NovelToon NovelToon
Bukan Gadis Culun Biasa

Bukan Gadis Culun Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Cinta setelah menikah / Hamil di luar nikah / Konflik etika / Nikah Kontrak / Pernikahan rahasia
Popularitas:81k
Nilai: 5
Nama Author: Qinan

Malam itu Lily gadis polos dan culun yang bekerja sebagai room service disebuah hotel mengalami nasib naas karena diperkosa oleh seorang pria yang sedang mabuk namun siapa sangka itu justru membuatnya terjebak dalam sebuah pernikahan tanpa cinta hanya demi status bayi dalam kandungannya agar tidak menjadi anak haram seperti dirinya dan setelah bayinya lahir ia ditendang begitu saja dari keluarga Wilson, keluarga kaya raya di kotanya hingga membuatnya terpaksa berpisah dari bayinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab~27

"Kamu darimana saja?"

Lily yang baru kembali dari ruangannya langsung didatangi oleh Elizabeth dan juga Nancy dengan pandangan sinis.

"Mengantar berkas," sahut Lily dengan santai karena memang itu yang ia lakukan sebelumnya meskipun sedikit lama karena bosnya mengurungnya di gudang dan hampir kembali memperkosanya jika saja tempat tersebut tak terlalu sempit.

"Ck, kamu itu baru karyawan magang jadi jangan sok kecentilan dan cari muka pada karyawan lain apalagi petinggi perusahaan ini." Elizabeth langsung memberikan peringatan dengan tatapan tajamnya, entah apa yang istimewa dari gadis culun itu selain otaknya yang memang sedikit encer.

"Siapa yang cari muka aku tadi tak sengaja bertemu tikus jadi ku kejar sampai dapat," sahut Lily lantas berlalu dari hadapan mereka untuk kembali ke meja kerjanya.

"A-apa tikus?" Elizabeth langsung bergidik menatap Nancy.

"Jangan-jangan yang berada di gudang tadi dia?" timpal Nancy dengan pandangan curiga.

"Tunggu!" Elizabeth langsung menarik lengan Lily yang hendak duduk di kursi kerjanya, sejak kapan di kantornya ada tikus? bahkan tikus berdasi pun tak berani berkutik mengingat bagaimana kejamnya sang bos.

"Apalagi sih nona Elizabeth? mau tanya tikusnya sekarang dimana?" Lily mulai tak sabar menghadapi kedua wanita itu yang selalu ingin tahu urusan orang lain.

Elizabeth memperhatikan Lily dan saat melihat bibirnya sedikit bengkak ia pun langsung menyipitkan matanya. "Bibirmu kenapa?" ucapnya kemudian hingga membuat Nancy maupun Sarah langsung menatap gadis itu.

"Digigit tikus, nona Elizabeth dan nona Nancy mau digigit juga? sini biar ku ambilkan." Lily pun hendak melangkah pergi namun kedua wanita itu langsung menahannya.

"Apaan sih tidak lucu tahu," Elizabeth nampak kesal kemudian segera kembali ke mejanya bersama Nancy.

"Dasar jorok bisa-bisanya mainan tikus sampai dicium begitu," gerutunya dengan kesal.

"Jangan-jangan dia punya kelainan lagi?" imbuh Nancy menanggapi sembari tertawa mengejek gadis tersebut.

Lily pun kembali bekerja karena ia tak ingin pulang terlambat gara-gara pekerjaannya belum selesai mengingat kantornya sangat melarang pekerjaan dibawa ke rumah.

"Ly, serius digigit tikus?" Sarah yang sejak tadi penasaran akhirnya bertanya juga.

"Hm, tikusnya loncat dari atas langsung berpegangan pada bibirku," sahut Lily yang pandangannya fokus ke layar komputer dihadapannya tersebut.

"Oh astaga," Sarah tiba-tiba merasa iba tapi ngomong-ngomong sejak kapan di kantornya ada tikus? namun karena pekerjaannya juga sama banyaknya ia pun tak lagi membahasnya.

Sore hari pun tiba dan ia pun segera mengirim pesan kepada sopirnya untuk menunggu diluar kantornya seperti tadi pagi saat mengantarnya karena ia tak ingin menjadi perhatian teman-temannya yang lain.

"Ly, mau pulang bersama?" tawar Sarah setelah menghentikan mobilnya ketika melewati gadis itu.

"Tidak, terima kasih aku jalan kaki saja." tolaknya dan Sarah pun langsung melambaikan tangannya lalu kembali melajukan mobilnya.

Kantor mulai sepi karena satu persatu karyawan sudah pulang dan setelah agak sepi ia pun segera mendatangi mobil yang hendak menjemputnya.

"Oh astaga, bukankah itu Lily?" Nancy yang rupanya baru keluar bersama Elizabeth nampak terkejut ketika melihat Lily masuk ke dalam sebuah mobil mewah.

Elizabeth yang berada dibalik kemudian nampak memperhatikan mobil tersebut, terutama pria yang mengendarainya.

"Apa dia di jemput kekasihnya?" ucap Nancy lagi dan ketika mobil yang membawa Lily melewatinya mereka pun langsung melotot tak percaya karena rupanya yang menjemput gadis itu seorang pria tua.

"Oh my god, apa itu gadunnya?" Nancy nampak tak percaya, karena dibalik kepolosan gadis itu ternyata memiliki sisi liar juga.

Elizabeth pun langsung tersenyum miring, baguslah jika gadis itu sudah punya kekasih meskipun simpanan paling tidak takkan sok kecentilan di kantor karena sejak peristiwa dipeluk oleh bosnya gadis tersebut menjadi dikenal banyak karyawan disana.

"Nona, tolong lain kali duduk dibelakang saja karena saya tidak enak dengan tuan Wilson." ucap seorang pria berusia 40 tahunan yang nampak mengendarai mobilnya membelah jalanan sore itu.

"Memang kenapa? aku lebih suka duduk di depan karena ada teman bicara." sahut Lily tak perduli, ia tipe yang tidak bisa diam terlalu lama jadi ia selalu bisa berbicara dengan siapa pun itu.

"Tapi saya tidak enak dengan tuan Alexander, nyonya." sahut sopir tersebut.

"Kasih kucing saja kalau tidak enak pak," potong Lily dan pria itu pun nampak menahan tawanya. Istri bosnya benar-benar lucu tapi sayangnya dirahasiakan tapi mau bagaimana lagi keluarga Wilson sangat pemilih dalam mencari menantu dan harus setara gumam pria yang sudah bertahun-tahun bekerja dengan Alexander tersebut.

Sesampainya di rumahnya Lily pun nampak disambut oleh beberapa pelayannya. "Biar aku saja yang membawanya," ucapnya ketika mereka hendak membawakan tasnya.

"Saya sudah menyiapkan air hangat dan juga cemilan sore di kamar nona," ucap salah satu dari mereka.

"Terima kasih," Lily merasa aneh dengan perlakuan mereka karena sebelumnya ia melakukan apapun sendiri.

"Oh ya, apa kamarku sudah selesai direnovasi?" ucapnya saat baru menaiki beberapa anak tangga.

"Kamar mana nona? setahu saya tidak ada renovasi disini." sahut pelayannya.

"Oh baiklah," Lily pun kembali melangkah sepertinya bosnya itu lupa jika akan menyiapkan kamarnya sendiri.

Sesampainya di kamarnya gadis itu pun segera berendam dengan air hangat yang sudah disiapkan oleh pelayan di rumah ini, tak lupa ia mengunci pintu kamar mandinya karena tidak lucu jika tiba-tiba bosnya datang dan melihatnya sedang mandi. Hampir 30 menit ia berendam dan setelah lelahnya hilang segera membilas tubuhnya lalu berganti pakaian, rupanya di lemarinya sudah banyak pakaian yang sudah disiapkan untuknya.

"Kamu sangat beruntung nak karena memiliki seorang ayah yang peduli denganmu tidak seperti ayahku yang tega pergi saat mengetahui ibumu ada, tolong maafkan ibu ya nak yang pernah tak menginginkan mu." gumamnya disela ia memakan cemilan sorenya semangkuk buah dan juga kue. Ia berjanji akan menjaga bayinya dengan baik meskipun pada saatnya ia akan pergi meninggalkannya namun ia yakin bosnya akan merawatnya dengan sangat baik.

"Suatu saat nanti setelah ibu sukses kita pasti akan bertemu agar saat itu tiba kamu juga bangga jika pernah dilahirkan oleh seorang wanita sepertiku." imbuhnya seraya mengusap perutnya yang masih rata itu hingga tanpa sadar tak berapa lama ia ketiduran diatas sofa, pekerjaan yang lumayan banyak membuatnya merasa sangat lelah.

Malam hari pun datang dan tiba-tiba pintu kamarnya di ketuk dan seorang pelayan langsung masuk. "Nona, anda ditunggu tuan makan malam dibawah." ucapnya dan itu membuat Lily langsung beranjak bangun.

Jadi pria itu sudah pulang? padahal sebelumnya memberitahu jika jarang datang kemari dan seketika kejadian di gudang tadi siang kembali memenuhi kepalanya.

1
Ari Atik
inilah devinisi culun tapi istimewa😊
MD...
nah bner Li ... mantap
MD...
dihhh sombong nya s Miller
MD...
mau jeruk terus ya li
Radya Arynda
ibu tiri kamu sama victori takut kamu bangkrut dan kere jadi mereka ngak bisa pamer kalau kamu bangkrut🤭🤭🤭
SEMANGAAAT LILY,,KAMU SELALU DI HINA RUBAH SEDIKIT PENAMPILAN MU💪💪💪💪💪
MD...
penampilan sederhana pun mampu membuat seorang Alexander bertekuk lutut ma kamu Li... palagi kalau cantik membahana.. di jamin s Alex lebih suka penampilan kamu yg kampungan kek gini.. krna kalau cantik seksi, pasti bakal banyak mata kadal jelalatan di luar sana😂😂🤣🤣
MD...
heuuhuhhh jgn slaaah... ini istri Alexander yg dia cintai sepenuhnya 🤸🤸🤣
MD...
ini sedekah nyonyah.... orang yg rajin sedekah rezekinya ngalir derasss
MD...
pelit Ning.... perhitungan 🤣🤣
Mutiara Syarifatul Amanah
Alexander sudah mulai posesif,,,,kira kira Lily akan dibawa kemana oleh si milkita,, apakah Alexander sudah menunggu mereka,,,dia adikmu Xavier, kamu jangan jatuh cinta pada Lily....
jumirah slavina
bener Li., suka² kamu donk🤣🤣
jumirah slavina
yang ada juga Lu yang mau d'usir Alek
Rahmawati
bener itu kata lily dia itu menjual skill bukan penampilan
L i l y ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈💦
Xavier kepo mau tau aja apa mau tau banget 😂😂😂
❀ℕ𝕒𝕕𝕚𝕝𝕒 ℕ𝕚𝕤𝕒❀
laaaa.. dimana2 ada miller🤣
ɴɪɴɢ_ɑʀɑ
cieee cieee lily kevoo 🤣 kenapa ly? kamu pasti ingin tahu kenapa Alex tidak pulang ke apartemen atau menemani viktoria kan? dasarr betina 🤣
Hanima
lanjut Lilyyyy
ɴɪɴɢ_ɑʀɑ
ayolah xav, selidiki tentang lily dan lindungi lily xav. kamu harus bisa menyelamatkan lily, sebelum pernikahan mereka terkuak dan akhirnya membuat lily di salahkan oleh pihak keluarga Wilson.
MD...: iya nih bakalan josss kalauu ketemu ma papa nya. Pasti Xavier juga gak tau masa lalunya papanya.
total 3 replies
ɴɪɴɢ_ɑʀɑ
lahhhh tenan tho 🤣 miller sudah kayak jaelangkung saja 🤣 tahu saja kalau lily di dekati cogan. pasti Alex ada di kejauhan sambil nahan sesak di dada wkwkw
ɴɪɴɢ_ɑʀɑ: Tabung gas kang Las 🤣🤣
total 4 replies
ɴɪɴɢ_ɑʀɑ
sepertinya xavier mulai ada perasaan sayang sama lily, bukan sayang sebagai lawan jenis. tapi lebih ke sayang, karena mereka punya ikatan batin 🤔
ɴɪɴɢ_ɑʀɑ: gemessss dehh 🤭 xavier harus secepatnya peka dan tahu kalau lily adalah saudaranya 🤣🤣
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!