi. Tangannya tiba-tiba menyentuh lembut kepalaku sebelum bilang,

“Mas balik dulu, ya.”

Suaranya lembut banget. Bahkan dia melemparkan senyuman termanisnya sebelum membalikkan badan.

Aku membeku. Menganalisa di dalam kepala mengapa Mas Johan melakukan itu. Tapi kemudian aku berbalik ke Felix yang masih menatapku. Melotot. Tajam dan dingin.

“Eh, lo kenapa? Mukanya kayak kucing habis berantem.”

Dia akhirnya buka mulut.

“Lucu juga,” katanya pelan. Gak jelas apa yang lucu.

Aku menunggu lanjutan kalimatnya. Nggak ada. Sama kayak pesannya barusan. Gantung.

‘Seriously? Gitu aja? Sebenarnya dia kenapa sih? Lagi PMS?’

“Lo kelihatan nyaman ngobrol sama dia,” lanjutnya.

Suaranya masih tenang. Terlalu tenang. Tapi bukan tenang yang damai. Lebih kayak…pendingin mesin sebelum overheat. Dan melirikku dari sudut matanya.

Seperti biasa, kalau kejadian sudah begini. Aku pasti akan tertawa. Tertawa canggung.

“Ya…ya nggak juga sih. Maksud gue, ya biasa aja. Gue nyaman ngobrol sama siapa aja. Maksud gue…nggak semua orang. Tapi kalau ketemu dia ya… gue ya gitu…”

‘Ya ampun. Kenapa gue terbata-bata gini? Dan kenapa juga gue terkesan bersalah?’

Felix mengangguk pelan, tapi kali ini seperti ngiyaain sesuatu dalam kepalanya sendiri. Bukan aku.

Kemudian dia jalan ke mobilnya. Membuka pintu mobil dan membantingnya dengan keras. Aku melonjak kaget.

“Eh..eh lo kemana?” teriakku saat mobil itu dengan cepat melaju di depanku.

Meninggalkan aku yang setengah kaget. Setengah tidak mengerti. Setengah ternganga. Felix tampak sangat kesal.

‘Apa yang membuat dia sekesal itu? Apa gue ngelakuin kesalahan lagi? Gue nggak ngerti…gue benar-benar nggak ngerti jalan fikiran si Felix.’

“Haruskah gue telpon dia? Apa ada salah paham?” gumamku sambil mengeluarkan ponselku dari tas.

Telpon ku memanggil.

Satu kali. Nggak di angkat.

Dua kali. Masih di angkat.

“Oh, ya tuhan, masalah apa lagi ini?” pekikku sambil melangkah ke rumah.

Aku kembali berteori saat mulai berbaring di atas kasur.

“Apa dia cemburu?”

“FELIX? CEMBURU?”

Kemudian aku tertawa sendiri dengan fikiran absurdku. Lalu membenamkan kepala kebantal dan berhenti overthinking.

**

1
nide baobei
berondong gak tuh🤣
kania zaqila
semangat thor💪😊
nide baobei
ya ampun meisya🤣🤣🤣
nide baobei
ngakak🤣🤣, semangat thor💪
nide baobei
🤣🤣🤭
nide baobei
udah pede duluan🤣🤣
nide baobei
🤣🤣🤣 si meisya lucu banget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!